JURNAL PENGEMBANGAN:

GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA KINERJA KEUANGAN DENGAN

UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI
(Studi pada Perusahaa Mau!a"tur di Bursa E!e" Id#esia Peri#de $%%&'$%($)
(* Pedahu+ua
(*( Latar Be+a"a,
Di Indonesia isu mengenai Corporate Governance mengemuka setelah Indonesia
mengalami krisis yang berkepanjangan sejak tahun 1998. Sejak saat itulah pemerintah maupun
investor memberikan perhatian yang lebih dalam praktik good corporate governance. Menurut
Setyarini dan Paramitha (!11"# good corporate governance adalah prinsip yang mengarahkan
dan mengendalikan perusahaan agar men$apai keseimbangan anatar kekuatan serta ke%enangan
perusahaan dalam memberikan pertanggungja%aban kepada shareholders khususnya# dan
stakeholders pada umumnya. Perusahaan dikatakan sudah melakukan good corporate
governance apabila sudah menerapkan prinsip&prinsip good corporate governance dengan baik.
Prinsip&prinsip good corporate governance# yaitu'
1. Transparency (keterbukaan in(ormasi"# yaitu keterbukaan perusahaan untuk menyediakan
in(ormasi yang material dan relevan dengan $ara yang mudah diakses dan dipahami oleh
stakeholders untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis.
. Accountability (akuntabilitas"# yaitu pengelolaan perusahaan se$ara benar# terukur# dan
sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan
pemegang saham serta pertanggungja%aban perusahaan atas kinerjanya se$ara transparan
dan %ajar.
). Responsibility (pertanggungja%aban"# yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan
dengan prinsip korporasi yang sehat# mematuhi peraturan perundangan yang berlaku# dan
melaksanakan tanggung ja%ab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat
terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan
sebagai good corporate citizen.
*. Independency (kemandirian"# yaitu suatu keadaan di mana perusahaan dikelola se$ara
pro(esional tanpa benturan kepentingan# pengaruh atau tekanan dari pihak manajemen#
dan tidak saling mendominasi.
1
+. Fairness (kesetaraan dan ke%ajaran"# yaitu perusahaan senantiasa berlaku adil dan setara
di dalam memenuhi hak&hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian serta
peraturan perundangan yang berlaku.
Menurut Sukasih dan Susila%ati (!11"# sistem corporate governance yang baik akan
memberikan perlindungan e(ekti( kepada para pemegang saham dan kreditur untuk memperoleh
kembali atas investasi yang %ajar# tepat dan see(isien mungkin# tapi sebaliknya corporate
governance yang buruk# tidak hanya akan merugikan perusahaan tetapi juga akan merusak
kinerja ekonomi nasional dan bahkan stabilitas (inansial global. ,adbury ,ommittee (199"
dalam Supatmi (!!-"# menyatakan tujuan corporate governance adalah men$iptakan nilai
tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders". Penerapan good corporate
governance dengan baik dapat meningkatkan kinerja perusahaan. .ombers et al. (!!)" dalam
Supatmi (!!-" menemukan ada hubungan positi( antara indeks corporate governance dengan
kinerja perusahaan jangka panjang# namun hasil penelitian Supatmi (!!-" menunjukkan bah%a
good corporate governance tidak berpengaruh pada kinerja perusaahaan yang diukur melalui
Altzman z-score. Dalam penelitian ini good corporate governance yang diukur melalui
kepemilikan manajerial# ukuran de%an komisaris# dan jumlah anggota komite audit sebagai
variabel bebas# kinerja keuangan yang diukur melalui Return on Asset sebagai variabel terikat#
dan ukuran perusahaan sebagai variabel pemoderasi.. Semakin besar ukuran perusahaan# maka
semakin tinggi kinerja yang dapat perusahaan $apai. /amun semakin besar ukuran perusahaan#
good corporate governance yang harus dijalankan perusahaan pun semakin kompleks# kon(lik
dan permasalahan yang semakin banyak timbul ketika ukuran perusahaan semakin besar akan
memengaruhi penerapan good corporate governance.
