Anda di halaman 1dari 145

PS Kedokteran Gigi .

Universitas Sriwijaya
2014
oleh
dr. Liniyanti D.Oswari MSc.
Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

METABOLISME KARBOHIDRAT

KARBOHIDRAT
Komponen organik terdiri: C:H:O = 1: 2:1
Secara Kimia, Karbohidrat derivat
= Polihidroksi aldehid atau ketone dari
alkohol/ polihidrik ( > dari satu gugus OH)
- CHO memenuhi hampir semua energi
yang diperlukan untuk bergerak, bekerja, dan
kehidupan.
-CHO terdiri dari pati, gula, dalam bentuk
biji-bijian. Sebagian besar dimakan manusia.
1 g Karbohidrat = 4 kalori.

KARBOHIDRAT(CHO)
- Orang Amerika sekitar 45-60% dari total
makanan yg dimakan adalah karbohidrat.
orang Asia dan Afrika lebih banyak makan
karbohidrat. Dinegara Tropis yang
miskin orang makan karbohidrat sampai
90% dari total kalori yang dimakan.
- CHO adalah makanan yang termurah,
mudah didapat dan sangat mudah diubah
jadi energi. 1 g CHO = 4 kalori.
KARBOHIDRAT(CHO)
- Sumber CHO : Beras, Gandum, Pati, kentang
kentang, biji-bijian, buah-buahan, Umbi-umbian, gula
pasir, sirup.
- Pada Jaringan binatang & manusia : karbohidrat
dalam bentuk Glukosa, dan glikogen yang
berperan penting untuk energi.
- Dalam tumbuh-tumbuhan karbohidrat
dihasilkan dari foto sintesa, termasuk selulosa,
- Hemiselulosa sebagai rangka tumbuh-tumbuh
an serta pati dari sel tumbuh-tumbuhan.
Termasuk agar dan rumput laut adalah bagian
karbohidrat yang tinggi serat.


KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
1. MONOSAKARIDA= Gula sederhana
(simple sugar)
Karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa lagi.
Monosakarida dibagi menurut jumlah atom dan
menurut gugus Aldosa atau Ketosa.
ALDOSA KETOSA
Triosa Gliserosa Dehidroksi aseton
Tetrosa Eritrosa Eritrulosa
Pentosa Ribosa Ribulosa
Heksosa Glukosa Fruktosa
- Monosakarida dengan 5 atau lebih Atom C rantai
tertutup hemiasetal : Furanosa (5C) & Pyranosa (6C)
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
2. DISAKARIDA: Bila dihodrolisa menghasil
kan 2 monosakarida yang sama atau
yang berbeda.
Sukrosa + H
2
O sukrase Glukosa + Fruktosa.
Laktosa + H
2
O
Laktase
Glukosa + Galaktosa
Maltosa + H
2
O
Maltase.
2 Molekul Glukosa

3.OLIGOSAKARIDA : Bila dihidrolisa dapat meng-
hasilkan 3 6 monosakarida.
Contoh : Maltriosa.

O
CH 2 OH
O
O
CH
2
OH
SUCROSE (glucose - fructose)
a
- 1,2 - bond
OH
CH 2 OH
O
O
O
LACTOSE
(galactose - glucose)
b
- 1,4 - bond
OH
OH
CH 2 OH
CH 2 OH
O O
O
MALTOSE
(glucose - glucose)
OH OH
CH 2 OH CH 2 OH
a
- 1,4 - bond
O
O
O
OH
OH
CH 2 OH CH 2 OH
a
- 1,1 - bond
TREHALOSE
(glucose - glucose)
Struktur umum dari disaccharida.
1 2
1
4
1 1
1
4
reducing
*
reducing
*
Pencernaan Karbohidrat
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
4.Polisakarida : Bila dihidrolisa menghasilkan
lebih dari 6 monosakarida.
Contoh:
a.Dekstrin: adalah hasil dari hidrolisa pati.
Erythrodekstrin: yaitu bila dekstrin dikasih Jodium,
dan yang pertama terbentuk waktu hidrolisa mencapai
Tingkat percabangan tertentu.
Akrodekstrin bila dihidrolisa terus sampai warna
merah oleh Jodium hilang.
Contoh : Dekstrin : Corn Syrup.
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
b.INULIN: Bila dihidrolisa menghasilkan fruktosa.
Ditemukan pada ubi,dahlia, artichoke dan bunga dandriol
Bila ditambah Jodium tidak memberikan warna.
Mudah larut dalam air panas.
Digunakan untuk menentukan Laju Filtrat glomerulus
( GFR= Glomerulus Filtration Rate).
c.GLIKOGEN: Polisakarida yang disimpan dalam hewan.
Strukturnya bercabang, tidak ada warna ditambah jodium
Depo CHO pada hewan dan manusia.
Sekitar 340 g ( beberapa Buku 200-400 g) glikogen pada
otot dan hati.
Glikogen akan dirubah jadi glukosa bila perlu. (Glikogenolisis)
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
d.Selulosa: unsur pembentuk utama kerangka
tumbuh-tumbuhan.
- Tidak berwarna bila diberi Jodium, tidak larut dalam air.
- Pada hewan Herbivora: Selulosa sebagai sumber tenaga utama

e.Pati (Starch):
- Amilose ialah rantai panjang glukosa.
- Amilopectin ialah rantai cabang glukosa.
- Ditemukan pada biji-bijian, akar tumbuhan(Umbi),sayur, dan biji
legiuminiosa. Tidak larut pada air dingin, larut
panas, bila dimasak terjadi pembengkakan Granule, dan
mengental seperti gel (lem).
Glycogen
G
G
G
G
G
G
G
G
a 1-4 link
G
G
G
G
G
a 1-6 link
G
G
G
G G
G
Major storage
carbohydrate in animals
Long straight glucose
chains (a1-4)
Branched every 4-8 glc
residues (a 1-6)
More branched than
starch
Less osmotic pressure
Easily mobilized
Pencernaan
Pre-stomach Salivary amylase : a 1-4 endoglycosidase

G
G
G
G
G
G
G
G
a 1-4 link
G
G
G
G
a 1-6 link
G
G
G
G G
G
G
G
G
G
G
G
G
G
G
maltose
G
G
G
isomaltose
amylase
maltotriose
G
G
G
G
a Limit dextrins
Usus Kecil (intestinum)
Sistim Portal untuk transport
dari semua zat gizi

Keseimbangan Air dan
Eleketrolite(asam-basa)
Enzim berhubungan dengan
permukaan membran
i. Sucrase
ii. a dextrinase
iii. Glucoamylase (maltase)
iv. Lactase
v. peptidases
Tingkat Kemanisan berbagai Gula.
Gula atau Produk Gula Tingkat kemanisan
Sukrosa
Levulosa, Fruktosa
Invert Sugar
Glukosa
Sorbitol
Mannitol
Galaktosa
Maltosa
Laktosa
* Saccarine.
100
173
130
74
60
50
32
32
16
40 000
Kecepatan Penyerapan Monosakarida
NO Monosakarida Rata-rata daya Serap
1
2
3
4
5
6
Galaktosa
Glukosa
Fruktosa
Mannosa
Silosa
Arabinosa
110
100
30
20
15
9
Penentuan Indeks Glisemik
Luas daerah dibawah kurva respons
glukosa darah set 2 jam thdp makanan
Indeks Glisemik= 100% X -----------------------------
Luas daerah bawah kurva respons gluko
sa darah tubuh set 2 jam thdp glukosa.

