Anda di halaman 1dari 28

Sem I 2009/2010

MODUL IV
GERAK BENDA DALAM BIDANG DATAR
1. Gerak Parabola alias Gerak Peluru
Pada pokok bahasan Gerak Lurus, baik GLB, GLBB dan GJB, kita telah membahas
gerak benda dalam satu dimensi, ditinjau dari perpindahan, kecepatan dan
percepatan. Kali ini kita mempelajari gerak dua dimensi di dekat permukaan bumi
yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Pernakah anda menonton pertandingan sepak bola ? Gerakan bola yang ditendang
oleh para pemain sepak bola kadang berbentuk melengkung. engapa bola bergerak
dengan cara demikian ?
!elain gerakan bola sepak, banyak sekali contoh gerakan peluru"parabola yang kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. #iantaranya adalah gerak bola $olly, gerakan
bola basket, bola tenis, bom yang dijatuhkan, peluru yang dtembakkan, gerakan
lompat jauh yang dilakukan atlet dan sebagainya. %nda dapat menambahkan sendiri.
%pabila diamati secara saksama, benda-benda yang melakukan gerak peluru selalu
memiliki lintasan berupa lengkungan dan seolah-olah dipanggil kembali ke
permukaan tanah &bumi' setelah mencapai titik tertinggi. engapa demikian ?
Benda-benda yang melakukan gerakan peluru dipengaruhi oleh beberapa (aktor.
Pertama, benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan. engenai Gaya,
selengkapnya kita pelajari pada pokok bahasan #inamika (Dinamika adalah ilmu
fisika yang menjelaskan gaya sebagai penyebab gerakan benda dan membahas
mengapa benda bergerak demikian'. Pada kesempatan ini, kita belum menjelaskan
bagaimana proses benda-benda tersebut dilemparkan, ditendang dan sebagainya. Kita
hanya memandang gerakan benda tersebut setelah dilemparkan dan bergerak bebas
di udara hanya dengan pengaruh gra$itasi. Kedua, seperti pada Gerak Jatuh Bebas,
benda-benda yang melakukan gerak peluru dipengaruhi oleh gra$itasi, yang berarah
ke ba)ah &pusat bumi' dengan besar g * +,, m"s
-
. Ketiga, hambatan atau gesekan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 1
Sem I 2009/2010
udara. !etelah benda tersebut ditendang, dilempar, ditembakkan atau dengan kata
lain benda tersebut diberikan kecepatan a)al hingga bergerak, maka selanjutnya
gerakannya bergantung pada gra$itasi dan gesekan alias hambatan udara. Karena kita
menggunakan model ideal, maka dalam menganalisis gerak peluru, gesekan udara
diabaikan.
Pengertian Gerak Peluru
Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada a)alnya diberi
kecepatan a)al lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh
gra$itasi.
Karena gerak peluru termasuk dalam pokok bahasan kinematika (ilmu fisika yang
membahas tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya), maka pada
pembahasan ini, Gaya sebagai penyebab gerakan benda diabaikan, demikian juga
gaya gesekan udara yang menghambat gerak benda. Kita hanya meninjau gerakan
benda tersebut setelah diberikan kecepatan a)al dan bergerak dalam lintasan
melengkung di mana hanya terdapat pengaruh gra$itasi.
engapa dikatakan gerak peluru ? kata peluru yang dimaksudkan di sini hanya
istilah, bukan peluru pistol, senapan atau senjata lainnya. #inamakan gerak peluru
karena mungkin jenis gerakan ini mirip gerakan peluru yang ditembakkan.
Jenis-jenis Gerak Parabola
#alam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa jenis gerak parabola.
Pertama, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan a)al dengan
sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di ba)ah.
#alam kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang berbentuk
demikian. Beberapa di antaranya adalah gerakan bola yang ditendang oleh pemain
sepak bola, gerakan bola basket yang dilemparkan ke ke dalam keranjang, gerakan
bola tenis, gerakan bola $olly, gerakan lompat jauh dan gerakan peluru atau rudal
yang ditembakan dari permukaan bumi.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 2
Sem I 2009/2010
Kedua, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan a)al pada
ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak pada gambar
di ba)ah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam kehidupan
sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari pesa)at atau benda yang
dilemparkan ke ba)ah dari ketinggian tertentu.
Ketiga, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan a)al dari
ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak
pada gambar di ba)ah.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 3
Sem I 2009/2010
Menganalisis Gerak Parabola
Bagaimana kita menganalisis gerak peluru ? .yang Galileo telah menunjukan jalan
yang baik dan benar. Beliau menjelaskan bah)a gerak tersebut dapat dipahami
dengan menganalisa komponen-komponen horisontal dan $ertikal secara terpisah.
Gerak peluru adalah gerak dua dimensi, di mana melibatkan sumbu horisontal dan
$ertikal. Jadi gerak parabola merupakan superposisi atau gabungan dari gerak
horisontal dan $ertikal. Kita sebut bidang gerak peluru sebagai bidang koordinat /y,
dengan sumbu / horisontal dan sumbu y $ertikal. Percepatan gra$itasi hanya bekerja
pada arah $ertikal, gra$itasi tidak mempengaruhi gerak benda pada arah horisontal.
Percepatan pada komponen / adalah nol (ingat bahwa gerak peluru hanya
dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Pada arah horisontal atau komponen x, gravitasi
tidak bekerja). Percepatan pada komponen y atau arah $ertikal bernilai tetap &g *
gra$itasi' dan bernilai negati( "-g (percepatan gravitasi pada gerak vertikal bernilai
negatif, karena arah gravitasi selalu ke bawah alias ke pusat bumi'.
Gerak horisontal (sumbu x) kita analisis dengan Gerak Lurus Beraturan, sedangkan
Gerak 0ertikal (sumbu y) dianalisis dengan Gerak Jatuh Bebas.
1ntuk memudahkan kita dalam menganalisis gerak peluru, mari kita tulis kembali
persamaan Gerak Lurus Beraturan &GLB' dan Gerak Jatuh Bebas &GJB'.
!ebelum menganalisis gerak parabola secara terpisah, terlebih dahulu kita amati
komponen Gerak Peluru secara keseluruhan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 4
Sem I 2009/2010
Pertama, gerakan benda setelah diberikan kecepatan a)al dengan sudut 2 terhadap
garis horisontal.
Kecepatan a)al &v
o
' gerak benda di)akili oleh $
3/
dan $
3y
.

