Anda di halaman 1dari 2

Nutrisi yang dibutuhkan penderita stroke pada skenario

A. Makronutrien
1. Karbohidrat
Sumber energi primer berupa glukosa yang sebagian besar dibutuhkan oleh SSP (sistim saraf
pusat). Dan biasanya disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat sebanyak 50-60% dari total
kalori
2. Lemak
Asam lemak essensial adalah yang menjadi tujuan lipid/lemak diberikan. Demi pendekatan
tercapainya kebutuhan energi yang berimbang dan nitrogen sparing yang ditingkatkan. kejadian
produksi CO2 dan hepatic steatosis dari diet karbohidrat dapat diturunkan dengan kenaikan
masukan lipid. Biasanya pada pasien kritis didapatkan peningkatan oksidasi lipid sebagai sumber
energi. Disarankan sedikitnya 3% darinya asam linoleic untuk menghindari terjadinya
kekurangan asam amino essensial, dan disarankan juga untuk lipidnya 30-40% dari total kalori.
3. Protein
Memelihara LBM dan substrat yang diambil untuk sintesis protein sel adalah tujuan dari
pemberian protein. Jika terdapat kehilangan yang berlebihan dari kulit, gastrointestinal, atau
drainage dari luka, maka akan ada kebutuhan protein yang meningkat. Pada penderita kritis sulit
untuk didapatkan balans positif, tapi balansnitrogen negatif harus diusahakan seminimal
mungkin .
4. Cairan
Sekitar 30-35 ml/kg/hai cairan dibutuhkan pasien yang dirawat di rumah sakit. Sebagai
pengganti cairan cormobiditas dan keadaan yang mendasari harus dipertimbangkan. Resusitasi
cairan dilakukan pertama kali sebelum kita memberikan parenteral nutrisi kepada pasien.


B. Mikronutrisi
1. Vitamin
Rekomendasi kebutuhan vitamin untuk diet pada dewasa sehat 25-50 tahun
Vit A jumlah 1000 mcg
Vit E jumlah 10 mg
Vit C jumlah 60 mg
Riboflavin jumlah 1.7 mg
Vit B6 jumlah 2 mg
Vit B12 jumlah 2 mcg
Vit D jumlah 5 mcg
Vit K jumlah 80 mcg
Thiamine jumlah 1.5 mcg
Niacin jumlah 19 mg
Folate jumlah 200 mg
2. Nutrien trace
Masalah pada beberapa sistim organ seperti myopathy, mudah terjadi infeksi, resisten
insulin, dan pancytopenia disebabkan oleh kurangnyasembilan trace element essensial
Element Oral Intravena
Zinc
Chromium
Copper
Manganase
Selenium
Molybdenum
10-15 mg
10-16 50-290 mcg
1.2-3 mg
0.7-5 mg
50-200 mcg
2.5-4.0 mg
10-15 mcg
0.5-1.5 mg
0.15-0.8 mg
40-120 mcg
200 mcg

3. Hormon pertumbuhan
Efek anabolik yang menguntungkan pasien kritis dimiliki oleh hormon pertumbuhan.
Sesudah pemberian hormon pertumbuhan level transferin albumin serum dan TLC akan
naik. Ini berhubungan dengan menambah simpanan protein diseluruh tubuh dan mobilisasi
cadangan lemak sebagai sumber energi pada pasien kritis. Secara tidak langsung
merangsang faktor pertumbuhan insulin-like dan juga usus pun membaik dengan adanya
ikatan reseptor hormon pertumbuhan oleh hormon pertumbuhan pada usus.


1. Bustami M, Ahmad A, Mayza A, Mulyatsih E, Al Rasyid, Gofir A. Manajemen Komprehensif Stroke.
Pustaka Cedekia Press Yogyakarta;

Anda mungkin juga menyukai