Jadi Indeks Glisemik adalah
perbandingan Kadar Glukosa darah dari
makanan yang dimakan setelah 2 jam
dibandingkan dengan Glukosa yang
dimakan setelah 2 jam. Glukosa= 100%



Penggolongan Indeks Glisemik
Menurut Jenny Miller: Indeks glisemik tergolong:
1. Rendah Bila Nilai Glisemik Indeks <55
2.Sedang bila Nilai Glisemik indeks : 55-70
3.Tinggi bila Nilai Glisemik Indeks > 70

Menurut Wolever dkk:Indeks Glisemik tergolong:
1. Rendah Bila Nilai Glisemik Indeks < 70
2. Sedang Bila Nilai Glisemik Indeks : 70-90
3. Tinggi Bila Nilai Glisemik Indeks > 90

* Makin tinggi nilai Glisemik indeksnya maka makin cepat
kenaikan kadar Glukosa darahnya.
Indeks Glisemik berbagai Makanan
100%: Glukosa
80-90 % : Wortel. Cornflakes, Madu, Maltosa. Kentang
(Instant-Mashed).
70-79 % : Roti Utuh, Nasi Putih, Buncis, Kentang utuh
60-69% : Roti putih dan Coklat, pisang, Raisins,.
50-59 % : Spagheti putih, Jagung manis,Biskuit, kacang
polong beku,Ubi manis,Sukrosa,Potato Chips
40-49% : Spagheti utuh,Bubur Oats. Biji-bijian, Kacang
polong utuh, Jeruk, Jus jeruk.Ice Cream, susu
Yoghurt, saus Tomat.
20-29% : Kacang merah, lentil, Fruktosa
10-19% : Kacang kedele termasuk dikaleng. Kacang.
FUNGSI KARBOHIDRAT
1.Fungsi Utama CHO : Sumber utama energi.
2.Karbohidrat sebagai pasangan kerja Protein ( Protein
Sparing Action): dengan Proses Glukoneogenesis
dimana protein akan dirubah jadi glukosa bila asupan
CHO kurang.
Pembentukan Jaringan Protein optimum terjadi bila
asupan CHO cukup.
3.Karbohdrat penting pada metabolisme Lemak.
- Glukoneogenesis & Lipogenesis.
4.Pada Hati : Asam Glukoronat sebagai hasil metabolit
dari glukosa yang penting untuk mencampur bahan
kimia, Toksin dari bakteri kebentuk lain lalu dibuang.




FUNGSI KARBOHIDRAT
5.Glukosa punya peran spesifik untuk menjaga
Integritas dari jaringan Syaraf dan otak.
Kekurangan Oksigen dan glukosa untuk oksidasi dpt
menimbulkan kerusakan otak yang permanen.
6.Laktosa diusus lebih lama daripada disakarida lain.
Akibatnya bakteri menguntungkan akan bertumbuh
dan berkembang lebih baik , memberi efek lasaktif.
Bakteri akan membentuk sintesa Vit. B kompleks & K
7.Selulosa tidak larut dalam air dan tidak dicerna sampai
habis diusus, tetapi membantu pengeluaran feses.]
Selulosa merangsang peristaltik dan absorpsi air
diusus, sehingga melunakan feses. BAB lancar.
FUNGSI KARBOHIDRAT
8. Derivat Karbohidrat yaitu Ribosa sebagai pe
rangsang( Precursor) dari komponen asam
nukleat, dan Galaktoside untuk Jaringan
Syaraf.
9. Makanan yang kaya akan karbohidrat sebagian besar
juga mengandung protein , mineral, dan vitamin.
Contoh : buah-buahan dan sayuran kaya Vitamin.

Otak Memerlukan
120 gram glucose / hari = 480 calories
Otak dan pilihan
energinya
Kebutuhan kalori otak 120 g/ hari glukosa, Hanya Glukosa
(Kecuali Bila tidak ada glukosa maka dari Benda-benda
keton yang berasal dari lemak dan protein tubuh dg proses
Gluconeogenesis)
Dalam keadaan istirahat memerlukan konsumpsi oksigen
20% dari kebutuhan total tubuh. Mengapa Otak
memerlukan energi sebesar itu? Bagaimana keterlibatan
transport Na
+
K
+
?
Tapi otak tidak ada Glikogen & tidak bisa membentuk
glukosa sendiri, kenapa?
Bila tidak cukup tidur maka glukosa
diotak jadi sangat rendah.
4 mM glucose
sleep
no sleep
Jadi bila tidak cukup tidur,
maka glukosa otak turun.
Jadi jangan begadang
walaupun besok ujian akhir
biokimia.
Serat Makanan
Serat yang larut dalam air
- Gum
- Hemiselulose
- Pectin : banyak pada sayuran dan buah-buahan
Serat yang larut dalam air dijumpai pada Oat bran,
Barley, Leguminosa.
Serat Yang tidak larut dalam air
- Hemiselulosa
- Selulosa : dijumpai pada sayuran, buah-buahan
Leguminosa.
- Lignin.

Manfaat dari Serat
Efek Metabolik dari Serat Makanan
a. Memperlambat pengosongan lambung
b. Menurunkan kadar kolesterol darah terutama
pectin.
c. Memperlambat pencernaan pati
d. Menunda absorpsi glukosa
e. Menormalkan Tolerans glukosa.
f. Mencegah terjadinya Diverticula dan Haemorrhoid.

Contoh lain dari Serat makanan: Cincau, agar-
agar, Rumput laut, gula karet.
Fiber and Colon Health

Manfaat Serat yang tidak larut
Selulosa & Lignin : dijumpai pada Sayuran,
Wheat bran, Biji-bijian.
Efek Metabolik:
. Meningkatkan Efek laksatif
a. Meningkatkan masa feses.
b. Meningkatkan masa cairan di feses.
c. Memepercepat pengosongan diusus kecil
Sehingga ini memperlancar BAB, dan
mencegah Diverticulosis dan Haemorrhoid
METABOLISME KARBOHIDRAT PADA
MANUSIA.
1. Glikolisis : adalah oksidasi 1 molekul glukosa atau
glikogen menjadi 2 molekul Piruvat &
Laktat dengan jalan Embden Meyerhoff.
2.Glikogenesis: Sintesa/pembentukan glikogen dari
Glukosa.
3.Glikogenolisis : Katabolisme/pemecahan Glikogen
menjadi glukosa.
GARIS BESAR JALUR METABOLIK
Amino
Acids
Glucose-6-P
Pyruvate
ATP
Acetyl-CoA
Urea
DAN SISTIM DARI METABOLISME ENERGI
b
a
o
e
h
p
Nucleic
Acids
GLYCOGEN
PROTEIN
TRIACYLGLYCEROLS
d
c
Ribose-5-P
f
g
i
j
k
l
a
b
Glucose