$
3/
merupakan kecepatan
a)al pada sumbu /, sedangkan $
3y
merupakan kecepatan a)al pada sumbu y. $
y
merupakan komponen kecepatan pada sumbu y dan $
/
merupakan komponen
kecepatan pada sumbu /. Pada titik tertinggi lintasan gerak benda, kecepatan pada
arah $ertikal &$
y
' sama dengan nol.
Kedua, gerakan benda setelah diberikan kecepatan a)al pada ketinggian tertentu
dengan arah sejajar horisontal.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 5
Sem I 2009/2010
Kecepatan a)al &v
o
' gerak benda di)akili oleh $
3/
dan $
3y
.

$
3/
merupakan kecepatan
a)al pada sumbu /, sedangkan Kecepatan a)al pada sumbu $ertikal &$
oy
' * 3. $
y
merupakan komponen kecepatan pada sumbu y dan $
/
merupakan komponen
kecepatan pada sumbu /.
Menganalisis Komponen Gerak Parabola secara terpisah
!ekarang, mari kita turunkan persamaan untuk Gerak Peluru. Kita nyatakan seluruh
hubungan $ektor untuk posisi, kecepatan dan percepatan dengan persamaan terpisah
untuk komponen horisontal dan $ertikalnya. Gerak peluru merupakan superposisi
atau penggabungan dari dua gerak terpisah tersebut
Komponen kecepatan awal
4erlebih dahulu kita nyatakan kecepatan a)al untuk komponen gerak horisontal v
x
dan kecepatan a)al untuk komponen gerak $ertikal, v
y
.
!atatan " gerak peluru selalu mempunyai kecepatan awal. #ika tidak ada kecepatan
awal maka gerak benda tersebut bukan termasuk gerak peluru. $alaupun demikian,
tidak berarti setiap gerakan yang mempunyai kecepatan awal termasuk gerak peluru
Karena terdapat sudut yang dibentuk, maka kita harus memasukan sudut dalam
perhitungan kecepatan a)al. ari kita turunkan persamaan kecepatan a)al untuk
gerak horisontal &v
x
) dan $ertikal (v
y
) dengan bantuan rumus !inus, 5osinus dan
4angen. #ipahami dulu persamaan sinus, cosinus dan tangen di ba)ah ini.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 6
Sem I 2009/2010
Berdasarkan bantuan rumus sinus, cosinus dan tangen di atas, maka kecepatan a)al
pada bidang horisontal dan $ertikal dapat kita rumuskan sebagai berikut 6
%eterangan " v

