Faktor Resiko Aterosklerosis

Hiperlipidemia dan Obesitas Menurut robbins, hiperlipidemia ini factor utama aterosklerosis, ada bukti hiperkolestrolemia pada penderita ini, dimana LDL (kolestrol lipoprotein densitas rendah) yang menyebabkan resiko ini meningkat, sebaliknya HDL (lipoprotein densitas tinggi) menurunkan resiko ini, HDL disini berfungsi mobilisasi kolestrol dari ateroma dan memindahkannya ke hati untuk di ekskresikan ke empedu, karena fungsi inilah HDL disebut kolestrol baik. Olahraga dan konsumsi etanol dalam jumlah moderat dapat menaikan HDL sedangkan merokok dan obesitas dapat menurunkan HDL. Makanan Menurut robbins, Asupan kolestrol dan lemak jenuh yang cukup tinggi, misalnya pada kuning telur, lemak hewani. Dan mentega akan meningkatkan kadar kolestrol plasma. Sedangkan diet rendah kolestrol dan rendah dalam rasio lemak jenuh terhadap lemak polysaturated menurunkan kadar kolestrol plasma Hipertensi Menurut robbins, hipertensi adalah faktor utama dari aterosklerosis pada segala usia. Laki-laki berusia 45 sampai 62 tahun yang tekanan darahnya lebih dari 169/95 mmHg memperlihatkan peningkatan IHd lebih lima kali lipat dibandingkan mereka yang tekanan darahnya 140/90 mmHg atau kurang. Sistol dan diastole juga sama pentingnya dalam meningkatnya resiko aterosklerosis. Merokok Menurut robbins, Faktor resiko ini sudah terbukti pada pria dan diperkirakan sebagai penyebab peningkataninsiden dan keparahan aterosklerosis pada wanita. Merokok lebih dari satu bungkus perhari dalam satu tahun dapat meningkatkan resiko kematian karena IHD sebesar 200% Diabetes mellitus Menurut robbins, Diabetes mellitus ini memicu hiperkolestronemia dan peningkatan mencolok predisposisi terjangkit aterosklerosis. Jika factor lain setara, insiden infark miokardium duakali lebih besar pada pengidap diabetes daripada bukan pengidap dan peningkatan 100 kali lipat resiko ganggren akibat aterosklerosis pada ekstremitas bawah.

DAFTAR PUSTAKA

1. Robbins, Stanly L. et al. Buku Ajar Patologi, volume 1, Edisi 7. Jakarta: EGC, 2007.