- Perkembangan Masa Kini - Anatomi Kolon : semua usus besar proksimal rektum Rektum : Intraoperatif : batas fusi 2 taenia mesenterik dengan area amorfus rektum (True rectum) Rigid sigmoidoscopy : 15 cm dari anal verge (UKCCR) 12 cm dari anal verge (USA) Mengapa anatomi kolon dan rektum penting ? Adjuvant radiotherapy tidak tepat untuk kanker kolon Kalau batas anatomi tidak jelas tidak dapat membandingkan hasil terapi berbagai penelitian Suatu kelemahan dalam literatur yang perlu pemecahan segera
Robert J.C Steele, 1998 Pengobatan kanker kolon Terapi bedah : yang paling memberi harapan untuk sembuh 2/3 pasien dapat hidup 5 tahun setelah reseksi kuratif Rekurensi sangat jarang setelah 4 tahun bebas tumor Pengobatan kanker kolon Ada bukti bahwa kemoterapi ajuvan mempunyai nilai Bedah paliatif berguna untuk mencegah obstruksi, perforasi atau perdarahan Bagaimana dengan kanker rektum ? Salah satu masalah : rekurensi lokal 15-19% (rentang 4-38% ) Eksisi mesorektal kemajuan besar rekurensi Perlu PRCT tetapi secara etis sulit Rekomendasi akademik : Reseksi en bloc Ligasi vaskular sejak awal Batas radius eksisi yang bebas tumor The Consensus Statement by the NCI Guidelines 2000 for Colon and Rectal Surgery An appropriate lymph node resection should extend to the level of the origin of the primary feeding vessels In all cases for cure, the lymph node resection should be radical and be removed en bloc For entry into colon adjuvant th/ trial, in which LNs are negative, a minimum 12 LNs must be examined Radical free margin should be described and must be histologically free of disease to be considered curative Nelson H, et al : NJCI 2001;93: 583-596 Recommendations for Best Practice ( Robert J.C Steele, 1998 ) 1. Pemeriksaan dan penilaian klinik yang seharusnya a. - visualisasi endoskopik - high-quality double-contrast Ba-enema - clinicopathological staging b. Penilaian KU, kemampuan fisik, kardiovaskuler dan respiratori, komplikasi penyakit 2. Persiapan preoperatif Informed consent Sedia darah, meskioun ada issue immunosupresif Mechanical bowel preparation Profilaksis thromboembolism : sq Heparin atau intermittent compression Profilaksis antibiotika, biasanya single dose Bila ada kontaminasi terapi antibiotika 3-5 hari Recommendations for Best Practice ( Robert J.C Steele, 1998 ) 3. Bedah elektif Semua tumor dengan batas distal < 15 cm dari anal verge dengan rigid endoscopy dianggap tumor rektum Tak ada rekomendasi khusus tehnik anastomosis yang terbaik tetapi tehnik interupted serosubmucosal dapat diterapkan pada semua anastomosis kolon dengan angka kebocoran paling rendah Bedah laparoskopik untuk kanker CR harus dikerjakan oleh spesialis bedah berpengalaman dan terlatih baik dan bersedia untuk diaudit hasilnya Recommendations for Best Practice ( Robert J.C Steele, 1998 ) 4. Bedah Emergensi Bedah emergensi sebaiknya dilakukan siang hari pada waktu hari kerja oleh spesialis bedah dan spesialis anestesi yang berpengalaman Pasien dengan gejala obstruksi, harus dibuktikan tidak ada pseudo-obstruction pre-op Pembuatan stoma hanya boleh dikerjakan demi kepentingan pasien, bukan disebabkan oleh kekurang pengalaman staf Total mortalitas bedah emergensi harus < 20% Recommendations for Best Practice ( Robert J.C Steele, 1998 ) 5. Adjuvant therapy Kanker kolon stad C yang secara medik dan psikososial fit sebaiknya dimasukan dalam suatu penelitian atau dianjurkan untuk mendapat adjuvant chemotherapy yang mengandung fluorouracil Recommendations for Best Practice ( Robert J.C Steele, 1998 ) 6. Pengobatan Kanker Stadium Lanjut Tindakan paliatif yang efektif dengan