Anda di halaman 1dari 17

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA


(AD/ART)










BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA (BEM-KM)



POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN PONTIANAK
2013/2014




2
BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Satu Kesatuan Mahasiswa ini bernama Keluarga Mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kementrian Kesehatan Pontianak yang selanjutnya disebut dengan KM Poltekkes
Kemenkes Pontianak.

Pasal 2
Waktu
KM Poltekkes Kemenkes Pontianak ditetapkan di Pontianak pada tanggal 16
Maret 2013.

Pasal 3
Kedudukan
KM Poltekkes Kemenkes Pontianak bertempat di kampus Poltekkes Kemenkes
Pontianak.

BAB II
SIFAT, LAMBANG, AZAS, DAN PRINSIP
Pasal 4
Sifat
1. Independen artinya bebas dari keterikatan dengan institusi lain tetapi masih terikat
secara langsung dari segi struktural yang ada pada Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Egalitor artinya mahasiswa mempunyai kesempatan yang sama dalam organisasi.
3. Demokrasi artinya aspirasi dan keputusan organisasi di dasarkan kepada hasil
musyawarah mahasiswa.



Pasal 5
Lambang
KM Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki lambang sesuai dengan logo
Poltekkes Kemenkes Pontianak dengan bertuliskan Keluarga Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Pontianak




Pasal 6
Landasan KM Poltekkes Kemenkes Pontianak berasaskan Pancasila dan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.

3

Pasal 7
Asas
KMPoltekkes Kemenkes Pontianak berasaskan kemahasiswaan, kemasyarakatan,
kekeluargaan, kesejahteraan, persatuan perjuangan dengan mengedepankan persatuan
serta keadilan.

BAB III
TUJUAN DAN KEGIATAN
Pasal 8
Tujuan
KM Poltekkes Kemenkes Pontianak bertujuan untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa yang berkarakter sebagai insan yang ilmiah,edukatif dan religius serta ikut
berpartisipasi dalam mewujudkan pembanguanan nasional yang berdasarkan pada nilai-
nilai ketuhanan Yang Maha Esa
Pasal 9
Kegiatan
1. Menumbuh kembangkan organisasi kemahasiswaan sebagai sarana pengembangan
diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan intelektual serta
pembentukan integritas kepribadian.
2. Membina dan menyalurkan potensi mahasiswa yang meliputi bidang keilmuan,
penalaran, bakat minat serta kemampuan mahasiswa yang berusaha melakukan
pemenuhan kesejahteraan mahasiswa di lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

BAB IV
PENGERTIAN DAN BENTUK
Pasal 10
Pengertian
KM Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan satu kesatuan kemahasiswaan
yang sah,berdaulat dan merupakan kelengkapan struktural Poltekkes Kemenkes
Pontianak serta memiliki peran sebagai penampung, pembina, pengontrol,pengakomodir
bakat, minat, kemampuan, dan kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Poltekkes
Kemenkes Pontianak.



BAB V
KEORGANISASIAN
Pasal 11
Kelengkapan Keluarga Mahasiswa, KM Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri atas:
1. Majelis Perwakilan Mahsiswa disingkat MPM

4
2. Badan Eksekutif Mahasiswa disingkat BEM sebagai Lembaga Tertinggi
Kemahasiswaan
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan disingkat HMJ yang berada pada tingkat jurusan
atau prodi ( jika diperlukan)
4. Unit Kegiatan Mahasiswa disingkat UKM bergerak pada wilayah bakat minat,
pengkajian, kemampuan dan kedisiplinan dan pembinaan karakter.

BAB VI
KEANGGOTAAN DAN JENIS KEANGGOTAAN
Pasal 12
keanggotaan
Anggota KM Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan seluruh mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Pontianak yang masih terdaftar sebagai mahasiswa.

Pasal 13
Anggota KM Poltekkes Kemenkes Pontianak Terdiri dari :
1. Anggota aktif, yaitu mahssiswa yang turut aktif dalam organisasi yang ada di KM
- Poltekkes Kemenkes Pontianak
2. Anggota pemula, yaitu mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak yang tidak
turut aktif dalam organisasi yang ada di KM Poltekkes Kemenkes Pontianak.

BAB VII
PENGUBAHAN AD DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 14
Pengubahan anggaran dasar
pengubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan dalam sidang umum atau sidang
istimewa KM Poltekkes Kemenkes Pontianak

Pasal 15
Pembubaran organisasi
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dalam sidang umum atau sidang
istimewa KM Poltekkes Kemenkes Pontianak



BAB VIII
PERUNDANGAN
Pasal 16
Tata urut perundangan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak, yaitu :
1. AD dan ART
2. Ketetapan sidang umum atau sidang istimewa KM- Poltekkes Kemenkes
Pontianak

5
3. Ketetapan presiden BEM KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak

BAB IX
PENDANAAN
Pasal 17
1. Keuangan BEM,MPM,UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak bersumber dari
RAKAL yang telah ditetapkan dalam rencana anggran belanja Poltekkes dan
sumber lain yang sah dan tidak mengikat dalam organisasi ini dalam bentuk
apapun.
2. Keuangan HMJ diatur oleh jurusan masing-masing.
3. Setiap dana yang akan digunakan oleh UKM harus memberikan progress report
kepada BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
4. Usaha keuangan lainnya yang dianggap sah yang tidak bertentangan dengan
AD/ART.
5. Setiap mengadakan kegiatan,membuat rencana dalam bentuk proposal.


