Anda di halaman 1dari 12

1

PETUNJUK PRAKTIKUM
MENENTUKAN NILAI e/m
Wiworo Retnadi Rias Hayu (13708251008)
Naomi Dias Laksita Dewi (13708251012)
Bekti Nur Hamida (13708251018)

2
Tujuan
Tujuan percobaan ini adalah :
Menyelidiki pembelokan elektron oleh medan
magnet.
Menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan
pembelokan elektron oleh medan magnet.
Menentukan besarnya nilai muatan persatuan
massa (e/m) elektron.

3
Dasar Teori
J.J, Thompson mengusulkan bahwa sinar
katode merupakan aliran elektron-elektron
yang keluar dari katode menuju anode dengan
kecepatan tinggi. Selanjutnya Thompson
berhasil merancang dan melakukan percobaan
untuk menentukan perbandingan antara
muatan persatuan massa (e/m) partikel
bermuatan negatif yang terdapat pada berkas
sinar katode.

4

Elektron yang dihasilkan oleh katode akibat proses
pemanasan dengan menggunakan filament pemanas (proses
thermo electron) dipercepat menuju anode oleh suatu beda
potensial antara anoda dan katoda sebesar V. Jika kecepatan
electron pada saat lepas dari katode karena proses
pemanasan diabaikan, maka kelajuan electron v pada saat
melewati anode dapat dihitung berdasarkan hukum kekekalan
energi berikut:

5
...
Elektron yang bergerak dengan kecepatan v tegak lurus
terhadap medan magnet homogen B, akan melakukan
gerak melingkar dengan jari-jari R karena pengaruh
gaya Lorentz F = e v B yang berfungsi sebagai gaya
sentripetal sehingga berlaku persamaan :


Berdasarkan persamaan (1) dan (2) maka perbandingan
muatan terhadap massa electron dapat ditentukan
dengan persamaan :


6
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam percobaan ini
merupakan seperangkat peralatan e/m Apparatus
EM-2N yang terdiri atas :
Tabung lucutan yang berisi gas helium
Unit power supply yang menyediakan tegangan
pemanas (heater), tegangan pemercepat (V) pada
anoda dan arus (I) yang mengalir pada kumparan
Helmholtz.
Kumparan Helmholtz dengan spesifikasi N=130 lilitan
dan R = 0,150 meter.
Voltmeter
Ampermeter

7
8
Prosedur Kerja
1. Menyusun alat seperti gambar di bawah ini.
2. Memastikan saklar unit power supply dalam
keadaan off dan tombol pengatur tegangan
anoda V dan arus I yang mengalir pada
kumparan Helmholtz pada keadaan
minimum
9

4. Menghubungkan unit power supply dengan sumber tegangan
PLN. Hidupkan unit power supply dengan menekan tombol
power supply pada posisi on.
5. Ketika katoda berubah menjadi merah dan panas, naikkan
tegangan power supply secara bertahap dengan cara memutar
tombol pengatur tegangan searah jarum jam. Pada tegangan
sekitar 90 V akan teramati lintasan berkas elektron yang
berwarna hijau.
6. Memperbesar arus (I) yang mengalir pada kumparan Helmholtz
dengan cara memutar tombol pengatur arus searah jarum jam.
7. Mengamati gejala yang terjadi pada tabung pelepas elektron.
Tampak bahwa pada lintasan elektron mulai membelok dan
lintasannya berbentuk lingkaran.
10

8. Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel
sebagai berikut :

11
12

9. Menghitung besarnya e/m
elektron menggunakan
persamaan (6) berdasarkan data percobaan.
10. Membuat grafik hubungan antara arus (I)
yang mengalir pada kumparan Helmholtz
dengan seperjari-jari (1/R) lintasan elektron,
untuk tegangan pemercepat elektron (V) yang
konstant

Anda mungkin juga menyukai