Anda di halaman 1dari 14

Diuresis adalah peningkatan produksi urin oleh ginjal, biasanya menghasilkan

peningkatan yang sesuai dalam urin yang dikeluarkan oleh tubuh; diuresis tanpa
peningkatan yang menyertai buang air kecil dapat menyebabkan masalah kesehatan
yang parah. Ada berbagai penyebab diuresis, dan berbagai macam pendekatan
pengobatan
Beberapa jenis olahraga dapat menyebabkan diuresis, dan juga dapat disebabkan oleh
berbagai kondisi kesehatan, dan penggunaan obat-obatan tertentu atau obat. Kopi
adalah contoh obat diuretik terkenal, tapi banyak zat lainnya dapat menyebabkan
diuresis. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh polidipsia, karena kebanyakan orang
menanggapi rasa haus dengan minum lebih,yang dapat merangsang dalam produksi
urin oleh ginjal Diuresis belum tentu memprihatinkan, Misalnya, orang pada ketinggian
mereka beradaptasi dengan baik dengan kondisi di ketinggian, dan diuresis adalah efek
samping yang umum dari beberapa obat.. Untuk pasien pulih dari gagal ginjal, diuresis
sering merupakan tanda yang menunjukkan bahwa fungsi ginjal telah meningkat secara
radikal.
Dalam kasus lain, diuresis adalah tanda dari masalah serius. Hal ini dapat menunjukkan
bahwa ginjal tidak berfungsi, misalnya, dan itu adalah gejala umum terkait kondisi
seperti gagal jantung, diabetes, hypercalcemia




meningkatnya aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerolus. Namun semua derivat
xantin ini rupanya juga berefek langsung pada tubuli ginjal, yaitu menyebabkan
peningkatan ekskresi Na+ dan Cl- tanpa disertai perubahan yang nyata pada
perubahan urin. Efek diuresis ini hanya sedikit dipengaruhi oleh keseimbangan asam-
basa, tetapi mengalami
potensiasi
bila
diberikan
bersama
penghambat
karbonik
anhidrase.Diantara kelompok xantin, theofilin memperlihatkan efek diuresis yang
paling kuat.
Penggunaan klinik diuretik.
Diuretik golongan Tiazid, merupakan pilihan utama step 1, pada sebagian besar
penderita.
Diuretik golongan tiazid, :
-
digunakan pada payah jantung kronik kongestif, bila fungsi ginjal normal.
-
Digunakan pada penderita batu ginjal.
-
disertai dengan diet rendah garam digunakan pada penderita diabetes insipidus
Diuretik kuat biasanya (furosemid) :
-
terutama bermanfaat pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal.
-
Udem paru akut.
-
digunakan bila terdapat gangguan fungsi ginjal atau bila diperlukan efek
diuretik yang segera.
-
diberikan bersama infus NaCl hipertonis pada penderita hiperklasemia

Diuretik osmotik :
-
pada penderita udem otak
-
Diuretik osmotik atau asetazolamid digunakan prabedah pada penderita acute
angle closure glaucoma
Diuretik hemat kalium, digunakan bersama tiazid atau diuretik kuat, bila ada
bahaya hipokalemia.
Biasanya digunakan diuretik golongan tiazid atau diuretik kuat bersama dengan
spironolakton untuk penderita sindrom nefrotik
Obat-obat pilihan
Golongan Tiazid
1. Bendroflazid/bendroflumetazid( Corzide )
Indikasi: edema, hipertensi
Kontra indikasi: hipokalemia yang refraktur, hiponatremia, hiperkalsemia, ,
gangguan
ginjal dan hati yang berat, hiperurikemia yang simptomatik, penyakit adison.
Bentuk sediaan obat:t ab l et
Dos i s: edema dosis awal 5-10 mg sehari atau berselang sehari pada pagi hari;
dosis
pemeliharaan 5-10 mg 1-3 kali semingguHipertensi, 2,5 mg pada pagi hari
Efek samping: hipotensi postural dan gangguan saluran cerna yang ringan;
impotensi
(reversibel bila obat dihentikan); hipokalemia, hipomagnesemia, hiponatremia,
hiperkalsemia, alkalosis hipokloremanik, hiperurisemia, pirai, hiperglikemia, dan