adalah kecepatan awal, v
x
adalah kecepatan awal pada sumbu x, v
y
adalah kecepatan awal pada sumbu y, teta adalah sudut yang dibentuk terhadap
sumbu x positip.
Kecepatan dan perpindahan benda pada arah horisontal
Kita tinjau gerak pada arah horisontal atau sumbu x. !ebagaimana yang telah
dikemukakan di atas, gerak pada sumbu / kita analisis dengan Gerak Lurus
Beraturan &GLB'. Karena percepatan gra$itasi pada arah horisontal * 3, maka
komponen percepatan a
/
* 3. 7uru( x kita tulis di belakang a (dan besaran lainnya)
untuk menunjukkan bah)a percepatan (atau kecepatan dan jarak) tersebut termasuk
komponen gerak horisontal atau sumbu x. Pada gerak peluru terdapat kecepatan
a)al, sehingga kita gantikan v dengan v

.
#engan demikian, kita akan mendapatkan persamaan Gerak Peluru untuk sumbu / 6
%eterangan " v
x
adalah kecepatan gerak benda pada sumbu x, v
x
adalah kecepatan
awal pada sumbu x, x adalah posisi benda, t adalah waktu tempuh, x

adalah posisi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 7
Sem I 2009/2010
awal. #ika pada contoh suatu gerak peluru tidak diketahui posisi awal, maka
silahkan melenyapkan x

.
Perpindahan horisontal dan vertikal
Kita tinjau gerak pada arah $ertikal atau sumbu y. 1ntuk gerak pada sumbu y alias
$ertikal, kita gantikan / dengan y &atau h * tinggi', $ dengan $
y
, $
3
dengan $
oy
dan a
dengan -g &gra$itasi'. #engan demikian, kita dapatkan persamaan Gerak Peluru
untuk sumbu y 6
%eterangan " vy adalah kecepatan gerak benda pada sumbu y alias vertikal, v
y
adalah kecepatan awal pada sumbu y, g adalah gravitasi, t adalah waktu tempuh, y
adalah posisi benda (bisa juga ditulis h), y

adalah posisi awal.