Lactate

n
m
Ketone
Bodies

Sistem Energi
Free Fatty Acids

METABOLISME KARBOHIDRAT PADA
MANUSIA
4.Oksidasi Piruvat menjadi Asetil Ko A =
Siklus asam Sitrat (Krebs Cycle) : Ini
merupakan langkah yang penting sebe
lum masuknya glikolisis kedalam siklus
asam sitrat. Ini Jalan akhir bersama
untuk oksidasi Karbohidrat, Lemak dan
Protein.
METABOLISME KARNOHIDRAT PADA
MANUSIA
5.HMP Shunt ( Hexose Monophosphat Shunt)=
Jalan Pentosa Fosfat : Jalan lain untuk oksidasi
Glukosa selain glikolisis. Fungsi Utama adalah
sintesa perantara penting menghasilkan NADPH &
Ribosa.
6. Glukoneogenesis : Pembentukan glukosa dan
glikogen dari sumber Non Karbohidrat, termasuk
dalam glukoneogenesis yaitu Siklus asam Sitrat,
kebalikan dari Glikolisis. Substrat utama glukoneo-
genesis yaitu Asam amino glukogenik, Laktat,
gliserol dan pada Herbivora : Propionat.
Glygolysis : Ada 2 fungsinya:
1. Menghasilkan ATP dari energi bebas yang
dihasilkan Monosakarida terutama Glukosa.
Glygolysis berasal dari pemecahan Glukosa.
2. Dimulai dengan Oksidasi komplit dari Glukosa
dan menghasilkan Carbon dioksida & air dan
menghasilkan ATP.
Glycolisis mungkin melalui evolusi jutaan tahun
silam dimana oksigen sulit dijumpai diAtmosphere
sehingga dapat bekerja menghasilkan ATP dalam
keadaan anaerobik.
Glikolisis
Ada 2 Proses Glikolisis:
1.Glikolisis Anaerob : Jalur oksidasi ini berlangsung
tanpa oksigen. Contoh bila otot berkontraksi
pada medium tanpa oksigen maka Glikogen
akan dipecah menghasilkan Piruvat & Laktat
Glukosa + 2 ADP + 2 Pi 2 L-Laktat + 2 ATP + 2 H
2
O
2.Glikolisis Aerobs: Bila dalam suasana aerob maka
glikogen muncul di otot, Laktat menghilang.
Piruvat dioksidasi menjadi CO
2
dan H
2
O.
Glukosa + 2 ADP +2 Pi + 2 NAD
+
2Pyruvate + 2 ATP +
2 NADH +2 H
+
+ 2H
2
O
Glikolisis
Reaksi Glikolisis terdiri dari 2 Phase:
1. Fase Investasi Energi terdiri dari 5 Reaksi pertama.
2. Fase Membentuk energi terdiri 5 reaksi terakhir.
Fase Investasi energi:
Glukosa
ADP ATP
Fase Membentuk energi
4 ADP 4 ATP
2 NAD
+
2 NADH
Piruvat.
Net: Glukosa 2 Piruvat
2ADP 2 ATP
2 NAD
+
2 NADH
10 enzim pada reaksi glikolisis
Fase Investasi Energi
1. Hexokinase/glukokinase : Merubah Glukosa menjadi
Glukosa 6 Phosphat (G6P).
2.Phosphoglukoisomerase: Merubah G6P menjadi Fruktosa 6 P.
3.Phophofruktokinase (PFK) : Merubah F6P menjadi
Fruktosa 1.6 Biphosphat (FBP).
4. Aldolase : Merubah FBP menjadi Glyceraldehide 3 Phosphat
(G3P) + Dihydroksiaceton Phosphat (DHAP).
5.Triose Phosphat Isomerase (TPI) merubah G3P +DHAP
menjadi 2 Glyceraldehyde 3 Phosphat

10 enzim pada reaksi glikolisis
Fase Membentuk energi
6.Glyceraldehyde 3 P Dehydrogenase (G3PDH): merubah
2 molekul Glyceraldehyde 3 Phosphat menjadi
2 molekul 1.3 biphosphoglicerat (BPG).
7.Phosphoglyceratkinase (PGK) merubah 2 Molekul BPG
menjadi 2 molekul 3 Phosphoglycerat (3 PG).
8. Phosphoglycerat Mutase (PGM) merubah 2 Molekul 3 PG
menjadi 2 molekul 2 Phosphoglycerat ( 2PG).
9. Enolase merubah 2 molekul 2 PG menjadi 2 molekul
Phosphoenol Pyruvat (PEP).
10.Piruvat Kinase merubah 2 Molekul PEP menjadi
2 Molekul Pyruvat.


Reaksi 1 3 : Aktivasi oleh Phosphorilasi 2 ATP yang
di investasi
Reaksi 4 & 5: Pemecahan 6 Carbon menjadi 2 molekul
3 Carbon
Reaksi 6 : Pembentukan 2 NADH & Komponen energi
super tinggi.
Reaksi 7 : Phosphorilasi level Susbtrat dan menghasil
kan 2 molekul ATP.
Reaksi 8 & 9 : pembentukan Komponen super tinggi
dan air.
Reaksi 10 : Phosphorilasi level substrat, pembentukan
2 ATP.
GLYCOLYSIS Glucose
ATP
hexokinase ADP
Glucose 6-phosphate
phosphogluco-
isomerase
Fructose 6-phosphate
ATP
phosphofructokinase ADP
Fructose 1.6-bisphosphate
aldolase

triose phosphate isomerase
Dihydroxyacetone Glyceraldehyde
phosphate 3-phosphate
Glyceraldehyde 3-phosphate
glyceraldehyde NAD
+
+ P
i
3-phosphate NADH + H
+
dehydrogenase
1,3-Bisphosphoglycerate
ADP
phosphoglycerate kinase ATP
3-Phosphoglycerate
phosphoglyceromutase
2-Phosphoglycerate
enolase H
2
O
Phosphoenolpyruvate
ADP
pyruvate kinase ATP
Pyruvate
Glycolysis: Pemecahan Glukosa dalam
Sitoplasma
Glucose-6-
phosphate
Glucose-1-
phosphate
UDP-glucose
Glycogen
Glucose
Hexokinase
Fructose-6-phosphate
Fructose-1, 6-biphosphate
Glyceraldehyde-3-
phosphate
Dihydroxyacetone
phosphate (DHAP)
Glycerol
Glyceraldehyde-1,
3-bisphosphate
Glycerate-3-
phosphate
Glycerate-2-
phosphate
Phospho
-enol-
pyruvate
NAD + Pi
NADH + H
+
ATP
ATP
ADP
ADP
H
2
O
H
2
O
P
y
r
u
v
a
t
e

L
a
c
t
a
t
e

L
a
c
t
a
t
e

D
e
h
y
d
r
o
g
e
n
a
s
e

ATP ADP
ATP ADP
ATP
ADP
gluconeogenesis
Kerja Laktat Dehidrogenase
Metabolisme Glukosa di Hati
Regulasi dari Glikolisis
Sama seperti jalur metabolik lainnya, Glikolisis juga selalu
dikontrol oleh tubuh.; Proses ini dikontrol oleh 3 enzim
eksorgenik(tidak bisa bolak balik):
1. Hexokinase /glukokinase dihambat oleh Glukosa 6 PO 4 .
2. Phospho Fruktokinase dihambat oleh ATP & Citrat.
3. Piruvat Kinase dihambat oleh ATP.
90% Kebutuhan energi pada Eritrosit Mamalia disediakan Glikolisis.
Jaringan Yang Menghasilkan Laktat:
Otot rangka, Eritrosit, Otak, Usus, Medulla Ginjal, Kulit
Jaringan yang mengambil Laktat : Hati , Ginjal & Jantung.
Kecuali pada keadaan hipoksia maka Hati , Ginjal dan Jantung
menghasilkan laktat.
Anaerob menghasilkan 2 Mol ATP, Aerob :8 mol ATP


Piruvat dirubah menjadi Acetaldehyde
oleh enzim Pyruvat Decarboxylase.
Acetaldehyde dirubah menjadi ethanol
oleh enzim Ethanol dehydrogenase.
Pada Keadaan anaerobik dimana Glikolisis
Tubuh akan membentuk NAD dari NADH dalam
keadaan tanpa oksigen atau glikolisis berhenti.
Pyruvat menjadi Laktat : Pada Binatang &
Laktat Bakteri.

Pyruvat menjadi ethanol : Pada fermentasi
alkohol pada Ragi.
Siklus 2,3 Biphosphoglicerat

Human Hb and binding site for 2,3 BPG



2.3, BPG : spesifik terikat pada Deoxy HB & Mempeng-
aruhi affinitas Oksigen dari Hb.
Kecepatan Glikolisis mepengaruhi affinitas oksigen pd Hb
dengan perantara 2,3 BPG.
Jadi gangguan yang diturunkan met glikolisis mempenga-
ruhi kapasitas darah mengangkut oksigen .
Bila Terjadi Deff Hexokinase maka Kadar 2,3 BPG turun
dan affinitas oksigen padaHb meningkat.
Bila Terjadi Deff.Piruvat kinase maka kadar 2.3BPG naik,
akibat blokade reaksi terakhir glikolisis Jadi affinitas
oksigen pada Hb menurun.


Kekurangan enzim Hexokinase
- Penyakit keturunan
-RBC mengandung 2.3 BPG yang rendah(Turun)
- Hb ini mempunyai affinitas ke Oksigen tinggi
atau kuat yang abnormal.
- Kurve saturasi oksigen di RBC bergeser kekiri.
- Jadi lebih sedikit oksigen tersedia di Jaringan (Hipoxia)

Kekurangan enzim Piruvat kinase(Anemia Hemolitik)
Blokade reaksi terakhir, Affinitas Oksigen pd Hb turun.
- Produksi ATP tidak cukup, mengurangi aktifitas dari Na
+
& K
+

merangsang pompa ion ATP ase yang akan mempertahankan bentuk
sel membran sel eritrosit.
- RBC membengkak dan Lisis.

