BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA (BEM-KM)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN PONTIANAK 2013/2014
2 BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Satu Kesatuan Mahasiswa ini bernama Keluarga Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Pontianak yang selanjutnya disebut dengan KM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Pasal 2 Waktu KM Poltekkes Kemenkes Pontianak ditetapkan di Pontianak pada tanggal 16 Maret 2013.
Pasal 3 Kedudukan KM Poltekkes Kemenkes Pontianak bertempat di kampus Poltekkes Kemenkes Pontianak.
BAB II SIFAT, LAMBANG, AZAS, DAN PRINSIP Pasal 4 Sifat 1. Independen artinya bebas dari keterikatan dengan institusi lain tetapi masih terikat secara langsung dari segi struktural yang ada pada Poltekkes Kemenkes Pontianak. 2. Egalitor artinya mahasiswa mempunyai kesempatan yang sama dalam organisasi. 3. Demokrasi artinya aspirasi dan keputusan organisasi di dasarkan kepada hasil musyawarah mahasiswa.
Pasal 5 Lambang KM Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki lambang sesuai dengan logo Poltekkes Kemenkes Pontianak dengan bertuliskan Keluarga Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak
Pasal 6 Landasan KM Poltekkes Kemenkes Pontianak berasaskan Pancasila dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
3
Pasal 7 Asas KMPoltekkes Kemenkes Pontianak berasaskan kemahasiswaan, kemasyarakatan, kekeluargaan, kesejahteraan, persatuan perjuangan dengan mengedepankan persatuan serta keadilan.
BAB III TUJUAN DAN KEGIATAN Pasal 8 Tujuan KM Poltekkes Kemenkes Pontianak bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa yang berkarakter sebagai insan yang ilmiah,edukatif dan religius serta ikut berpartisipasi dalam mewujudkan pembanguanan nasional yang berdasarkan pada nilai- nilai ketuhanan Yang Maha Esa Pasal 9 Kegiatan 1. Menumbuh kembangkan organisasi kemahasiswaan sebagai sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan intelektual serta pembentukan integritas kepribadian. 2. Membina dan menyalurkan potensi mahasiswa yang meliputi bidang keilmuan, penalaran, bakat minat serta kemampuan mahasiswa yang berusaha melakukan pemenuhan kesejahteraan mahasiswa di lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak
BAB IV PENGERTIAN DAN BENTUK Pasal 10 Pengertian KM Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan satu kesatuan kemahasiswaan yang sah,berdaulat dan merupakan kelengkapan struktural Poltekkes Kemenkes Pontianak serta memiliki peran sebagai penampung, pembina, pengontrol,pengakomodir bakat, minat, kemampuan, dan kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak.
BAB V KEORGANISASIAN Pasal 11 Kelengkapan Keluarga Mahasiswa, KM Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri atas: 1. Majelis Perwakilan Mahsiswa disingkat MPM
4 2. Badan Eksekutif Mahasiswa disingkat BEM sebagai Lembaga Tertinggi Kemahasiswaan 3. Himpunan Mahasiswa Jurusan disingkat HMJ yang berada pada tingkat jurusan atau prodi ( jika diperlukan) 4. Unit Kegiatan Mahasiswa disingkat UKM bergerak pada wilayah bakat minat, pengkajian, kemampuan dan kedisiplinan dan pembinaan karakter.
BAB VI KEANGGOTAAN DAN JENIS KEANGGOTAAN Pasal 12 keanggotaan Anggota KM Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan seluruh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak yang masih terdaftar sebagai mahasiswa.
