Tanggal klien masuk RS : 25 Februari 2014 No. RM : 860464
A. IDENTITAS DATA Nama Anak : An F BB / TB : 9kg/ TTL/Usia : 1 tahun 10 bulan Jenis Kelamin : Laki-laki Pendidikan Anak : - Anak ke : ketiga (3) Nama ibu : Ny.P Nama ayah : Tn M Pekerjaan : Guru Pekerjaan : Swasta Pendidikan : S1 Pendidikan : S1 Alamat : Dx Medis : Acute Nonlymphoid (myelogenous) Leukemia
B. KELUHAN UTAMA( Alasan Masuk RS) Klien tampak pucat sejak 3 bulan yang lalu, demam hilang timbul sejak 3 bulan yang lalu, bercak kebiruan dikulit sejak 2 bulan yang lalu, sering keluar darah dari hidung sebanyak 1-2 tetes dan berhenti sendiri, nafsu makan menurun.
C. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN 1. Prenatal : Ibu klien mengatakan sewaktu hamil ada kontrol teratur ke bidan dan ke dokter lebih dari 7 kali, dan ada mengkonsumsi makanan bergizi, tidak ada konsumsi jamu-jamuan. Tidak pernah menderita sakit yang berarti selama kehamilan dan mendapatkan imunisasi TT 2 kali 2. Intranatal : Cara lahir spontan, ditolong dirumah bidan , berat badan lahir 3200 Gr, panjang lahir lupa 3. Postnatal : Keadaan ibu setelah melahirkan baik, tidak ada komplikasi setelah melahirkan. Anak lahir sehat dan perkembangan anaknya setelah lahir normal. Tidak ada kelainan bawaan. Klien minum ASI sampai umur 1 tahun dan memperleh imunisasi lengkap.
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU 1. Penyakit yang diderita sebelumnya : Sebelumnya klien berobat di RSUD solok dengan keluhan yang sama dan di diagnosa dengan LLA 2. Pernah dirawat di RS : Klien pernah dirawat di RSUD solok dengan diagnose LLA dan kemudian dirujuk ke RSUP M. Djamil 3. Obat-obatan yang pernah digunakan : Ibu klien mengatakan klien hanya meminum obat yang diberikan dokter kalau klien berobat 4. Alergi : Klien tidak ada alergi obat, makanan. 5. Kecelakaan : Klien tidak pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan cidera fisik 6. Riwayat imunisasi : Klien ada mendapatkan imunisasi lengkap
E. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI Pada saat pengkajian Tgl 07 Mei 2014, Klien tampak letih, pucat, ada tampak bercak kebiruan pada kulit. Suhu : 37.8 0 C, pernafasan : 24 x/I Nadi: 84 x/i, tampak terpasang infuse di tangan kiri. Saat ini nafsu makan klien menurun, Ibu klien mengatakan kalau klien susah makan dan minum susu dari rumah sakit dan sering tidak dihabiskan. Klien tampak mual-mual. BB klien sebelumnya ibu kurang tahu, namun ibu klien mengatakan bahwa klien tampak lebih kurus dari sebelumnya. BB klien : 9 kg.
F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA disertai Genogram 3 (Tiga) generasi. Ibu klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit Akut Myelogeneus Leukemia dan tidak ada yang menderita penyakit keturunan.
= perempuan = laki- laki = klien Garis putus-putus = tinggal serumah
G. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG 1. Kemandirian dan bergaul
2. Motorik Kasar : Mulai miring ke kiri dan ke kanan umur 4 bulan, telungkup umur 5 bulan duduk umur 6 bulan 3. Motorik Halus : Mulai menggengam umur 6 bulan melambai umur 8 bulan. Psikomotor : tengkurap umur 4 bulan. Duduk umur 7 bulan. Berdiri umur 8 bulan. Berjalan umur 12 bulan dan berbicara umur 12 bulan 4. Kognitif dan Bahasa : Klien suka melihat-lihat gambar kartun, menirukan gambar walaupun masih kurang jelas dan klien suka berbicara ketika meminta sesuatu. 5. Psikososial : Klien tampak akrab dengan anggota keluarga yang lain Klien sudah mempunyai hubungan yang akrab dalam bermain selama di rumah Klien selama dirumah sakit sering menangis kalau perawat menghampirinya dan klien tidak mau makan, klien tidak bersosialisasi 6. Lain-lain :
H. RIWAYAT SOSIAL 1. Yang mengasuh klien : Klien diasuh oleh kedua orang tuanya 2. Hubungan dengan anggota keluarga : Klien dekat dengan seluruh anggota keluargannya. 3. Hubungan dengan teman sebaya : 4. Pembawaan secara umum 5. Lingkungan rumah : Rumah semi permanen, air minum dari air PDAM, Wc dan kamar mandi ada di dalam rumah, lingkungan rumah bersih
I. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan umum : Lemah dan kurang aktif 2. Kesadaran : Composmentis 3. Tanda-tanda vital : S : 39 C N : 110 x/menit RR : 28 x/menit
Antropometri : TB/BB (cm) : 4. Kepala a. Lingkar kepala : b. Rambut : Kebersihan : terlihat bersih, Warna agak pirang , Tekstur halus Distribusi rambut agak tipis , mudah tercabut 5. Mata : Sklera : Tidak ikterik Konjungtiva : Tampak anemis Palpebra : Tidak oedem Pupil : Ukuran : Isokor Bentuk : Simetris kiri kanan Reaksi cahaya : (+)
