Anda di halaman 1dari 2

16/5/2014 Lima Dampak Buruk Pembangunan Tol Dalam Kota - Yahoo News Indonesia

https://id.berita.yahoo.com/lima-dampak-buruk-pembangunan-tol-dalam-kota.html 1/2
Lima Dampak Buruk Pembangunan Tol Dalam Kota
Oleh Marmi Hidayah (Vista) | Yahoo! News Kam, 26 Jul 2012
Rencana Pemda DKI Jakarta membangun enam ruas tol baru dalam kota, hanya mendatangkan satu kebaikan. Yakni,
memberikan fasilitas bagi pengguna kendaraan pribadi. Sisanya adalah keburukan.
Itulah hasil kajian Tommy Tamtomo, Penggiat Forum Komunikasi Rakyat Jl Pangeran Antasari-Prapanca tentang dampak
buruk dari pembangunan tol dalam kota. Dia bersama dengan warga termasuk yang menentang pembangunan jalan layang
di Pangeran Antasari, di antaranya lantaran ratusan pohon ditebang di kawasan itu.
Berikut ini dampak buruk pembangunan jalan layang tol dari studi yang dilakukan oleh Tommy:
Pembelian mobil bakal meningkat
Penambahan infrastruktur jalan justru memberikan ruang baru bagi pemilik mobil, sehingga pertumbuhan mobil akan
semakin pesat. Karena itu, dalam jangka panjang justru akan menambah arus lalulintas dan kemacetan kembali. Dia
merujuk sebuah studi yang dilakukan di University of California, Berkeley, Amerika. Antara 1973 dan 1990 didapatkan,
untuk setiap 10 persen kenaikan kapasitas jalan raya (termasuk jalan tol), lalu lintas juga naik sekitar 9 persen dalam waktu
empat tahun.
Kebersihan udara menurun
Makin banyak mobil menumpuk di jalan-jalan Kota Jakarta, membuat udara bersih makin berkurang. Polusi udara makin
meningkat. Pembangunan jalan tol itu akan menyebabkan komunitas tumbuhan akan berkurang, seperti yang terjadi pada
jalan layang Prapanca. Penebangan besar-besaran bakal terjadi.
Potensi masyarakat sakit makin tinggi
Polusi yang makin merajalela di ruang udara kota, membuat masyarakat makin rentan dengan penyakit. Bertambahnya
penyakit dari polusi udara oleh partikel-partikel halus dan besar akibat penambahan arus lalu lintas, meningkatkan rasa
sakit, seperti aritmia jantung, kematian karena serangan jantung, kanker paru-paru dan penyakit cardio-pulmonary (sakit
jantung dan paru-paru).
Hanya perpindahan beban transportasi
Pembangunan jalan tol maupun jalan layang non-tol seperti yang terjadi di Jalan Antasari-Blok M, Jakarta Selatan, hanya
memindahkan beban transportasi ke ruas baru itu. Dengan perpindahan beban tersebut, justru akan menimbulkan polusi
udara, suara bising dan kemacetan makin bertumpuk.
Pelanggaran hak asasi manusia
Dengan pembangunan tol dalam kota, itu berarti negara hanya memberikan fasilitas bagi pemilik mobil sementara yang
tidak memiliki mobil dibiarkan berdesak-desakan di angkutan umum yang buruk sambil menghirup polusi udara yang
semakin parah. Menurut Tommy, 70 persen dari pemanfaatan jalan dilakukan oleh non-pemilik kendaraan pribadi.
Sisanya, 30 persen, oleh pemilik kendaran pribadi.
Karena itu, solusi yang ditawarkan adalah pembangunan transportasi publik yang mestinya terus dikembangkan. Misalnya
menggencarkan penambahan fasilitas dan infrastruktur kereta api, monorail, maupun busway.
16/5/2014 Lima Dampak Buruk Pembangunan Tol Dalam Kota - Yahoo News Indonesia
https://id.berita.yahoo.com/lima-dampak-buruk-pembangunan-tol-dalam-kota.html 2/2
Mengingat dampak buruk pembangunan jalan tol dalam kota lebih banyak ketimbang manfaatnya, maka dari hasil riset
yang dilakukan oleh Tommy menyebutkan, sejumlah negara malah menghancurkan jalan layang tol seperti yang dilakukan
oleh pemerintah Korea. Alasannya, kawasan Cheonggye di Seoul itu menjadi sangat sesak dan bising. Bahkan secara
ekonomi, daerah di sekitarnya tidak bisa dikembangkan apapun.

Anda mungkin juga menyukai