Metabolisme dari Glikogen
Glikogenesis = Pembentukan Glikogen Intraseluler dari Glukosa.
Glikogenolisis = Pemecahan Glikogen intraseluler.
Depo Glikogen terbanyak pada Hati & Otot
- Pada keadaan makan yang baik 4-10% berat hati adalah
Glikogen, sedang 1-2% ;Berat otot adalah glikogen. Depo
glikogen di Otot 2 Kali lipat dari di Hati.

DEPO GLIKOGEN DI JARINGAN:
Glikogen hati : 4% = 72 g ( Berat hati : 1800g)
Gliogen Otot : 0.7% = 245 g ( Massa Otot : 35 kg)
Glukosa Ekstraselluler : 0.1 % , Volume total: 10 l
Simpanan Glikogen di Hati bertahan 12- 24 jam,
Tergantung makanan yang dimakan sebelum puasa dan aktifitas
yang dilakukan selama puasa.

Struktur Glikogen &
Percabangannya
Sintesa Glikogen
Metabolisme Glukosa & Glikogen di hati
glycogen

glucose-1-P
Glucose-6-Phosphatase
glucose-6-P glucose + P
i


fructose-6-P
Phosphofructokinase
fructose-1,6-bisP

Glycolysis continued
Sintesa Glikogen
-Branching enzyme memindahkan 7 residu dari cabang ke hidoksi
C6 rantai sebelahnya sehingga membentuk Ikatan 1,6 Glikosidik.
- Glukosa 6 Phosphat yang berasal dari darah sebagai prekursor
utama untuk sintesa Glikogen.
- Glukosa 6 Phosphat sebagai penghubung penting dari metabolisme
CHO, dan sebagai perantara dari semua Jalur metabolisme CHO.
-Glukosa 6 P dirubah menjadi Glukosa 1 P sebagai substrat dari
Glukosa 1 Phosphat uridyl transferase (UDP Glukosa Pyrophos-
phorilase). Secara kimiawi molekul glukosa yang tidak reaktif
dibuat menjadi reaktif dengan tambahan Uridine Phosphat (UDP),
untuk membentuk UDP Glukosa.

Dari Glukosa 1 P menjadi UDPG
Pyridoxal phosphate
(PLP), adalah derivat
vitamin B
6
, sebagai
prosthetic group untuk
Glycogen Phosphorylase.
pyridoxal phosphate (PLP)
N
H
C
O
P
O
O
O
OH
CH
3
C
H O

H
2
UDPG menjadi alpa(1->4) lingkage
Sintesa Glikogen
- UDPG sebagai Prekursor perantara Glikogen ( Residu glukosa
berakhir pada terminal UTP).
- Pembelahan Ppi terjadi melalui Pyrophosphatase sebagai reaksi
yang Irreversible.
- Glycogen synthetase mengkalisir penambahan residu glukosa
yang baru ke akhir Carbon 4. (Akhir yang tidak terreduksi) dari
pertumbuhan rantai yang akan membentuk ikatan 1,4, tapi ini
hanya terjadi bila ada paling sedikit 4 rantai residu.
- Enzyme diregulasi oleh modifikasi kovalen melalui Phosphorilasi.
* P = Inactive. Dibandingkan Phosphorylase dimana P = Aktif.
Glikogenolisis(Menjadi glukosa di Hati &ginjal)
di hati dan Otot.Anaerobik menjadi Laktat; aerobik jadi
CO
2

Glikogenolisis.
- Glycogen Phosphorilase memecah Glikogen menjadi unit-unit
Glukosa 1 Phosphat dari akhir yang tidak terreduksi.
- Ini Mengandung ikatan untuk : - Glikogen
- AMP ( Allosteric Activator)
- ATP ( Allosteric Inhibitor)
- Glukosa ( Allosteric Inhibitor)
- Glukosa 6 P ( Allosteric Inhibitor)
- Pi
-Pyridoxal Phosphat derivat Pyridoksin sebagai Koenzim Glycogen
phosphorilase.
Glikogenolisis
-Enzim ini dalam bentuk inaktif b, dan bentuk aktif a fosforilasi
- Bentuk a Phosphorylase terikat Phosphatase, yang dapat memin-
dahkan Phosphat dari enzym dan disimpan dalam bentuk inaktif b
- Tahap-tahap yang meregulasi tahap Phosphorilasi
- Protein Kinase A
- Phosphorilase Kinase.
-Glicogen Phospholrylase memindahkan unit glukosa satu persatu
sampai tinggal 4 pada percabangan melalui alpha 16.
-Phsopho glukomutase merubah G-1-P menjadi G-6-P.
- G-6-P masuk glikolisis di otot.
- G-6-P di usus, hati dan ginjal dpt dirubah jadi Glukosa oleh
G-6 Phosphatase ( yang tidak ada pada otak dan otot).
Figure 4. Glycogenolysis and the fate of glycogen in muscle.
lactate dehydrogenase
Lactate

anaerobic
pyruvate
dehydrogenase
Acetyl CoA
MUSCLE PATHWAY Glycogen
P
i

glycogen
phosphorylase
phosphoglucomutase
Glucose-1-phosphate
Glucose-6-phosphate
glycolysis
Pyruvate
CO
2

citric acid cycle
aerobic
Glikogenolisis
- Tranferase/Debranching enzyme ( 2 enzim) diperlukan untuk
memindahkan cabang-cabang darui struktur glikogen:
- Maltoriosyltransferase memindahkan 3 residu ( dari sisa 4
4 cabang) pada akhir percabangan ke akhir reduksi cabang
lainnya membentuk 1- 4 sambungan pada akhir cabang.
- 1.6 Glucosidase memindahkan residu dengan ikatan 16.
Glycogenesis & Glycogenolysis
Glycogenesis
Pembentukan
glycogen bila suplai
glucose lebih dari
kebutuhan sel akan
sintesa ATP.
Glycogenolysis
Pemecahan glycogen
sebagai respons thdp
kadar Gula darah
rendah. Figure 24.12
Glycogen Storage Disease
Symptoms, in addition to
glycogen accumulation
Type I, liver deficiency of
Glucose-6-phosphatase (von
Gierke's disease)
hypoglycemia (low blood
glucose) when fasting, liver
enlargement.
Type IV, deficiency of
branching enzyme in various
organs, including liver
(Andersen's disease)
liver dysfunction and early
death.
Type V, muscle deficiency of
Glycogen Phosphorylase
(McArdle's disease)
muscle cramps with exercise.
Type VII, muscle deficiency of
Phosphofructokinase.
inability to exercise.

Glukoneogenesis
(Pembentukan glukosa dari Perantara metabolik)

Fungsi:
Membentuk glukosa dari Piruvat Untuk mempertahan kadar
glukosa darah. Terutama Otak dari Hipoglikemia & pemben
tukan ATP tetap berlangsung

Lokasi :Sitosol dari hati dan Ginjal. Bukan di Otot

Hubungan dengan Jalur/ jalan metabolik lainnnya:
Piruvate masuk,. Glukosa keluar dari jalur.
Laktate masuk, glukosa keluar dari J alur.
Hubungan dengan metabolisme Asama amino dan protein:
Alanine masuk, Glukosa & Urea keluar (Alanine dapat sebagai
derivat dari beberapa asam amino)
Asam amino acids lainnya dapat dimetabolisme menjadi
piruvat atau Oxaloasetat. Untuk menghasilkan glukosese
Hubungan dengan Metabolisme Lemak:
Gliserol dari trigliserida masuk, glukosa keluar/ dihasilkan.