peningkatan kadar kolesterol plasma; jarang terjadi ruam kulit, fotosensitivitas, ganggan
darah (termasuk neutropenia dan trombositopenia, bila diberikan pada masa kehamilan
akhir); pankreatitis, kolestasis intrahepatik dan reaksi hipersensitivitas.
Peringatan : dapat menyebabkan hipokalemia, memperburuk diabetes dan pirai;
mungkin memperburuk SLE ( eritema lupus sistemik ); usia lanjut; kehamilan dan
menyusui; gangguan hati dan ginjal yang berat;porfiria.
2. Chlortalidone ( Hygroton, Tenoret 50, Tenoretic )
Indikasi : edema, hipertensi, diabetes insipidus
Peringatan,Kontra indikasi, dan efek samping: lihat padaBendrofluazid
Dos i s : edema, dosis awal 50 mg pada pagi hari atau 100-200 mg selang sehari,
kurangi
untuk pemeliharaan jika mungkin.Hipertensi, 25 mg; jika perlu ditingkatkan sampai 50
mg pada pagi hari
Bentuk sediaan obat:t ab l et
3. hidroklorotiazid
Indikasi: edema, hipertensi
Peringatan,Kontra indikasi, dan efek samping: lihat padaBendrofluazid
Dos i s : edema, dosis awal 12,5-25 mg, kurangi untuk pemeliharaan jika mungkin;
untuk
pasien dengan edema yang berat dosis awalnya 75 mg sehariHipertensi, dosis awal
12,5
mg sehari; jika perlu ditingkatkan sampai 25 mg pada pagi hari
Bentuk sediaan obat:t ab l et

Diuretik kuat
1. Furosemide ( Lasix, uresix, impugan )
Indikasi: edema pada jantung, hipertensi
Kontra indikasi: gangguan ginjal dan hati yang berat.
Bentuk sediaan obat: tablet, injeksi, infus
Dos i s: oral , dewasa 20-40 mg pada pagi hari, anak 1-3 mg/kg bb; Injeksi, dewasa
dosis
awal 20-50 mg im, anak 0,5-1,5mg/kg sampai dosis maksimal sehari 20 mg; infus IV
disesuaikan dengan keadaan pasien
Efek samping: Gangguan saluran cerna dan kadang-kadang reaksi alergi seperti
ruam
kulit
Peringatan : dapat menyebabkan hipokalemia dan hiponatremia; kehamilan dan
menyusui; gangguan hati dan ginjal; memperburuk diabetes mellitus; perbesaran
prostat;
porfiria.

Diuretik hemat kalium
1. Amilorid HCL ( Amiloride, puritrid, lorinid )
Indikasi: edema, hipertensi, konservasi kalium dengan kalium dan tiazid
Kontra indikasi: gangguan ginjal, hiperkalemia.
Bentuk sediaan obat:t ab l et
Dos i s: dosis tunggal, dosis awal 10 mg sehari atau 5 mg dua kali sehari maksimal
20 mg
sehari. Kombinasi dengan diuretik lain 5-10 mg sehari
Efek samping: Gangguan saluran cerna dan kadang-kadang reaksi alergi seperti
ruam
kulit, bingung, hiponatremia.
Peringatan : dapat menyebabkan hipokalemia dan hiponatremia; kehamilan dan
menyusui; gangguan hati dan ginjal; memperburuk diabetes mellitus; usia lanjut.
2. Spironolakton ( Spirolactone, Letonal, Sotacor, Carpiaton )
Indikasi: edema, hipertensi
Kontra indikasi: gangguan ginjal, hiperkalemia, hipernatremia, kehamilan dan
menyusui, penyakit adison.
Bentuk sediaan obat:t ab l et
Dos i s: 100-200 mg sehari, jika perlu tingkatkan sampai 400 mg; anak, dosis awal
3 mg/kg
dalam dosis terbagi.
Efek samping: Gangguan saluran cerna dan kadang-kadang reaksi alergi seperti
ruam
kulit, sakit kepala, bingung, hiponatremia, hiperkalemia, hepatotoksisita, impotensi.
Peringatan : dapat menyebabkan hipokalemia dan hiponatremia; kehamilan dan
menyusui; gangguan hati dan ginjal; usia lanjut.
Untuk pemilihan obat Diuretik a yang tepat ada baiknya anda harus periksakan
diri dan konsultasi ke dokter. Di apotik online medicastore anda dapat mencari obat
diuretik dengan merk yang berbeda dengan isi yang sama secara mudah dengan
mengetikkan di search engine medicastore. Sehingga anda dapat memilih dan beli obat
diuretik sesuai dengan kebutuhan anda.
DiuRetiK
Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document
This is a private document.
Info and Rating
indikasi obat
pada kehamilan
dosis obat
indikasi diuretik
diuretik dan
kontraindikasi
kerja tiazid
(more tags)
Follow
joee_niee
Share & Embed
Related Documents
PreviousNext
1.
22 p.


19 p.


21 p.

2.
20 p.


101 p.


69 p.

3.
57 p.


64 p.


61 p.

4.
17 p.


28 p.


58 p.

5.
59 p.


8 p.


55 p.

6.
46 p.


65 p.


65 p.

7.
65 p.


13 p.

More from this user
PreviousNext
1.
5 p.

Recent Readcasters





Add a Comment
9505e03ae9f7df6


Submit


document_comme

4gen

Anda mungkin juga menyukai