hasil kualitas sisa hidup yang optimal Kemoterapi paliatif untuk penyakit lokal lanjut dan yang dengan metastasis Tindakan bedah paliatif untuk pasien tertentu, misalnya hepatektomi parsial Recommendations for Best Practice ( Robert J.C Steele, 1998 ) 7. Hasil akhir pengobatan / outcomes Sebaiknya dilakukan audit hasil pengobatan a. Bedah emergensi : mortalitas < 20% Bedah elektif : mortalitas < 5% b. Infeksi luka < 10% c. Kecoran anastomosis < 4% d. Ahli bedah harus menilai kinerjanya sesuai statistik nasional Recommendations for Best Practice ( Robert J.C Steele, 1998 ) 8. Pemeriksaan Patologi Seluruh jaringan yang direseksi harus diperiksa Laporan patologi harus sesuai dengan standar, sehingga berguna untuk penilaian prognosis, rencana pengobatan dan untuk bahan audit Recommendations for Best Practice ( Robert J.C Steele, 1998 ) Karsinoma kolorektal 1. By direct continuity of tissue in and throught the bowel wall. 2. Through the peritoneal cavity. 3. By way of the extramural lymphatics. 4. By means of the blood stream 5. By implantation on to raw surfaces or suture lines in the bowel STAGING Sistem TNM Tumor Primer (T) TX : Tumor primer tak dapat ditentukan T0 : Tidak ditemukan tumor primer Tis : Carcinoma in situ : invasi intraepithelial ke lamina propia T1 : Tumor menyebuk submucosa T2 : Tumor menyebuk muscularis propia T3 : Tumor menembus muscularis propia ke subserosa atau perikolika atau jaringan perirektal T4 : Tumor menginfiltrasi organ atau struktur atau ke peritoneum visceral Kelenjar limfe regional (N) NX : KGB regional tidak dapt ditentukan N0 : Tidak terdapat keterlibatan KGB regional N1 : Metastasis ke 1-3 KGB regional N2 : Metastasis ke 4 atau lebih KGB regional Metastasis Jauh (M) MX : Tidak dapat ditentukan adanya metastasis jauh M0 : Tidak ditemukan metastasis jauh M1 : Ditemukan metastasis jauh Fig 16.21 The Dukes classification of carcinomas of the rectum (or colon). (A) Growth limited to wall of rectum. (B ) Extension of growth to extrarectal tissues but no metastases in regoional lymph glands. (C) Metastases in regional lymph glands (From Dukes 1936) Colok dubur Penilaian : Lokasi dan ekstensi lesi pada dinding rektum Jarak tepi distal tumor terhadap anal verge Mobilitas tumor, termasuk penilaian infiltrasi ke organ- organ sekitar rektum (bila perlu diikuti dengan pemeriksaan colok vagina) Pemeriksaan penunjang: Kolonoskopi Biopsi, derajat histopatologis pra bedah Polip kolon Synchronous tumor Pilihan kedua adalah : Proctosigmoidoscopi + foto kolon dengan kontras ganda
Factors that may influence morbidity and recovery following otherwise successful anesthesia and surgery Pain Stress Responses Nausea, Vomiting, Ileus Hypoxemia, Sleep Disturbances Fatigue Immobilization, Semistarvation Drains, NGTs, Restriction, Traditions Henrik Kehlet : Surg Clin North Am,79:2, April 1999 Surgery Delayed Recovery Components of a multimodal efforts to control perioperative pathophysiology and recovery Multimodal Perioperative Rehabilitation Accelerated Postoperative Recovery Preop Information Attenuation of Stress Pain Relief Exercise Enteral Nutrition Growth Factors Henrik Kehlet : Surg Clin North Am, April 1999 Literatures on Accelerated Recovery Programme After Colonic Resection Study Operation Multimodal components Hospital stay/ Outcome Bardram et al Laparoscopic colonic resection Preoperative education enforced mobilization+ nutrition, multimodal analgesia 2 d Kehlet and Mogensen Open colonic resection Preoperative education, enforced mobilization+ nutrition, multimodal analgesia 2 d Henrik Kehlet : Surg Clin North Am, April, 1999