1. Tujuan Pembelajaran: 1. Praktikan dapat membuat variabel dengan benar. 2. Praktikan mampu menggunakan berbagai tipe data dalam berbagai kepentingan. 3. Praktikan mampu menggunakan berbagai operator dan mengimplementasikannya dalam pemrograman. 2. Teori Singkat 2.1. Variabel Variabel adalah nama dari suatu lokasi di memori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Variabel diberi nama tertentu yang menunjukkan domain yang diwakilinya. Dalam memberikan nama variabel, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan yaitu: a. Panjang karakter nama variabel tidak dibatasi. b. Nama variabel diawali dengan huruf, tanda garis bawah (underscore) atau tanda dolar ($). Selanjutnya dapat diikuti oleh karakter lain, selain operator (*, -, +). c. Bersifat case sensitive (membedakan antara huruf kapital dan huruf kecil). d. Tidak diperbolehkan menggunakan kata-kata kunci yang digunakan pada java, seperti: if, for, while, dll.
Data yang tersimpan dalam variabel memiliki tipe tertentu. Sebelum digunakan dalam aplikasi, suatu variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu.
Syntax: [tipe_data] [nama_variabel]
Beberapa tipe data yang dapat digunakan akan dibahas pada subbagian berikut.
2.2. Tipe Data 2.2.1 Karakter Karakter tunggal, diberikan dengan tipe data char. Data yang memiliki tipe data ini ditulis dengan diapit tanda petik tungal, seperti: A, S, ?, dll. Char berbeda dengan String . String adalah kumpulan dari beberapa karakter . Data yang memiliki tipe data ini ditulis dengan diapit tanda petik ganda.
Contoh:
String nama,golDarah; nama = arwan; golDarah = 0;
2.2.2 Integer Tipe data integer merupakan bilangan bulat (positif, nol, atau negatif).
Contoh:
int x1, x2, Jumlah; Jumlah = x1 + x2;
Selain Int, bilangan integer juga dapat memiliki tipe data byte, short atau long yang masing-masing dibedakan oleh panjang memori yang ditempatinya. Byte menempati lokasi sebesar 1 byte. Short menempati lokasi memori sebesar 2 byte Int menempati lokasi memori sebesar 4 byte Long menempati lokasi memori sebesar 8 byte
2.2.3 Floating Point Untuk merepresentasikan data pecahan (bukan integer) dapat digunakan dua macam tipe data, yaitu float atau double. Tipe data float memiliki panjang lokasi penyimpanan sebesar 4 byte sedangkan double sepanjang 8 byte.
2.2.4 Boolean Tipe data boolean hanya memiliki dua kemungkinan nilai yaitu benar atau salah.
Contoh:
boolean Selesai; Selesai = true;
2.3. Operator 2.3.1 Operator Aritmetik Operator-operator aritmetik di Java seperti pada umumnya terdiri-dari: penjumlahan (+), pengurangan (-), pembagian (/), perkalian (*), dan modulo (%). Kode program pada Gambar 2.1 berikut menunjukkan operasi aritmetik untuk nilai A=100 dan B=30.
Apabila program tersebut dieksekusi, maka hasilnya seperti terlihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.1 Contoh program dengan menggunakan operator aritmetik.
Gambar 2.2 Output program operator_aritmetik.
Tunjukkanlah hasil output yang dihasilkan apabila pernyataan pada baris ke-16 diganti dengan:
float bagi = A/B;
Di samping operator-operator dasar tersebut, ada beberapa cara singkat untuk menuliskan operator aritmetika, seperti: x = x + 1, dapat disingkat menjadi x++ x = x 1, dapat disingkat menjadi x-- x = x + 3, dapat disingkat menjadi x+=3 x = x 5, dapat disingkat menjadi x-=3
Coba tulislah kode program di bawah ini dalam project bernama , pernyataan_increment. Selanjutnya, eksekusi project tersebut, amatilah hasilnya. int A=10, B=10, C=0, D=0; // nilai awal int step=3; // kenaikan A++; // A = A+1 B--; // B = B-1 C += step; // C = C+step D -= step; // D = D-step // tampilkan hasil System.out.println("A = A+1 -> "+A); System.out.println("B = B-1 -> "+B); System.out.println("C = C+step -> "+C); System.out.println("D = D-step -> "+D); 2.3.2 Operator Relasi Operator relasi digunakan dalam ekspresi boolean yang akan menghasilkan nilai boolean guna menentukan langkah eksekusi blok pernyataan tertentu. Beberapa operator logika dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Kode program pada Gambar 2.3 berikut menunjukkan operasi relasi untuk nilai A=100 dan B=30.
Tabel 2.1 Operator Relasi Symbol Keterangan > Lebih Dari < Kurang Dari >= Lebih Dari atau Sama Dengan <= Kurang Dari atau Sama Dengan == Sama Dengan != Tidak Sama Dengan
Gambar 2.3 Contoh program dengan menggunakan operator relasi.
Apabila program tersebut dieksekusi, maka hasilnya seperti terlihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Output program operator_relasi.
2.3.3 Operator Logika Operator logika digunakan juga dalam ekspresi boolean yang akan menghasilkan nilai boolean guna menentukan langkah eksekusi blok pernyataan tertentu. Beberapa operator logika seperti AND (&&), OR (||) atau NOT (!).
Kode program pada Gambar 2.5 menunjukkan operasi logika untuk A=true dan B=false.
Gambar 2.5 Contoh program dengan menggunakan operator logika.
Apabila program tersebut dieksekusi, maka hasilnya seperti terlihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Output program operator_logika.
3. Latihan Lakukan ujicoba pada program diatas sebagai bentuk latihan kemudian lakukan analisa 4. Tugas a. Buatlah program kalkulator serhana yang mengimplementasikan beberapa operator yang sudah dijelaskan. b. Buatlah sebuah program untuk yang menampilakan hasil operasi dasar logika AND OR dan NOT c. Buatlah sebuah program yang melibatkan proses casting nilai pada sebuah variabel. Lembaran konsultasi Nama : Igede Eri Putrawan Stb : 091298 Kelas : G