Perkataan ulumul Quran berasal dari bahasa arab yang terdiri dari dua kata, yaitu
uluum dan al-Quran. Kata uluum adalah bentuk jama dari kata ilm.
Sedangkan al-Quran menurut bahasa adalah kata mashdar dari qara yang berarti
talaa atau jamaa maka yang pertama (talaa) bermakna isim maful yaitu matluu
(yang dibaca) dan yang kedua jamun adalah isim mashdar yang bermakna isim faail
yaitu yang mengumpulkan kabar-kabar dan hukum-hukum.
Sedangkan menurut istilah al-Quran adalah perkataan Allah yang diturunkan kepada
Muhammad shallallau alaihi wasallam sebagai Rasul dan penutup para Nabi, diawali
dengan surah al-faatihah dan diakhiri dengan surah an-naas
2.
3. 3 contoh qiraat terhadap istinbat hukum
a. Memotong tangan kanan pencuri, berdasarkan kepada qiraat Ibn Masud dalam
surat al-Maidah ayat 38, yang berbunyi :
Artinya : Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan
kanan keduanya
b. Mazhab Hanafi mewajibkan puasa tiga hari berturut-turut sebagai kafarah
sumpah, juga berdasarkan kepada qiraat Ibn Masud dalam surat al-Maidah ayat
89, yang berbunyi:
Artinya : Barangsiapa tidak sanggup melakukan demikian, maka kafaratnya
puasa selama tiga hari berturut-turut.
c. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai kedua mata kaki. (QS. al-Maidah/5: 6)
Ayat ini menjelaskan, bahwa seseorang yang mau mendirikan shalat, diwajibkan
berwudhu. Adapun caranya seperti yang disebutkan dalam firman Allah di atas.
Sementara itu, para ulama berbeda pendapat tentang apakah dalam berwudhu,
kedua kaki ( ) wajib dicuci ataukah hanya wajib diusap dengan air.
4. Dalam mendefinisikan surah makkiyah dan madaniyah, terjadi perbedaan pendapat
diantara para ulama. sebagian mendefinisikan berdasarkan tempat, sebagian lain
berdasarkan mukhatab
a. Definisi berdasarkan tempat; makki adalah ayat al-qur`an yang di turunkan di
Makkah walaupun Nabi hijrah ke Madinah, seperti Mina, Arafah, dan
Hudaibiyah adalah termasuk surah Makkiyah. Sedang Madani adalah ayat-ayat
al-qur`an yang di turunkan di Madinah, seperti surah turun Uhud dan Badar
adalah termasuk dalam ayat Madaniyah
b. Definisi berdasarkan mukhatab; makki adalah ayat-ayat berbicara dengan orang-
orang Mekah. Sedangkan Madani adalah ayat-ayat yang berbicara dengan
penduduk Madinah. Berdasarkan definisi ini maka ulama mengatakan, setiap ayat
yang diawali dengan lafadz; Adalah Makki karrena mayoritas
penduduk Mekah ketika itu belum beriman (Kafir) dengan ajaran yang dibawa
Nabi Muhammad SAW., dan ayat yang diawali dengan lafadz: ya
Adalah Madani karrena mayoritas penduduk Madinah sudah beriman.
5. Macam macam metode penafsiran
a. Tahliliy Kata tahliliy adalah bahasa arab yang berasal hallala-yuhallilu-tahlilan
yang berarti to analize atau detailing, ana lyzing, menganalisa atau mengurai, dan
kata tahlili berarti analytic atau analytical.
b. Ijmaliy. Kata Ijmaliy secara bahasa artinya ringkasan, ikhtisar, global dan
penjumlahan. Tafsir ijmaliy adalah penafsiran Al-Quran yang dilakukan dengan
cara mengemukakan isi kandungan Al-Quran melalui pembahasan yang bersifat
umum( global ), tanpa uraian apalagi pembahasan yang panjang dan luas, juga
tidak dilakukan secara rinci.
c. Muqaran ( Komperatif ). Kata muqaran merupakan mashdar dari kata -
- yang berarti perbandingan (komparatif)
d. Maudhui ( Tematik ). Secara etimologi tafsir berarti
(menyikap maksud dari suatu lafal yang sulit untuk difahami). Menurut
Manna Khalil Al-Qathan pengertian etimologinya adalah
(menjelaskan, menyikap dan menerangkan makna yang
abstrak)
1. Kitab-kitab dan Contoh Tafsir Tahlili
Tafsir Al-Quran al-azhim karya Ibn Katsir.
Tafsir al-Munir karya Syaikh Nawawy al-Bantany.
Ada yang ditulis dengan sangat panjang, seperti kitab tafsir karya al-Lusi, Fakhr
al-Din al-Razi, dan Ibn Jarir al-Thabari;
Ada yang sedang, seperti kitab Tafsir Imam al-Baidhawi dan al-Naisaburi;
dan ada pula yang ditulis dengan ringkas, tetapi jelas dan padat, seperti kitab
Tafsir al-Jalalayn karya Jalal al-Din Suyuthi dan Jalal al-Din al- Mahalli dan
kitab Tafsir yang ditulis Muhammad Farid Wajdi.
Tafsir Al-fakhruddin al-Razy yang terdiri dari tafsir al- Kabir (Mafatih al-
Ghaib) yang terdiri dari 30 jilid dan Tafsir al-Saghir (Asrar al-Tanzil wa Anwar
al-Tawil).
Tafsir Imam al-Zamakhsari (Al-Ksyasafan Haqaiq al-Tanzil wauyun al-
Aqawil fi Wujud al-Tawil).Contoh ayat tasir Al-Kasyasyaf QS. 75, Al-Qiyamah
: 22-23 dan QS. 6, Al-Anam : 103. Kedua ayat ini dianggapnya muhkam karena
mustahil Allah itu dapat dilihat oleh penglihatan manusia.
2. Beberapa kitab tafsir yang ditulis dengan sesuai metode ijmaliy adalah;
Tafsir Al-Quran al Karim oleh Muhammad Farid Wajdi.
Tafsir Al-Quran ak Karim, oleh Jalaluddin as Suyuthi dan Jalaluddin al
Mahalliy.
Tafsir al Wafiz fi Tafsir Alquran al Karim, oleh Syauq Dhaif.
Tafsir al Wadih oleh Muhammad Mahmud Hijazi.
Tafsir Al-Quran al Karim , oleh Mahmud Muhammad Hadan Ulwan dan
Muhammad Ahmad Barmiq