PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
BAB IV PROGRAM KAZEMARU
4.1. TUJUAN Kegiatan praktikum program kazemaru memiliki beberapa tujuan, yaitu: 1. Praktikan dapat mengenal dan menggunakan software kazemaru dalam desain grafis jaringan ventilasi tambang. 2. Praktikan mampu menganalisis distribusi aliran udara normal dan pada kondisi kebakaran. 4.2. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan praktikum dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Selasa, 13 Mei 2014 Waktu : 14.00 WITA 15.00 WITA Tempat Pelaksanaan : Laboratorium Teknologi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. 4.3. DASAR TEORI 1. Karakteristik Sistem Pekerjaan analisa jaringan ventilasi udara pada pertambangan yang sesungguhnya tidak hanya dilakukan perhitungan saja. Perhitungan tersebut terdiri dari kombinasi beberapa pekerjaan berikut: a. Pembuatan data jaringan ventilasi. b. Melaksanakan analisa volume udara. c. Menampilkan hasil analisa, pada saat menampilkannya, sangat penting sekali untuk penampilan yang mudah dipahami, dan penampilan dengan gambar adalah yang paling efektif. PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
d. Melaksanakan kajian terhadap analisa, dan apabila diperlukan dapat dilakukan perubahan data jaringan ventilasi udara yang dimuat kembali dari prosedur pertama. Sistem analisa ventilasi udara Kazemaru adalah sistem komprehensif yang telah dikembangkan agar pekerjaaan analisa jaringan ventilasi udara dapat dikerjakan oleh siapa pun dan dapat dilaksanakan dengan mudah. Sistem ini telah diterapkan di semua tambang utama di Jepang yang memiliki karakter sebagai berikut: a. Sistem yang dikembangkan untuk dipergunakan pada komputer/PC (minimal Pentium 233 Mhz) pengoprasiannya mudah b. Pembuatan perubahan datadapat dilakukan sembari melihat gambar jaringan ventilasi udara yang ditampilkan pada monitor. Program secara konstan melakukan pengecekkan sehinga kesalahan pengisisan dapat dicegah. c. Titik maksimum dari jaringan ventilasi udara yang dapat dilakukan analisa adalah 1.000 titik, jumlah lorong maksimum 2.000 buah lorong. d. Lama waktu perhitungan untuk jaringan ventilasi udara yang memiliki sekitar 1000 titik dan 200 buah lorong, pada umumnya membutuhkan waktu kurag dari 2 menit. e. Selain dari tahanan udara, sistem ini dapat mempertimbangkan tekanan ventilasi udara alami grafik karekteristik fan, lorong dengan volume udara tetap, dan seperti halnya pintu angin, dapat juga dipertimbangkan tahanan udara yang berbeda berdasarkan arah dari ventilasi udara. Dapat melakukan analisa jaringan ventilasi udara pada saat terjadi kebakaran. f. Dapat menampilkan gambar distribusi volume udara, tekanan udara melalui monitor, plotter atau printer. g. Pada saat melakukan analisa kebakaran, dapat ditampilkan gas kebakaran, suhu, konsentrasi.Juga dapat ditampilkan pergerakan kebakaran sesuai pergerakan waktu. h. Memiliki fungsi sebagai data base, sehinga memungkinkan untuk melakukan pengecekan data, perbandingan hasil, dan pencarian data. PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
Selain itu, dapat melakukan perhitungan tahanan ventilasi udara dengan berdasarkan jenis data, panjang lorong, luas lorong,dan koefisien gesek. 2. Pengenalan dan Fungsi Tool Program KAZEMARU pada dasarnya adalah pekerjaan mengedit data jaringan ventilasi dengan cara grafis yang interaktif atau pekerjaan menganalisis jaringan ventilasi pada saat distribusi aliran udara normal dan pada saat terjadi kebakaran.