Pasal 13 Anggota KM Poltekkes Kemenkes Pontianak Terdiri dari : 1. Anggota aktif, yaitu mahssiswa yang turut aktif dalam organisasi yang ada di KM - Poltekkes Kemenkes Pontianak 2. Anggota pemula, yaitu mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak yang tidak turut aktif dalam organisasi yang ada di KM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
BAB VII PENGUBAHAN AD DAN PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 14 Pengubahan anggaran dasar pengubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan dalam sidang umum atau sidang istimewa KM Poltekkes Kemenkes Pontianak
Pasal 15 Pembubaran organisasi Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dalam sidang umum atau sidang istimewa KM Poltekkes Kemenkes Pontianak
BAB VIII PERUNDANGAN Pasal 16 Tata urut perundangan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak, yaitu : 1. AD dan ART 2. Ketetapan sidang umum atau sidang istimewa KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak
5 3. Ketetapan presiden BEM KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak
BAB IX PENDANAAN Pasal 17 1. Keuangan BEM,MPM,UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak bersumber dari RAKAL yang telah ditetapkan dalam rencana anggran belanja Poltekkes dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat dalam organisasi ini dalam bentuk apapun. 2. Keuangan HMJ diatur oleh jurusan masing-masing. 3. Setiap dana yang akan digunakan oleh UKM harus memberikan progress report kepada BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak. 4. Usaha keuangan lainnya yang dianggap sah yang tidak bertentangan dengan AD/ART. 5. Setiap mengadakan kegiatan,membuat rencana dalam bentuk proposal.
BAB X PENUTUP Pasal 18 1. Anggaran dasar ini ditetapkan oleh Sidang Umum dan berlaku sejak waktu dan tanggal yang telah ditetapkan. 2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 3. Anggran Dasar ini dapat berubah melalui Sidang Umum dengan disepakati dan disetujui 2/3 anggota Majelis yang hadir.
6 Ditetapkan pada : Sidang Umum Ditetapkan di : Pontianak Hari dan Tanggal : Sabtu, 16 Maret 2013
Pimpinan Sidang Umum Poltekkes Kemenkes Pontianak Pontianak, 16 Maret 2013
7 ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA ( KM ) POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
BAB 1 PERUNDANGAN Pasal 1 AD dan ART KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak AD dan RT KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakana perundangan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak yang dibuat dan ditetapkan dalam sidang umum dan siding istimewa Pasal 2 KETETAPAN SIDANG UMUM DAN ISTIMEWA KM- POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK Ketetapan Sidang Umum (SU) atau siding istimewa (SI) KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan ketetapan yang dibuat dan ditetapkan dala SU atau SI KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak
Pasal 3 KETETAPAN PRESIDEN MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK Ketetapan presiden mahasiswa KM-Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan aturan perundangan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak yang dibuat dan diputuskan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak yang disosialisasikan kepada HMJ dan UKM serta diketahui MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak
BAB II PERSIDANGAN
Pasal 4 Persidangan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak 1. Persidangan KM Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri dari Sidang Umum dan Sidang Istimewa KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak. 2. Siding Umum dan Sidang Istimewa mempunyai kedudukan yang sama 3. Agenda acara dan taat tertib sidang dirumuskan dalam persidangan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak. 4. Fraksi dalam persidangan terdiri atas : a. Fraksi kesehatan gizi b. Fraksi kesehatan lingkungan prodi D3/D4 c. Fraksi keperawatan gigi d. Fraksi analis kesehatan prodi D3/D4
8 e. Fraksi kebidanan prodi D3/D4 f. Fraksi keperawatan prodi D3/D4
Pasal 5 Sidang Umum
1. Sidang Umum merupakan forum tertinggi dari KM Poltekkes Kemenkes Pontianak 2. Sidang Umum dilaksanakan dalam waktu satu periode kepengurusan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak Sidang Umum dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya + 1 fraksi KM Poltekkes Kemenkes Pontianak 3. Jika pasal 5 ayat 2 tidak terpenuhi,maka sidang umum dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 4 fraksi
Pasal 6 Sidang Istimewa 1. Kedudukan sidang istimewa adalah sebagaimana dimaksud dalam pasal 2. Hal-hal yang berlaku pada sidang umum berlaku juga pada sidang istimewa 3. Sidang istimewa dapat dilaksanakan apabila : a) MPM atau BEM- Poltekkes Kemenkes Pontianak terbukti melanggar AD/ART KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak b) Jika dipandang perlu diadakannya amandemen AD/ART KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak c) Diusulkan sekurang-kurangnya 4 fraksi
Pasal 7 Kedudukan Sidang umum atau sidang istimewa KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah forum tertinggi organisasi kemahasiswaan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak
Pasal 8 Tugas Tugas sidang umum atau sidang istimewa KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah : 1. Membahas dan menetapkan amandemen AD/ART KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak 2. Memilih dan menetapkan pimpinan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak 3. Menetapkan hal-hal yang dianggap perlu.