6. Telinga : Simetris kiri dan kanan, Serumen tidak ada Pendengaran tidak terganggu 7. Hidung : Septum simetris kiri dan kanan Sekret tidak ada Polip tidak ada 8. Mulut : Mukosa mulut terlihat kering dan pucat Lidah : Lidah terlihat sedikit kotor Gigi : Masih gigi susu 9. Leher Kelenjar Getah Bening: Tidak ada pembesaran dan kelenjar getah bening Kelenjar Tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 10. Dada a. Inspeksi : Simetris b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan c. Auskultasi : Tidak ada bunyi gallop, tidak ada wheezing 11. Perut a. Palpasi : Kembung, tidak ada nyeri tekan b. Auskultasi : 12. Punggung : Bentuk.. 13. Ekstremitas : Kekuatan dan tonus otot.. Refleks-refleks.. Atas : aktif, terdapat ekimosis, kapiler refill kurang dari 2 detik, terpasang infuse pada tangan kiri Bawah : aktif, tidak ada kelainan 14. Genitalia : 15. Kulit : Warna Turgor Integritas. Elastisitas
J. PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG - DDST - STATUS NUTRISI
Tanggal 30 April 2014 : Hasil pemeriksaan darah tepi leukemia phenolthyping Basofil : 0,0 0,5 -1% Eosinofil : 0,0 % 1 4% Netrofil : 1.0 2-6 % Limposit : 11,0 20-40 % Monosit : 4,0 2-8 Blast : 75, 0 % Morfologi: AML Blast tampak positif dengan CD 117 CD 34 CD 13 CD 33 Kesan : myeloid lineage sesuai AML 2. Rontgen Tanggal 3 Mei 2014 : Rontgen thorax dalam batas normal 3. Lain-lain Tanggal 3 Mei 2014 : Ekhocardiografi dalam batas normal
N. KEBUTUHAN DASAR SEHARI-HARI No. Jenis Kebutuhan Di rumah/ Sebelum sakit Di Rumah Sakit 1. Makan 2-3 x/hari , piring kecil 3-4 sendok setiap kali makan 2. Minum Susu ASI sepuasnya , air putih 5-6 gelas /hari ASI sepuasnya 3. Tidur Klien tidur siang 2 jam sehari, tidur malam 7 jam sehari Ada tidur siang tapi sering terbangun, dan tidur malam 7 jam tapi sering terbangun dan tidur lagi 4. Mandi Mandi 2x /hari dimandikan orang tuanya Dilap oleh ibu dan perawat di tempat tidur 5. Eliminasi 6. Bermain Klien terlihat aktif dan terlihat tertari dengan lingkungan Klien tidak bersemangat, tampak letih dan lesu
O. TERAPI: Tanggal 09 Maret 2014 : Tranfusi PRC 3 unit Tanggal 10 Maret 2014 : Kemoterapi MTX Sekarang ini tranfusi TC 3 unit/hari
P. ANALISIS DATA No. Data subjectif / objectif Masalah keperawatan 1. DS: Ibu klien mengatakan badan klien terasa panas Ibu klien mengatakan selama sakit, anaknya sering demam DO : S : 37,8 C Leukosit 8210 mm 3
Resiko tinggi infeksi b.d pertahanan sekunder yang tidak adekuat
2. DS : - DO : Wajah klien tampak pucat dan klien tampak letih Pada kulit terdapat bercak kebiruan Trombosit : 20 x 10 3 /mm 3
Hematokrit : 15% Sering keluar darah dari hidung sebanyak 1- 2 tetes dan berhenti sendiri Resiko tinggi perdarahan b.d penurunan jumlah trombosit 3. DS : Ibu klien mengatakan kalau klien susah makan dan minum susu dari rumah sakit dan sering tidak dihabiskan DO : Klien tampak mual-mual Klien makan 1-2 x/ hari habis 6 sendok kecil Mukosa bibir kering Turgor kulit buruk Hemoglobin : 4,7 g/dl BB klien : 9 kg Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia Q. Diagnosa keperawatan 1. Resiko tinggi infeksi 2. Resiko tinggi perdarahan 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
R. Rencana asuhan keperawatan No. NANDA NOC NIC 1. Resiko tinggi infeksi Defenisi : suatu keadaan dimana individu dalam keadaan beresiko tinggi untuk terinvasi oleh organisme pathogen
Faktor-faktor risiko : Prosedur Infasif Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan Malnutrisi Peningkatan paparan lingkungan pathogen Imonusupresi Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) Penyakit kronik Imunosupresi Malnutrisi Pertahanan primer tidak adekuat (kerusakan kulit, trauma jaringan, gangguan peristaltik) NOC : Immune Status Indikator: - Asupan nutrisi - Asupan makanan dan cairan - Energi - Masa tubuh - Berat badan
Knowledge : Infection control Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..... x 24 jam status kekebalan pasien meningkat dengan indikator: - Tidak didapatkan infeksi berulang - Tidak didapatkan tumor - Status rspirasi sesuai yang diharapkan temperatur badan sesuai yang diharapkan - Integritas kulit - Integritas mukosa - Tidak didapatkan fatigue kronis - Reaksi skintes sesuai paparan KONTROL INFEKSI Definisi: meminimalkan mendapatkan infeksi dan transmisi agen infeksi Aktifitas : Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain Pertahankan teknik isolasi Batasi pengunjung bila perlu Instruksikan pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung Gunakan sabun anti mikroba untuk cuci tangan Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan Gunakan universal precaution dan gunakan sarung tangan selama kontak dengan kulit yang tidak utuh Tingkatkan intake nutrisi dan cairan Berikan terapi antibiotik bila perlu Observasi dan laporkan tanda dan gejal infeksi seperti kemerahan, panas, nyeri, tumor Kaji temperatur tiap 4 jam Catat dan laporkan hasil laboratorium, WBC Gunakan strategi untuk mencegah infeksi nosokomial - Wbc absolut dbn