Berdasarkan persamaan kecepatan a)al untuk komponen gerak horisontal v
x
dan
kecepatan a)al untuk komponen gerak $ertikal, v
y
yang telah kita turunkan di atas,
maka kita dapat menulis persamaan Gerak Peluru secara lengkap sebagai berikut 6
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 8
Sem I 2009/2010
!etelah menganalisis gerak peluru secara terpisah, baik pada komponen horisontal
alias sumbu / dan komponen $ertikal alias sumbu y, sekarang kita menggabungkan
kedua komponen tersebut menjadi satu kesatuan. 7al ini membantu kita dalam
menganalisis Gerak Peluru secara keseluruhan, baik ditinjau dari posisi, kecepatan
dan )aktu tempuh benda. Pada pokok bahasan 0ektor dan !kalar telah dijelaskan
teknik dasar metode analitis. !ebaiknya anda mempelajarinya terlebih dahulu apabila
belum memahami dengan baik.
Persamaan untuk menghitung posisi dan kecepatan resultan dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Pertama, $
/
tidak pernah berubah sepanjang lintasan, karena setelah diberi kecepatan
a)al, gerakan benda sepenuhnya bergantung pada gra$itasi. 8ah, gra$itasi hanya
bekerja pada arah $ertikal, tidak horisontal. #engan demikian $
/
bernilai tetap.
%edua, pada titik tertinggi lintasan, kecepatan gerak benda pada bidang $ertikal alias
$
y
* 3. pada titik tertinggi, benda tersebut hendak kembali ke permukaan tanah,
sehingga yang bekerja hanya kecepatan horisontal alias $
/
, sedangkan $
y
bernilai nol.
9alaupun kecepatan $ertikal (v
y
) * 3, percepatan gra$itasi tetap bekerja alias tidak
nol, karena benda tersebut masih bergerak ke permukaan tanah akibat tarikan
gra$itasi. jika gra$itasi nol maka benda tersebut akan tetap melayang di udara, tetapi
kenyataannya tidak teradi seperti itu.
%etiga, kecepatan pada saat sebelum menyentuh lantai biasanya tidak nol.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 9
Sem I 2009/2010
Pembuktian Matematis Gerak Peluru = Parabola
!ekarang Gurumuda ingin menunjukkan bah)a jalur yang ditempuh gerak peluru
merupakan sebuah parabola, jika kita mengabaikan hambatan udara dan menganggap
bah)a gra$itasi alias g bernilai tetap. 1ntuk menunjukkan hal ini secara matematis,
kita harus mendapatkan y sebagai (ungsi / dengan menghilangkan"mengeliminasi t
&)aktu' di antara dua persamaan untuk gerak horisontal dan $ertikal, dan kita
tetapkan /
3
* y
3
* 3.
Kita subtitusikan nilai t pada persamaan & ke persamaan '
#ari persamaan ini, tampak bah)a y merupakan (ungsi dari x dan mempunyai bentuk
umum
y ( ax ) bx
'
#i mana a dan b adalah konstanta untuk gerak peluru tertentu. Persamaan ini
merupakan (ungsi parabola dalam matematika.
Petunjuk Penyelesaian Masalah-Soal Untuk Gerak Peluru
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 10
Sem I 2009/2010
Pertama, baca dengan teliti dan gambar sebuah diagram untuk setiap soal yang
diberikan. tapi jika otakmu mirip .yang .instein, gambarkan saja diagram tersebut
dalam otak.
%edua, buat da(tar besaran yang diketahui dan tidak diketahui.
%etiga, analisis gerak horisontal &sumbu /' dan $ertikal &sumbu y' secara terpisah.
Jika diketahui kecepatan a)al, anda dapat menguraikannya menjadi komponen-
konpenen / dan y.
%eempat, berpikirlah sejenak sebelum menggunakan persamaan-persamaan.
Gunakan persamaan yang sesuai, bila perlu gabungkan beberapa persamaan jika
dibutuhkan.
Contoh Soal !
#a$id Bechkam menendang bola dengan sudut :3
o
terhadap sumbu / positi( dengan
kecepatan -3 m"s. %nggap saja bola meninggalkan kaki Beckham pada ketinggian
permukaan lapangan. Jika percepatan gra$itasi * ;3 m"s
-
, hitunglah 6
a' 4inggi maksimum
b' )aktu tempuh sebelum bola menyentuh tanah
c' jarak terjauh yang ditempuh bola sebelum bola tersebut mencium tanah
d' kecepatan bola pada tinggi maksimum
e' percepatan bola pada ketinggian maksimum
Panduan Jawaban :
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 11
Sem I 2009/2010
!oal ini terkesan sulit karena banyak yang ditanyakan. !ebenarnya gampang, jika
kita melihat dan mengerjakannya satu persatu-satu.
Karena diketahui kecepatan a)al, maka kita dapat menghitung kecepatan a)al untuk
komponen horisontal dan $ertikal.
a' 4inggi maksimum (y)
Jika ditanyakan ketinggian maksimum, maka yang dimaksudkan adalah posisi benda
pada sumbu $ertikal &y' ketika benda berada pada ketinggian maksimum alias
ketinggian puncak. Karena kita menganggap bola bergerak dari permukaan tanah,
maka y
o
( . Kita tulis persamaan posisi benda pada gerak $ertikal
Bagaimana kita tahu kapan bola berada pada ketinggian maksimum ? untuk
membantu kita, ingat bah)a pada ketinggian maksimum hanya bekerja kecepatan
horisontal &$
/
' , sedangkan kecepatan $ertikal &$
y
' * 3. Karena $
y
* 3 dan percepatan
gra$itasi diketahui, maka kita gunakan salah satu gerak $ertikal di ba)ah ini, untuk
mengetahui kapan bola berada pada tinggian maksimum.
Berdasarkan perhitungan di atas, bola mencapai ketinggian maksimum setelah
bergerak ; sekon. Kita masukan nilai t ini pada persamaan y
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 12
Sem I 2009/2010
Ketinggian maksimum yang dicapai bola adalah < meter.
b' 9aktu tempuh bola sebelum menyentuh permukaan tanah
Ketika menghitung ketinggian maksimum, kita telah mengetahui )aktu yang
diperlukan bola untuk mencapai ketinggian maksimum. !ekarang, yang ditanyakan
adalah )aktu tempuh bola sebelum menyentuh permukaan tanah. =ang dimaksudkan
di sini adalah )aktu tempuh total ketika benda melakukan gerak peluru.
1ntuk menyelesaikan soal ini, hal pertama yang perlu kita ingat adalah ketika
menyentuh permukaan tanah, ketinggian bola dari permukaan tanah &y' * 3. sekali
lagi ingat juga bah)a kita menanggap bola bergerak dari permukaan tanah, sehingga
posisi a)al bola alias y

( .
!ekarang kita tuliskan persamaan yang sesuai, yaitu
9aktu tempuh total adalah - sekon.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 13
Sem I 2009/2010
!ebenarnya bisa menggunakan cara cepat. Pada bagian a', kita sudah menghitung
)aku ketika benda mencapai ketinggian maksimum. 8ah, karena lintasan gerak
peluru berbentuk parabola, maka kita bisa mengatakan )aktu tempuh benda untuk
mencapai ketinggian maksimum merupakan setengah )aktu tempuh total. #engan
kata lain, ketika benda berada pada ketinggian maksimum, maka benda tersebut telah
melakukan setengah dari keseluruhan gerakan. 5ermati gambar di ba)ah ini
sehingga anda tidak kebingungan. #engan demikian, kita bisa langsung mengalikan
)aktu tempuh bola ketika mencapai ketinggian maksimum dengan -, untuk
memperoleh )aktu tempuh total.
c' Jarak terjauh yang ditempuh bola sebelum bola tersebut mencium tanah
Jika ditanya jarak tempuh total, maka yang dimaksudkan di sini adalah posisi akhir
benda pada arah horisontal &atau s pada gambar di atas'. !oal ini gampang, tinggal
dimasukkan saja nilainya pada persamaan posisi benda untuk gerak horisontal atau
sumbu /. karena kita menghitung jarak terjauh, maka )aktu &t' yang digunakan
adalah )aktu tempuh total.
d' kecepatan bola pada tinggi maksimum
Pada titik tertinggi, tidak ada komponen $ertikal dari kecepatan. 7anya ada
komponen horisontal &yang bernilai tetap selama bola melayang di udara'. #engan
demikian, kecepatan bola pada pada tinggi maksimum adalah 6
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 14
Sem I 2009/2010
e' percepatan bola pada ketinggian maksimum
Pada gerak peluru, percepatan yang bekerja adalah percepatan gra$itasi yang bernilai
tetap, baik ketika bola baru saja ditendang, bola berada di titik tertinggi dan ketika
bola hendak menyentuh permukaan tanah. Percepatan gra$itasi &g' berapa ?
Contoh soal " !
!eorang pengendara sepeda motor yang sedang mabuk mengendarai sepeda motor
mele)ati tepi sebuah jurang yang landai. 4epat pada tepi jurang kecepatan motornya
adalah ;3 m"s. 4entukan posisi sepeda motor tersebut, jarak dari tepi jurang dan
kecepatannya setelah ; detik.
Panduan Ja#aban !
Kita memilih titik asal koordinat pada tepi jurang, di mana /
o
* y
o
* 3. Kecepatan
a)al murni horisontal &tidak ada sudut', sehingga komponen-komponen kecepatan
a)al adalah 6
#i mana letak sepeda motor setelah ; detik ? setelah ; detik, posisi sepeda motor dan
pengendaranya pada koordinat / dan y adalah sbb (x
o
dan y
o
bernilai nol) 6
/ * /
o
> $
o/
t * &;3 m"s'&; s' * ;3 m
y * y
o
> &$
o
sin teta' t ? @ gt
-
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 15
Sem I 2009/2010
y * ? @ gt
-
y * ? @ &;3 m"s
-
'&; s'
-
y * ? < m
8ilai negati( menunjukkan bah)a motor tersebut berada di ba)ah titik a)alnya.
Berapa jarak motor dari titik a)alnya ?
Berapa kecepatan motor pada saat t * ; s ?
$
/
* $
o/
* ;3 m"s
$
y
* -gt * -&;3 m"s
-
'&; s' * -;3 m"s
!etelah bergerak ; sekon, sepeda motor bergerak dengan kecepatan ;A,;A m"s dan
berada pada A<
o
terhadap sumbu / positi(.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 16
Sem I 2009/2010
2. Gerak melingkar
!etiap hari kita selalu melihat sepeda motor, mobil, pesa)at atau kendaraan beroda
lainnya. %pa yang terjadi seandainya kendaraan tersebut tidak mempunyai roda ?
yang pasti kendaraan tersebut tidak akan bergerak. !epeda motor atau mobil dapat
berpindah tempat dengan mudah karena rodanya berputar, demikian juga pesa)at
terbang tidak akan lepas landas jika terdapat kerusakan (ungsi roda. Putaran roda
merupakan salah satu contoh gerak melingkar yang selalu kita temui dalam
kehidupan sehari-hari, )alaupun sering luput dari perhatian kita. Permainan gasing
merupakan contoh lainnya. !angat banyak gerakan benda yang berbentuk melingkar
yang dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari, termasuk gerakan mobil"sepeda
motor pada tikungan jalan, gerakan planet kesayangan kita &bumi', planet-planet
lainnya, satelit, bintang dan benda angkasa yang lain. %nda dapat menyebutnya satu
persatu.
!etiap benda yang bergerak membentuk suatu lingkaran dikatakan melakukan
gerakan melingkar. !ebelum membahas lebih jauh mengenai gerak melingkar,
terlebih dahulu kita pelajari besaran-besaran (isis dalam gerak melingkar.
$esaran-$esaran %isis dalam Gerak Melingkar
&Perpindahan Sudut' Kecepatan sudut dan Percepatan Sudut(
#alam gerak lurus kita mengenal tiga besaran utama yaitu perpindahan &linear',
kecepatan &linear' dan Percepatan &linear'. Gerak melingkar juga memiliki tiga
komponen tersebut, yaitu perpindahan sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut.
Pada gerak lurus kita juga mengenal Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan. #alam gerak melingkar juga terdapat Gerak elingkar
Beraturan &GB' dan Gerak elingkar Berubah Beraturan &GBB'. !elengkapnya
akan kita bahas satu persatu. !ekarang mari kita berkenalan (kaya manusia aja ya)
dengan besaran-besaran dalam gerak melingkar dan melihat hubungannya dengan
besaran (isis gerak lurus.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 17
Sem I 2009/2010
Perpindahan Sudut
ari kita tinjau sebuah contoh gerak melingkar, misalnya gerak roda kendaraan yang
berputar. Ketika roda berputar, tampak bah)a selain poros alias pusat roda, bagian
lain roda lain selalu berpindah terhadap pusat roda sebagai kerangka acuan.
Perpindahan pada gerak melingkar disebut perpindahan sudut. Bagaimana caranya
kita mengukur perpindahan sudut ?
%da tiga cara menghitung sudut. !ara pertama adalah menghitung sudut dalam
derajat &
o
'. !atu lingkaran penuh sama dengan :B3
o
. !ara kedua adalah mengukur
sudut dalam putaran. !atu lingkaran penuh sama dengan satu putaran. #engan
demikian, satu putaran * :B3
o
. 5ara ketiga adalah dengan radian. Cadian adalah
satuan !istem Dnternasional &!D' untuk perpindahan sudut, sehingga satuan ini akan
sering kita gunakan dalam perhitungan. Bagaimana mengukur sudut dengan radian ?
ari kita amati gambar di ba)ah ini.
8ilai radian dalam sudut adalah perbandingan antara jarak linear / dengan jari-jari
roda r. Jadi,
Perhatikan bah)a satu putaran sama dengan keliling lingkaran, sehingga dari
persamaan di atas, diperoleh 6
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 18
Sem I 2009/2010
#erajat, putaran dan radian adalah besaran yang tidak memiliki dimensi. Jadi, jika
ketiga satuan ini terlibat dalam suatu perhitungan, ketiganya tidak mengubah satuan
yang lain.
Kecepatan Sudut
#alam gerak lurus, kecepatan gerak benda umumnya dinyatakan dengan satuan
km"jam atau m"s. 4elah kita ketahui bah)a tiap bagian yang berbeda pada benda
yang melakukan gerak lurus memiliki kecepatan yang sama, misalnya bagian depan
mobil mempunyai kecepatan yang sama dengan bagian belakang mobil yang
bergerak lurus.
#alam gerak melingkar, bagian yang berbeda memiliki kecepatan yang berbeda.
isalnya gerak roda yang berputar. Bagian roda yang dekat dengan poros bergerak
dengan kecepatan linear yang lebih kecil, sedangkan bagian yang jauh dari poros
alias pusat roda bergerak dengan kecepatan linear yang lebih besar. Eleh karena itu,
bila kita menyatakan roda bergerak melingkar dengan kelajuan ;3 m"s maka hal
tersebut tidak bermakna, tetapi kita bisa mengatakan tepi roda bergerak dengan
kelajuan ;3 m"s.
Pada gerak melingkar, kelajuan rotasi benda dinyatakan dengan putaran per menit
&biasa disingkat rpm ? revolution per minute'. Kelajuan yang dinyatakan dengan
satuan rpm adalah kelajuan sudut. #alam gerak melingkar, kita juga dapat
menyatakan arah putaran. misalnya kita menggunakan arah putaran jarum jam
sebagai patokan. Eleh karena itu, kita dapat menyatakan kecepatan sudut, di mana