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.1. Desain Grafis Ventilasi Tambang Menu yang tampakpada halaman sebelumnya akan timbul pada display ketika program KAZEMARU Avwine.exe diaktifkan dari menu.Batasan sistem (nilai-nilai batas ini dapat jauh lebih besar jika dibutuhkan). Node : 800 Nomor node : 1000 Jalan-jalan : 1000 Mesin angin : 50 Node-node/ titik-titik dipermukaan : 50 Nomor lokasi-lokasi jalan : 1000
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
Syarat-syarat yang dibutuhkan: a. Banyaknya jalan-jalan yang dihubungkan dengan sebuah node/titik dibawah tanah harus lebih dari 2. b. Banyaknya jalan-jalan yang dihubungkan dengan sebuah node permukaan atau node mesin angin harus lebih dari 1. c. Elevasi node dari 2 sisi mesin angin harus sama. d. Tidak boleh membuat jalan yang kedua ujungnya pada node yang sama. e. Tidak boleh membuat rangkaian jalan yang kedua ujungnya pada titik/node yang sama dan tidak memiliki jalan ke node yang lain. f. Pemasangan dua node harus terhubung dengan hanya satu jalan.
*Sumber: Anonim, 2006 Gambar 4.2. Syarat-syarat Pembuatan Jaringan Ventilasi Tambang Berikut ini adalah istilah yang biasa dipakai pada program ini: Road : Lorong ventilasi tempat aliran udara. (Branch, airway) : Ditentukan oleh nomor-nomor dikedua ujungnya yang ditunjukan sebagai garis antara 2 lingkaran Node : Persimpangan jalan atau bagian jalan yang di permukaan. Underground node : Ditunjukan dengan lingkaran tunggal Surface node : Ditunjukan dengan lingkaran garis Fan : Ditunjukan dengan lingkaran ganda dengan segitiga.
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
Menu-menu utama pada tool bar adalah sebagai berikut: <file> : Membuka atau menyimpan file-file, print, keluar sistem dan lain-lain. <edit> : Membuat, mengubah, dan menghapus node-node, jalan tambang,dan kipas angin / mesin angin. <analysis> : Menghitung distribusi-distribusi aliran udara. <display> : Merubah settingan dari ukuran figure (gambar) ukuran tulisan, warna garis dan data tampilan. Berikut ini adalah menu untuk mengedit data yang sudah dibuat pada program Kazemaru ini: Membuat data jaringan baru Membuka data jaringan Menyimpan data jaringan Mencetak/print Flow standar : Analisa distribusi udara dalam jaringan kondisi mesin angin akan nampak ketika tombol (display data) ditandai. Parameter : Merubah parameter-parameter yang dibutuhkan untuk proses analisa. Update : Menggambar kembalifigure jaringan, perintah ini digunakan untuk menampilkan hasil perhitungan baru. Display setting : Perintah mengubah ukuran gambar, ukuran huruf, sudut tampilan, nilai-nilai dasar atas dan dibawah jalan, nilai yang ditampilkan diatas, dibawah dipilih dari list pada dialog. Data penyertanya dapat dapat ditampilkan dengan programnya. Fit to window : Memilih ukuran gambar (figure) secara otomatis untuk window yang aktif Zoom in : Mengubah ukuran gambar menjadi 200%-50% Zoom out : Mengubah ukuran gambar menjadi 200%-50% PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
L/R turn : Mengatur gambar searah/berlawanan jarum jam sebesar 45 o setiap penekanan tombol. Zoom in with : Menampilkan ukuran gambar dengan mouse tekanan drag mouse. Unit sistem data dapat menggunakan semua satuan untuk kecepatan aliran udara, tekanan dan tahanan, informasi ini diberikan pada file <UNIT.SDT>. Satuan-satuan berikut yang digunakan dalam sistem: Aliran udara : [m 3 /min] Tekan : [mmAq]=[Kgwm 2 ] Tahanan : [weisbach] Contoh konversi satuan dari satuan Jepang kesatuan internasional: Satuan aliran udara : [m 3 /min] dikonversi ke [m 3 /s] : coeff = 0.01666667. Satuan tekanan : [mmAq] dikonversi ke [kgw/m 2 ] : coeff = 1.0 Satuan tahanan : [morgue] dikonversi ke weisbach : coeff = 0.001 Konversi-konversi ini ditulis pada kisaran <--coef.--> Karakter unitnya juga dalam kisaran <--unit-->, lalu karakter-karakter tersebut akan ditampilkan jika diperlukan Parameter-parameter lain: Qel_f : Kesalahan alaran akhir Hbl f : Tekanan terakhir untuk ditambahkan untuk stabilitas Qel_i : Kesalahan aliran awal Hbl_i : Tekanan awal untuk menambah stabilitas Acc : Koefisien akselerasi Avpc : Koefisien perubahan tekanan rata-rata Nfast : Jumlah pengulangan internal Moe_sw : Display flag (1: display/0:no display) Ncalmax : Jumlah pengulangan maksimal
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
3. Prosedur Pembuatan Jaringan Ventilasi
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.3. Contoh Jaringan Pembuatan Jaringan Ventilasi Jaringan ventilasi sederhana diatas akan dianalisa sebagai contoh.Didunia ada beberapa sistem unit yang berbeda untuk aliran udara, tekanan dan tahan.Sebagai contoh sistem jepang (mmin) untuk kecepatan aliran udara, (mmAq) untuk tekanan, (kgw s 2 m8) untuk tahanan, sedangkan untuk satuan internasional SI [m 3 /s], untuk kecepatan aliran udara, [Pa] untuk tekanan, [Ns 2 /M8] untuk tahan dalam pharensis. Kazemaru dapat memakai semua sistem pada contoh ini data akan akan ditunjukan dengan sistem jepang dahulu kemudian dengan sistem SI. Data jaringan ventilasi ditunjukan dengan sistem SI. Data jaringan ventilasi ditunjukan dalam tabel 4.1. Tabel 4.1. Data Jaringan Ventilasi Elevasi untuk node 1, 2, 3 0 (m) Elevasi untuk node 4, 5 -100 (m) Elevasi untuk node 6, 7 -200 (m) Temperatur udara semua jalan 20 (C deg) Tahanan untuk semua jalan 100 (murgue) Jepang Unit 0,98 (Ns2/m8) SI Unit Karakteristik mesin angin Unit satuan jepang SI unit *Sumber: Anonim, 2006 PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
*Sumber: Anonim, 2006 Gambar 4.4. Grafik Perbandingan Aliran Udara Terhadap Tekanan yang Diberikan Pertama-tama satuan atau unit kazemaru harus diperiksa dialog yang menunjukkan sistem unit yang sedang dipakai akan timbul pada saat menu help (about) pada kazemaru dipilih . Jika sistem unit satuan berbeda dengan yang ingin anda pakai, ubah file <unit std> dalam sebuah folder yang termasuk program kazemaru. Didalamnya berdasar pada perintah dalam manual berikut (tentang sistem unit/sistem satuan).
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.5. Dialog Box Satuan Unit Kazemaru a. Membuat Node Permukaan 1 dan 2 Pertama masukkan node1 dan 2 dengan mengklik <newnode>. Gerakkan kursor untuk menentukan node yang kita inginkan untuk node 1 dan klik kiri, kemudian lingkaran dan dialog box akan timbul dilayar. PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
Klik tombol surface dan masukkan angka 1 untuk node number dan untuk elevation node. Lingkaran ganda untuk nomer satu akan timbul ketika mengklik tombol <ok> pada dialogbox tersebut.
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.6. Dialog Box Pembuatan Node Jangan lupa untuk mengklik tombol surface jika tidak anda tidak akan mendapat jawaban/hasil yang benar. Kemudian input data untuk node 2 dengan cara yang sama. b. Membuat Node Bawah Tanah 3,4,5,6 dan 7 Selanjutnya masukkan data node/titik 3, 4, 5, 6 dan 7 (underground). Masukkan posisi node/titik dan data-datanya dengan cara yang sama seperti node-node dipermukaan. Jangan lupa pilih dengan cara mengklik tombol underground dan masukkan data elevasi pada dialog/jendela <make new node>.
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.7. Dialog Box Pembuatan Node PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
c. Temperatur Permukaan Selanjutnya masukkan data temperatur permukaan. Pilih <Analysis> <Parameter>. Menu parameter akan tampil. Masukkan 20 pada kotak untuk, temperatur surface.
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.8. Dialog Box Temperatur Permukaan d. Pembuatan Jalan Sebuah jalan ditentukan dengan menempatkan dua nomor node pada masing-masing ujungnya. Pertama akan dimasukkan jalan (1-4). Klik <new road>, kemudian dialog box akan muncul pada layar. Masukkan 100 murgue 100 (murgue) (atau 0,98 [NS2/M8] dan 20 [C] untuk tahanan dan temperatur berturut-turut. Gambar jalan dan nilai resistance akan muncul pada layar pada saat mengklik tombol <Ok>. Bagian wilayah, panjang dan daya hantar panas tidak diperlukan untuk analisis biasa dan kosongkan saja jangan diisi. Data-data tersebut diperlukan untuk simulasi kebakaran tambang batubara dan panas lingkungan. PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.9. Dialog Box Membuat JalanVentilasi e. Membuat Mesin Angin Sebuah mesin angin ditentukan dengan mambagi dua node pada kedua ujung mesin angin seperti halnya jalan.Arah aliran ventilasi yang melewati mesin angin ditetapkan dari node yang ditentukan pertama ke node yang ditentukan berikutnya. Klik <New fan)\>.
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.10. Dialog Box Membuat Mesin Angin
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
Klik node 3 kemudian klik node 2 setelah itu akan timbul di layar dialog box untuk mesin angin <New fan>. 1000 [ma/min] atau 16,7 [m3/s] untuk satuan aliran udara, 5 untuk data kurva karakteristik dan 100 [mmAq] atau 980 [Pa] untuk data tekanan pertama. Masukkan semua data tekanan <pressure> 90,70,40 dan 0 (882,686,392 dan 0) ke dalam tabel dengan mengklik tombol <next>. Kipas akan timbul setelah mengklik tombol <OK>. Sekarang semua data yang diperlukan untuk analisa jaringan ventilasi sudah disiapkan, ini berarti <data jaringan utama> sudah terpenuhi. f. Menyimpan Data Dianjurkan menyimpan (save) data sebelum meneruskan ke analisis. Klik <File>, kemudian simpan atau save data seperti cara pada aplikasi-aplikasi lain.
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.11. Dialog Box Menyimpan Data g. Analisis Pengolahan Data Adapun tahapan dalam analisis pengolahan data adalah sebagai berikut: 1) Pilih <Analysis><airflow><standaranalysis> 2) Dialog box untuk <Analysis> muncul klik <start>Perhitungan mulai dan selesai dalam beberapa saat jika datanya benar. 3) Klik <Close> 4) Pilih <Disp><Update> PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
5) Sebuah gambar yang terlihat sebagai berikut akan muncul di layar. Yang kanan untuk sistem Jepang dan yang kiri untuk Sistem Internasional.
*Sumber: Anonim, 2006 Gambar 4.12. Analisis Pengolahan Data h. Editing Setelah pembuatan jaringan ventilasi selesai, kita dapat mengubah jalan, node ataupun fan sesuai dengan yang kita inginkan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dilakukan untuk proses edit ini. 1) Mengubah node Tool ini dapat digunakan untuk : a) Mengganti elevasi node b) Mengganti lokasi node yang salah Dialog box dibawah ini akan muncul ketika mengklik dua kali node yang akan diubah setelah terlebih dahulu mengklik <ChnNode>.Elevasi nodebisa diubah oleh dialog box tersebut. Posisi node tersebut dapat diganti dengan memindahkan / mendrag lingkaran node tersebut. PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.13. Dialog Box mengubah Node 2) Menghapus node Klik icon <Del Node> kemudian klik double pada node, setelah itu dialog disamping akan muncul. Pilih <yes> untuk menghapus node.
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.14. Dialog Box Menghapus Node Beberapa kondisi yang tidak memungkinkan menghapus node ditunjukkan pada gambar berikut. Oleh sebab itu pertama-tama hilangkan kondisi yang tidak memungkinkan misalnya adanya elemen debit angin atau fan yang terhubung dan terowongan di kedua sisi titik (node) memiliki penampang (area) atau konduktivitas panas yang berbeda serta mengahpus titik tersebut akan membuat terowongan tumpang tindih. PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
*Sumber: Anonim, 2006 Gambar 4.15. Syarat Menghapus Node 3) Mengubah jalan Dapat dipergunakan untuk: a) Mengubah tahanan (resistance), kecepatan aliran udara dan sebagainya. Untuk mengubah tahanan pilih icon <Chn Road> kemudian pilih kedua node dari jalan yang akan dirubah. Setelah itu akan muncul dialog box dibawah (change normal road data). Gantilah data yang ingin diubah sesuai keinginan.
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.16. Dialog Box Mengubah Jalan b) Mengubah arah jalan pilih icon <Chn Road> kemudian pilih kedua node yang akan diubah. Setelah itu akan muncul dialog box seperti point sebelumnya, klik icon<Changealocation> pilihan merubah PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
lokasi memungkinkan mengubah garis jalan dengan menggunakan mouse. Klik kiri mebuat garis berhenti pada titik yang diinginkan kemudian klik pada nodelain berarti proses pengubahan berakhir. c) Menambah pintu-pintu angin, sama dengan prosedur 2, tetapi kalau prosedur no. 2 dilakukan klik kiri pada pertengahan jalan yang akan diubah, maka untuk menambahkan pintu-pintu angin. Klik kanan pada lokasi yang akan ditambahkan pintu angin. Dialog box seperti gambar di bawah ini akan muncul. Pilihlah pintu yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.17. Dialog Box Menambahkan Pintu Angin 4) Menghapus jalan Apabila kita ingin menghapus sebuah jalan yang telah dibuat, langkahnya sebagai berikut. Klik icon <Del Road> kemudian klik kedua ujung node dari jalan yang akan dihapus. Menu berikut akan muncul dilayar dan pilih <yes> untuk menghapus. PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.18. Dialog Box Menghapus Jalan 5) Mengubah fan Untuk mengubah data yang telah kita masukkan sebelumnya. Klik icon <Chn Fan> kemudian klik node yang menghubungkan mesin angin sehingga dialog box di bawah muncul. Lakukan perubahan yang diinginkan.
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.19. Dialog Box Mengubah Fan
6) Menghapus fan Untuk menghapus dan mengganti fan yang telah kita buat. Klik icon <Del Fan> kemudian klik node yang akan menghubungkan fan PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
sampai dialog box berikutnya. Pilih <yes> untuk menghapus fan yang diinginkan.
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.20. Dialog Box Menghapus Fan 4. Simulasi Desain Ventilasi Pemasukan data jaringan ventilasi ke dalam program Kazemaru ini selain memerlukan data yang telah disebutkan pada prosedur pembuatan jaringan ventilasi terdahulu juga membutuhkan layout dari tambang yang akan dianalisis. Berikut ini adalah contoh simulasi jaringan ventilasi tambang dengan layout suatu tambang.
*Sumber: Anonim, 2006 Gambar 4.21. Simulasi Desain Ventilasi
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
*Sumber: Anonim, 2006 Gambar 4.22. Nomor Node Simulasi Desain Ventilasi 5. Simulasi Kebakaran Tambang Data-data berikut dibutuhkan untuk simulasi kebakaran tambang di bawah tanah sebagai tambahan dari data normal analisa jaringan: a. Panjang, wilayah, daya hantar panas sekitar jalan. b. Informasi kebakaran tambang (nomor node dan temperatur kebakaran) c. Jika fire analysis finish time (waktu berhenti analisis kebakaran) ditentukan lebih dari nol, program akan mengkalkulasikan distribusi aliran udara pada kondisi kebakaran. Jangan memakai elemen aliran udara pada jaringan untuk simulasi kebakaran tambang. 1) Metode perhitungan a) Air flow calculation Cara menjalankan program ini akan dijelaskan sebagai berikut. Program ini menggunakan Node Potential Mode untuk menghitung tegangan node-nodenya.Pertama-tama nilai perkiraan diberikan pada semua node. Kemudian tekanannya akan diperiksa untuk mencocokan persamaan mengenai tekanan secara berturut-turut. Proses ini akan diulang-ulang sampai keakuratan yang diinginkan tercapai, untuk mengecek keakuratan perhitungan; node flow error = jumlah aliran udara dari node dihitung kemudian, average node flow error = rata-rata dari nilai absolute, node flow PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
error dihitung, average node flow error menjadi kecil sewaktu perhitungan aliran udara diulang. Nilai ini idealnya harus nol tapi pada prakteknya 0,5 : 0,1 ~ 2 m 3 /min (error debit angina rata-rata pada titik) sudah cukup. Jika nilai ini menjadi lebih kecil dari batasnya, hal ini disebut bahwa perhitungan berhasil (converges). Perhitungan di atas disebut Pressure Calculation Procces' kemudian aliran-aliran udara dihitung menggunakan nilai tekanan.Analisa dalam kondisi normal pada tahap ini dianggap selesai. b) Koefisien akselerasi Perhitungan aliran udara dilakukan berulang-ulang. Pertama-tama nilai-nilai tekanan awal yang cocok diberikan kesamaan node bawah dalam jaringan. Kemudian tekanan yang diberikan diperbaiki satu demi satu untuk mendekati nilai akhir yang benar. Jika tekanan node ditentukan dengan P (Z) for n = pengulangan, peningkatan tekanan berikutnya P (n + 1) dihitung dengan persamaan sebagai berikut secara umum.
P (n + 1) = P (n) + dP (n) ... (4.1)
Dimana, dP (n) adalah koreksi untuk (Pn). Sudah diketahui bahwa peningkatan akan bertambah jika digunakan modifikasi rumus berikut penganti rumus di atas.
P (n + 1)b = P (n) + Acc - dP (n) (4.2)
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
*Sumber: Anonim, 2006 Gambar 4.23. Grafik Koefisien Akselerasi
c) Kondisi kebakaran Analisis kondisi kebakaran antara lain sebagai berikut. Pertama-tama proses penghitungan tekanan dilakukan dan didapat distribusi aliran udara, tahap ini dikenal sebagai fire time 0. Kebakaran diasumsikan terjadi pada saat ini (api mulai berkobar). Api depan seperti kepala gas dan asap berada pada node yang mulai terbakar. Kemudian penyebaran dari 0 muka api (s) dan temperatur udara akan dihitung setelah beberapa saat berlalu, (fire time steep/tahap ke saat kebakaran) dari waktu kebakaran (fire time) 0 menggunakan distribusi aliran udara ini disebut proses penghitungan temperatur (Temperatur Calculation Procces). Temperatur udara dihitung dengan rumus sederhana yang menggunakan koefisien yang disebut dengan K-val. Ini menentukan derajat penurunan temperatur sepanjang jalan.Ventilasi alam berubah sesuai dengan berubahnya temperatur udara. Akibatnya akan diperhitungkan, kemudian Proses Perhitungan Tekanan (Pressure Calculation Procces) dilakukan lagi. Pada saat setelah api terbakar satu tahap kecepatan kebakaran dan aliran udara yang baru dihitung.
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
2) Tindakan untuk mengatasi masalah dalam perhitungan aliran udara a) Perbedaan dalam perhitungan tekanan Average node flow error (kesalahan aliran udara node rata- rata) adalah indikator perbedaan di perhitungan. Jika perhitungannya normal pada beberapa kasus nilai-nilai ini bertambah besar dan perhitungan berhenti secara tidak normal. Masalah ini mengenai terlalu besarnya nilai koefisien percepatan. Pada kasus nilainya dikurangi (dengan 0,1 s/d 0,2) oleh sebab itu perhitungan kasus dimulai lagi.Mungkin ada alasan lain untuk membedakan cara pengkalkulasiannya. Periksa parameter- parameter untuk proses perhitungan. b) Waktu perhitungan yang terlalu lama Lama atau sebentarnya waktu perhitungan ditentukan oleh jumlah pengulangan untuk mendapatkan hasil. Jumlahnya ditampilkan selama dan sesudah perhitungan. Standar pengulangan untuk mendapatkan hasil antara kira-kira 3 kali jumlah total node, jika pengulangan untuk mendapatkan solusi lebih dari 6 kali node dalam jaringan sepertinya ada beberapa alasan berikut untuk membuat perhitungan lebih lambat dari seharusnya: (1) Terlalu banyak mesin anginatau perubahan yang tiba-tiba dari karakteristik mesin angin, dalam kasus ini tidak ada metode yang cocok untuk meningkatkan perumusan nilai-nilai tekanan tidak memusatkan dengan cepat dan berkisar pada variasi jarak. Hal ini sifat nyata analisis jaringan, bagaimanapun jika jarak kisarannya cukup kecil, perhitungannya dapat dihentikan sebelum mencapai kondisi pengumpan yang sangat cepat. Pada prakteknya aliran udara yang didapat cukup akurat. (2) Data tekanan yang salah, gunakan data yang benar. (Anonim, 2014)
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
4.4. PERALATAN Alat yang dipergunakan dalam praktikum Program Kazemaru adalah Komputer atau Laptop yang telah ter-install software Kazemaru.
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.24. Display Monitor Program Kazemaru 4.5. LANGKAH KERJA Prosedur kegiatan praktikum Program Kazemaru adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan komputer atau laptop yang sudah terinstall Program Kazemaru. 2. Membuka aplikasi Kazemaru iAvwin.exe kemudian merancang jaringan ventilasi tambang secara 2 dimensi berdasarkan data node, elevasi, total resistance, panjang jaringan, tekanan, besar aliran udara dan konduktivitas panas. 3. Menampilkan rancangan jaringan ventilasi tambang dari 2 dimensi menjadi 3 dimensi. 4. Menganalisa dan menampilkan layout fan characteristic display, koefisien akselerasi, dan kondisi kebakaran.
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
4.6. HASIL KEGIATAN
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.25. Layout 1 Dimensi Sistem Ventilasi Jaringan system ventilasi ini memiliki tingkat error sebesar 0,006612 m 3 /s, dengan jumlah aliran udara masuk dan udara keluar sebesar 50,193 m 3 /s.
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.26. Layout 2 Dimensi Rangkain Sistem Ventilasi Tampak Samping (Rotate sumbu X) PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.27. Layout 3 Dimensi Rangkain Sistem Ventilasi Tampak Samping (Rotate sumbu Y)
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.28. Layout 4 Dimensi Rangkain Sistem Ventilasi Tampak Samping (Rotate sumbu Z)
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.29. Analisa Fan Characteristic Display System Ventilasi
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.30. Analisa Terbakar di Node 13 Disertai Nilai Analisa
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
*Sumber: Program Kazemaru, 2014 Gambar 4.31. Analisa Terbakar di Node 13 Disertai Nilai Analisa
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