Risk control Setelah dilakukan tindakan ke perawatan selama ..... x24 jam pasien mengetahui cara cara mengontrol infeksi dengan indikator: - Mendeskripsikan proses penularan penyakit - Mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi terhadap proses penularan penyakit - Mendeskripsikan tindakan yang dapat dilakukan untuk pencegahan proses penularan penyakit - Mendeskripsikan tanda dan gejala infeksi - Mendeskripsikan penatalaksanaan yang tepat untuk infeksi Istirahat yang adekuat Kaji warna kulit, turgor dan tekstur, cuci kulit dengan hati-hati Ganti IV line sesuai aturan yang berlaku Pastikan perawatan aseptik pada IV line Pastikan teknik perawatan luka yang tepat Berikan antibiotik sesuai autran Ajari pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi dan kalau terjadi melaporkan pada perawat Ajarkan klien dan anggota keluarga bagaimana mencegah infeksi
PROTEKSI INFEKSI Definisi : pencegahan dan deteksi dini pada pasien yang beresiko Aktifitas : Monitor tandadan gejala infeksi Monitor hitung granulosit, WBC Monitor kerentanan terhadap infeksi Batasi pengunjung Saring pengunjung terhadap penyakit menular 2. Resiko tinggi perdarahan Definisi : Resiko meningkatnay volume darah yang mungkin Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan pada pasien selama 1 x 24 jam diharapkan perdarahan tidak Pencegahan pendarahan Defenisi : mengurangi stimulus yang mempengaruhi resiko pendarahan pada pasien. mempengaruhi status kesehatan
FAKTOR RESIKO : Aneurisma Sirkumsisi Kurang pengetahuan Koagulopati intravascular Riwayat jatuh Gangguan gastrointestinal (contoh: penyakit gastric ulcer, polip, varises) Gangguan fungsi hati (contoh: sirosis dan depatitis) Koagulopati yang melekat (contoh: trombositopenia) Komplikasi postpartum (contoh: atoni postpartum, plasenta yang tertahan) Komplikasi kehamilan (contoh: plasenta previa, kehamilan, kehamilan molar, terjadi dengan kriteria hasil : Tanda tanda infeksi tidak ada Tidak ada lecet atau kemerahan pada kulit Jumlah trombosit normal
Aktifitas: Memonitor pasien secara ketat untuk perdarahan Catatan tingkat hemoglobin / hematokrit sebelum dan sesudah kehilangan darah, seperti yang ditunjukkan Memantau tanda-tanda dan gejala perdarahan yang persisten (misalnya memeriksa semua sekresi atau darah okultisme) Memantau koagulasi, termasuk waktu prothombin (PT), waktu tromboplastin parsial (PTT), fibrinogen, degradasi / split fibrin produk, dan jumlah trombosit, jika diperlukan Memantau tanda-tanda vital ortostatik, termasuk tekanan darah Menjaga istirahat selama perdarahan aktif Mengelola produk darah Melindungi pasien dari trauma, yang dapat menyebabkan perdarahan Menghindari suntikan (IV, IM, atau SQ), yang sesuai Menginstruksikan pasien ambulasi untuk memakai sepatu Menggunakan sikat gigi yang lembut untuk perawatan mulut robeknya plasenta) Trauma Efek samping pengobatan (pembedahan, pengobatan, pemberian platelet karena kekurangan produksi darah, kemoterapi)
Menggunakan pisau cukur listrik untuk mencukur Menghindari prosedur invasif, jika mereka diperlukan, memantau secara ketat untuk perdarahan Mengkoordinasikan waktu prosedur invasif dengan transfusi trombosit atau plasma beku segar, jika sesuai Menahan diri dari memasukkan benda ke lubang berdarah Menghindari mengambil suhu rectal Hindari mengangkat benda berat Mengelola obat-obatan (e.g., antasida), yang sesuai Menginstruksikan pasien untuk menghindari aspirin atau antikoagulan lainnya Menginstruksikan pasien untuk meningkatkan asupan makanan yang kaya vitamin K Gunakan kasur terapi untuk meminimalkan trauma kulit Menghindari sembelit (misalnya, mendorong asupan cairan dan pelunak tinja), yang sesuai Menginstruksikan pasien dan / atau keluarga pada tanda-tanda perdarahan dan tindakan yang tepat (misalnya, memberitahukan perawat)