Glukoneogenesis
(Pembentukan glukosa dari Perantara
metabolik)

Regulasi:
Hormonal atau Signal primer: Level di Tubuh/jaringa dgn ikatan
(phosporylations)
Insulin ( Kadar gula darah tinggi) dihentikan.
Glukagon diaktifkan
Acetyl-CoA diaktifkan ( Indikasi membentuk perantara metabolik
yang berarti banyak energi)
Phosphorilasi dari beberapa enzim akan diaktifkan di hati.
Cellular Allosterics or Secondary Signals
Glucose dihentikan
Fructose 2,6-biphosphate menghambat Fructose 1,6-biphosphatase
Signal gluloosa rendah di aktifasi.
Kadar energi tinggi di aktifasi. Kadar energi rendah dihambat.
ATP pada Glukoneogenesis
Pengunaan ATP
6 ATP
2 lactate + 6 ATP (equivalents) ----> glucose
Reaksi keseluruhan:
2 lactate + 4 ATP + 2 GTP

---->
Glucose + 4 ADP + 2 GDP + 6 Pi
2 pyruvat + 4 ATP + 2 GTP

+ 2 NADH + 2H+ ---->
Glucose + 4 ADP + 2 GDP + 6 Pi + 2NAD+


Reaksi khusus Glukoneogenesis
Dua Reaksi dibawah ini merubah Piruvat menjadi Phospho
enol piruvat(PEP) untuk mengawali Glukoneogenesis.
Dengan enzim sbb:- Pyruvate carboxylase
- Phosphoenol piruvat carboxy kinase (PEPCK)
Pyruvate carboxylase mengkalisir reaksi sbb:
Pyruvate + CO
2
+ ATP ----> Oxaloacetate + ADP
Secara allosterik diaktifasi oleh asetil Ko A yang secara bersa
maan menghambat pyruvate dehydrogenase ( merubah
pyruvate menjadi acetyl-CoA)
Cara ini ada keseimbangan penggunaan Piruvat antara
Glukoneogenesis dan Degradasi Oksidative.
Seperti Carboksilase lainnya memerlukan biotin sebagai grup
prostetik yang membawa CO
2


Reaksi khusus Glukoneogenesis
Phosphoenolpyruvate carboxykinase (PEPCK) mengkatalisir:
Oxaloacetate + GTP ---> Phosphoenolpyruvate + CO
2
+ GDP
Rate-limiting dan khusus untuk tahap glukoneogenesis.
Energi yang dipakai adalah GTP.
Pada manusia enzim PEPCK dijumpai pada sitosol dan
Mitokondria
Fructose 1,6 bisphosphatase: F-1,6-P --->F-6-P
Membentuk siklus yang siklus yang tidak menghasilkan (
energi yang dibentuk, yang lain enegi digunakan) dengan
phosphofructokinase-1 (PFK-1).
Jika enzim-enzim ini tidak di regulasi maka ATP akan di
hidrolisa dan hilang tanpa konservasi energi. Panas akan
dihasilkan sebagai penggatinya. Ini penting pembentukan
Panas untuk shivering reflex ( Refleks menggigil).
Regulasi enzim ini adalah resiprok ke PFK-1 (Reaksi
selanjutnya)
Reaksi khusus Glukoneogenesis

Glucose-6-phosphatase: G-6-P -----> glucose
Reaksi ini unik untuk jaringan menghasilkan glukosa
Contohnya: Hati dengan Ginjal lebih sedikit..
Bersama dengan hexokinase/glucokinase, juga
menghasilkan siklus yang tidak hasilnya..
Glucose 6-phosphate, dihasilkan dari bagian
terdahulu dari jalur glukoneogeni, yang diangkut ke
Retikulum endoplasmik untuk dephosphorilasi
Glukose dan P
i
kemudian kembali ke sitosol.
Glukose diangkut ke darah sedabf P tetap dalam sel,.


Reaksi Glukoneogenesis
Enzim- enzim Enolase; phosphoglyceromutase; phosphoglycerate
kinase; glyceraldehyde 3-phosphate dehydrogenase; triose
phosphate isomerase; aldolase . Reaksi Glukoneogenesis adalah
membalik reaksi Glikolisis yang merubah 2 molekul phosphoenol
pyruvate menjadi 2 molekules fructose-1,6-bisphosphate.
Ingat: Free Energy Table untuk bioenergetika untuk rekasi-reaksi ini

Aliran carbon dari jalan Gluconeogenik tergantung pada
prekursor glukoneokenik yang khusus untuk mengawali jalur
ini.

Catatan : Untuk laktat dan alanine, lokasi dari reaksi
berhubungan menjaga keseimbangan dan sumber NADH Untuk
biosintesa dalam sitoplasma
Laktate adalah sumber utama carbon dari glukoneogenesis yang diturunkan
dari sel darah merah atau dari Otot selama olahraga. (Lihat Cori cycle di darah
dan Otot).

Reaksi Glukoneogenesis dari Laktat
Laktat dan asam amino melepaskan karbonnya melalui
oksaloasetat(OAA), Susstrat untuk phosphoenolpyruvate
carboxykinase (PEPCK). Akibatnya ada kebutuhan mutlak
untuk NADH selama pembalikan dari glyceraldehyde 3-
phosphate dehydrogenase. Dimana Laktat sebagai substrat,
NADH dihasilkan dalam sitosol melalui laktate
dehydrogenase [ Gambar Lactate ---> pyruvate].
Phosphoenolpyruvate yang diperlukan didapat dari
Mitokondria melalui PEPCK, dengan oksaloacetate
diturunkan dari pyruvate carboxylase.
Phosphoenolpyruvate diangkut keluar dari Mitokondria ke
sitosol dan proses ini melalui seri reaksi-reaksi untuk sintesa
Glukosa..

Glukoneonegensis dari Alanine
Alanine adalah asam amino penting sebagai prekursor glukosa
Alanine, seperti laktat dirubah jadi piruvate.
Walaupun demikian, karena metabsolismenya tidak
menghasilkan NADH dalam sitosol., malate akan
diangkut dari mitokondria untuk menghasilkan
phosphoenolpyruvate dan NADH dalam sitosol. . NADH
merubah Tahap G3PDH ( Lihat Gambar panah yang
tebal)
Seperti Laktat, alanine dapat dihasilkan dalam jumlah
besar oleh otot, Terutama pada keadaan kelaparan
jangka pendek ( beberapa hari).
Siklus Glukose-alanine mirip siklus Cori , Dimana ini
menerangkan pentingnya hubungan antara otot dan hati,
dimana alanine sebagai substrat, piruvat dihasilkan via
alanine aminotransferase.

Glukoneogenesis dari Gliserol
Perubahan Glycerol menjadi Glukosa t erjadi hanya
di sitosol dan ini sumber penting untuk menghasilkan
glukosa.

Reaksi Pertama (1), glycerol kinase, melibatkan
Fosforilasi oleh ATP menjadi gliserol phosphat, dimana
ini akan dimobilisasikan menjadi glyceraldehyde 3-
phosphate (triose phosphates) bila diperlukan.

Lebih sedikit energi yang digunakan untuk
menghasilkan glukosa dari gliserol, karena hanya 1
tahap ATP- dependet (glycerol kinase) diperlukan
dan tahap NADH diperlukan (glyceraldehyde 3-
phosphate dehydrogenase) di bypassed.


Glukoneogenesis dari Fruktosa
Glukoneogenesis
Phosphoenolpyruvate carboxykinase (PEPCK) diregulasi oleh
induksi (de novo synthesis of the enzyme) dan pertukaran enzim
(protein or enzyme destruction).
Waktu paruh (t
1/2
) ( Waktu paruh dimana enzim dipecah atau
habis separuhnya), sekitar 10 jam.

Bila Puasa dimulai. Maka akan terbentuk kenaikan sintesa
PEPCK, dan menaikan kadar aktifitas protein .
Seperti enzim-enzim khusus Glukoneogenesis, pyruvate
carboxylase and glucose-6-phosphatase, diiinduksi
( Sehingga lebih banyak sintesa enzim)

Selama Puasa, acetyl CoA ( dari pemecahan asam lemak)
Secara alosterik mengaktifasi pyruvate carboxylase.
Secara berurutan, pyruvate kinase akan dihambat oleh
phosphorilasi dari enzime ( lihat Glycolisis ) dan Oleh ikatan
alanine secara alosterik.
Glukoneogenesis
Fruktosa 1,6-bisphosphatase juga harus dikatifasi selama puasa.
Ini didapat dengan mdenurunkan konsentrasi fructose 2,6-
bisphosphate dila ada yang akan menghambat enzim Fructosa 1,6-
bisphosphatase

Pembentukan fruktosa 2,6-bisphosphate diturunkan dan
pemecahan akan meningkat bila kadar gula darah rendah pada
puasa.
Regulasi Allosterik dari fruktosa 1,6-bisphosphatase termasuk
aktifasi oleh Sitrate dan dihambat oleh AMP;
Berlawanan dengan phosphofructokinase-1.
Bila gula darah meningkat setelah makan maka sintesa dari
fruktose 2,6-bisphosphate akana menvghambat glukoneogenesis
dan jumlah Enzim PEPCK akan turun juga akibat pemecahan
protein, dan turunnnya sintesa. Secara berurutanPFK-1 di aktifasi
dan produknya fructose-1,6-bisphosphate, akan mengaktifasi
pyruvate kinase.


Glukoneogenesis :dari laktat alanine &
gliserol
Glukoneogenesis: dari Laktat, Alanine &
glycerol
Prekursors dalam hati terutama laktate, glicerol dan alanine (Derivat dari CHO,
fat, dan Asam amino atau metabolisme protein )
Walaupun Glukoneogenesis terjadi sebagian besar hati, Tapi Ginjal memberikan
Kontribusi selama kelaparan yang lama, Penggunaan glutamine sebagai
sumber utama karbon.
Pada Kelaparan dimana simpanan glikogen di hati sedikit, Maka Glukoneogenesis
sangat penting untuk mempertahankan kadar gula darah.(homeostasis).
Selama Olahraga berat, Glukoneogenesis mengijinkan asam laktat berasal dari
glikolisis di otot dan gliserol dari pemecahan lemak dapat digunakan
untuk suplemen kadar glukosa yang diperlukan jaringan lainnya.
Keempat Reaksi unik dari Glukoneogenesis (lihat panah tebal pada gambar diatas)
Sbb:
pyruvate carboxylase (pyruvate ---> oxaloacetate)(mitochondrion)
phosphoenolpyruvate carboxykinase (PEPCK) (oxaloacetate --->
PEP)(cytoplasm)
fructose 1,6 bis-phosphatase (F-1,6-P ---> F-6-P)
glucose-6-phosphatase (glucose 6-Pase)(G-6-P ---> glucose)

Glukoneogenesis di RBC
Glikolisis & Glukoneogenesis di Otot

CYTOPLASM
Pyruvate
MITOCHONDRION
Lactate
Pyruvate

OAA
PC

NADH
NAD

LDH

Glucose
G6Pase
Glucose 6-P
Fructose 6-P
-
Fructose 1,6 bisP

F1,6BPase

PEP
DHAP + Glyceraldehyde 3-P

ATP

PGK

G 3-P DH
ADP+P
i


ATP+
HCO
3
ADP
+ P
i


PEP
PEPCK

GTP

GDP+
HCO
3
Alkohol & Glicerol pada Glukoneogenesis
- Glycerol dioksidasi oleh NAD
+
perubahan men jadi
Dehidroksi aseton Phosphat(DHAP).
- Perubahan Glicerol menjadi glukosa dihambat bila
kadar NADH meningkat.
- Akibat Minum alkohol akan mencegah prekursor utama
Glukoneogenesis seperti Laktat, Glicerol, Alanine
untuk menjadi glukosa.
- Akibat Minum alkohol kadar NADH meningkat, maka
Laktat dehidrogenase cendrung membentuk Laktat.
Piruvat yang berasal dari Alanine oleh proses Transami-
nasi akan direduksi oleh NADH menjadi Laktat.


HEXOSE MONOPHOSPHAT SHUNT
Reaksi Keseluruhan dari HMP Shunt
2 Hexose-6-P + 4 NADP
+
-----> Erythrose-4-P + 2 CO
2
+ Hexose-6-phosphate + 4 NADPH + 4 H
+

atau
Hexose-6-P + 4 NADP
+
---> Erythrose-4-P + 2 CO
2
+ 4 NADPH

+ 4 H
+


Write an overall equation for the pathway.
Reaksi dan hasil ATP dari fermentasi Sedoheptulosa
Reactants (3 C
7
+ 7 ATP) ---> Products (7 C
3
+ 14 ATP)
3 C
7
---> 7 C
3
+ 7 ATP


Dibandingkan
Reaksi dan hasil ATP untuk Fermentasi Glukosa.
Reactants (1 C
6
+ 2 ATP) ---> Products ( 2 C
3
+ 4 ATP)
1 C
6
---> 2 C
3
+ 2 ATP


Pentose Phosphate Pathway
Glucose-6-
phosphate
6-Phospho-
glucono-
lactone
6-Phospho-
gluconate
D-Ribulose-
5-phosphate
D-Ribose-
5-phosphate
RNA or DNA
Skenario dimana cell memerlukan NADPH tetapi tidak memerlukan ribose-5-P
NADPH digunakan untuk reaksi biosintesa dan Metabolisme glutathione
Glucose-6-P-dehydrogenase
Glucose
Glucose 6-P
ATP ADP
6-Phosphogluconate
NADP NADPH
Ribulose 5-P
CO
2
NADPH
NADP
6-Pgluconate dehydrogenase
Oxidative branch
Xylulose 5-P
Ribose 5-P
(5 carbons)
Sedoheptulose 7-P
(7 carbons)
Erythrose 4-P
Transketolase
Transaldolase
Glyceraldehyde 3-P
Fructose 6-P
Fructose 6-P
TDP
TDP
T
r
a
n
s
k
e
t
o
l
a
s
e

N
o
n
-
o
x
i
d
a
t
i
v
e

b
r
a
n
c
h

Glyceraldehyde 3-P
Glyceraldehyde-3-P dan fructose-6-P kembali ke Glikolisis
Ribulose 5-P
Xylulose 5-P
Ribose 5-P
(5 carbons)
Sedoheptulose 7-P
(7 carbons)
Erythrose 4-P
Transketolase
Transaldolase
Glyceraldehyde 3-P
Fructose 6-P
Fructose 6-P
Glyceraldehyde 3-P
TDP
TDP
T
r
a
n
s
k
e
t
o
l
a
s
e

Skenario dimana cell memerlukan ribose-5-P tetapi tidak perlu NADPH
Ribose-5-P adalah gula yang diperlukan untuk sintesa Asam Nukleat
Cabang Oxidative adalah umpan balik yang dihambat oleh kelebihan NADPH
pada glucose-6-P dehydrogenase
Nucleic acids
Glucose
Glucose 6-P
Ribulose 5-P
6-Phosphogluconate
Ribose 5-P
(5 carbons)
ATP ADP NADP NADPH
CO
2
NADPH
NADP
Glucose-6-P-dehydrogenase
6-Pgluconate dehydrogenase
skenario dalam cell memerlukan baik NADPH dan ribose-5-P
Nucleic acids
- Digunakan oleh transketolase dan reaksi oxidasi dekarboksilasi
(contoh., PDH, aKgDH)
Kekurangan thiamin berpengaruh pada sintesa/ energi metabo-
lisme Asam Nukleat.
Sindroma Wernicke-Korsakoff dijumpai pada peminum
Alkohol kronis akibat kurang gizi.
- Kerusakan otak permanen akibat dari kekurangan asam nukleat
ini dapat dicegah.
Kekurangan thiamine pada individu yang diet tinggi CHO diet
(Seperti: nasi) menyebabkan beriberi
pasien mudah lelah.
Kegagalan jantung (cardiac decompensation)
Kekurangan Energi akibat diet tinggi CHO yang perlu PDH
HUBUNGAN DENGAN GIZI: THIAMINE
(VITAMIN B
1
) BERI-BERI
HMP Shunt
HMP Shunt
Pentose Phosphate Pathway (PPP)
-- Dikenal juga Hexose Mono Phosphate shunt or
phosphogluconate pathway
Jalur ini terdiri dari 3 bagian:
Tujuan:
-Menghasilkan NADPH untuk biosintesa sel dari
NADP.
- Menghasilkan Ribosa 5 Phosphat Untuk sintesa
asam nukleat.
- Cabang Oksidative
-Isomerisasi dan epimerisasi
- Pembelahan Carbon-carbon dan reaksi
pembentukan
HMP Shunt : Fungsi, Lokasi, Regulasi
Lokasi : semua Jaringan
Berhubungan dengan :
Glikolisis dan glikogen melalui G-6-P
Menggunakan beberapa enzim yang sama dengan Glikolisis.
Sinresa RNA dan DNA melalui ribose 5-P
Regulasi:
Terutama pada kadar glucose-6-phosphate dehydrogenase
NADPH menghambat
NADP+ Aktifasi
High G-6-P aktifasi
Sebenarnya NADP dan NAD berkompetisi pada lokasi enzim yang sama,
sehingga rasio keduanya mempunyai arti yang penting.
Bila ATP dibentuk, maka sedikit NADPH dibentuk. Bila
Rasio NAD/NADH rendah (signal Cukup ATP), NADPH
dibentuk
Normal ratios selama istirahat NADP/NADPH = 0.014
di Hati NAD/NADH = 700