4.7. PEMBAHASAN Praktikum kali ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat.Kegiatan ini dimaksudkan agar praktikan dapat mengenal dan menggunakan software Kazemaru dalam desain grafis jaringan ventilasi tambang serta mampu menganalisis distribusi aliran udara normal dan pada kondisi kebakaran. Proses awal dari pembuatan jaringan ventilasi ini yaitu pembuatan node untuk permukaan (surface) dan bawah tanah (underground). Isi node number sesuai urutan beserta elevasinya untuk setiap nodenya. Selanjutnya masukkan data temperatur permukaan. Setelah itu, dilakukannya pembuatan jalan (road). Sebuah jalan ini ditentukan dengan menempatkan dua nomor node pada masing-masing ujungnya. Dalam pembuatan jalan ini, dapat pula sembari mengisi data tahanan (resistance), temperatur (temperature), panjang (length), luas wilayah (area), dan daya hantar panas (heat conductivity). Kemudian dilanjutkan dengan membuat mesin angin (make new fans). Sebuah mesin angin ditentukan dengan membagi dua node pada kedua ujung mesin angin seperti halnya jalan.Arah aliran ventilasi yang melewati mesin angin ditetapkan dari node yang pertama ke node yang ditentukan berikutnya. Setelah semua data telah dibuat, jangan lupa menyimpan data sebelum meneruskannya ke analisis. Cara penyimpanan hampir sama seperti penyimpanan pada aplikasi alinnya. Analisis pengolahan data dimulai dengan analisis tekanan udara standar (pada program Kazemaru). Setelah analisis selesai, jangan lupa untuk mengupdate data. Setelah pembuatan jaringan ventilasi selesai, kita masih dapat mengedit data dari data yang telah kita buat sebelumnya seperti mengubah jalan, node ataupun fan. Mengubah node dapat dilakukan dengan cara klik dua kali pada node yang akan diubah. Node yang telah dibuat juga dapat dihapus, namun tidak semua node dapat dihapus dengan mudah, karena adanya beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk menghapus node tersebut. Oleh sebab itu PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
pertama-tama hilangkan dahulu kondisi yang tidak memungkinkan, kemudian coba lagi hapus nodenya. Begitu juga dengan mengubah atau menghapus jalan maupun fan, hampir serupa dengan node, hanya saja icon yang digunakan berbeda. Dari praktikum pengolahan data dengan menggunakan software Kazemaru di dapatkan gambaran simulasi dari suatu sistem ventilasi tambang bawah tanah dalam jarak tertentu disertai bentuk 3 dimensinya. Dari pengolahan data yang dilakukan di dapatkan nilai error dari keseluruhan analisa sebesar 0,006612 m 3 /s yang masih termasuk dalam kategori baik atau normal (error dibawah 0,5 ). Error dapat terjadi mungkin disebabkan oleh penempatan atau pembuatan Road yang tidak begitu rata atau pun peletakannnya yang tidak begitu pas pada bagian tengah Node ataupun kesalahan-kesalahan lainnya. Sistem Ventilasi ini baik karena memiliki jumlah aliran udara masuk dan keluar yang seimbang sebesar 50,193 m 3 /s sesuai dengan hukum Kirchoff dimana kuantitas (jumlah) udara yang meninggalkan junction harus setara dengan kuantitas udara yang masuk ke junction. Sedangkan dari hasil analisa kebakaran dengan batas waktu (finish time) sebesar 60 menit berawal dari node 13 dan berakhir antara node 11 dan 14, didapatkan gambaran (dari gambar 4.30 dan gambar 4.31) seberapa jauh api dapat bergerak dalam tempo waktu tersebut.
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok VI
4.8. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum program Kazemaru, sebagai berikut: a. Suatu simulasi sistem ventilasi yang pengolahan datanya dilakukan dengan menggunakan software Kazemaru dapat dikatakan baik atau bagus jika memiliki nilai error kurang dari 0.5 dan pada pengolahan data didapatkan nilai error sebesar 0,006612 m 3 /s. b. Nilai kuantitas (jumlah) volume udara yang masuk dan keluar junction adalah setara dengan nilai sebesar 50,193 m 3 /s. c. Analisa kebakaran dengan batas waktu (finish time) sebesar 60 menit berawal dari node 11 dan berakhir antara node 14. 2. Saran Adapun saran yang dapat diberikan untuk praktikum program Kazemaru ini adalah: a. Sebaiknya cara penganalisaan melalui pengolahan data, dapat lebih dijelaskan pada pemakaian software kazemaru ini dan tidak terlalu cepat saat pelatihannya. b. Sebaiknya penjelasan tentang maksud-maksud dari tools software yang digunakan dapat diperjelas.