BAB X
PENUTUP
Pasal 18
1. Anggaran dasar ini ditetapkan oleh Sidang Umum dan berlaku sejak waktu dan
tanggal yang telah ditetapkan.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
3. Anggran Dasar ini dapat berubah melalui Sidang Umum dengan disepakati dan
disetujui 2/3 anggota Majelis yang hadir.

















6
Ditetapkan pada : Sidang Umum
Ditetapkan di : Pontianak
Hari dan Tanggal : Sabtu, 16 Maret 2013
































Pimpinan Sidang Umum
Poltekkes Kemenkes Pontianak
Pontianak, 16 Maret 2013


7
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELUARGA MAHASISWA ( KM ) POLTEKKES KEMENKES
PONTIANAK

BAB 1
PERUNDANGAN
Pasal 1
AD dan ART KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak
AD dan RT KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakana perundangan KM-
Poltekkes Kemenkes Pontianak yang dibuat dan ditetapkan dalam sidang umum dan
siding istimewa
Pasal 2
KETETAPAN SIDANG UMUM DAN ISTIMEWA KM- POLTEKKES
KEMENKES PONTIANAK
Ketetapan Sidang Umum (SU) atau siding istimewa (SI) KM- Poltekkes Kemenkes
Pontianak merupakan ketetapan yang dibuat dan ditetapkan dala SU atau SI KM-
Poltekkes Kemenkes Pontianak

Pasal 3
KETETAPAN PRESIDEN MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES
PONTIANAK
Ketetapan presiden mahasiswa KM-Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan aturan
perundangan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak yang dibuat dan diputuskan oleh BEM
Poltekkes Kemenkes Pontianak yang disosialisasikan kepada HMJ dan UKM serta
diketahui MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak

BAB II
PERSIDANGAN

Pasal 4
Persidangan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak
1. Persidangan KM Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri dari Sidang Umum dan
Sidang Istimewa KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Siding Umum dan Sidang Istimewa mempunyai kedudukan yang sama
3. Agenda acara dan taat tertib sidang dirumuskan dalam persidangan KM-
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
4. Fraksi dalam persidangan terdiri atas :
a. Fraksi kesehatan gizi
b. Fraksi kesehatan lingkungan prodi D3/D4
c. Fraksi keperawatan gigi
d. Fraksi analis kesehatan prodi D3/D4

8
e. Fraksi kebidanan prodi D3/D4
f. Fraksi keperawatan prodi D3/D4

Pasal 5
Sidang Umum

1. Sidang Umum merupakan forum tertinggi dari KM Poltekkes Kemenkes
Pontianak
2. Sidang Umum dilaksanakan dalam waktu satu periode kepengurusan KM-
Poltekkes Kemenkes Pontianak
Sidang Umum dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya + 1 fraksi
KM Poltekkes Kemenkes Pontianak
3. Jika pasal 5 ayat 2 tidak terpenuhi,maka sidang umum dianggap sah apabila
dihadiri sekurang-kurangnya 4 fraksi


Pasal 6
Sidang Istimewa
1. Kedudukan sidang istimewa adalah sebagaimana dimaksud dalam pasal
2. Hal-hal yang berlaku pada sidang umum berlaku juga pada sidang istimewa
3. Sidang istimewa dapat dilaksanakan apabila :
a) MPM atau BEM- Poltekkes Kemenkes Pontianak terbukti melanggar
AD/ART KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak
b) Jika dipandang perlu diadakannya amandemen AD/ART KM- Poltekkes
Kemenkes Pontianak
c) Diusulkan sekurang-kurangnya 4 fraksi

Pasal 7
Kedudukan
Sidang umum atau sidang istimewa KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah forum
tertinggi organisasi kemahasiswaan KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak

Pasal 8
Tugas
Tugas sidang umum atau sidang istimewa KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah :
1. Membahas dan menetapkan amandemen AD/ART KM- Poltekkes Kemenkes
Pontianak
2. Memilih dan menetapkan pimpinan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak
3. Menetapkan hal-hal yang dianggap perlu.




9
Pasal 9
Wewenang
Sidang umum atau sidang istimewa KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai
wewenang :
1. Menetapakan tata tertib sidang umum atau sidang istimewa KM- Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
2. Meminta laporan pengawasan MPM- Poltekkes Kemenkes Pontianak
3. Menerima atau menolak laporan pengawasan dari MPM- Poltekkes Kemenkes
Pontianak
4. Meminta laporan pertanggung jawaban presiden mahasiswa BEM- Poltekkes
Kemenkes Pontianak
5. Menerima tau menolak laporan pertanggung jawaban BEM Poltekkes Kemenkes
Pontianak
6. Mengamandemen AD/ART KM- Menerima atau menolak laporan
pertanggungjawaban BEM-Poltekkes Kemenkes Pontianak

BAB III
Majelis Perwakilan Mahasiswa
Pasal 10
NAMA
Lembaga legislatif mahasiswa poltekkes kemenkes Pontianak ini dinamakan Majelis
Perwakilan Mahasiswa yang termasuk satu kesatuan Keluarga Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Pontianak

Pasal 11
KEDUDUKAN
1. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak sebagai perwakilan mahasiswa
2. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak sebagai lembaga tertinggi di KM-
Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 12
ALAT KELENGKAPAN MPM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Alat perlengkapan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri dari :
1. Ketua MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak
2. Wakil ketua MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Komisi A, Komisi B, Komisi C, Komisi D




10
Pasal 13
KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri dari :
a. Dua orang perwakilan dari masing-masing jurusan
b. Dua orang perwakilan dari UKM
c. Dua orang perwakilan dari unsure bebas preogratif ketua MPM Poltekkes
Kemenkes Pontianak
2. