Setelah pasien sadar, jangan langsung mengembalikan posisi pasien, tetap
pertahankan pada posisi supine. Pasien sadar bukan berarti kondisi pasien telah pulih sepenuhnya dan kembali normal. Pasien tetap dipertahankan pada posisi supine, sambil dilakukan pemeriksaan lain, seperti Airway, Breathing, Circulation. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memonitor kondisi pasien sampai kembali normal. Selain itu juga dilakukan upaya untuk menghilangkan penyebab pasien kehilangan kesadarannya. Hal ini dilakukan karena jika penyebab tidak sepenuhnya dihilangkan, tidak menutup kemungkinan pasien menjadi tidak sadar kembali. Penyebab harus benar-benar dihilangkan terlebih dahulu untuk mencegah kekambuhan. Posisi supine tetap dipertahankan untuk memulihkan keadaan pasien sepenuhnya dan mengembalikan fungsi tubuhnya kembali normal. Bila terlalu cepat mengembalikan posisi pasien dapat terjadi pengulangan kehilangan kesadaran yang berlangsung lebih berat dan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama.
12. Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. Mintalah bantuan kepada masyarakat sekitar untuk menelpon ambulans dengan memberitahukan jumlah korban, kesadaran korban (AVPU), usia dan jenis kelamin (contoh : lelaki muda, ibu tua), tempat (alamat) kejadian. Akses yang mudah dan cepat menuju pusat pelayanan kesehatan / rumah sakit merupakan hal penting lain yang harus diperhatikan. Waktu yang terbaik antara tempat kejadian dengan rumah sakit yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 10 menit. Apabila terdapat fasilitas 911 maka hubungi secepatnya agar tindakan yang tepat dapat diperoleh.
Daftar Pustaka : Malamed, S. Medical emergencies in the dental office. 6th ed. New York: Mosby and affiliated Elsevier Inc. 2007. p.516-30. Malamed, S. Emergency medicine ni pediatric dentistry: preparation and management. J Calif Dent Assoc 2005 Oct; 31(10):749-55.