Anda di halaman 1dari 9

2.

1 Gizi dan Fungsinya


Dalam kehidupan manusia sehari-hari,orang tidak terlepas dari makanan karena makanan
adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia,di samping udara(oksigen).Empat fungsi
pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk:
a. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan /perkembangan serta mengganti
jaringan tubuh yang rusak.
b. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari.
c. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air,mineral dan cairan
tubuh yang lain.
d. Berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Agar makanan dapat berfungsi seperti ini,maka makanan yang kita makan sehari-hari
tidak hanya sekedar makanan.Makanan harus mengandung zat-zat tertentu sehingga
memenuhi fungsi tersebut dan zat-zat ini disebut gizi.Untuk mencapai kesehatan yang
optimal diperlukan makanan yang mengandung gizi atau zat-zat gizi.Zat-zat makanan
yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini dikelompokkan
menjadi 5 macam,yakni protein,lemak,karbohidrat,vitamin dan mineral.Fungsi-fungsi
zat makanan itu antara lain sebagai berikut:
a. Protein,diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan(nabati)
dan makanan dari hewan(hewani).Fungsi protein bagi tubuh antara lain:
Membangun sel-sel yang rusak
Membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormon
Membentuk zat inti energi (1 gram energi kira-kira akan menghasilkan
4,1 kalori)
b. Lemak,berasal dari minyak goreng,daging,margarin.Fungsi pokok lemak bagi
tubuh ialah:
Menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia (1 gram lemak
menghasilkan sekitar 9,3 kalori)
Sebagai pelarut vitamin:A,D,E,K
Sebagai pelindung terhadap bagian-bagian tubuh tertentu dan
pelindung bagian tubuh pada temperatur rendah.
c. Karbohidrat,berdasarkan gugus penyusun gulanya dapat dibedakan menjadi
monosakarida,disakarida,dan polisakarida.Fungsi karbohidrat adalah juga
sebagai salah satu pembentuk energi yang paling murah karena pada
umumnya sumber karbohidrat ini berasal dari tumbuh-
tumbuhan(beras,jagung,singkong) yang merupakan makanan pokok.
d. Vitamin-vitamin,yang dibedakan menjadi dua,yakni vitamin yang larut dalam
air(vitamin A dan B) dan vitamin yang larut dalam lemak(vitamin
A,D,E,K).Fungsi-fungsi masing-masing vitamin ini adalah:
1. Vitamin A, berfungsi untuk pertumbuhan sel-sel epitel dan sebagai
pengatur kepekaan rangsang sinar pada saraf dan mata.
2. Vitamin B1,berfungsi untuk metabolisme karbohidrat,keseimbangan
air dalam tubuh dan membantu penyerapan zat lemak oleh usus.
3. Vitamin B2,berfungsi dalam pemindahan rangsang sinar ke saraf mata
dan enzim dan berfungsi dalam proses oksidasi dalam sel-sel.
4. Vitamin B6,berfungsi dalam pembuatan sel-sel darah dan dalam proses
pertumbuhan serta pekerjaan urat saraf.
5. Vitamin C,berfungsi sebagai aktivator macam-macam fermen
perombak protein dan lemak dalam oksidasi dan dehidrasi dalam
sel,penting dalam pembentukan trombosit.
6. Vitamin D,berfungsi mengatur kadar kapur dan fosfor dalam bersama-
sama kelenjar anak gondok,memperbesar penyerapan kapur dan fosfor
dari usus,dan mempengaruhi kerja kelenjar endoktrin.
7. Vitamin E,berfungsi mencegah pendarahan bagi wanita hamil serta
mencegah keguguran dan diperlukan pada saat sel sedang membelah.
8. Vitamin K,berfungsi dalam pembentukan protombin yang berarti
penting dalam proses pembekuan darah.
e. Mineral,terdiri dari zat kapur(Ca),zat besi(Fe),zat fluor(F),natrium(Na) dan
Chlor(Cl),kalium(K) dan iodium(I).Secara umum fungsi mineral adalah
sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian
penting dari struktur sel dan jaringan.
3

Gizi Buruk
Mungkin kita sudah tak asing lagi mendengar kata gizi buruk,apalagi media-
media nasional sering mengabarkan berbagai kasus gizi buruk di belahan negeri
ini,Gizi buruk atau malnutrisi dapat diartikan sebagai asupan gizi yang buruk. Hal ini
bisa diakibatkan oleh kurangnya asupan makanan, pemilihan jenis makanan yang
tidak tepat ataupun karena sebab lain seperti adanya penyakit infeksi yang
menyebabkan kurang terserapnya nutrisi dari makanan. Secara klinis gizi buruk
ditandai dengan asupan protein, energi dan nutrisi mikro seperti vitamin yang tidak
mencukupi ataupun berlebih sehingga menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan.
Gizi buruk berbeda dengan kelaparan. Orang yang menderita kelaparan biasanya
karena tidak mendapat cukup makanan dan kelaparan yang diderita dalam jangka
panjang dapat menuju ke arah gizi buruk. Walaupun demikian, orang yang banyak
makan tanpa disadari juga bisa menderita gizi buruk apabila mereka tidak makan
makanan yang mengandung nutrisi, vitamin dan mineral secara mencukupi. Jadi gizi
buruk sebenarnya dapat dialami oleh siapa saja, tanpa mengenal struktur sosial dan
faktor ekonomi
Orang yang menderita gizi buruk akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan
oleh tubuh untuk tumbuh atau untuk menjaga kesehatannya. Seseorang dapat terkena
gizi buruk dalam jangka panjang ataupun pendek dengan kondisi yang ringan ataupun
berat. Gizi buruk dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Orang yang
menderita gizi buruk akan mudah untuk terkena penyakit atau bahkan meninggal
dunia akibat efek sampingnya. Anak-anak yang menderita gizi buruk juga akan
terganggu pertumbuhannya, biasanya mereka tidak tumbuh seperti seharusnya (kerdil)
dengan berat badan di bawah normal.
4
Sebab Gizi Buruk
Orang akan menderita gizi buruk jika tidak mampu untuk mendapat manfaat
makanan yang mereka konsumsi, contohnya pada penderita diare, nutrisi berlebih,
ataupun karena pola makan yang tidak seimbang sehingga tidak mendapat cukup
kalori dan protein untuk pertumbuhan tubuh.Beberapa orang dapat menderita gizi
buruk karena mengalami penyakit atau kondisi tertentu yang menyebabkan tubuh
tidak mampu untuk mencerna ataupun menyerap makanan secara sempurna.
Contohnya pada penderita penyakit seliak yang mengalami gangguan pada saluran
pencernaan yang dipicu oleh sejenis protein yang banyak terdapat pada tepung yaitu
gluten. Penyakit seliak ini mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi
sehingga terjadi defisiensi.
Kemudian ada juga penyakit cystic fibrosis yang mempengaruhi pankreas, yang
fungsinya adalah untuk memproduksi enzim yang dibutuhkan untuk mencerna
makanan. Demikian juga penderita intoleransi laktosa yang susah untuk mencerna
susu dan produk olahannya.

Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gizi buruk
* Pola makan yang tidak seimbang kandungan nutrisinya
* Terdapat masalah pada sistem pencernaan
* Adanya kondisi medis tertentu
Seperti telah disebutkan sebelumnya, gizi buruk dapat terjadi apabila tubuh
tidak mendapatkan cukup makanan dan nutrisi, seperti pada kasus kelaparan.
Defisiensi 1 jenis vitamin pun dapat di kategorikan sebagai gizi buruk. Pada beberapa
kasus gizi buruk dapat menunjukkan gejala yang sangat ringan atau bahkan tanpa
gejala. Tetapi pada kasus lain yang berat gizi buruk dapat mengakibatkan kerusakan
organ tubuh yang tetap walaupun telah diselamatkan.
Saat ini gizi buruk tetap menjadi masalah yang cukup signifikan di seluruh
dunia, terutama pada anak-anak. Kemiskinan, bencana alam, masalah politik dan
peperangan dapat menyebabkan terjadinya gizi buruk dan kelaparan, bahkan di
belahan dunia manapun.
4
Gejala-gejala Gizi Buruk
Gizi buruk dapat mempengaruhi kesehatan tubuh baik fisik dan mental.
Semakin berat kondisi gizi buruk yang diderita (semakin banyak nutrisi yang kurang)
akan memperbesar resiko terjadinya masalah kesehatan secara fisik.
Pada gizi buruk yang berat dapat terjadi kasus seperti marasmus (lemah otot)
akibat defisiensi protein dan energi, kretinisme dan kerusakan otak akibat defisiensi
yodium, kebutaan dan resiko terkena penyakit infeksi yang meningkat akibat defisensi
vitamin A, sulit untuk berkonsentrasi akibat defisiensi zat besi.Tanda dan gejala dari
gizi buruk tergantung dari jenis nutrisi yang mengalami defisiensi. Walaupun
demikian, gejala umum dari gizi buruk adalah :
* Kelelahan dan kekurangan energi
* Pusing
* Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh
kesulitan untuk melawan infeksi)
* Kulit yang kering dan bersisik
* Gusi bengkak dan berdarah
* Gigi yang membusuk
* Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat
* Berat badan kurang
* Pertumbuhan yang lambat
* Kelemahan pada otot
* Perut kembung
* Tulang yang mudah patah
* Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh
Penanganan Pada Gizi Buruk
Untuk diagnosa terjadinya gizi buruk, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan :
* Memeriksa tinggi dan berat badan pasien untuk menentukan BMI.
* Melakukan pemeriksaan darah untuk melihat ketidak normalan
* Melakukan pemeriksaan X-Ray untuk memeriksa apakah ada kelainan pada
tulang dan organ tubuh lain
* Memeriksa penyakit atau kondisi lain yang dapat menyebabkan terjadinya
gizi buruk
Untuk penanganan gizi buruk. Dokter atau ahli gizi biasanya akan
mengusulkan untuk pengaturan pola makan, termasuk jenis dan jumlah makanan. Bila
diperlukan dapat juga diberikan suplemen atau vitamin untuk membantu memenuhi
kebutuhan vitamin yang kurang tersebut. Apabila penyebab gizi buruk karena
penyakit atau kondisi medis tertentu maka, terapi lain disarankan untuk
menanganinya.
5
2.2 Program KB
Pengertian KB

1. Menurut Undang-undang No. 10/1992
upaya peningkatkan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil
yang bahagia sejahtera.
2. Berdasarkan Keluarga Berencana (Family Planning, Planned Parenthood)
suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak
kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
3. Berdasarkan WHO (Expert Committe, 1970)
tindakan yg membantu individu/ pasutri untuk: Mendapatkan objektif-obketif
tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran
yang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan dan menentukan
jumlah anak dalam keluarga.
Tujuan Program KB
Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan sosial
ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar
diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan,
peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Kesimpulan dari tujuan program KB adalah: Memperbaiki kesehatan dan
kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa; Mengurangi angka kelahiran
untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan
masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas, termasuk upaya-
upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan
masalah kesehatan reproduksi.
Tujuan KB berdasarkan RENSTRA 2005-2009 meliputi:
1. Keluarga dengan anak ideal
2. Keluarga sehat
3. Keluarga berpendidikan
4. Keluarga sejahtera
5. Keluarga berketahanan
6. Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
7. Penduduk tumbuh seimbang (PTS)

Sasaran Program KB
Sasaran program KB tertuang dalam RPJMN 2004-2009 yang meliputi:
1. Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk menjadi sekitar 1,14 persen
per tahun.
2. Menurunnya angka kelahiran total (TFR) menjadi sekitar 2,2 per perempuan.
3. Menurunnya PUS yang tidak ingin punya anak lagi dan ingin menjarangkan
kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara kontrasepsi (unmet need)
menjadi 6 persen.
4. Meningkatnya peserta KB laki-laki menjadi 4,5persen.
5. Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang rasional, efektif, dan
efisien.
6. Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama perempuan menjadi 21
tahun.
7. Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak.
8. Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera-1 yang
aktif dalam usaha ekonomi produktif.
9. Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan
Program KB Nasional.
Ruang Lingkup KB
Ruang lingkup KB antara lain: Keluarga berencana; Kesehatan reproduksi
remaja; Ketahanan dan pemberdayaan keluarga; Penguatan pelembagaan keluarga
kecil berkualitas; Keserasian kebijakan kependudukan; Pengelolaan SDM aparatur;
Penyelenggaran pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan; Peningkatan pengawasan
dan akuntabilitas aparatur negara.
Strategi Program KB
Strategi program KB terbagi dalam dua hal yaitu:
1. Strategi dasar
2. Strategi operasional
Strategi dasar
Meneguhkan kembali program di daerah
Menjamin kesinambungan program
Strategi operasional
Peningkatan kapasitas sistem pelayanan Program KB Nasional
Peningkatan kualitas dan prioritas program
Penggalangan dan pemantapan komitmen
Dukungan regulasi dan kebijakan
Pemantauan, evaluasi, dan akuntabilitas pelayanan
Dampak Program KB
Program keluarga berencana memberikan dampak, yaitu:
1. Penurunan angka kematian ibu dan anak
2. Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
3. Peningkatan kesejahteraan keluarga
4. Peningkatan derajat kesehatan
5. Peningkatan mutu dan layanan KB-KR
6. Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM
7. Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam
penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.
6

Anda mungkin juga menyukai