Anda di halaman 1dari 3

ndependent State of Papua New Guinea

Independen Stet bilong Papua Niugini




Bendera Lambang

Motto: Unity in Diversity
(Inggris: "Persatuan dalam Keragaman")
Lagu kebangsaan: O Arise, All You Sons

Ibu kota
(dan kota terbesar)
Port Moresby
Bahasa resmi Inggris, Tok Pisin, Hiri Motu
Pemerintahan Monarki konstitusional
- Ratu Elizabeth II
- Gubernur-Jenderal
Michael Ogio atau Jeffrey Nape
(sengketa)
- Perdana Menteri
Peter O'Neill atau Michael Somare
(sengketa)
Kemerdekaan Dari Australia
-
Pemerintahan
sendiri
1 Desember 1973
- Kemerdekaan 16 September 1975
Luas
- Total 462,840 km
2
(54)
- Air (%) 2%
Penduduk
- Perkiraan 2009 6.732.000
[1]
(100)
- Sensus 2000 5.190.783
- Kepadatan 14,5/km
2
(201)
PDB (KKB) Perkiraan 2008
- Total US$ 13,064 miliar
[2]
(125)
- Per kapita US$ 2.108
[2]
(136)
PDB (nominal) Perkiraan 2008
- Total US$ 8,092 miliar
[2]

- Per kapita US$ 1.306
[2]

Gini (1996) 50,9 (high)
IPM (2008) 0,516 (medium) (149)
Mata uang Kina (PGK)
Zona waktu (UTC+10)
-
Musim
panas (DST)
(UTC+10)
Lajur kemudi kiri
Ranah Internet .pg
Kode telepon +675
Papua Nugini atau Papua Guinea Baru adalah sebuah negara yang terletak di bagian timur
Pulau Papua dan berbatasan darat dengan Provinsi Papua (Indonesia) di sebelah barat. Benua
Australia di sebelah selatan dan negara-negara Oseania berbatasan di sebelah selatan, timur, dan
utara. Ibu kotanya, dan salah satu kota terbesarnya, adalah Port Moresby. Papua Nugini adalah
salah satu negara yang paling bhinneka di Bumi, dengan lebih dari 850 bahasa lokal asli dan
sekurang-kurangnya sama banyaknya dengan komunitas-komunitas kecil yang dimiliki, dengan
populasi yang tidak lebih dari 6 juta jiwa. Papua Nugini juga salah satu negara yang paling luas
wilayah perkampungannya, dengan hanya 18% penduduknya menetap di pusat-pusat
perkotaan.
[3]
Negara ini adalah salah satu negara yang paling sedikit dijelajahi, secara budaya
maupun geografis, dan banyak jenis tumbuhan dan binatang yang belum ditemukan diduga ada
di pedalaman Papua Nugini.
[4]

Sebagian besar penduduk menetap di dalam masyarakat tradisional dan menjalankan sistem
pertanian sederhana yang hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Masyarakat dan
marga ini memiliki beberapa pengakuan tersirat di dalam kerangka undang-undang dasar negara
Papua Nugini. Undang-Undang Dasar Papua Nugini (Pembukaan 5(4)) menyatakan harapan bagi
kampung dan komunitas tradisional untuk tetap menjadi satuan kemasyarakatan yang lestari di
Papua Nugini,
[5]
dan untuk langkah-langkah aktif yang diambil untuk melestarikannya. Dewan
Perwakilan Rakyat Papua Nugini telah memberlakukan beberapa undang-undang di mana sejenis
"Tanah ulayat" diakui, artinya bahwa tanah-tanah tradisional pribumi memiliki beberapa
landasan hukum untuk memproteksi diri dari campur tangan kaum pendatang yang bertindak
berlebihan. Tanah ulayat ini disebutkan melingkupi sebagian besar tanah yang dapat digunakan
di negara ini (sekitar 97% seluruh daratan);
[6]
tanah yang dapat diolah oleh kaum pendatang bisa
saja berupa milik perseorangan di bawah syarat pinjaman dari negara atau tanah milik
pemerintah.
Geografi negara Papua Nugini beragam dan di beberapa tempat sangat kasar. Sebuah barisan
pegunungan memanjang di Pulau Papua, membentuk daerah dataran tinggi yang padat
penduduk. Hutan hujan yang padat dapat ditemukan di dataran rendah dan daerah pantai. Rupa
bumi yang sedemikian telah membuatnya menjadi sulit bagi pemerintah untuk mengembangkan
infrastruktur transportasi. Di beberapa daerah, pesawat terbang adalah satu-satunya modus
transportasi. Setelah diperintah oleh tiga kekuatan asing sejak 1884, Papua Nugini merdeka dari
Australia pada tahun 1975. Kini Papua Nugini masih menjadi bagian dari dunia persemakmuran.
Banyak penduduk hidup dalam kemiskinan yang cukup buruk, sekitar sepertiga dari penduduk
hidup dengan kurang dari US$ 1,25 per hari.
[7]

Anda mungkin juga menyukai