9 Pasal 9 Wewenang Sidang umum atau sidang istimewa KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai wewenang : 1. Menetapakan tata tertib sidang umum atau sidang istimewa KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak. 2. Meminta laporan pengawasan MPM- Poltekkes Kemenkes Pontianak 3. Menerima atau menolak laporan pengawasan dari MPM- Poltekkes Kemenkes Pontianak 4. Meminta laporan pertanggung jawaban presiden mahasiswa BEM- Poltekkes Kemenkes Pontianak 5. Menerima tau menolak laporan pertanggung jawaban BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak 6. Mengamandemen AD/ART KM- Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban BEM-Poltekkes Kemenkes Pontianak
BAB III Majelis Perwakilan Mahasiswa Pasal 10 NAMA Lembaga legislatif mahasiswa poltekkes kemenkes Pontianak ini dinamakan Majelis Perwakilan Mahasiswa yang termasuk satu kesatuan Keluarga Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak
Pasal 11 KEDUDUKAN 1. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak sebagai perwakilan mahasiswa 2. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak sebagai lembaga tertinggi di KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Pasal 12 ALAT KELENGKAPAN MPM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Alat perlengkapan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri dari : 1. Ketua MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak 2. Wakil ketua MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak 3. Sekretaris 4. Bendahara 5. Komisi A, Komisi B, Komisi C, Komisi D
10 Pasal 13 KEANGGOTAAN 1. Keanggotaan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri dari : a. Dua orang perwakilan dari masing-masing jurusan b. Dua orang perwakilan dari UKM c. Dua orang perwakilan dari unsure bebas preogratif ketua MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak 2. Keanggotaan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak dari unsure bebas dapat direkrut melalui open rekrutmen 3. Pemberhentian anggota MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak dilakukan karena : a. Melanggar aturan internal MPM Pltekkes Kemenkes Pontianak b. Permintaan sendiri c. Meninggal dunia d. Sudah tidak terdaftar lagi sebgai mahasiswa Poltekkes 4. Keanggotaan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak adalahsatu periode kepengurusan dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.
Pasal 14 HAK DAN KEWAJIBAN 1. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai hak : a. Hak interpelasi yaitu hak untuk meminta keterangan kepada presiden mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak b. Meminta saran kepada pihak terkait 2. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai kewajiban : a. Menjunjung tinggi dan mentaati AD/ART KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak b. Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak kepada setiap ORMAWA ( Organisasi Mahasiswa) di Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Pasal 15 TUGAS DAN WEWENANG 1. Mensosialisasikan konstitusi KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak kepada anggota KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak 2. Mengawasi dan memastikan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak tidak melanggar keputusan dan atau hasil ketetapan sidang umum KM- Poltekkes Kemenkes Pontianakmdalam melaksanakan tugas. 3. Menampung,menyerap,merumuskan,segala aspirasi anggota KM-Poltekkes Kemenkes Pontianak dan menyalurkan kepada pihak-pihak yang terkait. 4. Menyebarluaskna keputusan dan peraturan kepada pihak- pihak yang terkait 5. Memberikan usul,saran,atau pendapat kepada BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak baik diminta atau tidak diminta.
11 6. Bersama dengan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak membentuk dan merevisi Undang-Undang atau peraturan lainnya. 7. Melakukan pembentukkan panitia penyelenggara pemilu raya mahasiswa bersama BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak sesuai dengan AD/ART 8. Bila MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak memandang bahwa presiden mahasiswa BEM tidak melaksanakan tugas atau menyimpang dari arah kebijakan umum KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak maka : a. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak berkewajiban untuk mengeluarkan memorandum pertama dalam waktu dua minggu b. Setelah memorandum pertama dikeluarkan, presiden mahasiswa mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak harus memperbaiki kesalahanya. c. Jika presiden mahasiswa mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak masih melakukan kesalahan, maka MPM Poltekkes Kemenkes Pontianaka wajib mengeluarkan memorandum kedua dalam batas waktu satu minggu. d. Setelah batas waktu tersebut presiden mahsiswa mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak tidak memperbaiki kesalahannya, maka MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak dapat mengajukan sidang istimewa kepada seluruh fraksi. e. Mewakili KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak terkait dengan urusan legislative tingkat perguruan tinggi. f. Mengikuti kegiatan yang bersifat local,regional,dan nasional.
Pasal 16 MEKANISME PENGANGKATAN KETUA MPM Ketua MPM dipilih melalui rapat internal anggota yang telah memiliki kekuataan hukum
BAB IV BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Pasal 17 NAMA Lembaga eksekutif mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak dinamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Poltekkes Kesehatan yang selanjutnya disingkat dengan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Pasal 18 TUGAS DAN WEWENANG Tugas dan wewenang BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah : 1. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak mewakili mahasiswa Poltekkes baik ke dalam maupun ke luar Poltekkes. 2. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak melakukan pembentukan panitia penyelenggara pemilu bersama MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak sesuai dengan Undang-undang pemilu raya mahasiswa.
12 3. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki garis koordinatif terhadap HMJ dan UKM. 4. Membuat surat keputusan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Pasal 19 KEPENGURUSAN BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak dipimpin oleh seorang presiden mahsiswa dan dibantu oleh seorang wakilpresiden mahasiswa mahasiswa. 1. Presiden mahasiwa dan wakil presiden mahasiswa mahasiswa BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak dipilih melalui pemilihan umum yang mekanismenya diatur kemudian dalam undang-undang pemilu. 2. Dalam menjalankan tugasnya presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa mahasiswa dibantu oleh anggota cabinet. 3. Anggota cabinet diangkat dan diberhentikan oleh presiden mahasiswa BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak. 4. Anggota cabinet bertangungjawab kepada presiden mahasiswa BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak. 5. Jabatan presiden mahasiswa BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah satu periode kepengurusan sejak ditetapkannya presidn mahasiswa dan wakil presiden mahasiwa mahasiswa hingga tahun kepengurusan berikutnya.
Pasal 20 KEWAJIBAN DAN HAK 1. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai kewajiban : a. Menjunjung tinggi dan mentaati AD/ART KM Poltekkes Kemenkes Pontianak dan segala ketetapan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak. b. Mengkoordinasi setiap kebijakan kepada MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak c. Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak kepada anggota dan kelenhkapan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak lainnya. d. Memberikan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pada sidang umum KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak. e. Mengoptimalkan pelayanan terhadap anggota KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak. 2. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak berhak mengajukan rancangan undang- undang kepada MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Pasal 21 KEPENGURUSAN BEM 1. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak dipimpin oleh seorang presiden mahasiswa mahasiswa dan dibantu oleh seorang wakil presiden mahasiswa.
13 2. Presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak dipilih melalui pemilihan umum yang mekanismenya diatur kemudian dalam undang-undang pemilu raya mahasiswa. 3. Dalam menjalankan tugasnya presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa dibantu oleh anggota kabinet 4. Anggota kabinet dapat dipilih setelah mendaftarkan diri. 5. Anggota kabinet dapat diangkat dan diberhentikan olehpresiden mahasiswa BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak. 6. Anggota kabinet bertanggung jawab kepada presiden mahasiwa BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak. 7. Jabatan presiden mahasiswa BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah satu periode kepengurusan sejak ditetapkanya presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa hingga tahun kepengurusan berikutnya. 8. Kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak dilaporkan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak. 9. Kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak tidak boleh merangkap jabatan fungsionaris kepengurusan HMJ dan UKM. Apabila hal itu terjadi maka harus memilih salah satunya. 10. Pemilihan anggota BEM dilakukan dengan cara sistematik dengan cara mendaftar.