selain menyatakan kelajuan sudut, juga menyatakan arahnya (ingat perbedaan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 19
Sem I 2009/2010
kelajuan dan kecepatan, mengenai hal ini sudah *urumuda terangkan pada Pokok
bahasan %inematika). Jika kecepatan pada gerak lurus disebut kecepatan linear
(benda bergerak pada lintasan lurus), maka kecepatan pada gerak melingkar disebut
kecepatan sudut, karena benda bergerak melalui sudut tertentu.
4erdapat dua jenis kecepatan pada Gerak Lurus, yakni kecepatan rata+rata dan
kecepatan sesaat. Kita dapat mengetahui kecepatan rata+rata pada Gerak Lurus
dengan membandingkan besarnya perpindahan yang ditempuh oleh benda dan )aktu
yang dibutuhkan benda untuk bergerak . 8ah, pada gerak melingkar, kita dapat
menghitung kecepatan sudut rata-rata dengan membandingkan perpindahan sudut
dengan selang )aktu yang dibutuhkan ketika benda berputar. !ecara matematis kita
tulis 6
Bagaimana dengan kecepatan sudut sesaat ?
Kecepatan sudut sesaat kita diperoleh dengan membandingkan perpindahan sudut
dengan selang waktu yang sangat singkat. !ecara matematis kita tulis 6
!esuai dengan kesepakatan ilmiah, jika ditulis kecepatan sudut maka yang dimaksud
adalah kecepatan sudut sesaat. Kecepatan sudut F termasuk besaran $ektor. 0ektor
kecepatan sudut hanya memiliki dua arah (searah dengan putaran jarum jam atau
berlawanan arah dengan putaran jarum jam), dengan demikian notasi $ektor F
dapat ditulis dengan huru( miring dan cukup dengan memberi tanda positi( atau
negati(. Jika pada Gerak Lurus arah kecepatan sama dengan arah perpindahan, maka
pada Gerak elingkar, arah kecepatan sudut sama dengan arah perpindahan sudut.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 20
Sem I 2009/2010
Percepatan Sudut
#alam gerak melingkar, terdapat percepatan sudut apabila ada perubahan kecepatan
sudut. Percepatan sudut terdiri dari percepatan sudut sesaat dan percepatan sudut
rata-rata. Percepatan sudut rata-rata diperoleh dengan membandingkan perubahan
kecepatan sudut dan selang )aktu. !ecara matematis ditulis 6
Percepatan sudut sesaat diperoleh dengan membandingkan perubahan sudut dengan
selang )aktu yang sangat singkat. !ecara matematis ditulis 6
!atuan percepatan sudut dalam !istem Dnternasional &!D' adalah rad,s
'
atau rad
+'
)ubungan antara besaran gerak lurus dan gerak melingkar
Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari tentang besaran (isis Gerak
elingkar, meliputi Perpindahan !udut, Kecepatan !udut dan Percepatan !udut.
%pakah besaran Gerak elingkar tersebut memiliki hubungan dengan besaran (isis
gerak lurus &perpindahan linear, kecepatan linear dan percepatan linear' ?
#alam gerak melingkar, arah kecepatan linear dan percepatan linear selalu
menyinggung lingkaran. Karenanya, dalam gerak melingkar, kecepatan linear
dikenal juga sebagai kecepatan tangensial dan percepatan linear disebut juga sebagai
percepatan tangensial.
)ubungan antara Perpindahan Linear dengan Perpindahan sudut
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 21
Sem I 2009/2010
Pada gerak melingkar, apabila sebuah benda berputar terhadap pusat"porosnya maka
setiap bagian benda tersebut bergerak dalam suatu lingkaran yang berpusat pada
poros tersebut. isalnya gerakan roda yang berputar atau bumi yang berotasi. Ketika
bumi berotasi, kita yang berada di permukaan bumi juga ikut melakukan gerakan
melingkar, di mana gerakan kita berpusat pada pusat bumi. Ketika kita berputar
terhadap pusat bumi, kita memiliki kecepatan linear, yang arahnya selalu
menyinggung lintasan rotasi bumi. Pemahaman konsep ini akan membantu kita
dalam melihat hubungan antara perpindahan linear dengan perpindahan sudut.
Bagaimana hubungan antara perpindahan linear dengan perpindahan sudut ?
Perhatikanlah gambar di ba)ah ini.
Ketika benda berputar terhadap poros E, titik % memiliki kecepatan linear &v) yang
