Anda di halaman 1dari 1

11.

Setelah pasien sadar, jangan langsung mengembalikan posisi pasien, tetap


pertahankan pada posisi supine.
Pasien sadar bukan berarti kondisi pasien telah pulih sepenuhnya dan kembali normal.
Pasien tetap dipertahankan pada posisi supine, sambil dilakukan pemeriksaan lain,
seperti Airway, Breathing, Circulation. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memonitor
kondisi pasien sampai kembali normal. Selain itu juga dilakukan upaya untuk
menghilangkan penyebab pasien kehilangan kesadarannya. Hal ini dilakukan karena
jika penyebab tidak sepenuhnya dihilangkan, tidak menutup kemungkinan pasien
menjadi tidak sadar kembali. Penyebab harus benar-benar dihilangkan terlebih dahulu
untuk mencegah kekambuhan. Posisi supine tetap dipertahankan untuk memulihkan
keadaan pasien sepenuhnya dan mengembalikan fungsi tubuhnya kembali normal.
Bila terlalu cepat mengembalikan posisi pasien dapat terjadi pengulangan kehilangan
kesadaran yang berlangsung lebih berat dan membutuhkan waktu pemulihan yang
lebih lama.

12. Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih
lengkap.
Mintalah bantuan kepada masyarakat sekitar untuk menelpon ambulans dengan
memberitahukan jumlah korban, kesadaran korban (AVPU), usia dan jenis kelamin
(contoh : lelaki muda, ibu tua), tempat (alamat) kejadian. Akses yang mudah dan
cepat menuju pusat pelayanan kesehatan / rumah sakit merupakan hal penting lain
yang harus diperhatikan. Waktu yang terbaik antara tempat kejadian dengan rumah
sakit yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 10 menit. Apabila terdapat fasilitas 911
maka hubungi secepatnya agar tindakan yang tepat dapat diperoleh.

Daftar Pustaka :
Malamed, S. Medical emergencies in the dental office. 6th ed. New York: Mosby and
affiliated Elsevier Inc. 2007. p.516-30.
Malamed, S. Emergency medicine ni pediatric dentistry: preparation and
management. J Calif Dent Assoc 2005 Oct; 31(10):749-55.

Anda mungkin juga menyukai