Anda di halaman 1dari 8

10

BAB III
PELAKSANAAN PKL

A. Lokasi Pelaksanaan PKL
Lokasi Pelaksanaan PKL ini berada di BMT-MMU Cabang Tumpang-
Malang yang terletak di depan Pasar Tradisional Tumpang-Malang.
B. Gambaran Umum Obyek PKL
1. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi BMT-MMU
Bermula dari keprihatinan dewan guru Madrasah Miftahul Ulum
Pondok Pesantren Sidogiri dan Madrasah-madrasah ranting/filial
Madrasah Miftahul atas perilaku masyarakat yang cenderung kurang
memperhatikan kaidah-kaidah syariah Islam dibidang muamalat. Padahal
mereka adalah masyarakat muslim yang relatif banyak mengetahui tentang
larangan riba.
Kemudian para dewan guru madrasah terus berpikir dan berdiskusi
untuk mencari gagasan yang bisa menjawab permasalahan umat tersebut.
Akhirnya ditemukanlah gagasan untuk mendirikan usaha bersama yang
mengarah pada pendirian lembaga keuangan syariah yang dapat
mengangkat dan membantu masyarakat akar rumput.
Setelah didiskusikan dengan orang-orang ahli, maka terbentuklah
wadah itu dengan nama Koperasi Baitul Ml wa Tamwl Maslahah
Mursalah lil Ummah disingkat dengan Koperasi BMT-MMU yang
berkedudukan di kecamatan Wonorejo Pasuruan. Pendirian koperasi
didahului dengan rapat pembentukan koperasi yang diselenggarahkan pada
tanggal 25 1 Juni 1997.
Dari diskusi dan konsultasi serta tambahan informasi dari beberapa
pihak maka berdirilah koperasi BMT MMU tepatnya pada tanggal 17 Juli
1997 berkedudukan di kecamatan Wonorejo Pasuruan. Pembukaan
dilaksanakan dengan diselenggarakan bersama masyarakat Wonorejo dan
pengurus BMT MMU. Kantor pelayanan yang dipakai adalah dengan cara
kontrak atau sewa yang luasnya kurang lebih 16,5 M
2
pelayanan
dilakukan oleh tiga orang karyawan. Modal yang dipakai untuk usaha
11



didapat dari simpanan anggota yang berjumlah Rp. 13. 500. 000,- ( tiga
belas juta lima ratus ribu rupiah) dengan anggota yang berjumlah 348
orang.
Koperasi BMT MMU ini telah mendapat legalitas berupa:
1. Badan Hukum Koperasi dengan nomor : 608/BH/KWK. 13/IX/97
tanggal 4 September 1997.
2. TDP dengan nomor : 13252600099
3. TDUP dengan nomor : 133/13.25/UP/IX/98
4. NPWP dengan nomor : 1-718-668.5-624
Setelah BMT MMU Wonorejo Pasuruan berjalan dan mendapatkan
simpati dari masyakat maka didirikan beberapa cabang. Dan pada tanggal
09 Mei 2010 didirikanlah cabang BMT-MMU di Tumpang-Malang.
2. Visi & Misi Koperasi BMT-MMU
a. Visi
1) Membangun dan Mengembangkan ekonomi umat dengan konsep
dasar atau landasan yang sesuai Syariah Islam.
2) Menanamkan pemahaman bahwa konsep syariah adalah konsep
yang mudah, murah dan maslahah (bagus).
b. Misi
1) Menciptakan tolong menolong lewat ekonomi umat.
2) Mengurangi riba yang telah menjerat serta mengakar di
masyarakat.
3. Maksud dan Tujuan Kopersi BMT-MMU
a. Koperasi ini bermaksud menggalang kerja sama untuk membantu
kepentingan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
b. Koperasi ini bertujuan memajukan kesejahteraan anggota dan
masyarakat serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat madani yang berlandaskan pancasila dan
UUD 1945 serta di ridhai oleh Allah .


