Dari Abdullah bin Abbas r.a. ia berkata, Rasulullah Saw.
Bersabda: Sesungguhnya orang yang didalam
tenggorokannya tidak ada sesuatu dari Al-Quran adalah seperti rumah yang roboh. (HR. Turmudzi; ia berkata ini hadits hasan shahih). Dari Ibnu Umar r.a. dari Nabi Saw. Beliau bersabda: Tidak boleh hasad kecuali kepada dua golongan yaitu seseorang yang menghadap Allah dengan Al-Quran, ia menegakkanya sepanjang siang dan malam dan seseorang yang menghadap Allah dengan menginfakkan hartanya siang dan malam. (HR. Bukhari dan Muslim dan dikeluarkan oleh Abu Nuaim di dalam al-Mustakhraj. Demikian juga dikeluarkan oleh Ismaily dari jalan Ishaq bin Yasar dari Abi al-Yaman Syaikh Bukhari) Dari Abdullah bin Masud r.a. dari Nabi Saw. Beliau bersabda: Hendaklak yang menjadi imam pada suatu kaum adalah yang paling baik bacaan Al-Qurannya. (HR. Muslim) Dari Khuzdaifah bin Yaman ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda: Bacalah Al-Quran sesuai dengan cara dan suara orang-orang Arab.Dan jauhilah olehmu cara membaca orang-orang fasik dan berdosa besar. Maka sesungguhnya akan datang beberapa kaum setelahku melagukan Al-Quran seperti nyanyian dan rohbaniyah (membaca tanpa tadabbur). Suara mereka tidak dapat melewati tenggorokan mereka (tidak dapat meresap ke dalam hati). Hati mereka dan orang-orang yang simpati kepada mereka telah terfitnah (keluar dari jalan yang lurus). (HR. Thabrani) Dari Utsman Bin Affan r.a. ia berkata bahwasannya Rasulullah Saw. Bersabda: Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (HR. Bukhari di dalam Shahihnya bab Fadhail Al-Quran, Abu Daud bab Shalat, Turmudzi bab Fadhail Al-Quran, An-NasaI, dan Ibnu Majah dalam Sunnahnya) Dari Abi Said al-Khudri r.a. dari Nabi Saw. Beliau bersabda bahwasannya Allah Swt. Berfirman: Barangsiapa yang disibukkan oleh Al-Quran dalam rangka berzdikir kepada-Ku dan memohon kepada-Ku niscaya Aku akan memberikan sesuatu yang lebih utama daripada apa yang telah Aku berikan kepada orang-orang yang telah meminta. Dan keutamaan Kalam Allah daripada seluruh kalam yang selain-Nya seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya. (HR. Turmuzdi, ia berkata: ini hadits hasan shahih dan Nawawi sepakat dengan perkataannya) Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah Saw. Bersabda: Tidaklah suatu kaum berkumpul disuatu masjid dari masjid-masjid Allah kemudian mereka membaca Al-Quran dan mempelajarinya, melainkan turun kepada mereka ketenteraman, diliputi dengan rahmat, dinaungi oleh malaikat, dan disebut-sebut oleh Allah di hadapan makhluk-Nya. (HR. Muslim) Dari Fadhalah bin Ubaid ia berkata, Rasulullah Saw. Bersabda: Sesungguhnya Allah lebih bersemangat mendengarkan seorang laki-laki yang bagus bacaan Al-Qurannya daripada seseorang yang cinta nyanyian ketika mendengarkan nyanyiannya. (HR. Ibnu Majah) Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah Saw. Bersabda: Apabila anak Adam membaca ayat sajdah kemudian sujud, maka menyingkirlah syetan dan menangis seraya berkata; Oh celaka diriku..Anak Adam disuruh bersujud, kemudian dia bersujud, maka baginya surga. Sedangkan diriku, aku disuruh bersujud namun aku enggan, maka yang kudapat adalah neraka. (HR. Muslim) Dari Abi Masud r.a. ia berkata, Rasulullah Saw. Bersabda: Barangsiapa saja yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Quran), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf. (HR. At-Tirmizdi; Ia berkata: ini hadits hasan shahih) Dari Abdullah bin Masud ia berkata, telah bersabda Rasulullah Saw: Bacakanlah Al-Quran kepadaku, lalu Ibnu Masud menjawab, apakah saya juga yang harus membacakan, sedangkan Al-Quran itu diturunkan kepadamu? Rasulullah menjawab: ya, lalu aku membaca surat An-Nisa, sehingga setelah sampai pada ayat: Fakaifa Izda Jina Min Kulli Ummatin Bisyahidin Wa Jina Bika Ala Ha-ula-I Syahiida. Beliau berkata cukup sampai disini saja. Kemudian saya menoleh kepadanya tiba-tiba matanya bercucuran. (HR. Bukhari dalam Fath Al Bari, VIII/250, ;IX/93,94,95) dan (HR. Muslim dalam kitab Shalat orang-orang Musafir bab Keutamaan Mendengar Al-Quran, permintaan bacaan kepada seorang penghafal untuk didengar, dan Tangisan Saat Membaca Al-Quran dan Tadabbur, 800) Dari Abi Musa, dari ayahnya berkata, pada suatu ketika Rasulullah Saw berkata kepadaku, wahai Abu Musa, semalam aku telah mendengar bacaan Al-Quranmu, kemudian aku menjawab:emi Allah andaikata aku tahu bahwa engkau mendengarkan bacan Al-Quran itu, niscaya aku baguskan lagi bacaan Al-Quranku. (HR. Muslim) Dari Umar Ibn al-Khattab r.a. Bahwasannya Nabi Saw. Bersabda: Sesungguhnya Allah akan mengangkat suatu kaum dengan Kalam (Al-Quran) ini, dan akan merendahkan kaum yang lain dengannya pula. (HR. Muslim) Dari Aisyah r.a. ia berkata, Rasulullah Saw. Bersabda: Perumpamaan orang yang membaca Al-Quran sedang ia hafal dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedangkan perumpamaan orang yang membaca Al-Quran dan senantiasa ia melakukannya meskipun hal itu sulit baginya maka baginya dua pahala. (Muttafaq Alaih); Wafi riwayatin: Walladzi Yaqrauhu wahuwa yasytaddu alaihi lahu ajraani (HR. Bukhari-Muslim, Abu Daud, at-Turmudzi, An-NasaI dan Ibnu Majah) Dari Sahl bin Muadz bin Anas r.a. bahwasannya Rasulullah Saw. Bersabda: Barangsiapa yang membaca Al-Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya maka akan dipakaikan kepada kedua orangtuanya pada hari kiamat berupa mahkota dari cahaya yang sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan kepada kedua orangtuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanyapun bertanya:Bagaimana dipakaikan kepada kami semuanya itu?, dijawab:Karena anakmu telah membaca Al-Quran. (HR. Abu Daud dan al-Hakim) Dari Abi Umamah al-Bahili r.a. ia berkata, Rasulullah Saw. Bersabda: Bacalah Al-Quran, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat kepada para ahlinya. (HR. Muslim). Barangsiapa yang tidur dengan melupakan hizbnya atau sesuatu darinya, lalu membacanya pada waktu antara shalat subuh dan shalat zhuhur, maka dicatat baginya pahala seakan-akan dia telah membacanya di malam hari. (HR. Muslim) Dari Saad bin Abi Waqash ia berkata: Rasulullah Saw. Bersabda: Bukanlah golonganku orang yang membaca Al-Quran tanpa nagham (hiasan). (HR. Bukhari) Dari al-Barra bin Azib r.a. berkata, Rasulullah Saw. Bersabda:Hiasilah Al-Quran dengan suaramu. (HR. Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah) Dari Nawas bin Saman r.a., dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw. Bersabda Didatangkan pada Hari Kiamat Al-Quran dan Ahlinya, yakni orang-orang yang dahulu mengamalkannya di Dunia. Surat al-Baqarah dan Ali Imran maju mendampinginya dan membelanya. (HR. Muslim) Dari Abdullah bin Amar bin Ash r.a. dari Nabi Saw., beliau bersabdaDikatakan kepada ahli Al- Quran: bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya di dunia, karena sesungguhnya kedudukanmua adalah pada ayat yang terakhi yang kamu baca. (HR. Abu Daud, Turmudzi, Nasai; Turmudzi berkata hadits ini hasan shahih) Dari Abdillah bin Amr bin Ash r.a. ia berkata: Rasulullah Saw. Bersabda barangsiapa yang tegak dengan sepuluh ayat maka tidaklah termasuk golongan orang-orang yang lalai, barangsiapa yang tegak dengan seratus ayat maka ia termasuk golongan orang-orang yang taat dan barangsiapa yang tegak dengan seribu ayat maka ia termasuk golongan orang-orang yang berbuat adil. (HR. Abu Daud dan yang lainnya) Dari Abu Musa Al-Asyari r.a. ia berkata, Rasulullah Saw. Bersabda Perumpamaan orang beriman yang membaca Al-Quran adalah bagaikan buah utrujah baunya wangi dan rasanya lezat. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Quran adalah seperti kurma, tidak berbau tetapi rasanya manis. Perumpamaan orang yang munafik yang membaca Al-Quran adalah seperti buah raihan, baunya wangi tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Quran adalah seperti buah handhalah, tidak berbau dan rasanya pahit. (HR. Bukhari dan Muslim) Dari Abdillah bin Amr r.a. Bahwasannya Rasulullah Saw. Bersabda: Sesungguhnya perumpamaan bagi shahibul quran adalah bagaikan pemilik unta yang terikat, apabila ia menguatkan ikatannya maka akan terjaga dan apabila ia melepaskannya maka akan hilang. (HR. Bukhari dan Muslim). Dari al-Barra bin Azib r.a. ia berkata: Saya mendengar Nabi Saw. Didalam shalat Isya membaca Wat Tiini Waz Zaituun, dan aku tidak mendengar seorangpun yang suaranya sebagus itu. (HR. Bukhari dan Muslim) Dari Abdillah bin Amr r.a. ia berkata: Sesungguhnya Nabi Saw. Bersabda: Tidaklah akan faham (maknanya) orang yang mengkhatamkan Al-Quran kurang dari tiga hari. (HR. Abu Daud, At- Turmudzi dan Ibnu Majah; Turmudzi berkata ini hadits hasan shahih) Dari Abdillah bin Amr bin Ash r.a. bahwasannya Rasulullah Saw. Bersabda: Barangsiapa yang membaca Al-Quran maka ia akan memperoleh kemuliaan nubuwah tanpa mengharuskannya menerima wahyu, dan hendaklah shahibul quran tidak dibatas-batasi oleh seseorang dan tidak pula dibodohkan oleh orang yang suka membodoh-bodohkan, sementara didalam mulutnya ada kalam Allah. (HR. Al-Hakim) REFERENSI: 1. Shahih Bukhari 2. Shahih Muslim 3. Sunan Abu Daud 4. Sunan Ibnu Majah 5. Sunan Nasai 6. CD Maktabah Syamilah 7. Abu Yunus Shalih Ahmad Bin Muhammad Idris, Ad-Durarul Hasan Fi Adabi Hamalatil Quran, Jedah: Daru Rasyad. 8. Muhammad Syauman bin Ahmad Ar-Ramali, Tangisan Salaf Ketika Membaca dan Mendengarkan Al-Quran, Jakarta: Pustaka Azzam, Cet. 1, th. 2004 9. Ahmad bin Utsman Al-Mazid, Hadyu Muhammad Saw. Fii Ibadatihi Wa Muamalatihi Wa Akhlaqihi, Riyadh: Madarul Wathan Linnasyr, Cet. 3, th. 2006/1427 10. Ahmad Annuri, S.Sos.I, Panduan Tahsin Tilawah Al-Quran Dan Pembahasan Ilmu Tajwid, Jakarta: Prim Publishing. 11. Ridhwan Muhammad Ridhwan, Fadhailul Quran, Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyah 12. Abdul Aziz Abdur Rauf Al-Hafizh, Pedoman Daurah Al-Quran Kajian Ilmu Tajwid, Jakarta: Markaz Al-Quran, Cet. 11, th. 2007 13. Chatibul Umam, dkk, Belajar Membaca Al-Quran Dengan Lagu, Jakarta: Lembaga Bahsa Dan Ilmu Al-Quran, 1997. 14. Abdul Aziz Abdur Rauf Al-Hafizh, Membangun Kepribadian Qurani, Jakarta: Globalmedia. 15. Aid bin Abdullah al-Qarni, Nikmatnya Hidangan Al-Quran, Jakarta: Maghfirah Pustaka, Cet. Ke-3, th. 2006