Insidensi: Kurang lebih 10% dari PJB. Rasio perempuan : laki-laki = 1,2-1,5 : 1 Manifestasi Seperti pada VSD pada awal kehidupan tidak terdengar bising. bising terdengar pada usia 2-6 minggu, mula-mula bising sistolik kmd menjadi bising kontinyu, BB normal sampai failure to thrive tgt besarnya defek, Asimtomatik s/d gagal jantung kongestif, Iktus kordis bergeser ke kiri (pembesaran ventrikel kiri), Nadi keras (bounding) dengan tekanan nadi lebar. Bising kontinu grade 1-4/6 pada SIC II linea sternalis sinistra menjalar sepanjang garis sternal, infraklavikula, punggung atau pada daerah infraklavikula dekstra S2 keras dg split sempit pada hipertensi pulmonal Bila terjadi sind Eisenmenger sianosis tampak pada tubuh bagian bawah Diagnosis dan diagnosis banding Dipikirkan pada bayi dengan nadi teraba kuat dan terdengar bising kontinu DD PJB non sianotik lain dg tanda yang sama (AP-window, fistula arteriovenosa) Ekokardiografi: diagnosis pasti Tatalaksana Penutupan duktus dengan cara operasi atau kateterisasi intervensi Penutupan PDA secara spontan tidak terjadi pada bayi cukup bulan. PDA pada bayi cukup bulan terjadi karena kelainan struktural otot polos duktus, bukan karena tidak responsif terhadap oksigen Tidak perlu pembatasan aktivitas fisik kecuali ada hiper- tensi pulmonal Diberikan profilaksis SBE sesuai indikasi PDA pada bayi prematur Bayi prematur (kurang dari 37 minggu) cenderung menderita PDA Semakin muda usia kehamilan semakin besar kecenderungan tsb PDA pada bayi prematur dapat ditutup dengan obat antiprostaglan- din (mis: indometasin), paling bermanfaat diberikan pada usia kurang dari 1 minggu 80% duktus menutup setelah 3 x pemberian indometasin dengan selang waktu 12 jam. Untuk mencegah terbukanya kembali indo- metasin diberikan sampai selama 5 hari
CHF Miokarditis Dilatasi Kardiomiopati Hipertofi kardiomiopati Aritmia Kawasaki Disease Emboli Paru Kliegman RM, Bherman RE, Jenson HB, Stanton BF. Nelson Textbook of Pediatrics. 18 th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2007. Silalahi C, Wahab AS. Duktus Arteriosus Paten. Kardiologi Anak : Penyakit Jantung Kongenital Yang Tidak Sianotik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006.p.69-76.