12



4. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 1
Struktur Organisasi Koperasi Baitul Ml wa Tamwl Maslahah Mursalah lil
Ummah (BMT-MMU)



Sumber: BMT-MMU Pusat, Sidogiri Keraton Pasuruan 2012

KETERANGAN:
: Garis Intruksi/Perintah
: Garis Koordinasi







DIVISI
SPS
DIVISI
RIIL
CABANG
SPS
CABANG
RIIL
RAPAT
ANGGOTA
PENGURUS
MANAGER
PENGAWAS
DIVISI
KEUANGAN DAN
ADMINISTRASI
13



Struktur Organisasi
Cabang Koperasi Baitul Ml wa Tamwl Maslahah Mursalah lil Ummah
(BMT-MMU)


Susunan Karyawan BMT-MMU Cabang Tumpang-Malang
1. Manager : HM. Dumairi Nor
2. Wakil Manager : Edy Suparjo
3. Manager IT : Ahmad Ikhwan
4. Manager Personalia : Abdul Hamid Sanusi
5. Manager Pemasaran: Ahmad Shodiq
5. Kepala Cabang : Mahmudi
6. Kasir Pembiayaan : Faizul Musyafa
7. Kasir Tabungan : Faizul Musyafa
8. Surveyor : Abdul Mujib
9. Customer Service : M. Bahrul Ulum






KEPALA
CABANG
SURVEYOR MARKETING KASIR
DEBT. COLLECTOR CUSTOMER SERVICE
14



C. Ketentuan Personal Selling di BMT-MMU
Dalam keadaan persaingan yang ketat merebutkan perhatian konsumen,
tentunya akan menjadikan sebuah perusahaan mengambil sikap melakukan
dan menghalalkan berbagai cara dalam berpromosi untuk menarik perhatian
konsumen atau nasabah.
Sebagaimana ketentuan dalam beriklan, di dalam menjalankan aktivitas
personal selling BMT-MMU juga menerapkan beberapa aturan, tentunya
peraturan yang sesuai syariah Islam. Ali Hasan, (2010:213-222) menyatakan
di dalam Islam dilarang keras melakukan promosi yang tidak sesuai dengan
syariat islam. Personal selling dalam Islam adalah kegaiatan promosi yang
dilakukan secara tatap muka dengan etika-etika yang tidak menentang syariat
islam.
1. Etika penerapan personal selling di BMT-MMU
Adapun etika yang harus dilakukan personal selling dalam meraih
nasabahnya yang sesuai dengan ajaran Islam sebagai berikut:
a. Menghindari janji atau sumpah palsu.
Personal selling dalam melakukan promosi janganlah mudah
mengucapkan janji-janji yang sekiranya janji tersebut tidak bisa
ditepati, yang pada akhirnya hanya perkataan dusta saja. Sebagaimana
larangan dusta dalam Al-Quran surat Al-Hajj ayat 30 yang artinya:
Dan jauhilah perkataan-perkataan dusta... (QS. al-Hajj: 30).
b. Berpromosi dengan simpatik
Dalam hal ini personal selling harus melakukan kegiatan promosi
dengan simptik yaitu berbicara dengan lembut, jangan menjelek-
jelekkan produk lain dan jangan menjadi aktor aurat.
c. Membangun kepercayaan
Dalam hal ini personal selling dalam berkomunikasi tidak
berbohong, tidak menipu, tidak mengada-ada fakta, tidak berkhianat,
serta tidak pernah ingkar janji merupakan bentuk perbuatan yang
dianjurkan oleh agama Islam. Ilfi Nur Diana, (2008: 183) menuliskan,
Rasulullah bersabda yang artinya:
15



Abdullah bin Masud berkata: Bersabda Rasulullah: Kalian
harus jujur karena sesungguhnya jujur itu menunjukan kepada
kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada jannah. Seseorang
senantiasa jujur dan berusaha untuk jujur sehingga ditulis di sisi Allah
sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian dusta karena
sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada keburukan dan
keburukan itu menunjukkan kepada neraka. Seseorang senantiasa
berdusta dan berusaha untuk berdusta sehingga ditulis disisi Allah
sebagai seorang pendusta. (HR. Bukhori).
2. Model personal selling di BMT-MMU
Sedangkan model personal selling yang dijalankan di BMT-MMU
adalah dengan cara mendatangi rumah-rumah calon nasabah yang dinilai
potensial. Karyawan BMT-MMU memiliki waktu relatif lebih banyak
untuk mendatangi masyarakat dibanding lembaga-lembaga keuangan yang
lain, karena jam pulang kantor lebih cepat, yakni sekitar jam 13.00
karyawan sudah diperkenankan meninggalkan kantor.
D. Pelaksanaan Kegiatan PKL
Kegiatan PKL dilaksanakan sejak tanggal 05 September 2012 sampai 04
Oktober 2012. Dalam pelaksanaannya peserta mengikuti berbagai kegiatan
yang dilakukan oleh para karyawan BMT-MMU Cabang Tumpang-Malang.
Adapun lebih detailnya mengenai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakn peserta
dapat dilihat dilembar kegiatan di bawah ini.









