Anda di halaman 1dari 1

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2004

15
TINJAUAN ASPEK MORFOLOGI DAN MORFOMETRI
SPERMATOZOA KERBAU RAWA (Bubalus bubalis) YANG
DIKOLEKSI DENGAN TEKNIK MASASE
R. IIS ARIFIANTINI dan FERDI
Departemen Reproduksi dan Kebidanan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebiasaan kerbau rawa yang hidup berendam di
Rawa terhadap morfologi spermatozoa, disamping itu juga dilakukan pengukuran spermatozoa (morfometri)
sebagai data dasar sperma kerbau rawa yang sampai saat ini belum dilaporkan. Semen dikoleksi secara
masase dari tujuh ekor kerbau rawa milik peternak di desa Buluh, Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan
Selatan, dengan merangsang kelenjar asesorie dan ampula vas deferens. Semen yang dihasilkan di buat
preparat ulas menggunakan eosin 2%. Evaluasi morfologi menggunakan mikroskop listrik dengan
membesaran 400 sebanyak 200 sel untuk masing-masing jantan. Morfometri spermatozoa dilakukan dengan
menggunakan mikrometer dengan bagian yang diukur adalah panjang dan lebar kepala serta panjang ekor.
Hasil penelitian menunjukan bahwa abnormalitas spermatozoa kerbau rawa mencapai 31,86%, dengan bentuk
abnormal primer dan sekunder masing masing 9,93% dan 21,93%. Kepala spermatozoa memiliki panjang
6,24 0,33 m dengan lebar 3,31 0,37 m, panjang ekor total 42, 47 m, dengan panjang bagian utama
dan bagian tengah masing-masing 10,07 0,10 m dan 32, 4 1,62 m. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah bahwa morfologi spermatozoa kerbau rawa yang hidup berendam dirawa tidak lebih baik
dibandingkan kerbau rawa yang berkubang di lumpur.
Kata kunci: Kerbau rawa, morfometri sperma, morfologi
Sesuai permintaan penulis, makalah lengkap diterbitkan dalam Jurnal Nasional.

Anda mungkin juga menyukai