Anda di halaman 1dari 8

Penyakit Alergi

Berikut beberapa penyakit dalam lingkup alergi:


1. Asma Bronkial
Masalah utama asma adalah sering tak terdiagnosis atau pengobatan tak adekuat. Pasien
mengobati sendiri, pemahaman dan pengetahuan mengenai asma yang kurang serta beberapa
mitos atau salah persepsi mengenai asma.
Tak jarang dijumpai rasa sesak disangka penyakit jantung, atau batuk-batuk kronis yang
disebabkan penyakit bronkitis atau sukar tidur karena insomnia. Keluhan batuk mengi atau sesak
saja bukan monopoli penyakit asma. Beberapa penyakit atau keadaan dapat menyerupai asma,
seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK bronkitis kronik dan emfisema! infeksi paru!
sinusitis paranasal! tuberkulosis! refluks gastroesofageal dan penyakit jantung seperti gagal
jantung. "iagnosis tepat mengarahkan pengobatan yang tepat.
"alam praktiknya sering dijumpai pasien mengobati dirinya sendiri. Mereka menggunakan obat
semprot pelega (inhaler untuk mengatasi gejala asmanya. "alam jangka panjang, kondisi ini
justru akan memperburuk gejala asma dan akan makin sering mendapat serangan asma.
#al yang perlu dilakukan adalah dengan memberikan penderita obat anti inflamasi, menghindari
faktor pen$etus serangan, dan mendapatkan edukasi. %dukasi bertujuan agar pemahaman dan
pengetahuan pasien mengenai asma dan penyebabnya menjadi lebih baik. Pengetahuan inilah
yang akan mempermudah komunikasi dengan dokter, dan memahami mitos-mitos yang
berkembang di masyarakat.
Beberapa mitos yang dijumpai di masyarakat, diantaranya, obat semprot berbahaya untuk
jantung, dan hanya dipakai untuk asma yang berat. Pemakaian obat asma se$ara teratur akan
menyebabkan ke$anduan (adiksi. Mitos-mitos itu tidak benar.
&pakah asma bisa sembuh' (ejujurnya, tak ada obat yang dapat menyembuhkan asma. "engan
diagnosis dan pengobatan yang tepat penderita asma dapat menjalani hidup dengan normal
(pasien harus mematuhi instruksi, dan kontrol dokter. )a pun *ajib memakai obat pengontrol
se$ara teratur. +angan pergi ke dokter saat asma menyerang saja.
Mitos lainnya yang juga tidak dapat dipertanggungja*abkan kebenarannya adalah, mengobati
asma jika mun$ul gejala saja. &sma akan hilang dengan sendirinya menjelang de*asa. Penderita
asma masih boleh merokok. (tress penyebab asma. Penderita asma tak boleh berolah raga, dan
lain-lain.
-ayaknya penyakit hipertensi, atau diabetes tak dapat disembuhkan, manajemen penyakit asma
saat ini berdasarkan Kontrol &sma. Panduan manajemen asma internasional berdasarkan .lobal
)nitiati/e for &sthma (.)0& menekankan pentingnya kontrol asma. (ekali asma terkontrol,
ke$il kemungkinan untuk mendapat serangan asma, apalagi sampai memerlukan pera*atan
rumah sakit. Meskipun panduan .)0& tersebut telah diedarkan se$ara luas, kenyataannya,
sebagian besar pasien asma belum atau bahkan tidak terkontrol. Oleh karenanya peran dokter
yang mengobati asma sangat penting dalam memberikan edukasi kepada pasien. Tak hanya itu.
"okter pun memberikan pengobatan yang profesional sehingga pasien dapat se$ara optimal
menikmati hidupnya.


2. Rinitis Alergi
1initis alergi merupakan salah satu bentuk rinitis yang mekanismenya se$ara umum melalui
sistem imun, atau )g% se$ara khusus. Pre/alensinya berkisar antara 23-245 dari masyarakat.
Penderitanya pun beragam, mulai dari usia anak hingga de*asa. .ejalanya dapat berupa rinorea,
hidung gatal, bersin dan hidung tersumbat. Terkadang disertai rasa gatal di mata. &kibatnya,
mengganggu kualitas hidup penderitanya. (eperti, gangguan tidur, gangguan akti/itas, hingga
absen dari sekolah atau pekerjaan. Berdasarkan lama dan seringnya gejala rinitis dapat
diklasifikasikan sebagai rinitis alergi intermiten atau persisten. "ikatakan rinitis intermiten bila
gejala berlangsung kurang dari empat hari per minggu dan lamanya kurang dari empat minggu.