16



LEMBAR KEGIATAN PKL

No. Hari Tanggal Jenis Kegiatan
01 Rabu 05 September 2012 Perkenalan dengan karyawan
02 Kamis 06 September 2012 Pengenalan prosedur dan cara kerja
03 Sabtu 08 September 2012 Menyertai karyawan bagian kasir/
04 Minggu 09 September 2012 Belajar menjadi kasir/teller BMT
05 Senin 10 September 2012 Belajar menjadi kasir/teller BMT
06 Selasa 11 September 2012 Belajar menjadi kasir/teller BMT
07 Rabu 12 September 2012 Belajar menjadi kasir/teller BMT
08 Kamis 13 September 2012 Belajar menjadi kasir/teller BMT
09 Sabtu 15 September 2012 Menyertai karyawan bagian surveyor
10 Minggu 16 September 2012 Belajar menjadi surveyor
11 Senin 17 September 2012 Belajar menjadi surveyor
12 Selasa 18 September 2012 Belajar menjadi surveyor
13 Rabu 19 September 2012 Belajar menjadi surveyor
14 Kamis 20 September 2012 Belajar menjadi surveyor
15 Sabtu 22 September 2012 Menyertai karyawan yang bertugas
mengumpulkan tabungan di Pasar Tumpang-
Malang
16 Minggu 23 September 2012 Belajar menawarkan tabungan kepada calon
nasabah
17 Senin 24 September 2012 Belajar menawarkan tabungan kepada calon
nasabah
18 Selasa 25 September 2012 Belajar menawarkan tabungan kepada calon
nasabah
19 Rabu 26 September 2012 Belajar menawarkan tabungan kepada calon
nasabah
20 Kamis 27 September 2012 Belajar menawarkan tabungan kepada calon
nasabah
21 Sabtu 29 September 2012 Menyertai karyawan bagian penagihan kepada
nasabah pembiayaan.
22 Minggu 30 September 2012 Menyertai karyawan bagian penagihan kepada
nasabah pembiayaan.
23 Senin 01 Oktober 2012 Menyertai karyawan bagian penagihan kepada
nasabah pembiayaan.
24 Selasa 02 Oktober 2012 Mengumpulkan data-data
25 Rabu 03 Oktober 2012 Mengumpulkan data-data
26 Kamis 04 Oktober 2012 Acara perpisahan




17



E. Permasalahan dan Evaluasi Hasil Kegiatan PKL
1. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang timbul pada BMT-MMU Cabang Tumpang-
Malang antara lain minimnya pengetahuan karyawan pada hal-hal yang
berkaitan dengan kecakapan dalam berbicara terutama berbahasa
Indonesia yang baik dan benar.
2. Sebab Masalah
Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis di lapangan, maka
dapat diketahui bahwa sebab-sebab timbulnya masalah di atas karena
pendidikan formal para karawan sangat rendah, bahkan lulusan setingkat
SLTP bisa menjabat sebagai kepala cabang.
3. Akibat Masalah
Dari sebab masalah di atasjika calon nasabah memandang
karyawan dari segi penampilan dan kecakapan berbahasa Indonesia
maka karyawan akan kesulitan meyakinkan calon nasabah.
4. Alternatif Pemecahan Masalah
Dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh BMT-
MMU Cabang Tumpang-Malang ini, diharapkan para karyawan lebih giat
lagi mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan permasalahan-
permasalahan di atas dan perusahaan memfasilitasi adanya pelatihan-
pelatihan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai