Anda di halaman 1dari 68

IDENTIFIKASI NIKOTIN DARI DAUN TEMBAKAU (Nicotiana

tabacum) KERING DAN UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN


TEMBAKAU SEBAGAI INSEKTISIDA PENGGEREK BATANG
PADI (Scirpophaga innonata)
TUGAS AKHIR II
Untuk Memperoe! Ge"r S"r#"n" S"$n%
P"&" Un$'er%$t"% Ne(er$ Sem"r"n(
Oe!
Ek" )un$ Su%$o*"t$
+,-.+./..-
FAKU0TAS MATEMATIKA DAN I0MU PENGETAHUAN A0AM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
1..2
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tugas Akhir II ini telah disetujui pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia
ujian tugas akhir II
Pembimbing I
Drs. Edy Cahyono, M.Si
IP !"!#$%&!&
Semarang , &''(
Pembimbing II
Drs. )usoro Siadi, M.Si
IP !"'(!($$&
ii
HA0AMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir II ini telah dipertahankan di dalam sidang panitia ujian Tugas Akhir
II *urusan )imia, +akultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, ,ni-ersitas
egeri Semarang pada
.ari /
Tanggal /
Panitia ,jian /
)etua
Drs. )asmadi Imam S, MS
IP !"'$#!'!!
Sekretaris
Drs. Edy Cahyono, M.Si
IP !"!#$%&!&
Penguji I
Dra. Sri Mursiti, M.Si
IP !"&&0'0%"
Penguji II
Drs. Edy Cahyono, M.Si
IP !"!#$%&!&
Penguji III
Drs.)usoro Siadi, M.Si
IP !"'(!($$&
iii
PERN)ATAAN
Saya menyatakan bah1a yang tertulis di dalam tugas akhir II ini benar2benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tugas akhir II
ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etika ilmiah.
Semarang, +ebruari &''%
Eka Yuni Susilowati
i-
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Hidup ini akan selalu indah jika dihiasi dengan senyuman. (eka)
Ada banyak hal yang tergelar dilangit dan bumi, Terpujilah Dia,
lebih banyak daripada yang mampu ditampung dalam akal pikiranmu
(Shakespeare : Hamlet, bab 1)
Allah tidak membebani seseorang keuali sesuai dengan
kesanggupannya, ia mendapat pahala dari segala kebajikan yang
dilakukannya dan mendapat siksa dari kejahatannya (!S. Al"
#a$arah : %&')
(upersembahkan Tugas Akhir )) ini kepada :
)bu dan bapak yang selalu ada untuk
mendukung, membantu, dan mendoakanku
Adekku tersayang yang paling aku
banggakan
*as +ugi yang selalu ada ,aktu untuk
menemaniku
(anaku angkatan -1, khususnya ella,kamu
adalah yang terbaik
Semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan Tugas Akhir )) ini
-
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah S3T yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah4ya sehingga tugas akhir II yang berjudul Identi5ikasi
ikotin dari Daun Tembakau )ering 6Nicotiana tabacum7 dan ,ji E5ekti-itas
Ekstrak Daun Tembakau sebagai Insektisida Penggerek 8atang Padi
6Scirpophaga innonata) ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tugas akhir II ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Sains *urusan )imia +akultas Matem'atika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
)eberhasilan penyusunan tugas akhir II ini tidak terlepas dari bimbingan
dan bantuan dari semua pihak. 9leh karena itu penulis menyampaikan u:apan
terima kasih dan penghargaan yang setingginya kepada /
!. Dekan +MIPA ,ni-ersitas egeri Semarang,
&. )etua *urusan )imia +MIPA ,ni-ersitas egeri Semarang.
". Drs. Edy Cahyono, M.Si dan Drs. )usoro Siadi, M.Si sebagai dosen
pembimbing dalam penulisan tugas akhir II ini.
0. Dra. Sri Mursiti, M.Si sebagai dosen penguji yang membantu dalam
penyempurnaan tugas akhir II ini.
(. Segenap petugas laboratorium )imia 9rganik *urusan )imia +MIPA
,ni-ersitas egeri Semarang.
%. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir II ini.
Penulis menyadari sepenuhnya, bah1a tugas akhir II ini masih kurang dari
kesempurnaan, karena keterbatasan penulis. Akhirnya penulis berharap semoga
tugas akhir II ini dapat berman5aat baik bagi penulis maupun bagi para pemba:a.
Semarang, +ebruari &''%
Penulis
-i
ABSTRAK
Eka ;uni Susilo1ati, &''(. Identifikasi Nikotin dari Daun Tembakau Kering
dan Ui Efekti!itas Ekstrak Daun Tembakau sebagai Insektisida
"enggerek #atang "adi. *urusan )imia, +akultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, ,ni-ersitas egeri Semarang.
Dosen pembimbing I / Drs. Edy Cahyono, M.Si dan dosen pembimbing II /
Drs. )usoro Siadi, M.Si.
Produksi tembakau yang melimpah di Indonesia hanya berman5aat
sebagai industri rokok saja yang sangat berdampak negati5 bagi kesehatan
manusia. Tembakau mengandung alkaloid nikotin yang berdampak buruk
bagi kesehatan manusia juga sangat bera:un bagi serangga sehingga nikotin
dapat diman5aatkan oleh manusia sebagi insektisida penggerek batang padi.
Dalam penelitian ini dilakukan isolasi nikotin dari daun tembakau
kering dengan :ara so<hletasi menggunakan pelarut metanol kemudian
dilakukan penggaraman dengan asam dan ekstraksi alkaloid dengan basa.
Ekstrak yang diperoleh kemudian dimurnikan dengan )=T, dan
kromatogra5i kolom. Setelah itu dianalisis menggunakan I>, ,?, dan @C4
MS. Ekstrak tembakau yang lain diuji e5ekti-itasnya sebagai insektisida
penggerek batang padi dengan :ara disemprotkan ke persemaian padi dengan
konsentrasi yang ber-ariasi.
Dari hasil analisis )=T menggunakan larutan pengembang
metanol didapatkan harga >5 A ',$&(. .asil analisis spektra I> menunjukkan
adanya gugus amina tersier aromatis, gugus metil, gugus amina tersier
ali5atis, dan ikatan C4. aromatis. .asil kromatogram @C4MS menunjukkan
senya1a nikotin mun:ul pada pun:ak dengan 1aktu retensi A B,&0( s dan
indeks kemiripan %" C, hal ini menunjukkan bah1a dalam daun tembakau
terdapat alkaloid nikotin. .asil dari spektro5otometer ,? menghasilkan
panjang gelombang maksimum &'% nm yang menunjukkan adanya
kearomatisan dari :in:in piridin dalam nikotin. Ekstrak tembakau yang lain
digunakan untuk uji e5ekti-itas terhadap hama penggerek batang padi,
dengan :ara disemprotkan tanaman padi yang di dalamnya terdapat
penggerek batang padi, didapatkan +
hitung
A !B.'%! dan +
tabel
A ".0#. )arena
+
tabel
D +
hitung
maka .o ditolak dan .a diterima, yaitu konsentrasi ekstrak
daun tembakau mempengaruhi e5ekti-itasnya sebagai insektisida penggerek
batang padi.
)ata )un:i / nikotin, insektisida, penggerek batang padi
-ii
DAFTAR ISI
.A=AMA *,D,= ....................................................................................................... i
PE>SET,*,A PEM8IM8I@ ................................................................................... ii
.A=AMA PE@ESA.A ......................................................................................... iii
PE>;ATAA .............................................................................................................. i-
M9TT9 DA PE>SEM8A.A .................................................................................. -
)ATA PE@ATA> ..................................................................................................... -i
A8ST>A) ...................................................................................................................... -ii
DA+TA> ISI ................................................................................................................... -iii
DA+TA> TA8E= ........................................................................................................... <i
DA+TA> @AM8A>....................................................................................................... <ii
DA+TA> =AMPI>A ................................................................................................... <iii
BAB I PENDAHU0UAN .............................................................................................. !
A. =atar 8elakang...................................................................................................... !
8. Perumusan Masalah .............................................................................................. "
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. "
D. Man5aat Penelitian ................................................................................................ 0
E. Sistematika Tugas Akhir II ................................................................................... 0
-iii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. %
A. Tanaman Tembakau............................................................................................ %
!. 8agian2bagian Tanaman Tembakau ....................................................... $
&. *enis2jenis Tanaman Tembakau ............................................................. !'
8. Isolasi ikotin ..................................................................................................... !(
!. Alkaloid ..................................................................................................... !(
&. )lasi5ikasi Alkaloid ................................................................................... !%
". Isolasi Alkaloid.......................................................................................... !$
0. ikotin ....................................................................................................... !#
(. E5ek Penggunaan ikotin dalam Tubuh.................................................... &!
C. ikotin sebagai Insektisida ................................................................................. &"
!. Insektisida .................................................................................................. &"
&. ikotin sebagai Insektisida........................................................................ &B
D. .ama Penggerek 8atang Padi ........................................................................... &B
!. )lasi5ikasi .ama Penggerek 8atang Padi ................................................. &B
&. .ama Penggerek 8atang Padi Putih 6Schirphopaga innonata7 ................ "!
E. .ipotesis............................................................................................................ ""
BAB III METODE PENE0ITIAN........................................................................... "0
A. Populasi ................................................................................................................ "0
8. Sampel .................................................................................................................. "0
C. ?ariabel Penelitian................................................................................................ "0
D. Prosedur )erja ...................................................................................................... "(
!. 8ahan2bahan yang diperlukan...................................................................... "(
i<
&. Alat2alat yang digunakan ............................................................................. "(
". Cara kerja...................................................................................................... "%
a. Isolasi nikotin dari daun tembakau ......................................................... "%
b. ,ji e5ekti-itas ekstrak tembakau sebagai insektisida penggerek
batang padi............................................................................................... "$
E. Analisis Data ........................................................................................................ "#
!. Isolasi nikotin dari daun tembakau kering..................................................... "#
&. ,ji e5ekti-itas ekstrak tembakau sebagai insektisida penggerek batang
padi ................................................................................................................ "#
BAB IV HASI0 PENE0ITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 0'
A. .asil Ekstraksi dari Daun Tembakau .................................................................. 0'
8. .asil Identi5ikasi Senya1a dalam Ekstrak Daun Tembakau dengan
Menggunakan )romatogra5i )olom ................................................................... 0!
C. .asil Identi5ikasi Senya1a dalam Ekstrak Daun Tembakau dengan
Menggunakan )=T ............................................................................................. 0!
D. .asil Spektro5otometer In5ramerah 6I>7 dalam Ekstrak Daun Tembakau
+raksi Metanol ..................................................................................................... 0&
E. .asil ,ji dengan Spektro5otometer ,?4?is Ekstrak Daun Tembakau +raksi
Metanol ................................................................................................................ 0"
+. .asil @C4MS Ekstrak Daun Tembakau +raksi Metanol...................................... 00
@. .asil ,ji E5ekti-itas Ekstrak Daun Tembakau sebagai Insektisida
Penggerek 8atang Padi ........................................................................................ 0(
BAB V PENUTUP ....................................................................................................... 0$
A. Simpulan .............................................................................................................. 0$
<
8. Saran .................................................................................................................... 0$
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 0#
0AMPIRAN ................................................................................................................... ('
DAFTAR TABE0
!. Produksi perkebunan tembakau di *a1a Tengah tahun &''! dan &''& .................... &
&. Susunan senya1a kimia dari daun tembakau 8urley ................................................ !"
". *umlah penggerek batang padi yang mati dengan konsentrasi ekstrak daun
tembakau yang berbeda2beda.................................................................................... "#
0. .asil ekstraksi dari daun tembakau kering................................................................ 0'
(. .asil kromatogra5i kolom ekstrak daun tembakau dengan berbagai eluen............... 0!
%. .asil kromatogra5i lapis tipis dengan larutan pengembang metanol ........................ 0&
$. .asil uji e5ekti-itas ekstrak daun tembakau terhadap penggerek batang padi .......... 0%
<i
DAFTAR GAMBAR
!. )lasi5ikasi daun tembakau ?irginia berdasarkan letak daun pada batang ................ #
&. Tanaman tembakau.................................................................................................... B
". Struktur jenis2jenis alkaloid ...................................................................................... !$
0. Skema metabolisme dari alkaloid nikotin ................................................................. !B
(. 8iosintesis nikotin ..................................................................................................... &'
%. 8erbagai jenis hama penggerek batang padi ............................................................. "!
$. ,lat, kupu4kupu, dan ngengat dari Scirpophaga innonata........................................ "!
#. Spektrum I> dari ekstrak daun tembakau ................................................................. 0&
B. Spektrum ,? dari ekstrak daun tembakau................................................................ 00
!'. )romatogram @C4MS dari ekstrak daun tembakau .................................................. 0(
<ii
DAFTAR 0AMPIRAN
!. Skema kerja isolasi nikotin dengan pelarut metanol ................................................. ('
&. Skema kerja uji e5ekti-itas nikotin sebagai insektisida penggerek batang padi........ (!
". Analisis statistik uji e5ekti-itas ekstrak daun tembakau terhadap Schirpophaga
innonata $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ (&
<iii
!
BAB I
PENDAHU0UAN
A3 0"t"r Be"k"n(
Tembakau merupakan jenis tanaman yang sangat dikenal di kalangan
masyarakat Indonesia. Tanaman ini tersebar di seluruh usantara dan mempunyai
kegunaan yang sangat banyak terutama untuk bahan baku pembuatan rokok. Selain itu
tembakau juga diman5aatkan orang sebagai kunyahan 6*a1a / susur7, terutama di
kalangan ibu2ibu di pedesaan.
Tanaman tembakau ber1arna hijau, berbulu halus, batang, dan daun diliputi
oleh Eat perekat. Pohonnya berbatang tegak dengan ketinggian rata2rata men:apai &('
:m, akan tetapi kadang2kadang dapat men:apai tinggi sampai 0 m apabila syarat2
syarat tumbuh baik. ,mur tanaman ini rata2rata kurang dari ! tahun. Daun mahkota
bunganya memiliki 1arna merah muda sampai merah, mahkota bunga berbentuk
terompet panjang, daunnya berbentuk lonjong pada ujung run:ing, dan kedudukan
daun pada batang tegak 6Abdullah, !B#&7.
Tembakau banyak ditanam di Indonesia khususnya di *a1a Tengah. )abupaten
yang banyak terdapat tanaman tembakau yaitu 3onosobo, Magelang, 8oyolali,
)laten, @robogan, Temanggung, dan )endal. Produksi tembakau yang ada di *a1a
Tengah pada tahun &''! dan &''& dalam satuan ton dapat dilihat pada tabel !.
&
Tabel !. Produksi perkebunan tembakau di *a1a Tengah tahun &''! dan &''& 6ton7
o )abupaten F
)ota
Tembakau
Asepan
Tembakau >akyat Tembakau
?irginia
Tembakau
?orstenia
&''! &''& &''! &''& &''! &''& &''! &''&
! Cila:ap ' ' ' ' ' ' ' '
& 8anyumas ' ' !' $.B# ' ' ' '
" Purbalingga ' ' !% ' ' ' ' '
0 8anjarnegara ' ' 0&B %'( ' ' ' '
( )ebumen ' ' "B$ &&# ' ' ' '
% Pur1orejo ' ' #$.$# &%' ' ' ' '
$ 3onosobo ' ' %%&# 0'#% ' ' ' '
# Magelang ' ' ##0( 0!'# ' ' ' '
B 8oyolali !!0& ('& &%"( !%$0 ' ' ' '
!' )laten #%$ !&B! !%B# !#&# &"# &#& B0!."" !'%'.&%
!! Sukoharjo &$& !0$ ' ' ' #( ' '
!& 3onogiri ' ' ' ' ' ' ' '
!" )aranganyar ' ' (! "$.( ' ' ' '
!0 Sragen ' !'' "0" ' (%.( ' ' '
!( @robogan ' ' "%B$.0 "0"" ' ' ' '
!% 8lora ' %$! $(' ' ' ' ' '
!$ >embang ' ' ' 0!.( ' ' ' '
!# Pati ' ' ' ' ' ' ' '
!B )udus ' ' ' ' ' ' ' '
&' *epara ' ' ' ' ' ' ' '
&! Demak ' ' "!&( 0$00 ' ' ' '
&& Salatiga ' ' !'&B ("#.! ' ' ' '
&" Temanggung ' ' &0&#"." !'$(B ' ' ' '
&0 )endal ' ' B'%&.%B !'0B& ' ' ' '
&( 8atang ' ' #%.0 B$.'% ' ' ' '
&% Pekalongan ' ' ' ' ' ' ' '
&$ Pemalang ' ' 0B.# "&& ' ' ' '
&# Tegal ' ' "!.( ' ' ' ' '
&B 8rebes ' ' !$."( %# ' ' ' '
"' Surakarta ' ' ' ' ' ' ' '
"! Semarang ' ' ' ' ' ' ' '
*umlah &''&
&''!
&'''
&$!!.''
"$(!.0B
""#&.B#
0""&B.!0
0'#$#.B#
"#&!#."#
"%$.''
""$.#(
!B%".$'
!'%'.&%
!!%&.0!
!&B%.'"
Sumber / *a1a Tengah dalam Angka, &''"
Dari tabel dapat dilihat bah1a produksi tembakau di *a1a Tengah sangat besar
dan sebagian besar diman5aatkan untuk produksi rokok. Tembakau hanya berman5aat
sebagai penikmat belaka yang tidak berman5aat bagi kesehatan sehingga perlu untuk
mengeksploitasi lagi man5aat yang lain, misalnya sebagai ra:un bagi serangga. Di
"
dalam daun tembakau ada beberapa ma:am alkaloid yang dapat memberikan rasa
nikmat pemakainya yaitu nikotin, nikotirin, dan myosmin 6Cahyono, !BB#7.
)andungan alkaloid nikotin yang terdapat di daun tembakau dapat digunakan sebagai
insektisida. Di )abupaten )laten terdapat produksi tembakau ?orstenland yang besar
yang biasanya digunakan sebagai tembakau pengisi rokok. >okok adalah perantara
utama bagi nikotin masuk ke tubuh manusia melalui asapnya., sehingga perlu diteliti
nikotinnya. ,ntuk dapat mengetahui apakah dalam tembakau terdapat nikotin dan
juga toksisitasnya sebagai insektisida maka diperlukan penelitian. Alasan ini
melatarbelakangi pemilihan judul GIdenti5ikasi ikotin dalam Daun Tembakau
)ering 6Nicotiana tabacum7 dan ,ji E5ekti-itas Ekstrak Daun Tembakau sebagai
Insektisida Penggerek 8atang Padi 6Scirpophaga innonata)%$
B3 Perumu%"n M"%""!
8erdasarkan uraian pada alasan pemilihan judul maka permasalahan yang
dirumuskan sebagai berikut /
a. Apakah di dalam daun tembakau ?orstenland terdapat nikotinH
b. 8agaimana e5ekti-itas ekstrak daun tembakau sebagai insektisida penggerek
batang padiH
43 Tu#u"n Pene$t$"n
Penelitian ini bertujuan/
a. Mengidenti5ikasi nikotin dalam daun tembakau ?orstenland.
b. Mengetahui e5ekti-itas ekstrak daun tembakau sebagai insektisida penggerek
batang padi.
0
D3 M"n5""t Pene$t$"n
Man5aat yang ingin diperoleh dari penelitian ini antara lain/
a. Memberikan in5ormasi tentang :ara identi5ikasi nikotin dalam daun tembakau
?orstenland.
b. Memberikan in5ormasi tentang e5ekti-itas ekstrak daun tembakau sebagai
insektisida penggerek batang padi.
E3 S$%tem"t$k" Penu$%"n Tu("% Ak!$r II
Sistematika tugas akhir II ini adalah sebagai berikut /
!. 8agian a1al tugas akhir
8agian ini berisi tentang judul, abstrak, pengesahan, motto dan persembahan,
kata pengantar, da5tar isi, da5tar tabel, da5tar gambar, dan da5tar lampiran.
&. 8agian inti tugas akhir
8A8 I PEDA.,=,A
8ab ini berisi tentang gambaran keseluruhan inti tugas akhir yaitu latar
belakang, perumusan masalah, tujuan, dan man5aat penelitian.
8A8 II TI*A,A P,STA)A
8ab ini membahas tentang teori yang melandasi permasalahan berisi teori isolasi
nikotin dari daun tembakau dan uji e5ekti-itas sebagai insektisida.
8A8 III MET9DE PEE=ITIA
8ab ini menjelaskan tentang sampel dan populasi, -ariabel penelitian, prosedur
penelitian, dan metode analisis data hasil per:obaan.
8A8 I? .ASI= PEE=ITIA DA PEM8A.ASA
8ab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
(
8A8 ? PE,T,P
8ab ini merupakan bab terakhir yang berisi simpulan dari hasil penelitian
dan saran2saran untuk penelitian lebih lanjut.
". 8agian akhir tugas akhir
8agian ini berisi da5tar pustaka dan lampiran2lampiran.
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
A3 T"n"m"n Tem6"k"u
Tembakau adalah tanaman musiman yang tergolong dalam tanaman
perkebunan. Peman5aatan tanaman tembakau terutama pada daunnya yaitu untuk
pembuatan rokok.
Tanaman tembakau diklasi5ikasikan sebagai beriku
%
+amili / Solana:eae
Sub +amili / i:otianae
@enus / i:otianae
Spesies / Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica 6Cahyono, !BB#7.
Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica mempunyai perbedaan yang jelas.
Pada Nicotiana tabacum, daun mahkota bunganya memiliki 1arna merah muda
sampai merah, mahkota bunga berbentuk terompet panjang, daunnya berbentuk
lonjong pada ujung run:ing, kedudukan daun pada batang tegak, merupakan induk
tembakau sigaret dan tingginya sekitar !&' :m. Adapun Nicotiana rustica, daun
mahkota bunganya ber1arna kuning, bentuk mahkota bunga seperti terompet
berukuran pendek dan sedikit gelombang, bentuk daun bulat yang pada ujungnya
tumpul, dan kedudukan daun pada batang mendatar agak terkulai. Tembakau ini
merupakan -arietas induk untuk tembakau :erutu yang tingginya sekitar B' :m
6Cahyono, !BB#7.
Dalam spesies Nicotiana tabacum terdapat -arietas yang amat banyak
jumlahnya, dan untuk tiap daerah terdapat perbedaan jumlah kadar nikotin, bentuk
daun, dan jumlah daun yang dihasilkan. Proporsi kadar nikotin banyak bergantung
kepada -arietas, tanah tempat tumbuh tanaman, dan kultur teknis serta proses
pengolahan daunnya 6Abdullah, !B#&7.
/3 B"($"n76"($"n T"n"m"n Tem6"k"u
Tanaman tembakau mempunyai bagian2bagian sebagai berikut/
"3 Ak"r
Tanaman tembakau berakar tunggang menembus ke dalam tanah sampai
kedalaman ('2$( :m, sedangkan akar ke:ilnya menyebar ke samping. Tanaman
$
tembakau juga memiliki bulu akar. Perakaran tanaman tembakau dapat tumbuh dan
berkembang baik dalam tanah yang gembur, mudah menyerap air dan subur.
63 B"t"n(
8atang tanaman tembakau agak bulat, lunak tetapi kuat, makin ke ujung
makin ke:il. >uas batang mengalami penebalan yang ditumbuhi daun, dan batang
tanaman tidak ber:abang atau sedikit ber:abang. Pada setiap ruas batang selain
ditumbuhi daun juga tumbuh tunas ketiak daun, dengan diameter batang ( :m.
+ungsi dari batang adalah tempat tumbuh daun dan organ lainnya, tempat jalan
pengangkutan Eat hara dari akar ke daun, dan sebagai jalan menyalurkan Eat hasil
asimilasi ke seluruh bagian tanaman.
83 D"un
8entuk daun tembakau adalah bulat lonjong, ujungnya merun:ing, tulang
daun yang menyirip, bagian tepi daun agak bergelombang dan li:in. Daun
bertangkai melekat pada batang, kedudukan daun mendatar atau tegak. ,kuran
dan ketebalan daun tergantung -arietasnya dan lingkungan tumbuhnya. Daun
tembakau tersusun atas lapisan palisade parench&ma pada bagian atasnya dan
spong& parench&ma pada bagian ba1ah. *umlah daun dalam satu tanaman
berkisar &#2"& helai, tumbuh berselang2seling mengelilingi batang tanaman.
Daun tembakau :erutu diklasi5ikasikan menurut letaknya pada batang,
yang dimulai dari ba1ah ke atas dibagi menjadi 0 klas yakni / daun pasir 6'and
blad7, kaki 6!oet blad7, tengah, 6midden blad7, atas 6top blad7. Sedangkan daun
tembakau ?irginia pada dasarnya dibagi menjadi 0 kelas, yakni/ daun pasir
6lugs7, ba1ah dan tengah 6cutters7, atas 6leaf7, dan pu:uk 6tips7.
#
8agian dari daun tembakau ?irginia yang mempunyai nilai tertinggi adalah daun
ba1ah dan tengah menyusul daun atas, sedang daun pasir dan pu:uk hampir
tidak bernilai ke:uali untuk tembakau rajangan 6Abdullah, !B#&7.
)lasi5ikasi daun tembakau ?irginia berdasarkan letak daun pada batang
terdapat pada gambar !.
@ambar !. )lasi5ikasi daun tembakau ?irginia berdasarkan letak daun pada
batang 6Abdullah, !B#&7.
&3 Bun("
8unga tanaman tembakau merupakan bunga majemuk yang terdiri dari
beberapa tandan dan setiap tandan berisi sampai !( bunga. 8unga berbentuk
terompet dan panjang. 3arna bunga merah jambu sampai merah tua pada bagian
atasnya, sedang bagian lain ber1arna putih. )elopak memiliki lima pan:ung,
benang sari berjumlah lima tetapi yang satu lebih pendek dan melekat pada
mahkota bunga. )epala putik atau tangkai putik terletak di atas bakal buah di
B
dalam tabung bunga. =etak kepala putik dekat dengan benang sari dengan kedudukan
sama tinggi.
e3 Bu"!
8uah tembakau akan tumbuh setelah tiga minggu penyerbukan. 8uah
tembakau berbentuk lonjong dan berukuran ke:il berisi biji yang sangat ringan.
8iji dapat digunakan untuk perkembangbiakan tanaman. Tanaman tembakau
dapat dilihat pada gambar &.
@ambar &. Tanaman tembakau 6http/FFdis:o-eringannuals.:omF manual.html7
13 Jen$%7#en$% T"n"m"n Tem6"k"u
8erdasarkan penggunaannya, tanaman tembakau spesies Nicotiana
tabacum dibedakan menjadi " jenis yaitu/
"3 Jen$% tem6"k"u 8erutu
Se:ara umum tembakau :erutu dikenal ada " ma:am sesuai dengan 5ungsinya
pada pembuatan rokok :erutu yaitu /
!7 Tembakau pengisi
!'
Tembakau yang biasa digunakan sebagai tembakau pengisi adalah tembakau
?orstenland. Tembakau ini berdaun banyak sehingga tampak rimbun, 1arna daun
hijau, ketebalan daun tipis sampai sedang, daun terkulai sehingga kedudukannya
tampak mendatar dan habitus piramidal.
)rosok tembakau ?orstenland setelah pengolahan ber1arna :oklat
kemerahan. )rosok yang terbaik diperoleh dari daun kaki, sedangkan daun yang
berada di atas umumnya digunakan sebagai pembalut dalam industri rokok :erutu.
8udidaya tembakau ?orstenland pada umumnya di lereng kaki gunung
Merapi sebelah tenggara, yang terdiri dari tanah -ulkanis 6tanah abu muda yang
ber1arna kelabu7. Pusat tanaman tembakau berada di sekitar )abupaten )laten
yang membujur dari arah Solo2*ogya, sedang sebagian lain terletak di sekitar
)e:amatan 8angak, yakni antara )artasura dan 8oyolali 6Cahyono, !BB#7.
&7 Tembakau pembalut
Tembakau yang biasa digunakan sebagai tembakau pembalut adalah
tembakau 8esuki. Tembakau ini memiliki sosok ramping dan ketinggiannya
sedang sampai agak tinggi. Daunnya berbentuk o-al, kedudukan daun pada
batang agak tegak, jarak daun satu dengan yang lain agak berjauhan, lebar daun
sedang sampai lebar, habitus silindris, ketebalan daun tipis, daunnya lunak, dan
memiliki aroma yang khas.
)rosok yang baik dari tembakau 8esuki ber1arna :oklat tua, :oklat
muda, dan kuning. Daun terbaik untuk pembalut :erutu ataupun pembungkus
:erutu adalah yang berasal dari daun kaki.
"7 Tembakau pembungkus
!!
Tembakau yang biasa digunakan sebagai pembungkus adalah tembakau Deli.
Tembakau ini ber:irikan dengan keadaan tanaman yang kokoh dan besar dengan
ketinggian tanaman sedang, daunnya tipis dan elastis, bentuk daun bulat dan
lebar, kedudukannya pada batang tampak mendatar, bermahkota tipe silindris,
dan 1arna daun :erah.
Daun tembakau Deli yang telah mengalami pengolahan dengan
pengeringan ber1arna :oklat agak kelabu yang merupakan :iri khas krosok
tembakau Deli. )rosok yang demikian umumnya diperoleh dari daun pasir
6daun yang letaknya paling dekat dengan tanah7 dan sebagian daun kaki. 3arna
krosok tersebut sangat berbeda dengan 1arna krosok tembakau )uba yang
ber1arna :oklat kemerahan sehingga sangat mudah dibedakan antara tembakau
Deli dan tembakau )uba.
63 Jen$% tem6"k"u %$("ret
Dalam industri rokok tembakau sigaret digunakan untuk bahan baku
pembuatan rokok sigaret, baik sigaret putih maupun kretek. ;ang termasuk
tembakau sigaret adalah tembakau ?irginia, 9riental 6Turki7, 8urley, >embang,
)asturi, @arut, Madura, Payakumbuh, dan 8ugis.
!7 Tembakau ?irginia
Tembakau ?irginia mempunyai sosok ramping, ketinggian tanaman
sedang sampai tinggi, daun berbentuk lonjong yang ujungnya merun:ing, 1arna
daun hijau kekuningan, daun bertangkai pendek, kedudukan daun pada batang
tegak, jarak antara daun satu dengan yang lain :ukup lebar sehingga kelihatan
!&
kurang rimbun, tanaman memiliki daya adaptasi yang luas terhadap tanah dan iklim.
Tembakau ini banyak ditanam di dataran rendah yang panas.
Tembakau ?irginia yang telah diolah menghasilkan krosok ber1arna
kuning keemasan hingga kuning jingga, aromanya sangat berbeda dengan jenis
tembakau yang lain, memiliki kandungan gula tinggi sehingga terasa manis dan
bila dirokok terasa ringan. Daun tengah tembakau ?irginia sangat baik
digunakan untuk pembuatan rokok sigaret putih.
&7 Tembakau 9riental
Tembakau 9riental memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis
tembakau lain yaitu terletak pada aroma yang harum dan khas. )arena aromanya
yang khas, tembakau 9rientalFTurki juga disebut sebagai aromatic tobacco.
Tembakau Turki digunakan oleh semua pabrik rokok sebagai :ampuran yang
dapat meningkatkan mutu rokok sigaret.
"7 Tembakau 8urley
Tembakau 8urley ber:irikan 1arna daun hijau pu:at, batang dan ibu
tulang daun ber1arna putih krem, daun tergolong ukuran besar 6B'2!%' :m
&
7,
tanaman lebih banyak berbentuk silindris daripada piramida, tinggi tanaman
sekitar !#' :m. )rosok daun tembakau 8urley setelah pengolahan menjadi tipis,
ber1arna :oklat kemerah2merahan, halus dan lunak, serta beraroma sedap.
Tembakau 8urley mengandung nikotin yang banyak terdapat pada daun
ba1ah, daun tengah, dan daun atas. Susunan kimia dari daun tembakau 8urley
disajikan dalam tabel &.
Tabel &. Susunan senya1a kimia dari daun tembakau 8urley
o ,raian *umlah 6C7
! Abu &'
!"
& @ula ',0 4 &,(
" +enol ',' 4 ',(
0 itrat !,' 4 &,'
( ikotin/
a. pada daun ba1ah ',!% 4 &,#B
b. pada daun tengah '," 2 ",$(
:. pada daun atas ',( 4 0,'
% )andungan total &,!# 4 ",(#
Sumber / Cahyono, !BB#
07 Tembakau sigaret yang lain
Tembakau jenis >embang, )asturi, @arut, Madura, Payakumbuh, dan
8ugis banyak digunakan sebagai :ampuran tembakau sigaret. Tembakau >embang
banyak ditanam di sekitar 8ojonegoro, pohonnya ada yang berbatang rendah dan
ada pula yang berbatang tinggi, sedangkan daunnya ada yang duduk dan ada pula
yang bertangkai.
Tembakau )asturi banyak ditanam di *ember, tembakau Madura ditanam
di Madura, tembakau @arut banyak ditanam di *a1a 8arat, tembakau
Payakumbuh ditanam di Sumatera 8arat, dan tembakau 8ugis banyak ditanam di
Sula1esi Selatan.
83 Jen$% tem6"k"u p$p"
Tembakau pipa adalah jenis tembakau yang khusus digunakan untuk
pipa bukan untuk rokok :erutu ataupun rokok sigaret kretek. ;ang termasuk
golongan tembakau pipa adalah tembakau =umajang. Tembakau =umajang
dibedakan menjadi dua ma:am yaitu tembakau =umajang a 9ogst 697 yang
ditanam di tanah sa1ah sehingga disebut tembakau sa1ah dan tembakau
=umajang ?oor 9ogst 6?97 yang ditanam di tanah tegalan atau tanah kering
sehingga disebut sebagai tembakau tegal.
!0
Ciri2:iri tembakau =umajang adalah tanaman yang memiliki sosok
yang tinggi, ramping, dan daun agak tegak. *umlah daun yang dapat dihasilkan
dari tembakau =umajang adalah sekitar &'2&# helai dengan rin:ian sebagai
berikut/ 02( helai daun koseran 6pasir7, % helai daun ungaran 6daun kaki7, # helai
daun tengah 6madya7 dan 02( helai daun pu:uk 6Cahyono, !BB#7.
&3 Jen$% tem6"k"u "%ep"n
Tembakau asepan adalah jenis tembakau yang daunnya diolah dengan
:ara pengasapan. *enis tembakau asepan biasanya memiliki daun yang tebal, berat,
kuat, berminyak dan 1arnanya gelap 6hijau tua7. )rosok tembakau asepan
ber1arna :oklat hitam sampai :oklat kemerahan, memiliki aroma dan rasa yang
baik.
Tembakau asepan yang ditanam di 8oyolali digolongkan menjadi " jenis
yaitu Sili, Cetok dan 8enggala. Tembakau asepan jenis Sili mempunyai habitus
piramidal tinggi dengan daun2daunnya yang panjang pada ibu tulang daunnya.
Tembakau asepan jenis kedua yaitu Cetok, mempunyai habitus piramidal pendek,
daunnya berbentuk seperti :etok 6bulat telur dengan ujung merun:ing7. Tembakau
asepan jenis ketiga yaitu 8enggala, habitus besar, berdaun duduk dan ada pula
yang bertangkai, bentuk daun bulat telur 6Abdullah, !B#&7.
e3 Jen$% tem6"k"u "%$
Tembakau jenis ini diusahakan oleh rakyat. .asil panen diolah dengan
dirajang, lalu dikeringkan dengan penjemuran matahari. Pembudidayaan dari
!(
pembuatan persemaian, penanaman dan pengolahan hasil 6daun7 sampai siap
dijual ke pasaran dilakukan oleh petani sendiri. )egunaan tembakau rakyat adalah
untuk bahan baku pembuatan rokok sigaret kretek. )rosoknya digunakan untuk
pengisi rokok :erutu 6Cahyono, !BB#7.
B3 I%o"%$ N$kot$n
ikotin adalah suatu jenis senya1a kimia yang termasuk ke dalam
golongan alkaloid karena mempunyai si5at dan :iri alkaloid.
/3 Ak"o$&
Alkaloid merupakan senya1a yang bersi5at basa yang mengandung satu
atau lebih atom nitrogen dan biasanya berupa sistem siklis. Alkaloid mengandung
atom karbon, hidrogen, nitrogen dan pada umumnya mengandung oksigen.
Senya1a alkaloid banyak terkandung dalam akar, biji, kayu maupun daun dari
tumbuhan dan juga dari he1an. Senya1a alkaloid merupakan hasil metabolisme
dari tumbuh2tumbuhan dan digunakan sebagai :adangan bagi sintesis protein.
)egunaan alkaloid bagi tumbuhan adalah sebagai pelindung dari serangan hama,
penguat tumbuhan dan pengatur kerja hormon. Alkaloid mempunyai e5ek
5isiologis. Sumber alkaloid adalah tanaman berbunga, angiospermae, he1an,
serangga, organisme laut dan mikroorganisme. +amili tanaman yang mengandung
alkaloid adalah =ilia:eae, solana:eae, rubia:eae, dan papa-era:eae 6Tobing,
!B#B7.
Si5at 2 si5at alkaloid /
!%
a. 8iasanya merupakan kristal tak ber1arna, tidak mudah menguap, tidak larut
dalam air, larut dalam pelarut organik. 8eberapa alkaloid ber1ujud :air dan larut
dalam air. Ada juga alkaloid yang ber1arna, misalnya berberin 6kuning7.
b. 8ersi5at basa 6pahit, ra:un7.
:. Mempunyai e5ek 5isiologis serta akti5 optis.
d. Dapat membentuk endapan dengan larutan asam 5os5o1ol5ramat, asam
5os5omolibdat, asam pikrat, dan kalium merkuriiodida.
6Tobing, !B#B7
13 K"%$5$k"%$ Ak"o$&
Alkaloid tidak mempunyai nama yang sistematik, sehingga nama
dinyatakan dengan nama tri-ial misalnya kodein, mor5in, heroin, kinin, ko5ein,
nikotin. .ampir semua nama tri-ial diberi akhiran 2in yang men:irikan alkaloid.
Sistem klasi5ikasi alkaloid yang banyak diterima adalah pembagian alkaloid
menjadi " golongan yaitu alkaloid sesungguhnya, protoalkaloid dan
pseudoalkaloid.
Suatu :ara mengklasi5ikasikan alkaloid adalah :ara yang didasarkan jenis
:in:in heterosiklik nitrogen yang merupakan bagian dari struktur molekul.
*enisnya yaitu pirolidin, piperidin, kuinolin, isokuinolin, indol, piridin dan
sebagainya 6>obinson, !BB(7. Struktur jenis4jenis alkaloid disajikan dalam
gambar ".
!$
N
Pirolidin
N
piperidin
N
kuinolin
N
(Z)
N
isokuinolin
N
indol
N
Piridin
@ambar ". Struktur jenis2jenis alkaloid
)lasi5ikasi alkaloid yang lain adalah 6!7 alkaloid heterosiklik, 6&7
alkaloid dengan nitrogen eksosiklik dan amina ali5atis, 6"7 alkaloid putreskin,
spermidin, dan sperin, 607 alkaloid peptida, serta 6(7 alkaloid terpen dan steroidal
6Sudarmin, !BBB7.
,3 I%o"%$ Ak"o$&
Alkaloid diekstrak dari tumbuhan yaitu daun, bunga, buah, kulit, dan
akar yang dikeringkan lalu dihaluskan. Cara ekstraksi alkaloid se:ara umum
adalah sebagai berikut /
a. Alkaloid diekstrak dengan pelarut tertentu, misalnya dengan etanol,
kemudian diuapkan.
b. Ekstrak yang diperoleh diberi asam anorganik untuk menghasilkan garam
amonium kuartener kemudian diekstrak kembali.
:. @aram amonium kuartener yang diperoleh direaksikan dengan natrium
karbonat sehingga menghasilkan alkaloid2alkaloid yang bebas kemudian
diekstraksi dengan pelarut tertentu seperti eter dan kloro5orm.
d. Campuran 2 :ampuran alkaloid yang diperoleh akhirnya dipisahkan melalui
berbagai :ara, misalnya metode kromatogra5i 6Tobing, !B#B7.
Ada :ara lain untuk mendapatkan alkaloid dari larutan asam yaitu dengan
penyerapan memakai pereaksi =loyd, kemudian alkaloid dielusi dengan basa
en:er. Alkaloid yang bersi5at hidro5ob diserap dengan damar IAD4& lalu dielusi
dengan asam atau :ampuran etanol4air. 8anyak alkaloid yang dapat diendapkan
dengan pereaksi Mayer 6kalium raksa 6II7 iodida7 atau garam >eine::ke.
Dalam penelitian ini digunakan :ara isolasi alkaloid se:ara umum yaitu
mengekstrak dengan pelarut organik, pengasaman, pembentukan garam
amonium kuartener dengan basa, ekstraksi dengan pelarut organik, dan
pemurnian menggunakan kromatogra5i kolom, kromatogra5i lapis tipis, ataupun
instrumen4instrumen elektronik 6I>,@C4MS,,?4?is7.
+3 N$kot$n
ikotin adalah suatu alkaloid dengan nama kimia ()*+)metil),)pirolidil)
piridin. Saat diekstraksi dari daun tembakau, nikotin tak ber1arna, tetapi segera
menjadi :oklat ketika bersentuhan dengan udara. ikotin dapat menguap dan
dapat dimurnikan dengan :ara penyulingan uap dari larutan yang dibasakan.
"J
0
0J
(
"
&J
(J
&
N
%
!J
N
!
CH
3
ikotin adalah bahan alkaloid toksik yang merupakan senya1a amin
tersier, bersi5at basa lemah dengan p. #,'. Pada p. tersebut, sebanyak "!C
nikotin berbentuk bukan ion dan dapat mele1ati membran sel. Pada p. ini
nikotin berada dalam bentuk ion dan tidak dapat mele1ati membran se:ara :epat
sehingga di mukosa pipi hanya terjadi sedikit absorpsi nikotin dari asap rokok.
!B
N
ikotin adalah Eat alkaloid yang ada se:ara natural di tanaman tembakau.
ikotin juga didapati pada tanaman4tanaman lain dari 5amili biologis Solana:eae
seperti tomat, kentang, terung dan meri:a hijau pada le-el yang sangat ke:il
dibanding pada tembakau. Kat alkaloid telah diketahui memiliki si5at
5armakologi, seperti e5ek stimulan dari ka5ein yang meningkatkan tekanan darah
dan detak jantung.
Alkaloid nikotin mengalami proses metabolisme, yaitu suatu proses
dimana nikotin mengalami perubahan struktur karena adanya senya1a2senya1a
kimia di sekitarnya. Proses metabolisme nikotin dalam tembakau disajikan
dalam gambar 0.
C
Pyr
N
OH
CH
3
Pyr
N
+
CH
3
(Z)
Pyr
CN
CH
3
)arbinolamin Iminium Sianonikotin
Pyr
N
CH
3
N
O
Pyr
CH
3
Pyr
N
H
ornikotin
ikotin
)onitin laktam
Pyr
N
CH
2
OH
Pyr
N
+
CH
2
C
Pyr
N
CH
2
CN
N4.idroksimetil
nornikotin
Metil aminium
N 4Sianometil
nornikotin
@ambar 0. Skema metabolisme nikotin dalam tembakau 63ol55, !BB07.
&'
Sebagian besar in -i-o metabolit dari nikotin adalah konitin laktam.
Trans5ormasi metabolit ini me1akili semua oksidasi 02elektron. Studi in -itro
menunjukkan hilangnya nikotin dari :ampuran inkubasi tidak dihambat, 1alaupun
pembentukan nikotin diblok se:ara sempurna.
Metabolisme oksidati5 pada nikotin dengan pembuatan mirkosomal hati
kelin:i dengan adanya ion sianida ditunjukkan dengan adanya isomer kedua
senya1a siano nikotin. Pembentukan struktur N)6sianometil7 nornikotin
didapatkan dari penyerangan nukleo5ilik oleh ion sianida pada senya1a antara
jenis metil iminium. Senya1a ini dibentuk dengan ionisasi jenis N hidroksimetil
nornikotin. Senya1a antara karbinolamin yang sama terlihat pada N)demetilasi
dari nikotin menjadi nornikotin 63ol55, !BB07.
ikotin dapat disintesis dari sebuah asam amino yaitu ornitin. 8iosintesis
nikotin dari asam amino ornitin dapat dibuat skema seperti gambar (.
metilasi
dekarboksilasi
H
2
N
H
2
N
COOH
9rnitin
HN H
2
N
CH
3
deaminasi
O
C
NH
H
CH
3
CO
2
H
L
N
ikotin
N
CH
3
N
Asam nikotinat
N
CH
3
@ambar (. 8iosintesis nikotin 6Ari5in, &''!7.
&!
Pada biosintesis nikotin, :in:in pirolidin berasal dari asam amino ornitin dan
:in:in piridin berasal dari asam nikotinat yang ditemukan dalam tumbuhan
tembakau. @ugus amino yang terikat pada ornitin digunakan untuk membentuk
:in:in pirolidin dari nikotin.
-3 E5ek pen((un""n n$kot$n &""m tu6u!
ikotin yang terdapat di tembakau, merupakan salah satu Eat aditi5 yang
dikenal. ikotin adalah penghambat susunan syara5 pusat 6SSP7 yang
mengganggu keseimbangan syara5. )etergantungan 5isik dan psikologi pada
nikotin berkembang sangat :epat. Menghisap tembakau menghasilkan e5ek nikotin
pada SSP dalam 1aktu kurang lebih sepuluh detik. *ika tembakau dikunyah, e5ek
pada SSP dialami dalam 1aktu "2( menit.
E5ek nikotin tembakau yang dipakai dengan :ara menghisap, menguyah
atau menghirup tembakau dengan sedotan, menyebabkan penyempitan pembuluh
darah, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, na5su makan berkurang,
sebagian menghilangkan perasaan :ita rasa dan pen:iuman serta membuat paru4
paru menjadi nyeri. Penggunaan tembakau dalam jangka panjang dapat
menyebabkan kerusakan pada paru2paru, jantung, dan pembuluh darah .
ikotin membuat ketagihan. Itulah sebabnya para perokok ingin terus
menghisap tembakau se:ara rutin karena mereka ketagihan nikotin. )etagihan
tersebut ditandai dengan keinginan yang menggebu untuk selalu men:ari dan
menggunakan, meskipun mengetahui akan konsekuensi negati5 terhadap
kesehatan.
Dari si5at ketergantungan alami yang mun:ul ditemukan bah1a nikotin
mengakti5kan jaringan otak yang menimbulkan perasaan senang, tenang, dan
&&
rileks. Sebuah bahan kimia otak termasuk dalam perantara keinginan untuk terus
mengkonsumsi, yakni neurotransmiter dopamine, dalam penelitian menunjukkan
bah1a nikotin meningkatkan kadar dopamine tersebut. E5ek akut dari nikotin
dalam beberapa menit menyebabkan perokok melanjutkan dosis se:ara 5rekuenti5
per harinya sebagai usaha mempertahankan e5ek kesenangan yang timbul dan
mempertahankan diri dari e5ek ketergantungan.
ikotin dapat berlaku sebagai sebuah stimulan dan obat penenang atau
penghilang rasa sakit. Se:ara langsung setelah kontak dengan nikotin maka timbul
rangsangan terhadap kelenjar adrenal yang menyebabkan terlepasnya hormon
adrenalin. .ormon adrenalin ini merangsang tubuh dan menyebabkan pelepasan
glukosa se:ara mendadak yang akhirnya kadar gula dalam darah menurun, dan
tekanan darah juga meningkat. 8egitu pula pada pernapasan dan detak jantung.
>eaksi ini hampir sama seperti yang terlihat pada kasus penyalahgunaan
obat misalnya kokain dan heroin yang diduga dapat menimbulkan sensasi senang.
amun di sisi lain nikotin dapat menimbulkan e5ek sebagai obat penenang atau
penghilang rasa sakit, tergantung dari kadar yang dikonsumsi dalam sistem dan
dosis yang digunakan.
ikotin dalam metabolisme dapat menghilang dari tubuh dalam beberapa
jam, namun jika perokok terus menerus merokok dan semakin lama bertambah
kuat sehingga merokok hanya untuk mendapatkan rangsangan yang diinginkan.
Sayangnya jika menghentikan masukan nikotin biasanya diikuiti dengan reaksi
ketergantungan *withdrawl s&ndrome) yang mungkin membutuhkan 1aktu sekitar
satu bulan atau lebih. .al tersebut termasuk gejalanya, yakni mun:ul si5at lekas
&"
marah, terlalu sensiti5, ke:anduan, pengurangan 5ungsi kogniti5 tubuh dan pemusatan
perhatian, serta terjadi gangguan tidur.
E5ek paling berbahaya dari mengkonsumsi tembakau dan
kertergantungan nikotin adalah menyebabkan kanker dan sepertiga dari semua
penyakit kanker itu yakni kanker paru4paru. Penyakit ini pembunuh pertama pada
pria maupun 1anita dan menguasai sekitar B'C dari semua kasus kanker paru4
paru pada perokok.
43 N$kot$n %e6"("$ In%ekt$%$&"
ikotin merupakan alkaloid yang dapat digunakan sebagai insektisida.
/3 In%ekt$%$&"
Insektisida adalah obat pemberantas serangga. Menurut bahannya
digolongkan menjadi insektisida organik dan insektisida anorganik. Contoh
insektisida organik adalah rotenon yang didapati dalam derris, sedangkan
insektisida anorganik misalnya arsenat. 8erdasarkan e5ekti-itasnya mekanisme
pembunuhan serangga digolongkan atas insektisida yang mera:uni perut, kontak
dengan badan serangga, dan residunya kontak dengan badan serangga atau
merusak perna5asannya. 8erdasarkan bentuknya, insektisida digolongkan menjadi
insektisida :airan dan insektisida tepung 6powder7. Insektisida sistemik adalah
insektisida yang masuk ke dalam seluruh bagian tanaman melalui jaringan dalam
tanaman 6Sadjad, !BB"7.
Senya1a insektisida terdiri dari beberapa golongan berdasarkan susunan
rumus bangunnya yaitu /
&0
a. 9rganoklorin
9rganoklorin adalah senya1a insektisida yang mengandung atom
karbon, klor dan hidrogen, dan kadangkala oksigen. Contoh !,!,!, 4trikloro4&,&4
bis 6p4kloro5enil7 etana. Strukturnya adalah sebagai berikut /
CCl
3
Cl CH Cl
b. Turunan 8enEena
Contoh turunan benEena adalah 8.C 6 8enEen .eksaklorin7. 8.C
mempunyai lima buah isomer, tetapi yang ber5ungsi sebagai insektisida hanya
isomer yang baunya menyengat. 8erikut ini adalah struktur !,&,",0,(,%4
heksaklorosikloheksana.
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
:. 9rganophosphat
Senya1a organophosphat merupakan golongan insektisida yang :ukup
besar, lebih dari !''.''' senya1a organophosphat mempunyai si5at insektisida.
Senya1a organophosphat tidak stabil, tetapi organophosphat lebih toksik
terhadap he1an bertulang belakang jika dibandingkan dengan senya1a
organoklorin. Senya1a organophosphat mempengaruhi sistem syara5 dan
mempunyai :ara kerja menghambat 5ungsi enEim asetilkolin esterase. Contoh
&(
senya1a organophosphat yaitu naled 6!,&4dibromo4&,&4dikloro dimetil phosphat7.
8erikut ini adalah struktur dari senya1a naled.
O
H
3
CO
P
H
3
CO
Br Br
O C CCl
2
H
d. 9rganosul5ur
Senya1a ini mempunyai rumus bangun dengan atom sul5ur di tengah2
tengahnya. .ampir menyerupai DDT karena terdiri dari dua gugus 5enil.
9rganosul5ur mempunyai toksisitas yang sangat rendah terhadap serangga dan
sangat baik digunakan untuk membunuh telur serangga. Contoh senya1a
organosul5ur adalah tetradi5on.
e. )arbamat
Si5at senya1a golongan karbamat hampir sama dengan senya1a
organophosphat baik dari segi akti-itas maupun daya ra:unnya. Senya1a
karbamat merupakan turunan dari asam karbamat .9C94.
&
. Senya1a
karbamat menghambat enEim kolinesterase. Contoh senya1a karbamat adalah
karbaril. Strukturnya adalah sebgai berikut /
O
O C
NH CH
3
5. +ormamidin
Senya1a 5ormamidin e5ekti5 digunakan untuk mengendalikan telur dan
lar-a ngengat, kutu, dan tungau. Akti-itasnya dengan :ara menghambat enEim
monoaminooksidase. Contoh senya1a ini adalah )lordime5orm dan AmitraE.
g. AminohidraEon
Senya1a aminohidraEon merupakan ra:un yang menyerang pen:ernaan
pada semut dan lipas. .anya terdapat satu senya1a golongan ini yaitu piradron.
h. Dinitro5enol
Senya1a dinitro5enol merupakan 5enol dengan gugus nitro yang terikat
pada dua atom karbonnya. Senya1a ini spektrumnya luas dan digunakan sebagai
insektisida, herbisida, o-isida, maupun 5ungisida. Contoh senya1a ini adalah
D9C 60,%4dinitro4o4:resol7.
i. 9rganotin
Senya1a organotin merupakan senya1a akarisida dan sering juga
digunakan sebagai 5ungisida. Senya1a ini sangat :o:ok untuk mengendalikan
kutu pada buah2buahan, jeruk, dan tanaman hias. Pengaruhnya ialah
menghambat oksidasi 5os5orilasi yang akan menyebabkan pembentukan ATP
dihambat. Contoh senya1a ini adalah pliktran.
j. Insektisida 8otani
Insektisida botani atau alami merupakan senya1a bera:un yang berasal
dari tumbuh2tumbuhan. 8eberapa bahan tumbuhan seperti tembakau, piretrum,
deris, helebor, kasia, kamper, dan terpentin sering digunakan sebelum
insektisida sintetik ditemukan. Kat yang e5ekti5 sebagai pembasmi serangga
adalah alkaloid yang terkandung di dalamnya misalnya nikotin pada tembakau,
rotenoid pada akar ka:ang 2 ka:angan, ryania pada -&ania speciosa, sabadila
pada Schoenocaulon officinale. dan piretrum pada ekstrak bunga
/hr&santhemum.
Insektisida botani ada % golongan yaitu nikotinoid, rotenoid, piretroid,
terpenoid, insektisida botani :ampuran, dan insektisida botani lain 68aehaki,
!BB"7.
k. Piretroid Sintetis
Senya1a piretroid sintesis sangat stabil dari pengaruh :ahaya dan e5ekti5
terhadap segala jenis hama tanaman pertanian.
l. Senya1a Sinergis F akti-ator
Senya1a sinergis tidak dapat digolongkan sebagai insektisida atau
pestisida, tetapi digunakan bersama2sama dengan insektisida untuk menambah
kemampuan akti-itas kerjanya. Senya1a sinergis digunakan pada hampir semua
insektisida aerosol untuk meningkatkan akti-itasnya seperti pada piretrum,
aletrin, dan resmetrin untuk membasmi serangga terbang seperti nyamuk, lalat,
dan lipas. Contoh senya1a ini adalah metilendioksi5enil.
m. Senya1a anorganik
Insektisida anorganik adalah jenis insektisida yang rumus bangunnya
tidak mengandung atom karbon. 8iasanya berbentuk kristal dan ber1arna putih
hampir menyerupai garam. Senya1a ini stabil, tidak menguap dan biasanya larut
dalam air. Contoh senya1a ini adalah asam borat 6.
"
89
0
7.
n. +umigan
+umigan biasanya mempunyai berat molekul yang ke:il, mudah
menguap, dan dapat berubah menjadi gas pada suhu di atas 0'
o
+. 8iasanya lebih
&#
berat dari udara dan mengandung satu atau lebih unsur halogen. Senya1a ini
menembus jaringan kulit serangga baik dalam bentuk telur, lar-a, ataupun
serangga de1asa.
o. Insektisida Mikrobial
Insektisida ini berasal dari mikroba. Serangga juga terserang penyakit
yang disebabkan oleh jamur, bakteri, dan -irus. Penyebab penyakit serangga
diisolasi dan dibiakkan untuk kemudian dikembangkan se:ara massal sebagai
insektisida. Contoh insektisida mikrobial adalah #acillus thuringensis 68T7.
p. Antibiotik
;ang termasuk jenis antibiotik yaitu penisilin, tetrasiklin, dan
kloram5enikol. Antibiotik digunakan untuk membunuh penyakit yang
disebabkan oleh bakteri pada manusia dan ternak. Contoh lain yaitu a-ermektrin
yang mempunyai akti-itas biologis dan e5ekti5 untuk membasmi :a:ing,
serangga, tungau, dan kutu.
M. Kat penghambat pertumbuhan
Senya1a penghambat pertumbuhan serangga merupakan bentuk yang
mutakhir dari senya1a insektisida. Senya1a ini mempunyai rumus bangun dan
akti-itas yang serupa dengan senya1a yang dihasilkan oleh serangga. Contoh
senya1a ini adalah I@> yang mempunyai akti-itas dapat mempengaruhi dan
merusak pertumbuhan serta perkembangan serangga.
r. Senya1a Pengusir
Ada 0 senya1a pengusir serangga yang telah ditemukan sebelum perang
dunia II yaitu minyak sitronela, dimetilptalat, indalo, dan rutgers.
&B
13 N$kot$n %e6"("$ $n%ekt$%$&"
ikotin pertama kali digunakan sebagai insektisida pada tahun !$%", dan
alkaloid murninya diisolasi tahun !#&# oleh Posset dan >eimann, kemudian
disintesis tahun !B'0 oleh Pi:let dan >ots:hy. Alkaloid nikotin, nikotin sul5at dan
senya1a nikotin lainnya digunakan sebagai ra:un kontak, 5umigasi, dan ra:un
perut. Insektisida ini diperdagangkan sebagai #lack 0eaf 0'
>
mengandung 0' C
nikotin, untuk mengendalikan serangga yang lunak tubuhnya 68aehaki, !BB"7.
ikotin didapatkan dari Nicotiana tabaccum dengan kadar & 2 ( C dan
Nicotiana rustica dengan kadar ( 2 !0 C. ikotin diekstrak dengan alkali dan
didistilasi uap air menggunakan benEene, trikloro etilen, atau eter. ikotin pada
umumnya terdiri atas B$ C alkaloid dari tembakau 68aehaki, !BB"7
a7
.
D3 H"m" Pen((erek B"t"n( P"&$
/3 K"%$5$k"%$ !"m" pen((erek 6"t"n( p"&$
Penggerek batang pati terdiri atas beberapa spesies yaitu /hilo supressalis
6penggerek batang padi bergaris7, /hilo pol&chr&sus 6penggerek batang padi
abu2abu7, Scirpophaga incertulas 6penggerek batang padi kuning7, Scirpophaga
innonata 6penggerek batang padi putih7, dan Sesamia inferens 6penggerek batang
padi jingga7 6Tjahjadi, !B#B7.
a. /hilo supressalis, lar-a ber1arna abu2abu, kepala kuning, dan ada garis ungu di
sepanjang tubuhnya. =ar-a ini dapat hidup bersama dalam satu ruas. gengat
1arnanya seperti jerami, sering beterbangan di atas padi yang akan dipanen
6Tjahjadi, !B#B7.
"'
8etina dapat bertelur sebanyak "'' butir. )elompok telur diletakkan pada :abang
atau dasar helai daun, tetapi tidak di ujung daun. Telur akan mentas dalam 02!'
hari 68aehaki, !BB"7
b7
.
b. /hilo pol&chr&sus. lar-a ber1arna putih, dengan lima garis abu2abu ungu di
sepanjang tubuhnya. gengat ber1arna keperakan pada sayapnya, ngengat betina
dapat bertelur sampai &'' telur.
:. Scirpophaga incertulas, ngengat betina dapat bertelur &''2"'' telur, 02B hari
kemudian menetas, lar-a ber1arna putih kekuningan dengan stadium 0' hari,
ngengat ber1arna kuning, ngengat jantannya ber1arna :oklat abu2abu dan
berukuran lebih ke:il daripada betina 6Soemadi, !BB$7.
d. Scirpophaga innonata, lar-a menyerang bibit tanaman de1asa. gengat betina
meletakkan telur di daun teratas. =ar-a menggerek batang padi dari atas ke ba1ah,
kemudian pindah ke batang padi lain. Satu lar-a dapat menghabiskan beberapa
batang padi. Scirpophaga innonata merupakan hama penting pada dataran rendah
serta :urah hujan pada bulan 9ktoberFo-ember tidak lebih dari &'' mm.
gengat betina bertelur antara !('2&(' telur. =ar-a yang baru menetas berlomba
menggerek batang melalui lipatan daun. Penyebaran lar-a juga dibantu oleh aliran
irigasi, pada saat tersebut banyak lar-a yang mati.
e. Sesamia inferens, penggerek batang pada tanaman padi, jagung, dan tebu. gengat
meletakkan telur antara "'2!'' telur per kelompok telur 6paket telur7. =ar-a
ber1arna jingga F ungu menggerek tanaman muda dan tua.
"!
Penggerek batang padi termasuk ke dalam jenis serangga. 8erbagai jenis
hama penggerek batang padi dapat dilihat pada gambar %.
a b c d e
@ambar %. 8erbagai jenis hama penggerek batang padi
(http/FF111.CommonNInse:tNPestsNo5N>i:e.htm7
13 H"m" pen((erek 6"t"n( p"&$ put$! (Scirpophaga innonata)
gengatnya ber1arna putih, sayap bila dibentangkan panjangnya lebih
kurang &(2"' mm, panjang badannya !!2!( mm. Telurnya berbentuk bulat
panjang dengan ukuran ',% < ',( mm dan diletakkan berjejer4jejer seperti letak
genteng. *umlahnya !(' sampai &'' butir ditutupi bahan seperti beledu ber1arna
:okelat muda. ,lat yang baru menetas 1arnanya abu2abu, kemudian berubah
menjadi krem muda. )epalanya ber1arna lebih tua, kuning :okelat, panjangnya
&'2&( mm. )epompong 6pupa7 ber1arna krem muda diselubungi kokon putih,
panjangnya !&2!$ mm. ,lat, kupu2kupu dan ngengat dari Scirpophaga innonata
dapat dilihat pada gambar $.
ulat kupu2kupu ulat ngengat
@ambar $. ulat, kupu2kupu dan ngengat dari Scirpophaga
innonata6http/FF111.usyd.edu.auFma:leayFlar-aeFlar-ae.htm l 7
"&
.ama penggerek batang padi putih sering disebut sebagai hama sundep atau
mati pu:uk bila menyerang tanaman padi yang belum berbunga. 3arna bibit
tanaman padi yang belum berbunga merah kuning atau merah :okelat. Apabila
diperhatikan ternyata ujung daun padi telah mati kering dan mudah di:abut karena
sebenarnya telah putus, digigit ulat yang berada dalam batang tanaman padi. 8ila
batang padi dibuka akan terlihat ulat di dalamnya.
.ama penggerek batang padi putih sering disebut sebagai hama beluk
bila padi mulai berbunga lalu tangkainya dalam batang dipotong akan terlihat ulat
S:irpophaga. .ama ini menjadikan buah padi akan hampa, seluruh malai menjadi
kering, malai yang 1arnanya putih keabuan itu akan tetap kelihatan merunduk
karena beratnya. Malai yang terserang tersebut juga mudah di:abut, karena memang
sudah putus di dalam batang 6Pra:aya, !BB!7.
Dari berbagai sumber di surat kabar, bah1a telah banyak upaya yang
dilakukan untuk menanggulangi serangan hama ini. Di antaranya dengan insektisida
sistemik. Tidak sembarang insektisida dapat digunakan untuk membasmi penggerek
batang, karena hamanya berada di dalam batang. Dengan insektisida sistemik,
Eatnya bisa diserap tanaman sehingga hama tidak mau memakan batangnya. *ika
hanya memakai insektisida, hamanya tidak akan mati.*adi 1alau disemprot seberapa
banyak, itu hanya akan menghabiskan uang, karena hama yang berada dalam batang
tidak akan dapat dijangkau. Tetapi banyak petani yang mengeluh terhadap obat
pembasmi hama yang mereka gunakan. .al ini terjadi karena pemilihan jenis
pembasmi hama yang kurang tepat, sehingga tidak mempan. Selain itu penggunaan
pestisida yang tidak memenuhi % tepat yakni tepat jenis, 1aktu, dosis, konsentrasi,
""
sasaran, dan :ara penyemprotan mema:u terjadinya kekebalan dan perubahan biotipe
hama.
Alternati5 lain untuk menanggulangi penggerek batang padi adalah
dengan sistem blok. Artinya, 1aktu penanaman dilakukan se:ara serempak, -arietas
digilir dan tidak hanya menanam padi saja. Penyemprotan obat4obatan pembasmi
hama juga harus serempak. Tetapi kadang 1alaupun pemberantasan penggerek
batang padi sudah dilakukan se:ara serempak tapi kurang berhasil karena tidak
mampu mengimbangi perpindahan penggerek yang jauh lebih :epat.
Dalam penelitian ini digunakan hama penggerek batang padi putih
6Scirpophaga innonata7 karena keberadaan hama ini sangat mengganggu para petani
padi dan sulit memberantasnya. Penggerek batang padi putih berada di dalam batang
tanaman padi sehingga diperlukan insektisida yang paling :o:ok, tepat sasaran, dan
tidak men:emari ligkungan.
E. H$pote%$%
,ntuk mengetahui e5ekti-itas nikotin terhadap penggerek batang padi
digunakan analisis statistik dengan hipotesis sebagai berikut /
.o A )onsentrasi ekstrak daun tembakau tidak mempengaruhi e5ekti-itasnya
sebagai insektisida penggerek batang padi.
.a A )onsentrasi ekstrak daun tembakau mempengaruhi e5ekti-itasnya sebagai
insektisida penggerek batang padi.
Analisis menggunakan uji +, jika +
hitung
D +
tabel
, maka .o diterima dan .a diterima,
sedangkan +
hitung
D +
tabel
maka .o ditolak dan .a diterima.
"0
BAB III
METODE PENE0ITIAN
A3 Popu"%$
Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti 6Sudjana,!B#B7. Populasi
dalam penelitian ini adalah daun tembakau kering jenis ?orstenland.
B3 S"mpe
Sampel dalam penelitian ini adalah !'' gram daun tembakau ?orstenland
kering dari )e:amatan *u1iring, )abupaten )laten. Pengambilan sampel
dilakukan se:ara a:ak.
43 V"r$"6e pene$t$"n
!. ?ariabel terikat
?ariabel terikat adalah -ariabel yang menjadi titik pusat penelitian. ?ariabel
terikat pada penelitian ini adalah e5ekti-itas ekstrak tembakau sebagai
insektisida penggerek batang padi.
&. ?ariabel bebas adalah -ariabel yang akan diteliti pengaruhnya terhadap -ariabel
terikat. ?ariabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak tembakau.
". ?ariabel terkendali adalah 5aktor25aktor lain yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian seperti lama ekstraksi, :ara kerja, suhu pemanasan, dan alat2alat yang
digunakan.
"(
D3 Pro%e&ur ker#"
/3 B"!"n 76"!"n 9"n( &$peruk"n
a. Daun tembakau rajangan kering yang berasal dari )e:amatan *u1iring,
)abupaten )laten.
b. Metanol, merck
:. Akuades
d. )loro5orm
e. =arutan .
&
S9
0
& M
5. =arutan .
0
9. & M
g. )ertas lakmus
h. Silika @el
i$ n4heksana
13 A"t 7 ""t 9"n( &$(un"k"n
a. Spektrometer in5ra merah ShimadEhu +TI> #&' IPC
b. Seperangkat alat kromatogra5i gas2Spektrum Massa 6@C2MS7
:. 8askom untuk perendaman
d. Erlenmeyer &(' ml
e. Corong pisah, 1lastronic
5. Pengaduk magnet
g. E-aporator 8u:hii
h. Corong pemisah
i. )olom kromatogra5i gelas
j. Stati5 dan klem
k. Pipet -olume
"%
l. 8otol aMua &0' m=
m. )ain putih berpori
n. Alat penyemprot
o. Pemanas, memmert
,3 4"r" ker#"
a. Isolasi ikotin dari daun tembakau
!7 %' gram daun tembakau kering rajangan yang telah dibungkus kertas
saring dimasukkan ke dalam alat so<hlet, dilakukan ekstraksi dengan
menggunakan $&' m= metanol selama ! hari. Sampel yang digunakan
adalah &0' gram sehingga ekstraksi dilakukan 0 kali.
&7 Ekstrak F 5iltrat yang dihasilkan Disaring Menggunakan kertas
3hatman o.!
"7 =arutan pekat dituangkan ke dalam labu erlenmeyer dan diasamkan
dengan .
&
S9
0
& M sebanyak &( m=. =arutan diaduk dengan magnetik
stirer agar homogen. =arutan diuji dengan kertas lakmus sampai
ber1arna merah. )emudian larutan diekstrak dengan kloro5orm &( m=
sebanyak " kali dengan :orong pisah.
07 Ekstrak yang dihasilkan berada di lapisan ba1ah diuji dengan reagen
Dragendor5, positip alkaloid jika timbul endapan orange.
(7 Ekstrak dinetralkan lagi dengan menambahkan .
0
9., kemudian
diekstraksi lagi dengan kloro5orm &( m= sebanyak " kali.
%7 Ekstrak yang diperoleh diuapkan dengan dianginkan, kemudian
dimurnikan dengan kromatogra5i kolom dengan silika gel !!,( gram
sebagai 5ase diam, panjang kolom !' :m, diameter kolom " :m dan
"$
dengan eluen n heksana dan kloro5orm, metanol dengan perbandingan
!/', $/", (/(, "/$ dan '/! masing 2 masing sebanyak !' m=.
$7 .asil kromatogra5i kolom dilanjutkan dengan kromatogra5i lapis tipis
dengan larutan pengembang metanol.
#7 .asil ekstrak kemudian diuji dengan menggunakan @C2MS,
spektro5otometer ,?4?is dan Spektro5otometer I>.
b. ,ji e5ekti-itas ekstrak tembakau sebagai insektisida penggerek batang padi
!7 Disiapkan persemaian padi dalam gelas aMua sampai setinggi kira2kira "
:m. Persemaian berisi sekitar ( biji padi di atas kertas tissue, dan dijaga
agar kertas tidak sampai kering.
&7 Ekstrak tembakau sebanyak ',!,&,",0 m= dien:erkan dengan air sampai
-olume !' m=.
"7 Ekstrak tembakau berbagai konsentrasi disemprotkan ke dalam gelas
aMua yang berisi persemaian sebanyak ( m=, diangin2anginkan sampai
agak kering.
07 )e dalam gelas dimasukkan !' ekor hama penggerek batang padi jenis
Scirpophaga innonata. kemudian ditutup dengan kain putih berpori.
(7 Pengamatan dilakukan setelah &0 jam di ba1ah sinar lampu, penggerek
yang hidup akan masuk ke dalam batang sedangkan penggerek yang mati
berada di luar batang.
%7 Dihitung jumlah penggerek batang padi yang mati di setiap gelas.
"#
E3 An"$%$% D"t"
!. Isolasi nikotin dari daun tembakau kering 6Nicotiana tabacum7
Dalam penelitian ini untuk menentukan struktur hasil digunakan spektra
I>, ,?. 8erdasarkan struktur kimia yang terlihat dapat diketahui bah1a
produk dari daun tembakau yang terekstrak adalah nikotin.
&. ,ji e5ekti-itas ekstrak daun tembakau sebagai insektisida penggerek batang
padi
,ntuk analisis data, hasil dari uji e5ekti-itas ekstrak tembakau sebagai
insektisida penggerek batang padi, dihitung jumlah penggerek batang padi
yang mati selama pengamatan. *umlah penggerek batang padi yang mati dapat
ditulis seperti tabel ".
Tabel ". *umlah penggerek batang padi yang mati dalam konsentrasi ekstrak
daun tembakau yang berbeda2beda.
)onsentrasi ekstrak tembakau
6dalam !' m= larutan7
Serangga yang mati 6ekor7
' m=
! m=
& m=
" m=
0 m=
&
&
&
"B
,ntuk uji e5ekti-itas ekstrak daun tembakau sebagai insektisida penggerek
batang padi digunakan uji +. >umus 2 rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut /
-&
=
2
>y A *umlah kuadrat rata4rata

n
i
2 = 2
!
+ 2
&
+ 2
"
+ 2
0
+ .....2
n
* A *umlah dalam kelompok

2
&

3
&
=

n
i

-
&

Ay A *umlah kuadrat antar kelompok


D
&
= Y -
&
3
&
Dy A *umlah kuadrat dalam kelompok
3
&
F6k !7
4 =
D
&
F

6n

!7
+ A + hitung
Y
&
A *umlah kuadrat 6*)7 dari semua nilai pengamatan
D
&
= Y -
&
3
&
Dalam hal ini kita menggunakan statistik terdistribusi + dengan dk
pembilang -! A 6k4!7 dan dk penyebut -& A 6n!L...Lnk4k7
*ika harga +
h
O +
t
dengan dk pembilang 6k4!7 dan dk penyebut

6ni4!7 untuk
A','(, maka hipotesis nol .o ditolak
*ika +
t
O +
h
sehingga .o diterima dan .a ditolak
*ika +
t
D +
h
sehingga .o ditolak dan .a diterima
BAB IV
HASI0 PENE0ITIAN DAN PEMBAHASAN
A3 H"%$ Ek%tr"k%$ &"r$ D"un Tem6"k"u
Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah daun tembakau kering 1arna
:oklat tua yang telah dirajang tipis. Daun tembakau kering tersebut diekstraksi
dengan menggunakan pelarut metanol. Adapun perlakuannya dapat dilihat pada
tabel 0.
Tabel 0. .asil ekstraksi senya1a dari daun tembakau kering.
Sampel Perlakuan Pengamatan .asil
Daun
Tembakau
kering
&( gram daun tembakau
kering diekstraksi dengan
menggunakan metanol
"'' m= selama $ jam
Diperoleh larutan keruh
sebanyak !!'' m=
dengan 1arna :oklat tua
dan terdapat endapan
melayang ber1arna putih
ke:oklatan.
.asil diperoleh
dari lapisan atas
yaitu lapisan
metanol berbentuk
:air ber1arna
:oklat tua
sebanyak $' m=
Ekstrak die-aporasi
selama & jam
menggunakan e-aporator
=arutan menjadi pekat
dengan -olume !&( m=
Ekstrak diasamkan
dengan .
&
S9
0
& M
sebanyak &( m= dan
diaduk dengan magnetik
stirer
=arutan menjadi agak
jernih dan dites dengan
lakmus biru, kertas
menjadi merah
=arutan yang terjadi
diekstrak dengan
menggunakan kloro5orm
&( m= sebanyak " kali
=apisan atas / =apisan
metanol yang ber1arna
:oklat tua
=apisan ba1ah / =apisan
organik yang ber1arna
:oklat jernih
Ektrak dibasakan dengan
.
0
9. & M bertetes4
tetes
=arutan menjadi basa
dengan 1arna kertas
lakmus biru
=arutan diektrak lagi
dengan kloro5orm &( m=
sebanyak " kali
=apisan atas / lapisan
metanol yang ber1arna
lebih tua
=apisan ba1ah / lapisan
organik yang ber1arna
lebih jernih
B3 H"%$ I&ent$5$k"%$ Sen9"*" &""m Ek%tr"k D"un Tem6"k"u &en("n
Men((un"k"n Krom"to(r"5$ Koom
ikotin yang diisolasi dari ekstrak daun tembakau dimurnikan dengan
kromatogra5i kolom. Pada kromatogra5i kolom ini, digunakan silika gel yang bebas
air sebagai 5ase diamnya dan n heksana, kloro5orm dan metanol sebagai 5ase gerak
6eluen7. .asil dari kromatogra5i kolom dapat dilihat di tabel (.
Tabel (. .asil kromatogra5i kolom ekstrak daun tembakau dengan berbagai eluen
o
botol
Eluen 3ujud 3arna 8au ,ji
Dragendro5
!4( .eksana Cair *ernih .eksana 647
%4!' .eksana Cair *ernih .eksana 647
!!4!( )loro5orm Cair )ekuningan Menyengat 647
!%4&' )loro5orm Cair )ekuningan Menyengat 647
&!4&( )loro5orm/Metanol A "/!$ Cair *ernih Menyengat 647
&%4"' )loro5orm/Metanol A "/!$ Cair *ernih Menyengat 647
"!4"( )loro5orm/Metanol A (/( Cair )ekuningan Menyengat 647
"%40' )loro5orm/Metanol A (/( Cair )ekuningan Menyengat 647
0!40( )loro5orm/Metanol A !$/" Cair Coklat muda Metanol 647
0%4(' )loro5orm/Metanol A !$/" Cair Coklat muda Metanol 647
(!4(( Metanol Cair Coklat tua Tembakau 6L7
(%4%' Metanol Cair Coklat tua Tembakau 6L7
Dari hasil kromatogra5i kolom dapat dilihat bah1a nomor botol (!2%'
positip terhadap reagen Dragendro55. Selanjutnya dilakukan analisis lebih lanjut
untuk identi5ikasi.
43 H"%$ I&ent$5$k"%$ Sen9"*" &""m Ek%tr"k D"un Tem6"k"u &en("n
Men((un"k"n K0T
Pada tahap ini hasil dari kromatogra5i kolom 6larutan yang lebih pekat7 yang
sudah diperoleh kemudian diidenti5ikasi dengan kromatogra5i lapis tipis dengan
menggunakan larutan pengembang metanol. Adapun ber:ak dari kromatogra5i lapis
0&
tipis dilihat dengan lampu ,? pada panjang gelombang &(0 nm. .asil uji )=T
disajikan pada tabel %.
Tabel %. .asil kromatogra5i lapis tipis dengan larutan pengembang metanol
+aksi *arak pengembang6:m7 *arak oda 6:m7 >5
! !& ' '
& !& B ',$(
" !& B ',$(
0 !& #,B '.$0
( !& B,% ',#'
% !& #,$ ',$&(
Dari hasil analisis kromatogra5i lapis tipis didapat pemisahan hanya satu pun:ak
tiap sampel maka dapat diartikan bah1a telah terpisah sempurna menghasilkan satu
senya1a. Adapun rata2rata >5 '.$(. Analisis lanjutkan dengan I>, ,?, dan @C4MS
D3 H"%$ Spektro5otometer In5r"mer"! (IR) &""m Ek%tr"k D"un Tem6"k"u
Fr"k%$ Met"no
Spektro5otometer in5ra merah digunakan untuk menganalisis gugus 5ungsi dari
senya1a kimia yang terdapat pada daun tembakau dengan pelarut metanol. ,ji
dengan spektrometer in5ra merah menghasilkan spektra I> seperti tampak pada
gambar #.
0"
@ambar #. Spektrum in5ra merah hasil kromatogra5i kolom 5raksi keenam
.asil identi5ikasi ekstrak tembakau 5raksi metanol dengan menggunakan
spektro5otometer I> menunjukkan adanya serapan yang khas di daerah bilangan
gelombang &B(',B :m
4!
dan &#"#,' :m
4!
menunjukkan adanya ikatan C 2 . , pada
bilangan gelombang !%(!,' :m
4!
menunjukkan adanya gugus aromatis, pada bilangan
gelombang !0(#,! :m
4!
menunjukkan adanya gugus 2C.
"
, pada bilangan gelombang
!"B%,0 :m
4!
menunjukkan adanya gugus amina tersier aromatis, dan pada bilangan
gelombang !'!#," :m
4!
menunjukkan adanya amina tersier ali5atis. Adanya serapan
pada bilangan gelombang ""B#," menunjukkan adanya gugus 29.. .al ini
dikarenakan penggunaan pelarut metanol pada saat kromatogra5i kolom.
E3 H"%$ U#$ &en("n Spektro5otometer UV Ek%tr"k D"un Tem6"k"u Fr"k%$
Met"no
Spektro5otometri ,? digunakan untuk senya1a organik yang berhubungan
dengan transisi elektronik pada tingkat2tingkat energi elektron tertentu. 8iasanya
00
senya1a yang terukur mempunyai ikatan rangkap terkonjugasi. ikotin mempunyai
ikatan rangkap terkonjugasi pada :in:in piridinnya. .asil spektrum ,? dari ekstrak
daun tembakau dapat dilihat pada gambar B.
@ambar B. Spektrum ,?4?is dari ekstrak daun tembakau
Dari gambar spektrum di atas dapat dilihat bah1a ekstrak daun tembakau
mempunyai panjang gelombang &'% nm dan &%& nm. Dari literatur diperoleh
panjang gelombang maksimum :in:in piridin adalah &(! nm 6PQP
R
7 dan &$' nm
6nQP
R
7 dalam etanol. Perbedaan serapan maksimum mungkin disebabkan oleh
perbedaan pelarut yang digunakan.
F3 H"%$ G4:MS Ek%tr"k D"un Tem6"k"u Fr"k%$ Met"no
)romatogram @C4MS hasil ekstrak dengan pelarut metanol, dapat dilihat pada
gambar !'.
0(
@ambar !'. )romatogram @C4MS dari ekstrak daun tembakau
8erdasarkan kromatogram hasil @C4MS menunjukkan bah1a di dalam ekstrak
daun tembakau mengandung senya1a nikotin yang mun:ul pada 6t
>
7 B,&0( s dengan
indeks kemiripan %" C dan kadar relati5 terhadap sampel !,## C. Menurut hasil
tersebut senya1a ini mempunyai indeks kemiripan dengan senya1a "46!4metil4&4
pirolidinil7 piridin. Senya1a ini mempunyai 5ragmentasi pun:ak mFe
!%&,!"",!!B,B#,B#,#0,$#,%(,0&.
Setelah dilakukan studi pustaka, ternyata senya1a "46!4metil4&4pirolidinil7
piridin merupakan suatu senya1a alkaloid yang bernama nikotin.
G3 H"%$ U#$ E5ekt$'$t"% &""m Ek%tr"k D"un Tem6"k"u %e6"("$ In%ekt$%$&"
Pen((erek B"t"n( P"&$
Ekstrak tembakau dapat digunakan sebagai uji e5ekti-itas terhadap hama
penggerek batang padi. Penelitian dilakukan dengan skala ke:il, pada persemaian
padi berumur # hari. Penggerek batang padi yang digunakan adalah Schirpophaga
innonata yang berumur & hari. Ekstrak tembakau dengan konsentrasi yang
ber-ariasi disemprotkan ke persemaian padi yang kemudian dikeringkan. Setelah
perlakuan tersebut, Schirpophaga innonata sebanyak !' ekor dimasukkan dan
ditutup dengan kain kasa. Pengamatan dilakukan setelah &0 jam, Schirpophaga
0%
innonata yang mati berada di luar tanaman padi, sedangkan yang hidup berada di
dalam batang padi. Dari hasil penelitian didapatkan data seperti tabel $.
Tabel $. .asil uji e5ekti-itas ekstrak tembakau terhadap penggerek batang
padi
)onsentrasi larutan nikotin
6dalam !' m= larutan7
Serangga yang mati 6ekor7
' m= !
'
!
! m= "
0
"
& m= (
0
%
" m= $
%
$
0 m= B
!'
B
Dari hasil analisis didapatkan +
hitung
A !B.'%! dan +
tabel
A ".0#. )arena
+
tabel
D +
hitung
sehingga hipotesis ho ditolak dan .a diterima yaitu konsentrasi
ekstrak daun tembakau mempengaruhi jumlah penggerek batang padi yang mati.
Dengan kata lain dapat diambil kesimpulan bah1a si5at pengujian e5ekti-itas
ekstrak daun tembakau sebagai insektisida penggerek batang padi adalah
bermakna. Perhitungan analisis statistik dapat dilihat pada lampiran ".
0$
BAB V
PENUTUP
A3 S$mpu"n
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut /
!. ikotin adalah salah satu alkaloid yang terdapat dalam daun tembakau.
&. Ekstrak daun tembakau e5ekti5 digunakan sebagai insektisida penggerek
batang padi.
B3 S"r"n
Adapun saran untuk para peneliti yang tertarik dengan penelitian ini
adalah /
!. Penelitian hendaknya dilanjutkan dengan metode isolasi yang lain misalnya
ekstraksi dengan pelarut air dan juga dengan distilasi uap.
&. Pada uji e5ekti-itas hendaknya diteliti 1aktu kematian dari batang penggerek
padi pada setiap jangka 1aktu tertentu.
0#
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Ahmad dan Soedarmanto. !B#&. #udida&a Tembakau. *akarta / C?
;asaguna.
Anonim. &''&. 2awa Tengah dalam 3ngka 2awa Tengah in figures ,55,. 8adan Pusat
Statistik *a1a Tengah dan 8APPEDA *a1a Tengah. Semarang / C?. Asta
gatra Cesara.
Anonim. &''". 2awa Tengah dalam 3ngka 2awa Tengah in figures ,55(. 8adan Pusat
Statistik *a1a Tengah dan 8APPEDA *a1a Tengah. Semarang / C?. Asta
gatra Cesara.
8aehaki
a7
. !BB". Insektisida "engendalian 6ama Tanaman. 8andung / Angkasa.
8aehaki
b7
. !BB". #erbagai 6ama Serangga Tanaman "adi.8andung / Angkasa.
Cahyono, 8ambang. !BB#. TE7#3K3U. #udi da&a dan 3nalisis Tani. ;ogyakarta /
)anisius.
Ei:her, Theophil. !BB(. The Chemistry o5 .etero:y:les. e1 ;ork / @eorg Thieme
?erlag Stuttgart.
.arbone, *8.!B#$. 7etode 4itokimia. Terbitan kedua. 8andung / IT8.
.artomo, A*. !B#%. "em&elidikan Spektrometrik Sen&awa 8rganik. Edisi keempat.
*akarta / Erlangga.
Pra:aya. !BB!. 6ama dan "en&akit Tanaman. *akarta / Penebar S1adaya.
>obinson, Tre-or. !BB($ Kandungan 8rganik Tumbuhan Tinggi. Edisi keenam.
Terjemahan )okasih Padma1inata. 8andung / +MIPA IT8.
Sadjad, SjamsoeSoed. !BB". Kamus "ertanian. *akarta / PT. @ramedia 3idiasarana
Indonesia.
Sastrohamidjojo, .ardjono. !B##. Interprestasi Spektra 7assa. Edisi ketiga.
;ogyakarta / @adjah Mada ,ni-ersity Press.
Soemadi, 3idyaningsih. !BB$. "engendalian 6ama Tanaman "angan dengan
7engenali 2enis Serangga 9 6ama. Solo / C? Aneka.
Sudarmin. !BBB. Kimia 8rganik #ahan 3lam. Semarang / +akultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, I)IP, Semarang.
Tjahjadi, Mer. !B#B. 6ama dan "en&akit Tanaman. ;ogyakarta / )anisius.
0B
Tobing, >angke. !B#B. Kimia #ahan 3lam. *akarta / Departemen Pendidikan dan
)ebudayaan. Direktorat *endral Pendidikan Tinggi. Proyek Pengembangan =embaga
Pendidikan Tenaga kependidikan.
3ol55, Man5read. !BB0. 3sas 9 3sas Kimia 7edisinal. Edisi keempat. ;ogyakarta /
@ajah Mada Press.
http/FF111.C o mmonNInse:tNPestsNo5N>i:e.htm
Tanggal akses !! +ebruari &''(
http/FFdis:o-eringannuals.:o m F m anu a l.ht m l
Tanggal akses !& +ebruari &''(
http/FF111.usyd.edu.auF m a:leayFlar-aeFlar-ae.ht m l
Tanggal akses !& +ebruari &''(
('
=ampiran !
SKEMA KERJA ISO0ASI NIKOTIN DENGAN PE0ARUT
ORGANIK
Tem b aka u
L m etanol B'C
die kstrak dengan sokhlet
>esidu
+ iltrat F E kstrak
diuapk an
E k strak pekat
L .
&
S9
0
en:er sam pai
asam
E kstra k as
am
die kstrak "I dengan kloro5o rm
ek strak
L
.
0
9.
E kstrak kloro5orm
diekstrak lagi dengan kloro5orm
+ase atas
+ase 8 a1 ah
) rom atogra5i ) olom
)= T
I>
@C 4 M S
(!
=ampiran &
SKEMA KERJA UJI EFEKTIVITAS NIKOTIN SEBAGAI INSEKTISIDA
PENGGEREK BATANG PADI
ekstrak tembakau
'm= ekstrk temb
dlm !'m= air
!m= ekstrk temb
dlm !'m= air
&m= ekstrk temb
dlm !'m= air
"m= ekstrk temb
dlm !'m= air
0m= ekstrk temb
dlm !'m= air
disemprotkan
disemprotkan disemprotkan
disemprotkan disemprotkan
Persemaian
Padi
Persemaian
padi
Persemaian
Padi
Persemaian
Padi
dikeringkan
Persemaian
Padi
dikeringkan
dikeringkan dikeringkan L !'ekor serangga dikeringkan
L!'ekor
L !'ekor serangga
L !'ekor serangga L !'ekor serangga
serangga
persemaian ditutup dengan kain kasa
pengamatan dilakukan setelah &0 jam
Dihitung jumlah serangga yang mati
tiap persemaian
(&
&
&
" " " " "
&
=ampiran "
Analisis statistik uji e5ekti-itas ekstrak tembakau terhadap Scirphopaga innonata
)onsentrasi ekstrak tembakau 6 dalam !' m= larutan7
' m= ! m= & m= " m= 0 m=
*umlah
serangga
yang mati
!
'
!
"
0
"
(
0
%
$
%
$
B
!'
B
*umlah & !' !( &' &#
>ata4rata '.%%%% "."""" (.'''' %.%%%% B.""""
.arga 2 harga yang harus di:ari /
&
-& =
2
n
i
2 = 2
!
+ 2
&
+ 2
"
+ 2
0
+ .....2
n

2
&

3
&
=

n
i

-
&

D
&
= Y -
&
3
&
3
&
F6k !7
4 =
D
&
F

6n

!7
-
=
6&
+
!'
+
!(
+
&'
+
&#7
&
" + " + " + "
=
(%&(
= 0%#.$(
!&

& & & & &


3
=
&
+
!'
+
!(
+
&'
+
&#

0%#.$(
=

0
+
!''
+
&&(
+
0''
+
$#0


0%#.$(
&



" " " " "

3
&
= !.""" + "".""" + $( + !"".""" + &%!.""" 0%#.$( = ('0.""" 0%#.$( = "(.(#"
Y
&
A *umlah kuadrat 6*)7 dari semua nilai pengamatan
Y
&
= !
&
+ '
&
+ !
&
+ "
&
+ 0
&
+ "
&
+ (
&
+ 0
&
+ %
&
+ $
&
+ %
&
+ $
&
+ B
&
+ !'
&
+ B
&
= ('B
D
&
= Y -
&
3
&
D
&
= ('B 0%#.$( "(.(#" = 0.%%$
Dengan k A (. n
i
A !( dan 6n
i
2 !7 A!' , maka da5tar analisis -arians adalah sebagai
berikut /
Sumber -ariasi Dk *) )T +
>ata 2 rata ! 0%#.$( 0%#.$( !B.'%!
Antar )elompok
6k 2 !7
0 "(.(#" #.#B($
Dalam kelompok !' 0.%%$ '.0%%$
Total !" ('B
Dalam hal ini kita menggunakan statistik terdistribusi + dengan dk pembilang -! A 6k4!7
dan dk penyebut -& A 6n!L...Lnk4k7
*ika harga +
h
O +
t
dengan dk pembilang 6k4!7 dan dk penyebut 6ni4!7 untuk A','(,
maka hipotesis nol .o ditolak
Dari rumus didapatkan + A !B.'%!
+
tabel
, di:ari dari da5tar distribusi + dengan dk pembilang 0 dan dk penyebut !' dan
peluang '.B( jadi +
tab
A ".0#
Ternyata +
t
D +
h
sehingga hipotesis a1al ditolak, data di atas menunjukkan bah1a
pengujiannya bermakna atau berarti.

Anda mungkin juga menyukai