(edangkan rinitis persisten gejala berlangsung lebih dari empat hari6 minggu dan lamanya lebih
dari empat minggu. "erajatnya dikatakan sedang atau berat bila gejalanya menggangu kualitas
hidup penderitanya. 7ang perlu di*aspadai adalah komplikasi terjadinya sinusitis, polip hidung,
dan gangguan pendengaran.
1initis alergi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya asma. (ering pasien baru datang ke
dokter jika telah terjadi komplikasi. "engan pengobatan yang baik, gejala rinitis dapat terkontrol.
(ehingga kualitas hidup penderitanya meningkat kembali dan menjalani hidup layaknya orang
normal.

3. Alergi Obat
(eiring pertumbuhan obat-obat baru untuk tujuan diagnosis, terapi, dan pen$egahan penyakit
maka terjadinya reaksi simpang obat pun meningkat. 1eaksi simpang obat didefinisikan sebagai
respons yang tidak diinginkan pada pemberian obat dalam dosis terapi, diagnosis, dan
profilaksis. 1eaksi alergi obat adalah reaksi simpang obat yang mekanismenya melalui reaksi
imunologis. Kejadian reaksi alergi obat diperkirakan 8-235 dari reaksi simpang obat. "alam
praktek tidak mudah menentukan sistem imun terlibat. Banyak kejadian yang gejalanya mirip
atau serupa dengan gejala alergi, tetapi mekanismenya bukan alergi seperti sesak napas atau
angioderma karena aspirin atau anti inflamasi non steroid (&)0(, maka diperkenalkan istilah
hipersensiti/itas obat.
&lergi obat perlu dipahami oleh tenaga kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan pemberian
obat. #al ini terkait dengan masalah mediko-legal, terutama bila kejadiannya dianggap
merugikan pasien, sehingga pasien atau keluarganya dapat menuntut dokter, petugas kesehatan
lain atau rumah sakit.
.ejala alergi obat sangat ber/ariasi. .ejala paling sering adalah gejala kulit, mulai dari eritema,
urtikaria, pruritus, angioedema, /esikula, bula hingga kulit melepuh. .ejala lain yang lebih
jarang, misalnya sesak nafas, pusing hingga pingsan, seperti pada anafilaksis. "apat juga terjadi
anemia, gangguan fungsi hati atau ginjal.
Komplikasi alergi obat yang paling berbahaya adalah anafilaksis, disusul dengan (te/en +ohnson
(yndrome, nekrosis epidermal toksik, dan "rug 1ash %osinophilia and (ystemi$ (ymptoms
("1%((.
Klinik &lergi 1( Medistra memberikan pelayanan penyuluhan bagi pasien untuk menghindari
terjadinya reaksi alergi obat di masa mendatang, mengobati reaksi alergi obat yang terjadi, dan
uji diagnosis alergi obat.
Tes Kulit. (ebenarnya hanya sedikit jenis obat yang dapat dipakai untuk tes kulit. #al ini
dikarenakan obat setelah masuk ke dalam tubuh akan mengalami metabolisme. #asil
metabolisme atau metabolit umumnya belum diketahui ke$uali penisilin. (elanjutnya metabolit
akan berikatan dengan protein tubuh, untuk kemudian menimbulkan reaksi alergi.
Tes kulit obat-obat lainnya belum pernah di/alidasi, sehingga hasilnya kurang dapat diper$aya.
(ebagai $ontoh, hasil tes kulit terhadap $efalosporin negatif tetapi se*aktu diberikan, pasien
mengalami anafilaksis. &da dua jenis tes kulit untuk alergi obat, yaitu tes tusuk, dan intra kutan
untuk reaksi alergi obat fase $epat dan tes tempel untuk reaksi alergi obat fase lambat. Tetapi
kembali lagi kedua tes di atas tidak dapat diper$aya sepenuhnya.
Tes Pro/okasi Obat. Tes ini merupakan baku emas untuk menentukan adanya reaksi alergi obat.
Karena dapat menyebabkan reaksi yang serius, tes ini hanya boleh dilakukan oleh dokter yang
ahli dalam bidang ini dan dilakukan di rumah sakit.
Tes -aboratorium. (ampai sejauh ini baru dalam tahap penelitian dan hanya terhadap obat yang
terbatas. (eperti halnya tes lain, tes in/itro ini lebih spesifik tetapi tidak sensitif. (ehingga
banyak negatif palsu. 7ang paling penting dalam reaksi alergi obat adalah pen$egahan. +adi
dalam memberikan obat indikasi pemberian harus tepat, kemudian dipastikan tidak pernah
mengalami reaksi alergi obat yang akan diberikan. (elanjutnya selalu *aspada dan siap
bertindak bila terjadi alergi obat.

4. Urtikaria dan Angioderma
9rtikaria ditandai kelainan kulit berupa bentol, kemerahan, dan gatal. "ikatakan urtikaria akut
jika gejala berlangsung kurang dari enam minggu dan sebabnya jelas. (edangkan urtikaria kronik
jika gejala berlangsung lebih dari enam minggu, bahkan bisa sampai :3 tahun. 9mumnya pasien
yang datang ke poli alergi adalah urtikaria kronik.
9mumnya pasien telah lama berobat ke berbagai dokter baik umum maupun spesialis, sehingga
pasien merasa jengkel karena urtikarianya tidak sembuh-sembuh. (ebagian besar urtikaria kronik
penyebabnya tidak diketahui sehingga pengobatan bisa berlangsung lama. Bila sebabnya
diketahui, mungkin gejalanya dapat dihilangkan. &ngioderma menyerupai urtikaria, tetapi
mengenai jaringan kulit yang lebih dalam. .ejala sering tidak gatal tetapi terasa sakit. 9mumnya
mengenai mukosa mata, bibir atau kemaluan. Bila mengenai daerah trakea atau bronkus, seperti
pada reaksi anafilaksis dapat membahayakan nya*a pasien.
5. upus !ritematosus "istemik #!"$
-%( merupakan salah satu penyakit autoimun. Karena bersifat sistemik, auto-antibodi
menyerang beberapa organ, baik se$ara bersamaan atau berurutan. 1adang sendi merupakan
gejala yang tersering, tetapi demam yang berkepanjangan juga merupakan salah satu gejala
lupus. .ejala seperti kemerahan di *ajah, saria*an, anemia, lekopeni atau trambositopeni
merupakan petunjuk ke arah -%(. Proteinuria dan hematuria sampai kepada efusi pleura atau
perikard tidak jarang dijumpai. Kelainan neorologi atau psikitrik dapat disebabkan -%(. Makin
dini diagnosis, dan makin $epat diobati, diharapkan komplikasi yang serius dapat dihindari.
%. Penyakit &munode'isiensi
Penyakit imunodefisiensi bisa didapat sejak lahir, atau setelah de*asa. Berbagai penyakit atau
keadaan seperti pemakaian obat dapat menyebabkan imunodefisiensi. )nfeksi #uman
)mmunodefi$ien$y ;irus (#); merupakan salah satu penyebab imunodefisiensi yang dikenal
dengan &)"(. 9mumnya pasien datang dalam keadaan sudah lanjut karena infeksi oportunistik,
padahal semakin a*al penyakit diketahui dan diobati semakin baik prognosisnya. Penyakit-
penyakit kronis lainnya seperti diabetes mellitus, gagal ginjal kronis, sirosis hati, dan PPOK
dapat menurunkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, meningkatkan daya tahan tubuh sangat
diperlukan, agar terhindar dari bahaya penyakit infeksi.
P!()!R*&A( "&"*!+ &+U(
&mun atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh
terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel
tumor. (istem ini mendeteksi berbagai ma$am pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan
melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, /irus sampai $a$ing parasit, serta menghan$urkan <at-<at
asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat
berfungsi seperti biasa. "eteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki $ara baru
agar dapat menginfeksi organisme.
,ungsi "istem &mun
2. P%1T&#&0&0 tubuh, yaitu menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit, dan jika sel-
sel imun yang bertugas untuk pertahana ini mendapatkan gangguan atau tidak bekerja dengan
baik, maka orang akan mudah terkena sakit
:. K%(%)MB&0.&0, atau fungsi homeostatik artinya menjaga keseimbangan dari komponen
tubuh.
=. P%1O0"&&0, sebagian dari sel-sel imun memiliki kemampuna untuk memantau ke seluruh
bagian tubuh. +ika ada sel-sel tubuh yang mengalami mutasi maka sel peronda tersebut akan
membinasakannya
+A-A+.+A-A+ "&"*!+ &+U(
2. ()(T%M )M90 0O0-(P%()>)K
Merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam menghadapi serangan berbagai
mikroorganisme, oleh karena dapat memberikan respon langsung. (istem ini disebut non-spesifik
karena tidak ditujukan untuk mikroorganisme tertentu, telah ada pada tubuh kita dan siap
berfungsi sejak lahir yang dapat berupa permukaan tubuh dan berbagai komponennya. 7ang
meliputi sistem imun non-spesifik antara lain ,
a. Perta/anan 'isik0mekanik
Pertahanan fisik6mekanik meliputi kulit, selaput lendir, silia saluran napas, batuk dan bersin.
Komponen-komponen tersebut merupakan garis pertahanan terdepan terhadap infeksi.
b. Perta/anan Biokimia
Beberapa mikroorganisme dapat masuk melalui kelenjar sebaseus dan folikel rambut. p#
asam dari keringat, berbagai asam lemak yang dilepas kulit mempunyai efek denaturasi protein
membran sel kuman sehingga dapat men$egah infeksi melalui kulit. (edangkan liso<im dalam
keringat, ludah, air mata dan air susu ibu melindungi tubuh dari kuman garam positif. (elain itu
air susu ibu juga mengandung laktooksidase dan asam
neuraminik, mempunyai sifat antibakterial terhadap %.?oli dan (taphyli$o$$us.
A. +A-A+.+A-A+ "&"*!+ 1!1!BAA( *UBU2 (O(."P!"&,&1
1. 1ekebalan eksternal #1ulit dan +embran +ukosa $
2. 1ekebalan &nternal
Kekebalan internal akan mela*an bakteri, /irus, atau <at-<at asing yang mampu mele*ati
kekebalan eksternal. Kekebalan internal berupa rangsangan kimia*i dan melibatkan ,
@ protein anti mikroba yang mela*an <at asing yang telah masuk dalam tubuh
@ sel-sel fagosit
@ peradangan (inflamasi dan demam.
:. ()(T%M )M90 (P%()>)K
(istem imun spesifik merupakan sistem pertahanan tubuh lapis kedua,jika sistem imun
non-spesifik tidak mampu Mengeliminasi &gen penyakit. #al ini terjadi jika fagosit
tidak mengenali agen infeksius, karena hanya sedikit reseptor yang $o$ok untuk ageninfeksius
atau agen tersebut tidak bertindak sebagai faktor antigen terlarut (aolubleantigen) yang
aktif. (istem imun spesifik pada umumnya terjalin kerjasama antaraantibodi komplemen-
fagosit "an antara sel T-makrofag.
()(T%M )M90 (P%()>)K M%-)P9T) ,
&. "truktur "istem &mun
"truktur "istem &mun . &ntibodi merupakan suatu protein yang disintesis dengan mekanisme,
yaitu "0&A10& Apolipeptida sehingga informasi antibodi disandi dengan "0&. &ntibodi
memiliki struktur protein tertentu.
(T19KT91 ()(T%M )M90 T%1")1) &T&( ,
a. im'osit B
b. im'osit *
3. Antibodi0 Immunoglobulin
&ntibodi atau )mmunoglobulin merupakan sistem pertahanan tubuh lapis ketiga yang bersifat
spesifik. >ungsinya adalah merespon antigen yang dihasilkan oleh mikroorganisme parasit yang
masuk ke dalam tubuh mahluk hidup.
2. )mmunoglobulin . ( )g .
:. )mmunoglobulin M ( )g M
=. )mmunoglobulin & ( )g &
B. )mmunoglobulin " ( )g "
4. )mmunoglobulin % ( )g %
R!"PO( 1!1!BAA( *UBU2 A(*&)!(
a. )munitas #umoral6 Kekebalan tubuh #umoral
1espons kekebalan tubuh humoral atau imunitas humoral melibatkan akti/itassel B
dan produksi antibodiyang beredar di dalam plasma darah dan limfa. Pembentukan antibodi ini
dipi$u oleh kehadiran antigen. &ntibodi se$ara spesifik akan bereaksi dengan antigen. &ntibodi
umumnya tidak se$ara langsung menghan$urkan antigen yang menyerang, namun antibodi
terlebih dahulu akan mengikat antigen tersebut.
b. )munitas (eluler6 Kekebalan tubuh (eluler
1espon kekebalan tubuh selular melibatkan sel-sel yang bereaksi langsung terhadap
sel-sel asing atau jaringan yang terinfeksi. 1espon kekebalan tubuh seluler ini merupakan
kekebalan yang ditunjang oleh sel * #im'osit *$.