Pengurangan pendarahan Defenisi: pembatasan hilangnya volume darah selama episode perdarahan. Aktifitas: Identifikasi penyebab perdarahan Memonitor pasien secara ketat untuk perdarahan Monitor jumlah dan sifat dari kehilangan darah Catatan tingkat hemoglobin / hematokrit sebelum dan sesudah kehilangan darah, seperti yang ditunjukkan Memonitor tekanan darah dan parameter hemodinamik, jika tersedia (misalnya, tekanan vena sentral dan tekanan baji kapiler paru / arteri) Memantau Status cairan, termasuk intake dan output, yang sesuai Memantau koagulasi, termasuk waktu prothombin (PT), waktu tromboplastin parsial (PTT), fibrinogen, degradasi / split fibrin produk, dan jumlah trombosit, jika diperlukan Memantau faktor penentu pengiriman oksigen jaringan (misalnya, PaO2, SaO2, dan tingkat homoglobin dan output jantung), jika tersedia Menginstruksikan pasien dan / atau keluarga pada tanda-tanda perdarahan dan tindakan yang tepat (misalnya, memberitahukan perawat) Anjurkan pasien pada pembatasan aktivitas, jika sesuai Anjurkan pasien dan keluarga pada tingkat keparahan kehilangan darah dan tindakan yang tepat sedang dilakukan Mengatur ketersediaan produk darah untuk transfusi, jika perlu Menjaga akses IV pasien Mengadministrasikan produk darah (misalnya, trombosit dan plasma beku segar), yang sesuai Lakukan tindakan pencegahan yang tepat dalam menangani produk darah atau sekret berdarah Terapkan tekanan langsung atau tekanan pakaian, jika sesuai
Perawatan sirkulasi Defenisi: promosi sirkulasi arteri dan vena Aktifitas: Lakukan penilaian yang komprehensif dari sirkulasi perifer (misalnya, memeriksa denyut nadi perifer, edema, pengisian kapiler, warna, dan suhu ekstremitas) Evaluasi edema dan tekanan perifer Periksa kulit untuk ulkus stasis atau luka Meraba Limbe dengan hati-hati Menilai tingkat ketidaknyamanan atau nyeri Turunkan ekstremitas untuk meningkatkan sirkulasi arteri, yang sesuai Menghilangkan antiembolism (misalnya, elastis atau stocking pneumatik), jika sesuai Menghilangkan antiembolism selama 15 sampai 20 menit setiap 8 jam Tinggikan anggota badan yang terkena 20 derajat atau lebih besar atas tingkat jantung untuk meningkatkan aliran balik vena, yang sesuai Memberi obat antiplatelet atau antikoagulan, yang sesuai Ubah posisi pasien minimal setiap jam 2, yang sesuai Gunakan tempat tidur terapi / mattres, jika sesuai Mendorong berbagai latihan gerak pasif atau aktif selama istirahat di tempat tidur, yang sesuai Dorong pasien untuk latihan syang dapat ditoleransi Anjurkan pasien tentang pentingnya pencegahan stasis vena Anjurkan pasien pada perawatan kaki yang tepat Mempertahankan hidrasi yang adekuat untuk mencegah viskositas darah meningkat Memantau Status cairan, termasuk intake dan output Membatasi rokok
Pencegahan sirkulasi Defenisi: perlindungan area lokal dengan perfusi terbatas. Aktifitas: Lakukan penilaian yang komprehensif dari sirkulasi perifer (misalnya, memeriksa denyut nadi perifer, edema, pengisian kapiler, warna, dan suhu ekstremitas) Jangan memulai infus atau darah di axtremity yang terkena Menahan diri dari mengambil tekanan darah di axtremity terpengaruh Menahan diri dari menerapkan tekanan atau turniquet untuk axtremity terpengaruh Mempertahankan hidrasi yang adekuat untuk mencegah viskositas darah meningkat Hindari daerah yang terkena cedera Mencegah infeksi pada luka Anjurkan pasien untuk menguji air mandi sebelum masuk untuk menghindari kulit terbakar Anjurkan pasien perawatan di kaki dan kuku Anjurkan pasien dan keluarga pada perlindungan dari cedera daerah yang terkena Memantau ekstremitas untuk daerah panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak
Perawatan kedaruratan Defenisi: menyediakan langkah-langkah menyelamatkan hidup dalam situasi kehidupan yang mengancam Aktifitas : Bertindak cepat dan metodis, memberikan perawatan terhadap kondisi yang paling mendesak Mengaktifkan sistem darurat medis Menginstruksikan orang lain untuk meminta bantuan, jika diperlukan Mempertahankan jalan napas terbuka Resusitasi kardiopulmoner , yang sesuai Lakukan manuver Heimlich, yang sesuai Pindahkan pasien ke lokasi yang aman, yang sesuai Periksa untuk tag tanda medis Sediakan panduan tekanan atas situs perdarahan, yang diperlukan Monitor jumlah dan sifat dari kehilangan darah Periksa tanda dan gejala pneumotoraks dada atau memukul- mukul Tinggikan bagian yang cedera, yang sesuai Terapkan celana panjang tiang, yang sesuai Memantau tanda-tanda vital Tentukan sejarah kecelakaan dari pasien atau orang lain di daerah tersebut Tentukan apakah overdosis zat obat lain yang terlibat Tentukan apakah zat toksik atau beracun yang terlibat Kirim obat yang dicurigai terlibat dengan pasien untuk fasilitas pengobatan, sesuai
Pencegahan jatuh Definisi : permulaan tindakan berjaga jaga bagi pasien yang berisiko terluka akibat jatuh. Aktivitas: Identifikasi kognitif dan kekurangan fisik pasien yang mungkin meningkatkan potensial untuk jatuh dalam lingkungan khusus Identifikasi karekteristik dari lingkungan yng mungkin meningkatkan potensi untuk jatuh ( nlantai yang licin, dan tangga yang terbuka ) Monitor kelenturan, keseimbangan, dan tingkatan serat dengan berjalan Bantu individu tidak tetap dengan berjalan Lengkapi alat pertolongan ( tongkat dan walker ) untuk kesediaan lenturan Pertahankan alat pertolongan bisa berfungsi denagn baik Kuci roda / kerusi roda tempat tidur, atau gurney untuk memindahkan pasien Letakkan artikel di tempat yang mudah didapatakn pasien Instruksikan pasien untuk untuk memanggil pertolongan dengan pergerakan, jika diperlukan Ajari pasien bagaimna cara jatuh untuk meminimalkan luka Tanda post untuk mengingatkan pasien untuk meminta pertolongan bial turun dari tempat tidur, jika diperlukan Gunakan teknik yang sesai untuk memindahkan pasien, dari kerusi roda, tempat tidur, WC, dll Sediakan WC yang tinggi untuk memudahkan memidahkan pasien Lengkapi lampu tidur disisi tempat tidur
Mengajarkan: proses penyakit Pengertian: membantu pasien memahami informasi yang berhubungan dengan proses penyakit yang spesifik Aktifitas: Menghargai tingkat pengetahuan pasien yang ada sekarang untuk proses penyakit yang spesifik Menjelaskan perjalanan suatu penyakit dan bagaiman hubungannya dengan anatomi dan fisiologi, secara tepat Menjelaskan tanda-tanda yang ada dan gejala suatu penyakit, dengan tepat Menjelaskan proses suatu penyakit, dengan tepat Mengidetifikasi penyebab yang mungkin, dengan tepat Menyediakan informasi kepada pasien mengenai kondisi, dengan tepat Menghindari penentraman hati kembali kosong Menyediakan keluarga/orang penting lainnya dengan informasi mengenai kemajuan pasien, dengan tepat Menyediakan informasi mengenai tindakan diagnosa yang didapatkan, dengan tepat Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin wajib untuk mencegah komplikasi yang akan datang dan/atau mengontrol proses suatu penyakit Mendiskusikan pemikiran yang ketinggalan yang direkomendasikan manajemen/terapi/pengobatan Menganjurkan pasien untuk menentukan pilihan/mendapatkan pilihan kedua, denga tepat atau yang diusulkan menjelaskan komplikasi kronis yang mungkin, dengan tepat menginstruksikan tindakan pasien untuk mencegah/memperkecil dari segi efek samping penyakit, dengan tepat menentukan sumber/pemberi dukungan yang mungkin, dengan tepat menyerahkan pasien untuk perwakilan komunitas local/anggota yang memberi dukungan, dengan tepat Menginstruksikan pasien yang tanda- tanda dan gejalanya untuk dilaporkan kepada penyedia pelayanan kesehataan, dengan tepat Menyediakan nomor-nomor telepon yang akan dihubungi jika terjadi komplikasi Menguatkan informasi yang disediakna oleh anggota tim pelayanan kesehatan yang lain, dengan tepat
Mengajarkan : prosedur/pengobatan Pengertian: mempersiapkan pasien pada pemahaman dan mempersiapkan mental untuk menentukan prosedur/pengobatan Aktifitas: Informasikan pada pasien/orang penting lainnya tentang kapan dan dimana prosedur/pengobatan akan dilakukan, dengan tepat Informasikan pada pasien/orang penting lainnya tentang berapa lama prosedur/pengobatan yang diharapkan Informasikan pada pasien/orang penting lainnya yang akan melakukan prosedur/pengobatan Menguatkan kepercayaan pasien pada staf yang terlibat, dengan tepat Menentukan pengalaman pasien yang sebelumnya dan tingkat pengetahuan yang berhubungan dengan prosedur/pengobatan Menjelaskan maksud dari prosedur/pengobatan Mendeskripsikan prosedur/pengobatan Menjelaskan prosedur/pengobatan Instruksikan pada pasien bagaimana bekerjasam/berrpartisipasi selama prosedur/pengobatan, dengan tepat Mengatur perjalanan dari prosedur/ruang pengobatan dan area tunggu, dengan tepat Memperkenalkan pasien pada staf yang akan terlibat dalam prosedur/pengobatan, dengan tepat Menjelaskan kebutuhan untuk peralatan yang pasti (contoh: peralatan monitor) dan fungsinya Mendiskusikan kebutuhan untuk tindakan khusus selama prosedur/pengobatan, dengan tepat Menyediakan informasi pada apa yang akan didengar, dicium, dilihat, dirasakan, atau dirasakan selama kejadian Menggambarkan tempat prosedur/taksiran pengobatan/aktifitas dan penjelasan yang rasional untuk prosedur Informasikan pada pasien bagaimana mereka dapat membantu pada proses penyembuhan Menguatkan informasi yang diberikan anggota tim pelayanan kesehatan yang lain, dengan tepat Menyediakan waktu kepada pasien untuk melatih lagi peristiwa yang akan terjadi, dengan tepat Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik koping yang langsung dengan mengontrol aspek spesifik dari pengalaman (contoh: relaksasi dan imajinasi), dengan tepat Menyediakan informasi ketika dan dimana hasilnya akan didapat dan bagaimana menjelaskannya Menentukan harapan-harapan pasien dari pembedahan Memperbaiki harapan yang tidak terwujudkan dari pembedahan, dengan tepat Mendiskusikan pengobatan alternative, dengan tepat Menyediakan waktu kepada pasien untuk bertanya dan mendiskusikan masalah Mengikutsertakan keluarga/orang penting lainnya, dengan tepat
Monitor tanda-tanda vital Definisi : Mengumpulkan dan menganalisa cardiovaskuler, pernafasan dan suhu tubuh untuk pengelasan dan mencegah komplikasi Aktivitas: Pantau tekanan darah, nadi, suhu dan status pernafasan, jika diperlukan Catat arah dan lebar perubahan dalam tekanan darah Pantau tekanan darah ketika pasien dalam keadaan berbaring, duduk dan berdiri, jika diperlukan Dengarkan / akultasi bunyi tekanan darah diantara lengan dan dibandingkan dengan yang normal Pantau tekanan darah, nadi, pernafasan sebelum, sedang dan sesudah aktivitas, jika diperlukan Pantau dan laporkan tanda dan symptom dari hipertermia dan hipotermia Pantau kehadiran dan kualitas dari nadi Pegang nadi apical dan radial secara bersamaan dan catat perubahannya, jika diperlukan Pantau bagi nadi yang paradoxus ( bertentangan ) Pantau untuk nadi yang bergiliran Pantau untuk perluasan dan penyempitan tekanan nadi Pantau irama kardiak dan alirannya Pantau nada jantung Pantau aliran pernafasan dan iramanya ( kedalaman dan simetisnya ) Monitor bunyi paru Monitor oximetri nadi Pantau untuk pola prnafasan yang abnormal ( cheyne stokes, kussmaul, biot, apneustik, ataxic dan keluhan yang berlebihan ) Perhatikan warna kulit, suhu dan kelembapannya Perhatikan sentral dan cyanosis (kulit membiru ) yang sepadan Pantau persatuan dari lapisan kuku Monitor kehadiran ketiga cushing ( lebar tekanan nadi,bradykardia dan kenaikan sistol BP ) Identifikasi kemungkinan yang akan menyebabkan perubahab TTV Periksa scara piodik keakuratan dari alat yang digunakan untuk memperoleh data pasien 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Setelah dilakukan tindakan MONITOR NUTRISI Berat badan pasien dalam batas Definisi: keadaan dimana individu mengalami intake nutrisi yang kurang dari kebutuhan tubuh untuk memenuhi kebutuhan metabolic Faktor yang berhubungan: Ketidakmampuan menelan Penyakit kronik Intoleransi makanan Kesulitan mengunyah Mual Muntah Hilang nafsu makan
keperawatan selama .......x24 jam status nutrisi pasien normal dengan indikator: Intake nutrient normal Intake makanan dan cairan normal Berat badan normal Massa tubuh normal Pengukuran biokimia normal Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam status nutrisi: intake nutrient pasien adekuat dengan indikator: intake kalori intake protein intake lemak intake karbohidrat intake vitamn intake mineral intake zat besi intake kalsium
normal Monitor adanya penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan Monitor interaksi anak dan orang tua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nutrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval Catat jika lidah berwarna megenta, scarlet MANAJEMEN NUTRISI Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan subtansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
S. Catatan perkembangan NO NANDA IMPLEMENTASI EVALUASI 1. Resiko tinggi infeksi DS: Ibu klien mengatakan badan klien terasa panas Ibu klien mengatakan selama sakit, anaknya sering demam DO : S : 37,8 C Leukosit 8210 mm 3
Membersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain Mempertahankan teknik isolasi membatasi pengunjung bila perlu menginstruksikan pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung menggunakan sabun anti mikroba untuk cuci tangan mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan meningkatkan intake nutrisi dan cairan memberikan terapi antibiotik bila perlu mengobservasi dan laporkan tanda dan gejala infeksi seperti kemerahan, panas, nyeri, tumor mengaji temperatur tiap 4 jam mencatat dan laporkan hasil laboratorium, menggunakan strategi untuk mencegah infeksi nosokomial istirahat yang adekuat mengaji warna kulit, turgor dan tekstur, cuci kulit dengan hati-hati memastikan perawatan aseptik pada IV line Tanggal 07 mei 2014 S: Ibu klien mengatakan badan anak sudah berkurang panasnya Ibu mengatakan anak sudah dikompres dengan air hangat Ibu klien mengatakan selalu mencuci tangan sebelum bersentuhan dengan anaknya atau memakai handsanitizer Ibu klien mengatakan akan mengurangi orang yang boleh menjenguk anaknya Ibu mengatakan anak malas minum Ibu mengatakan akan mengontrol istirahat untuk anaknya Ibu mengatakan kalau ada tanda- tanda infeksi, ibu akan segera memberitahu perawat O: S : 37 C Anak tampak tidak mau minum A: masalah resiko tinggi infeksi belum teratasi P: intervensi dilanjutkan pada tanggal 8 mei 2014
Tanggal 08 mei 2014 S: memastikan teknik perawatan luka yang tepat memberikan antibiotik sesuai aturan mengajari pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi dan kalau terjadi melaporkan pada perawat mengajarkan klien dan anggota keluarga bagaimana mencegah infeksi memonitor tanda dan gejala infeksi memonitor hitung granulosit, WBC memonitor kerentanan terhadap infeksi menyaring pengunjung terhadap penyakit menular Ibu klien mengatakan anaknya masih suka demam, apalagi dimalam hari Ibu klien mengatakan selalu melakukan kompres hangat dikala badan anaknya sudah mulai panas Ibu klien mengatakan sudah mencuci tangan sebelum bersentuhan dengan anaknya atau memakai handsanitizer Ibu klien mengatakan telah berusaha mengurangi orang menjenguk anaknya Ibu mengatakan anak masih malas minum Ibu mengatakan telah mengontrol istirahat untuk anaknya O: S : 36,9 C Anak tampak tidak mau minum Anak tidur siang 2 jam, malam 8 jam A: masalah resiko tinggi infeksi teratasi sebagian P: intervensi dilanjutkan pada tanggal 9 mei 2014
Tanggal 09 mei 2014 S: Ibu klien mengatakan anaknya sekarang tidak demam Ibu klien mengatakan sudah mencuci tangan sebelum bersentuhan dengan anaknya atau memakai handsanitizer Ibu klien mengatakan sudah mengurangi orang menjenguk anaknya Ibu mengatakan anak masih malas minum namun beliau memaksa anak minum sedikit-sedikit Ibu mengatakan telah mengontrol istirahat untuk anaknya O: S : 36,5 C Anak tampak mau minum sediki-sedikit A: masalah resiko tinggi infeksi teratasi sebagian P: intervensi dilanjutkan pada tanggal 10 mei 2014
Tanggal 10 mei 2014 S: Ibu klien mengatakan anaknya sekarang tidak demam Ibu klien mengatakan sudah mencuci tangan sebelum bersentuhan dengan anaknya atau memakai handsanitizer Ibu klien mengatakan orang yang menjenguk anaknya sudah berkurang Ibu mengatakan anak mau minum sedikit-sedikit Ibu mengatakan telah mengontrol istirahat untuk anaknya O: S : 36,7 C Anak tampak mau minum sediki-sedikit Minum anak 6 gelas perhari A: masalah resiko tinggi infeksi teratasi sebagian P: intervensi dilanjutkan pada tanggal 12 mei 2014
2. Resiko tinggi perdarahan DS : - DO : Wajah klien tampak pucat dan klien tampak letih Pada kulit terdapat bercak kebiruan Trombosit : 20 x 10 3 /mm 3
Hematokrit : 15% Konjungtiva anemis Identifikasi penyebab perdarahan Memonitor pasien secara ketat untuk perdarahan Mencatat tingkat hemoglobin / hematokrit sebelum dan sesudah kehilangan darah, seperti yang ditunjukkan Memantau koagulasi, termasuk waktu prothombin (PT), waktu tromboplastin parsial (PTT), fibrinogen, degradasi / split fibrin produk, dan jumlah trombosit, jika diperlukan Tanggal 07 mei 2014 S: Ibu klien mengatakan wajah anaknya masih terlihat pucat Ibu klien mengatakan anaknya masih terlihat lesu Ibu klien mengatakan dulu sering keluar darah dari hidung anaknya 1-2 tetes perhari, sekarang tidak ada lagi semenjak anak dirawat dirumah sakit Ibu mengatakan sudah menganjurkan anaknya Memantau tanda-tanda vital ortostatik, termasuk tekanan darah Menjaga istirahat selama perdarahan aktif Menghindari prosedur invasif, jika mereka diperlukan, memantau secara ketat untuk perdarahan Menginstruksikan pasien untuk meningkatkan asupan makanan yang kaya vitamin K Menghindari sembelit (misalnya, mendorong asupan cairan dan pelunak tinja), yang sesuai Menginstruksikan pasien dan / atau keluarga pada tanda-tanda perdarahan dan tindakan yang tepat (misalnya, memberitahukan perawat) menganjurkan pasien pada pembatasan aktivitas, jika sesuai Mengatur ketersediaan produk darah untuk transfusi, jika perlu memantau tekanan darah, nadi, suhu dan status pernafasan, jika diperlukan memantau tekanan darah, nadi, pernafasan sebelum, sedang dan sesudah aktivitas, jika diperlukan memantau dan laporkan tanda dan symptom dari hipertermia dan mengonsumsi buah-buahan seperti pisang dan buah alpukat di jus O: anak tampak sedang makan pisang anak masih tampak pucat konjungtiva anemis A: Masalah resiko tinggi perdarahan belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan pada tanggal 08 mei 2014
Tanggal 08 mei 2014 S: Ibu klien mengatakan wajah anaknya sudah sedikit tidak pucat lagi seperti kemarin Ibu klien mengatakan anaknya masih terlihat lesu Ibu mengatakan sudah menganjurkan anaknya mengonsumsi buah-buahan seperti buah alpukat di jus Ibu mengatakan anak tidak menghabiskan jus alpukat nya hanya habis gelas kecil O: anak tampak sedang makan hipotermia memantau untuk pola prnafasan yang abnormal ( cheyne stokes, kussmaul, biot, apneustik, ataxic dan keluhan yang berlebihan ) memperhatikan warna kulit, suhu dan kelembapannya memperhatikan sentral dan cyanosis (kulit membiru ) yang sepadan disuapi ibunya minum jus alpukat anak masih tampak pucat konjungtiva sub anemis A: Masalah resiko tinggi perdarahan teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan pada tanggal 09 mei 2014