(*$ Ru-usa Masa+ah
1. 0pakah kepemilikan manajerial berpengaruh pada kinerja keuangan1
. 0pakah jumlah de%an komisaris independen berpengaruh pada kinerja keuangan1
). 0pakah jumlah anggota komite audit berpengaruh positi( pada kinerja keuangan1
*. 0pakah ukuran perusahaan memoderasi hubungan diantara kepemilikan manajerial
dan kinerja keuangan1
+. 0pakah ukuran perusahaan memoderasi hubungan diantara jumlah de%an komisaris
independen dan kinerja keuangan1
2
2. 0pakah ukuran perusahaan memoderasi hubungan diantara jumlah anggota komite
audit dan kinerja keuangan1
(*. /u0ua Pee+itia
1. 3ntuk mengetahui apakah kepemilikan manajerial berpengaruh pada kinerja
keuangan.
. 3ntuk mengetahui apakah jumlah de%an komisaris independen berpengaruh pada
kinerja keuangan.
). 3ntuk mengetahui apakah jumlah anggota komite audit berpengaruh positi( pada
kinerja keuangan.
*. 3ntuk mengetahui apakah ukuran perusahaan memoderasi hubungan diantara
kepemilikan manajerial dan kinerja keuangan.
+. 3ntuk mengetahui apakah ukuran perusahaan memoderasi hubungan diantara jumlah
de%an komisaris independen dan kinerja keuangan.
2. 3ntuk mengetahui apakah ukuran perusahaan memoderasi hubungan diantara jumlah
anggota komite audit dan kinerja keuangan.
$* Ladasa /e#ri
4eori keagenan 5onsep teori agensi didasari pada permasalahan agensi yang mun$ul
ketika pengurusan suatu perusahaan terpisah dari kepemilikannya. Perusahaan merupakan
mekanisme yang memberikan kesempatan kepada berbagai partisipan untuk berkontribusi dalam
bentuk modal# keahlian serta tenaga kerja dalam rangka memaksimumkan keuntungan jangka
panjang (/us%andari# !!9". Partisipan&partisipan yang berkontribusi pada modal disebut
sebagai pemilik (principal". Partisipan&partisipan yang berkontribusi dalam keahlian dan tenaga
kerja disebut pengelola perusahaan (agent". 0danya dua partisipan tersebut (principal dan agent"
menyebabkan timbulnya permasalahan tentang mekanisme yang harus dibentuk untuk
menyelaraskan kepentingan yang berbeda di antara keduanya.
$*( Pee+itia Se1e+u-2a
6aharja (!1" meneliti pengaruh good corporate governance dan ukuran perusahaan
terhadap kinerja perusahaan. Good corporate governance diukur melalui jumlah de%an direksi
dan jumlah de%an komisaris# sedangkan kinerja perusahaan diukur melalui Return on Asset#
ukuran perusahaan diukur dengan ln7total aset. 8asil penelitian menunjukkan bah%a jumlah
3
de%an direksi# jumlah de%an komisaris# dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh pada kinerja
perusahaan. Semakin besar jumlah de%an direksi juga akan meningkatkan permasalahan dalam
hal komunikasi dan koordinasi. Semakin meningkatnya jumlah de%an direksi juga membuat
penga%asan yag dilakukan akan semakin sulit# sehingga menimbulkan permasalahan agensi
yang mun$ul dari pemisahan antara manajemen dan control. Semakin banyak jumlah anggota
de%an komisaris# maka de%an komisaris akan semakin kesulitan dalam menjalan peran. Selain
itu# ukuran perusahaan yang besar belum tentu menghasilkan kinerja keuangan yang lebih baik.
Semakin besar aset yang dimiliki perusahaan# semakin kompleks pula masalah agensi yang
dihadapi.