BAB VI KEORGANISASIAN HMJ POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK Pasal 22 Nama 1. Organisasi kemahasiswaan jurusan Poltekkes dinamakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Politeknik Kesehatan yang selaanjutnya disingkat dengan HMJ Poltekkes Kemenkes Pontianak. 2. Penamaan HMJ Poltekkes Kemenkes Pontianak lebih khusus sesuai dengan program studinya diserahkan kepada masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Pasal 23 KEDUDUKAN HMJ Poltekkes Kemenkes Pontianak berkedudukan dibawah garis koordinatif BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Pasal 24 TUGAS DAN WEWENANG Diserahkan kepada masing masing HMJ Poltekkes Kemenkes Pontianak selam tidak bertenangan dengan AD/ART KM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
14 Pasal 25 KEWAJIBAN DAN HAK 1. HMJ Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki kewajiban : a. Menjunjung tinggi AD/ART KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak dan segala ketetapan MPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak. b. Memberikan laporan pertanggungjawabang mengenai kegiatan kepada ketua jurusan Poltekkes Kemenkes Pontianak c. Memberikan surat pemberitahuan mengenai kegiatan HMJ Poltekkes Kemenkes Pontianak kepada BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
BAB VII KEORGANISASIAN UNIT KERJA MAHASISWA Pasal 27 Nama 1. Unit Kerja Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak selanjutnya disingkat dengan UKM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK. 2. Penamaan UKM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK lebih khusus sesuai dengan jenisnya diserahkan kepada masing-masing UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak. Pasal 28 KEDUDUKAN UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak berkedudukan dibawah garis koordinatif BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Pasal 29 Tugas dan wewenang Diserahkan kepada masing-masing UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak selama tidk bertentangan dengan AD/ART Km Poltekkes Kemenkes Pontianak.
15 Pasal 30 Kewaiban dan hak 1. UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai kewajiban : a. Menjunjung tinggi AD/ART KM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK dan segala ketetapan MPM dan BEM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK b. Memberikan surat pemeberitahuan mengenai kegiatan UKM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK kepada BEM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK. c. Mengikuti kegiatan bersama yang dilaksanaakan oleh BEM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK. 2. UKM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK mempunyai hak untuk mendapatkan advokasi dari BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Pasal 31 Jenis UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak yang diakui di Poltekkes yaitu : 1. Lembaga Dakwah Kampus Keluarga Mahasiswa Islam (LDK KAMAIS) 2. Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK)
Pasal 32 Mekanisme Pendirian Untuk mendirikan sebuah UKM harus melalui rapat koordinasi seluruh perwakilan Keluarga Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Mempunyai kegiatan yang jelas,spesifik,dan telah berlangsung sekurang kurangnya 6 bulan 2. Mempunyai kegiatan yang nyata,bermanfaat dan berkelanjutan untuk kepentingan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak secara umum. 3. Mempunyai AD/ART 4. Memepunyai struktur organisasi yang jelas. 5. UKM yang berdiri mempunyai pengurus anggota minimal 35 orang lintas prodi 6. Pembentukan diusulkan dari tim penilai bentukan MPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak yang berwenang untuk menerima dan menyeleksi kelayakan. 7. Tim penilai bentukan MPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri dari anggota MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak dan pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak yang jumlahnya disepakati kemudian. 8. Mendapatkan pengesahan dari MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
16 BAB VIII OTONOMI ORMAWA KM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK Pasal 33 Segala urusan kelengkapan organisasi selain MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak diatur oleh lembaga masing-masing yang disesuaikan dengan AD/ART KM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
BAB IX MEKANISME HUBUNGAN Pasal 34 1. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki jalur koordinatif terhadap BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak. 2. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki jalur koordinatif terhadap HMJ an UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak. 3. Dalam pelaksanaan kegiatan terpusat yang dlaksanakan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak, HMJ, dan UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak wajib mendukung kegiatan tersebut selama tidak bertentangan dengan AD/ART KM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
BAB X ATURAN PERALIHAN Pasal 35 1. Segala peraturan perundang undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut AD/ART ini. 2. Semua kelengkapan organisasi KM Poltekkes Kemenkes Pontianak yang ada masih tetap berlaku sepanjang untuk melaksanakan ketentuan AD/ART ini dan belum diadakan yang baru menurut AD/ART ini.
BAB XI PENUTUP DAN KETENTUAN LAINNYA Pasal 36 1. Anggaran rumah tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan 2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur kemudian.
17 Ditetapkan pada : Sidang Umum Ditetapkan di : Pontianak Hari dan tanggal : Sabtu, 16 Maret 2013
Pimpinan Sidang Umum Poltekkes Kemenkes Pontianak Pontianak, 16 Maret 2013