Tugas utama imunitas seluler adalah untuk menghan$urkan sel tubuh yang telah
terinfeksi patogen, misalnya oleh bakteri atau /irus.
P%1T&#&0&0 (P%()>)K, )M90)T&( ")P%1&0T&) &0T)BO")
Pertahanan (pesifik, )munitas diperantai antibodi 9ntuk respon imun yang diperantarai antibodi,
limfosit B berperan dalam proses ini, dimana limfosit B akan melalui : proses yaitu respon imun
primer dan respon imun sekunder.+ika sel limfosit B bertemu dengan antigen dan $o$ok, maka
limfosit B membelah se$ara mitosis dan menghasilkan beberapa sel limfosit B.
(emua -imfosit B segera melepaskan antibodi yang mereka punya dan merangsang sel Mast
untuk menghan$urkan antigen atau sel yang sudah terserang antigen untuk mengeluarkan
histamin. 2 sel limfosit B dibiarkan tetap hidup untuk menyimpan antibodi yang sama sebelum
penyerang terjadi. -imfosit B yang tersisa ini disebut limfosit B memori. )nilah proses respon
imun primer.
P%1T&#&0&0 (P%()>)K, )M90)T&( ")P%1&0T&) (%-
9ntuk respon imun yang diperantarai sel, -imfosit yang berperan penting adalah limfosit T. +ika
suatu saat ada patogen yang berhasil masuk dalam tubuh kemudian dimakan oleh suatu sel yang
tidak bersalah(biasanya neutrofil, maka patogen itu di$erna dan materialnya ditempel pada
permukaan sel yang tidak bersalah tersebut. Materi yang tertempel itu disebut antigen. 1espon
imun akan dimulai jika kebetulan sel tidak bersalah ini bertemu dengan limfosit T yang sedang
berpatroli, yaitu sel tadi mengeluarkan interleukin 2 sehingga limfosit T terangsang untuk
men$o$okkan antibodi dengan antigennya.
Penyakit pada sistem &mun
1. 2&4 0 A&5"
+uga dikenali sebagai sindrom kurang daya tahan mela*an penyakit! yang
mana /irus #); menyerang sistem imun. &pabila memasuki badan manusia, /irus tersebut akan
memusnahkan sel otak dan Cleu$o$ytesD dan ia membiak dan berkembang di limfosit
menyebabkan badan manusia hilang keupayaan untuk mela*an penyakit.7ang sakit akan lemah
dan terdedah kepada berbagai penyakit berjangkit seperti tuberkulosis pulmonari, kandidiasis,
kayap, manakala enteritis, pneumonia, C$ephalitisD dan lain-lain yang disebabkan oleh
mikroorganisma patogenik yang luar biasa.
2. Autoimunitas
autoimunitas adalah respon imun tubuh yang berbalik menyerang organ dan jaringan sendiri.
autoimunitas bisa terjadi pada respon imun humoral atau imunitas diperantarai sel. beberapa
kelainan yang diakibatkan oleh autoimunitas adalah ,
@ &ddisonDs "isease adalah kegagalan korteks kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon
dalam jumlah yang adekuat sehingga akan mempengaruhi kerja tubuh dalam menekan dan
meregulasi tekanan darah serta mengatur keseimbangan air dan garam, dapat terjadi pada semua
kelompok umur dan menimpa pria-pria dan *anita-*anita sama rata.
@ "iabetes Melitus yakni penyakit yang disebabkan oleh kadar gula dalam darah yang
meningkat tinggi. penyakit ini akibat kekurangan hormon insulin. pada dasarnya penyakit ini
karena antibodi menyerang sel-sel beta di pankreas yang insulin.
@ Myasthenia .ra/is 7akni kelainan yang diakibatkan oleh antibodi yang menyerang otot lurik.
akibatnya otot lurik akan mengalami degradasi sehingga kemampuan otot untuk menangkap
asetil kolin akan berkurang.
3. Alergi
alergi merupakan respons yang berlebihan atau hipersensitif terhadap antigen yang masuk ke
dalam tubuh. antigen penyebab alergi disebut dengan alergen. alergen dapat berupa debu, serbuk
sari , gigitan serangga , $ua$a yang dingin dan jenis makanan tertentu. reaksi terhadap alergi
dapat berma$am-ma$am seperti bersin, gatal-gatal, muntah, kesulitan bernafas bahkan dapat
menimbulkan kematian.
4. P!(OA1A( *RA("PA(*A"&
Penolakan transplantasi terbagi menjadi tiga kategori,
a.Penolakan #iperakut,terjadi segera begitu transplantasi dilakukan."apat diatasi dengan $ara
men$angkokkan organ pada resipien yang memiliki golongan sama dengan donor
b.Penolakan &kut, biasanya terjadi beberapa hari setelah transplantasi . 9ntuk mengatasi ini
biasanya diberikan obat,seperti siklosporin yang memengaruhi respons molekul M#? resipien
terhadap donor
$.Penolakan Kronis,terjadi karena organ yang ditransplantasikan kehilangan fungsi yang
disebabkan oleh darah beku pada pembuluh dalam organ .
5. &soimunitas
)soimunitas adalah keadaan dimana tubuh mendapatkan kekebalan dari indi/idu lain yang
mela*an sel tubuhnya sendiri. )soimunitas dapat mun$ul akibat transfusi darah atau karena
$angkok organ dari orang lain.
%. Penyakit upus
Penyakit upus adalah penyakit kronis yang merusak sistem kekebalan tubuh (imunitas dan
memengaruhi berbagai ma3am 6aringan7 kulit7 persendian7 6antung7 dara/7 gin6al7 dan
otak. Penderita penyakit lupus sering disebut odipus (orang hidup dengan lupus. Para
penderita penyakit lupus akanmenghidari hal-hal yang Mengakibatkan penyakitnya kambuh.
8. "indrome 1a9asaki
(indrom Ka*asaki atau Ka*asaki disease adalah penyakit yang menyerang anak-anak diba*ah
usia 4 tahun, dan : kali lebih sering ditemukan pada anak laki-laki. Penyakit ini pertama
kali ditemukan oleh "r. Tomisaku Ka*asaki dari jepang pada tahun 2E8F dan saat itu dikenal
sebagai mu$o$utaneous lymphnode syndrome yang menyerang selaput lendir, kelenjar getah
bening, lapisan pembuluh darah dan jantung.
5A,*AR PU"*A1A
G http,66***.stimuno.$om6indeH.php'modIarti$leJidI22=
G http,66dr/eggielabandresear$h.blogspot.$om6:33K6346sistem-imun.html
G http,66id.*ikipedia.org6*iki6(istemLkekebalan
G http,66tonangardyanto.blogspot.$om6:33863B62-/irus-sistem-imun-dan-antibiotika.html
G http,66rhamnosa.*ordpress.$om6:33863=6226stimuno-si-penguat-sistem-imun6
G http,66mikrobia.*ordpress.$om6:33F63=63K6sistem-kekebalan-tubuh-
38K22B33E38K22B3BK38K22B3446
G https,66***.google.$om6sear$h'MIjenisNantibodiJieIutf-KJoeIutf-
KJaMItJrlsIorg.mo<illa,en-9(,offi$ialJ$lientIfirefoH-a
G http,66id.*ikipedia.org6*iki6(istemLkekebalan
G http,66dr/eggielabandresear$h.blogspot.$om6:33K6346sistem-
imun.htmlhttp,66***.drlisa*atson.$om6tea-for-fe/er
G http,66biosejati.*ordpress.$om6tag6sistem-pertahanan-tubuh6
G http,66id.*ikipedia.org6*iki6&ntibodi
G http,66id.*ikipedia.org6*iki6;aksinasi
G http,66***.sentra-edukasi.$om6:32263E6sistem-imun-imunitas.html
G https,66***.google.$om6sear$h'
MIP%1B%"&&0NP%1T&#&0&0NT9B9#N(P%()>)KN"&0N0O0N(>%()>)KJieIutf-
KJoeIutf-KJaMItJrlsIorg.mo<illa,id,offi$ialJ$lientIfirefoH-a
G http,66***.oktomaga<ine.$om6oktolifestyle6health6B8KK6mudahnya.menjaga.sistem.imunitas.tubu
h
G http,66kingarifK8.blogspot.$om6:3226236mengenal-penyakit-sindrom-ka*asaki.html
G http,66penyakitka*asaki.net6
G http,66***.ne*s-medi$al.net6health6Ka*asaki-"isease-(ymptoms-()ndonesian.aspH
G http,66ni*anasod.net6penyakit-lupus6
G http,66***.*ayantulus.$om6penyakit-lupus-penyebab-gejala-dan-pengobatan
G http,66***.metris-$ommunity.$om6penyakit-lupus-gejala-penyebab-lupus-penyakit6

Anda mungkin juga menyukai