Fungsi berarti dari jalur HMP Shunt

1) 1.Sumber dari NADPH Untuk sintesa Reduktif:
- Sintesa asam lemak
- Pemanjangan rantai asam lemak
- Sintesa Kolesterol.
- sintesa Neuro transmiter

2. Sumber Gula pentose untuk sintesa asam Nukleat

3. Sumber NADPH untuk mempertahankan glutathione
dalam stadiun tereduksi

Jalur yang memerlukan NADPH untuk detoksifikasi:
a. Reduksi dari Oksidasi Glutathione
b. Cytochrome P 450 Monooxigenase.


HMP Shunt
1. Reaksi pada sitosol.
Tahap Pertama:
Glukosa 6 P dirubah menjadi 6 Phophogluko-
nolaktone dikatalisir oleh enzim G6P
Dehidrogenase. NADP khusus dehidrogenase
6 Phophoglukonolaktone dirubah oleh
enzim Glukolactonase menjadi 6 Phospho
gluconate.
-
HMP Shunt
Tahap kedua:
Perubahan 6 Phosphoglukonolactone menjadi
Ribulosa 5 Phosphat dan CO
2.
Oleh enzim
6 Phosphoglukonat Dehidrogenase.
Ini menghasilkan 2 NADPH & 1 CO
2.

2.Perubahan Ribulosa 5 Phosphat menjadi Ribosa 5
Phosphat : Reaksi Isomerisasi melalui enendiol.
Ribulosa 5 Phophat juga dapat berubah menjadi
Xylulosa 5 Phosphat oleh enzim epimerisasi.

Transaldolase
Transketolase
Reaksi HMP Shunt lanjutan
3. Perubahan Antar Pentosa, Heksosa & Triosa.
Dikatalisir oleh enzim Transketolase & Koenzim TPP
serta enzim Trans aldolase.
Transketolase tahap pertama:
Xylulosa 5 P + Ribosa 5 P Gliseraldehide 3 P +
Sedopheptulosa 7 P
Tahap Transaldolase: tanpa koenzim.
Sedopheptulosa 7 P + Gliseraldehide 3 P
Erithrosa 4 P + Fruktosa 6 P
Transketolase tahap kedua: Memerlukan TPP sebagai
Pembawa unsur 2 karbon unit.
Reaksi Keseluruhan HMP Shunt
3 Glukosa 6 P + 6 NADP
+

3 CO
2
+ 6 NADPH + 6 H
+
+ 2 Fructosa 6 P +
Glyceraldehide 3 P

2 Fructosa 6 P & Glyceraldehide 3 P akan
masuk dalam Glikolisis, yang akan
menghasilkan NADH. ATP, dan Piruvat.

Perbandingan Net Energi dari 3 moles G-6-P
Melalui HMP Shunt: - 3 Moles NADPH
- 3 Moles CO
2


- 5 Moles NADH
- 8 Moles ATP
- 5 Moles Piruvat.
-
Melalui Glikolisis : - 6 moles NADH
- 9 Moles ATP
- 6 Moles Piruvat.

pentose pathway
H
2
O
2

glutathione
peroxidase
2 H
2
O
2 GSH

GSSG
glutathione
reductase
Figure 5. Metabolism of glutathione and its relationship to the pentose phosphate pathway
SUMMARY OF ANTI-OXIDANT ENZYMES
NADPH + H
+

NADP
+
G6PDH or 6PGDH
Glutathione peroxidase:
2 GSH + H
2
O
2
GSSG + 2 H
2
O
Uses selenium as a cofactor
Catalase : 2 H
2
O
2
H
2
O + O
2


Superoxide dismutase:
2 O
2
-
+ 2H
+
H
2
O
2
+ O
2

Mitochondrial - Mn
2+
cofactor
Cytoplasmic Cu
2+
-Zn
2+
cofactors;
mutations associated with familial
amyotrophic lateral sclerosis (FALS)
Pentingnya HMP Shunt pada RBC
- Fungsi dari RBC dalam lingkungan yang tinggi
oksidasinya dan sangat rentan terhadap kerusakan
akibat induksi radikal bebas oksigen.
RBC transport Oksigen.;
Macrophage menghasilkan spesies oksigen aktif,
yang penting sebagai bagian dari fungsi sitotoksik.
- Molekul Glutation terreduksi (GSH) ada di RBC,
macrophage dan sel lainnya, ini akan menangkap
radikal bebas dan berpartisipasi dalam mereduksi
Peroksida.

Lanjutan
Reaksi ini mengggunakan GSH, dan menghasilkan
GSSG ( Oksidasi Glutation).
- GSSG tidak efektif membersihkan Radikal bebas,
dan harus direduksi.
- Enzim Glutation Reduktase menhasilkan GSG.
- Pentosa Pathway menghasilkan NADPH yang
penting.

GGSG + NADPH + H
+
2 GSG + NADP
+


KEKURANGAN ENZIM G6P DEHIDROGENASE
- Gangguan pada RBC dengan defect pada X linked
dalam gena mengkode G6P Dehidrogenase.
-RBC tergantung pada enzim G6PD untuk sumber
NADPH untuk mempertahankan kadar Glutation
tereduksi ( GSG), sebagai pertahanan utama pada
keadaan stress Oksidatif ( Infeksi, kacang Kava, obat
obat tertentu).
- Insidens Defisiensi Enzim G6PD : 7 % populasi dunia
: 2% di Amerika.
- Biasanya Deff G6PD : asimptomatik.
Reaksi di katalisir Glucose 6 Phoshat
Dehidrogenase
KEKURANGAN ENZIM G6P DEHIDROGENASE
Deff G6PD dapat terjadi anemia Hemolitik bila
Makan obat-obatan sbb: - Trimethoprime/ Sulfanamide]
- Primaquin ( Obat malaria Kina)
- Aspirin dan sejenisnya.
- Nitrofurans.
- Phenacetin.
- Kacang Fava ( Untuk Caucasus)
- Beberapa tipe Infeksi terjadi kenaikan pembentukan
radikal Oksigen akibat dari stress Oksidatif oleh
Infeksi Speciex Haemophillus Influenzae.
Fava Beans
Can cause acute haemolysis in patients
with G6PD deficiency
KEKURANGAN ENZIM G6P DEHIDROGENASE
- Akibat Defisiensi Enzim G6PD maka
- Kadar H
2
O
2
Meningkat.
- Kadar Enzim Peroksidase/katalase turun.
RBC tergantung pada HMP Shunt untuk pembentukan
NADPH agar dapat mempertahankan Glutathion
terreduksi (GSG) terlibat dalam Integritas membran
eritrosit.
- Deff G6PD total sering pada Janin Laki-laki lahir
mati atau setelah lahir ikterus berat.
Deff G6PD Partial : Dapat dibantu dengan suplemen
Antioksidan ( VitaminA,E, C) dan enzim catalase.