arahnya selalu menyinggung lintasan lingkaran.
7ubungan antara perpindahan linear titik % yang menempuh lintasan lingkaran
sejauh / dan perpindahan sudut teta &dalam satuan radian', dinyatakan sebagai
berikut6
#i mana r merupakan jarak titik % ke pusat lingkaran"jari-jari lingkaran.
)ubungan antara Kecepatan Tangensial dengan Kecepatan sudut
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 22
Sem I 2009/2010
Besarnya kecepatan linear &$' benda yang menempuh lintasan lingkaran sejauh G/
dalam suatu )aktu dapat dinyatakan dengan persamaan 6
!ekarang kita subtitusikan G / pada persamaan - ke dalam persamaan ;
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 23
Sem I 2009/2010
#ari persamaan di atas tampak bah)a semakin besar nilai r (semakin jauh suatu titik
dari pusat lingkaran), maka semakin besar kecepatan linearnya dan semakin kecil
kecepatan sudutnya.
)ubungan antara Percepatan Tangensial dengan Percepatan Sudut
Besarnya percepatan tangensial untuk perubahan kecepatan linear selama selang
)aktu tertentu dapat kita nyatakan dengan persamaan
at ( percepatan tangensial, r ( jarak ke pusat lingkaran (jari+jari lingkaran) dan
-(percepatan sudut. .erdasarkan persamaan ini, tampak bahwa semakin jauh suatu
titik dari pusat lingkaran maka semakin besar percepatan tangensialnya dan
semakin kecil percepatan sudut.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 24
Sem I 2009/2010
!emua persamaan yang telah diturunkan di atas kita tulis kembali pada tabel di
ba)ah ini.
!atatan " Pada gerak melingkar, semua titik pada benda yang melakukan gerak
melingkar memiliki perpindahan sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut
yang sama, tetapi besar perpindahan linear, kecepatan tangensial dan percepatan
tangensial berbeda+beda, bergantung pada besarnya jari+jari (r)
*atihan Soal !
/ebuah roda melakukan 0 putaran dalam waktu 1 detik. .erapakah kecepatan
sudut rata+ratanya dalam satuan rad,s 2
Panduan Jawaban :
*atihan Soal " !
/ebuah !D yang memiliki jari+jari 3 cm berputar melalui sudut 0
o
. .erapakah
jarak yang ditempuh oleh sebuah titik yang terletak pada tepi !D tersebut 2
Panduan Jawaban
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 25
Sem I 2009/2010
4erlebih dahulu kita ubah satuan derajat ke dalam radian &rad'.
/etelah memperoleh data yang dibutuhkan, kita dapat menghitung jarak tempuh titik
yang terletak di tepi !D
5atatan 6 lambang r digunakan untuk jari-jari lintasan yang berbentuk lingkaran,
sedangkan lambang C digunakan untuk jari-jari benda yang memiliki bentuk bundar
alias lingkaran.
*atihan Soal + !
/ebuah roda sepeda motor berputar terhadap porosnya ketika sepeda motor tersebut
bergerak. /ebuah titik berada pada jarak & cm dari pusat roda, dan berputar
dengan kecepatan sudut 3 rad,s dan memiliki percepatan sudut sebesar ' rad,s
'
.
.erapakah kecepatan tangensial dan percepatan tangensial sebuah titik yang
berjarak 3 cm dan &3 cm dari pusat roda sepeda motor tersebut 2
Panduan Jawaban :
Kecepatan sudut F* < rad"s dan percepatan sudut H * - rad"s
-
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 26
Sem I 2009/2010
BEBERAPA CONTOH BENDA BERGERAK MELINGKAR
;. Gerak benda di luar dinding melingkar.
N = mg mv
2
/R N = mg cos mv
2
/R
2. Gerak e!"a "# "a$am "#!"#!g me$#!gkar.

N = mg % mv
2
/R N = mg cos % mv
2
/R
.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 27
&
'
c(
N N
&
'
c(

&
'c(
N
&
'c(
N
Sem I 2009/2010
N = mv
2
/R ) mg cos N = mv
2
/R )mg
3. *e!"a "#+,,!gka! "e!ga! -a$# "#(,-ar ver-#ka$.
/ = mg % mv
2
/R / = mg cos % mv
2
/R
4. *e!"a "#+,,!gka! "e!ga! -a$# "#(,-ar me!"a-ar 0a1,!a! ce!-r#2,ga$/ko!#s3

/cos = m. g
/s# ! = mv
2
/R
4er#o"e = / = 25 06cos
/g3
1/2
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Resa Taruna Suhada
FISIKA DASAR 28
&
'
c(
/
&
'
c(
/
L
$
9
4

Anda mungkin juga menyukai