Sukasih dan Susila%ati (!1"# meneliti bagaimana good corporate governance dapat
digunakan untuk menilai kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan dan pertumbuhan jangka
panjang yang men$erminkan pada nilai pasar perusahaan. 8asil penelitian menunjukkan bah%a
dampak pelaksanaan good corporate governance pada perusahaan meningkatkan kinerja
keuangan perusahaan dan pasar modal# yang utama investor merasa aman jika investor aman
akan menurunkan besarnya cost o capital yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. 4ingkat
biaya modal yang dikeluarkan menjadi rendah karena para investor merasa yakin keamanan
uangnya. 5inerja perusahaan yang baik dengan biaya modal yang rendah akan mendorong
investor untuk melakukan investasi di perusahaan. 9anyaknya investor yang tertarik
menanamkan dananya di perusahaan akan meningkatkan permintaan investasi sehingga harga
saham perusahaan akan meningkat.
$*$ Hip#tesis Pee+itia
8
1
' 5epemilikan manajerial berpengaruh positi( pada kinerja keuangan
8

' :umlah de%an komisaris independen berpengaruh positi( pada kinerja keuangan
8
)
' :umlah anggota komite audit berpengaruh positi( pada kinerja keuangan
8
*
' 3kuran perusahaan memoderasi hubungan diantara kepemilikan manajerial dan
kinerja keuangan
8
+
' 3kuran perusahaan memoderasi hubungan diantara jumlah de%an komisaris
independen dan kinerja keuangan
8
2
' 3kuran perusahaan memoderasi hubungan diantara jumlah anggota komite audit dan
kinerja keuangan
4
.* K#sep Pee+itia
Good Corporate Governance
5epemilikan manajerial
5inerja
5euangan
:umlah de%an komisaris independen 6;0
:umlah anggota komite audit
3kuran
Perusahaan
.*( Varia1e+ Pee+itia
Varia1e+ 1e1as
1. 5epemilikan manajerial yang diukur dengan persentase kepemilikan saham de%an
direksi dan de%an komisaris dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
. 5epemilikan institusional yang diukur dengan persentase kepemilikan saham oleh
perbankan# perusahaan asuransi# dana pensiun# reksadana# dan institusi lain dibagi
dengan total jumlah saham beredar.
). :umlah de%an komisaris independen yang diukur dengan persentase jumlah
komisaris independen dibagi dengan total jumlah anggota de%an komisaris.
*. :umlah anggota komite audit yang diukur dengan menghitung jumlah anggota komite
audit dari setiap perusahaan.
Varia1e+ teri"at
6;07
<aba bersih setelah pajak =1!!
>
total aset
Varia1e+ -#derasi
3kuran perusahaan7 ln(total aset"
3* /e"i" Aa+isis Data
!oderate Analysis Regression (M60"
5
Da!tar Pusta"a
/us%andari# ,. "##$. %engaruh Corporate Governance %erception Inde& terhadap 'iner(a
%erusahaan pada %erusahaan yang Terdatar di )ursa *ek +akarta. :urnal 9isnis dan
?konomi. @ol' 12. /o. . hal. -!&8*.
6aharja# I.9. "#,". %engaruh Good Corporate Governance dan -kuran %erusahaan terhadap
'iner(a %erusahaan. Diponegoro :ournal o( 0$$ounting.
6
Setyarini dan Paramitha. "#,,. %engaruh !ekanisme Good Corporate Governance terhadap
Corporate .ocial Responsibility. :urnal 5e%irausahaan. @ol' +. /o. . hal. 1!&1-.
Sukasih dan Susila%ati. "#,,. /ampak Good Corporate Governance 0GCG1 terhadap 'iner(a
%erusahaan. :urnal 9isnis dan 5e%irausahaan. @ol' -. /o. ). hal. 19-&!+.
Supatmi. "##2. Corporate Governance dan 'iner(a 'euangan. :urnal 9isnis dan ?konomi. @ol'
1*. hal. 18)&19.
7