Laktosa Intolerans
- Akibat kekurangan atau tidak adanya Enzim Laktase
- ( biasanya ada di Brush Border instesinum)
- Dapat secara Heriditer atau Fungsional ( karena lama
tidak minum susu, sehingga terjadi Dysfunctional
Atrophy dan hilangnya atau kurang enzim L aktase)
- Gejala : Perut Kembung, sampai Keram di Perut,
diarea seelah minum susu.
- Pengobatan: Menghindari semua produk susu
- - Pemberian Enzim Laktase bila minum produk susu
- - Minum susu Low Lactose Milk atau susu kedelai

Diabetes Mellitus
Terdiri dari 2 Golongan:
1. IDDM ( Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
2.NIDDM (Non Insulin Dependent DM).

Etiologi :
Akibat kekurangan atau tidak ada sama sekali
Insulin yang dihasilkan oleh Cell beta Pancreas.
Faktor keturunan sangat berberan terjadinnya DM
Selain itu bisa juga akibat obesitas sehingga Insulin yang
dihasilkan tidak mencukupi.
Penyebab lain adanya kerusakan Pancreas.
Klasifikasi Etiologis DM
1. Diabetes Tipe-1 : destruksi sel beta
2. Diabetes Tipe-2 : resistensi insulin disertai
gangguan sekresi insulin
3. Diabetes Tipe lain
- Penyakit pankreas : Pankreatitis,tumor pankreas,
- Endokrinopati : Acromegali, sindr. Cushing,
hipertiroid
- Karena obat : Glukokortikoid, hormon tiroid, tiazid
- Infeksi : Rubella, CMV
- Imunologi (jarang) : Antibodi anti insulin
- Sindroma genetik : Sindr. Down, Klinefelter, Turner
4. Diabetes Gestasional
Diagnosa DM
Diagnosa DM :
Gejala khas
GD Puasa > 126
GD Sewaktu > 200
Normal Gula darah Puasa : 70- 110 mg/dl
Keluhan tidak khas
GD Puasa > 126 (2x)
GD Sewaktu > 200 (2x)
TTGO 2 jam > 200
Gejala-Gejala & Komplikasi DM
1. Poliphagia : Banyak Makan
2.Polydispsia : Banyak Minum
3.Poliuria : Banyak kencing, bangun malam
lebih dari 2-3 kali untuk kencing.
4. Gatal- Gatal.
5.Badan semakin kurus.

Komplikasi yang sering:
Koma Hypo & Hyperglycemic., Kelainan ginjal
Retino diabeticum, Foot Diabeticum,
Atherosclerosis
Target Pengobatan DM menurut
American Diabetic Association
HbA
1c
< 6-7%
Tekanan darah : < 130/< 80 mmHg
LDL cholesterol : < 100 mg/dl
HDL cholesterol
Men > 45 mg/dl
Women > 55 mg/dl
Triglycerides : < 150 mg/dl


Kontrol dari Kadar Glukosa
Hiperglikemia
- Gula darah meningkat.(GDS>200mg/dl;GDP>126mg/dl)
- Insulin akan merangsang pembentukan Glikogen di-
dalam sel hati (Glikogenesis); & menghambat
perubahan glikogen menjadi glukosa (glikogenolisis)

Hipoglikemia
- Gula darah menurun, (Gula darah Puasa <50-60 mg/dl.)
- Glukagon dilepas sehingga merangsang Glikogeno-
lisis jadi Glikogen dilepas jadi glukosa.


Kontrol kadar Glukosa darah
Insulin:
- Hormon yang dihasilkan oleh sel beta pankreas.
- Disimpan sebagai Proinsulin ( Bentuk belum aktif)
dalam granule yang kecil
- Insulin keluar bila kadar glukosa darah naik >100
mg/dl.
- Merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan yang
- terikat membran reseptor. Ini mengijinkan glukosa
- Masuk kedalam sel.
Kontrol Glukosa Darah
Glukagon
- Hormon Glukagon juga dihasilkan oleh pankreas
dalam bentuk tidak aktif.
- Bila kadar Glukosa darah rendah akibatnya glukagon berubah
menjadi aktif dan dilepaskan.
- Akibat masuknya Glukagon kedalam sel hati merubah glikogen
menjadi glukosa yang akan dilepas kedalam darah.

Epinephrine (Adrenalin): Flight or Fight hormone
- Kerja mirip Glukagon tapi efeknya di Otot dan
sistim syaraf.
- Akibatnya sangat cepat , maka semua sistim siap kerja.

FASTING
Well-fed
Glucose
G-6-P
Fructose-6-P
Fructose-1, 6- bis-P
G-6-P
Fructose-1, 6- bis-P
Fructose-6-P
Glucose
PEP (3C)
PEP
Pyruvate Pyruvate
Oxaloacetate
- INSULIN +
+ Glucagon -
-
-
+
+
+
Cortisol
PEPCK
Stadium 1 postparandial
Semua jaringan menggunakan glucose

Stadium 2 postabsorptive
Kunci Mempertahankan glukosa darah
Glycogenolysis
Glucogneogenesis
Lactate
Pyruvate
Glycerol
AA
Propionate
Spare glucose by metabolizing fat

Stadium 3- Awal Kelaparan
Gluconeogenesis

Stadium 4 Pertengahan Kelaparan
gluconeogenesis
Ketone bodies

Stadium 5 Kelaparan (Puasa jangka
panjang)



Metabolisme & Pemakaian Karbohidrat Pada
Jaringan Tertentu
Otot Jantung dan Skletal
Stadium makan Oksidasi glukose/produksi dan menyimpan glikogen (fed)
Stadium Puasa jangka pendek Pemcahan glikogen (fasted state)
Bergeser kepada sumber tenaga lainnya Pada fase Puasa (fatty acids)
Adiposa dan Hati
Glukosa acetyl CoA
Glukosa ke gliserol untuk sintesa trigliserida
Hati melepaskan Glukosa untuk jaringan lainnya
Sistim Syaraf
Selalu menggunakan glukosa Kecuali Puasa jangka panjang
Traktus Reproduksi/ Gld. mamma
Glukosa diperlukan oleh fetus
Lactose Susu bagian utama dari Karbohidrat
Sel Darah Merah
Tidak ada mitokondria
OKsidasi glukosa menjadu laktate
Lacktate kembali ke hati untuk Glukoneogenesis
Masalah yang harus didiskusikan
1. Pelajari klasifikasi dan Fungsi Karbohidrat ditubuh.
2. Pelajari Regulasi Glikolisis oleh Phophorilasi dan
dephosphorilasi. Enzim-enzim eksorgenik dan yang
dapat menghambat kerja enzim- enzim Glikolisis.
3.Berapa banyak ATP yang dihasilkan dan dipakai selama
Glikolisis anarob dan aerob.
4.Pelajari kerja dan hubungannya dengan RBC pada
siklus 2,3 Biphosphoglicerat.
5. .Apa pentingnya Glikolisis dalam tubuh manuasia?
6.Pelajari Proses/metabolisme yang terlibat pada puasa.
Masalah yang harus dipelajari
1. Apa yang terlibat( Hormon dan proses)pada puasa
jangka pendek ( 6- 24 Jam).
2.Apa yang terlibat ( Hormon & proses) pada puasa jang-
ka Panjang ( > 24 Jam).
3.Apa bahaya bagi Penderita DM yang tidak terkontrol
berpuasa selama 24 Jam.
4.Mengapa Orang DM Boleh makan buah-buahan banyak
5.Apa Manfaat/keuntungan dan Kerugian dari Serat.
6. Pelajari Enzim-enzim yang terlibat pada Glicogenesis,
Glikogenolisis. Gluconeogenesis dan HMP Shunt.
7.Pelajari metabolisme Fruktosa & laktosa

Anda mungkin juga menyukai