Tanggal 09 mei 2014 S: Ibu klien mengatakan wajah anaknya masih pucat seperti kemarin Ibu klien mengatakan anaknya tidak terlihat lesu lagi Ibu mengatakan selalu menyuapi buah-buahan pada anaknya agar anak tampak segar Ibu mengatakan anak mendapatkan transfuse darah 3 kantong hari ini O: anak tampak sedang makan disuapi ibunya anak masih tampak pucat konjungtiva sub anemis A: Masalah resiko tinggi perdarahan teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan pada tanggal 10 mei 2014
Tanggal 10 mei 2014 S: Ibu klien mengatakan wajah anaknya tidak pucat lagi seperti kemarin Ibu klien mengatakan anaknya tidak terlihat lesu lagi Ibu mengatakan anaknya akan kemoterapi hari ini tetapi tidak tahu jam berapa O: anak tampak sedang makan disuapi ibunya anak tampak sedang istirahat anak tidak tampak pucat A: Masalah resiko tinggi perdarahan teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan pada tanggal 12 mei 2014 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh DS : memonitor adanya penurunan berat badan memonitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan Tanggal 07 mei 2014 S: ibu klien mengatakan anak susah makan dan minum susu yang Ibu klien mengatakan kalau klien susah makan dan minum susu dari rumah sakit dan sering tidak dihabiskan DO : Klien tampak mual-mual Klien makan 1-2 x/ hari habis 6 sendok kecil Mukosa bibir kering Turgor kulit buruk Hemoglobin : 4,7 g/dl BB klien : 9 kg
memonitor interaksi anak dan orang tua selama makan memonitor lingkungan selama makan menjadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan memonitor kulit kering dan perubahan pigmentasi memonitor turgor kulit memonitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht memonitor makanan kesukaan memonitor pertumbuhan dan perkembangan memonitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva memonitor kalori dan intake nutrisi mencatat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval mencatat jika lidah berwarna megenta, scarlet mengaji adanya alergi makanan berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien menganjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe sudah disediakan rumah sakit ibu klien mengatakan anaknya hanya menghabiskan makan 6 sendok makan kecil saja ibu klien mengatakan akan melakukan trik yang dianjurkan perawat yaitu memberi makanan sedikit-sedikit namun sering ibu klien mengatakan anaknya dulu tidak sekurus ini O: turgor kulit buruk mukosa bibir kering BB kllien 9 kg Anak tampak malas makan A: Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan pada tanggal 08 mei 2014
menganjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C memberikan subtansi gula meyakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi memberikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) mengajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian memonitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Tanggal 08 mei 2014 S: ibu klien mengatakan anak masih susah makan dan minum banyak ibu klien mengatakan anaknya hanya menghabiskan makan 7 sendok makan saja ibu klien mengatakan sudah melakukan trik yang dianjurkan perawat yaitu memberi makanan sedikit-sedikit namun sering namun tidak berhasil O: turgor kulit buruk mukosa bibir kering Anak tampak malas makan Anak tampak mual-mual A: Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan pada tanggal 09 mei 2014
Tanggal 09 mei 2014 S: ibu klien mengatakan anak sudah mau makan walaupun harus dipaksa dan minum banyak tetapi sedikit-sedikit ibu klien mengatakan anaknya sudah bisa menghabiskan makan porsi piring makan ibu klien mengatakan sudah memberi makanan sedikit- sedikit dan sudah ada perkembangan dari yang sebelumnya O: turgor kulit sedikit baik mukosa bibir sedikit lembab Anak tampak mau dipaksa untuk makan Anak tampak masih mual-mual A: Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan pada tanggal 10 mei 2014
Tanggal 10 mei 2014 S: ibu klien mengatakan anak sudah mau makan sedikit-sedikit ibu klien mengatakan anaknya sudah bisa menghabiskan makannya lebih dari porsi yang sudah disediakan rumah sakit ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak rewel lagi kalau disuruh makan O: turgor kulit sedikit baik mukosa bibir sedikit lembab Anak tampak sedang makan Mual (-) A: Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan pada tanggal 12 mei 2014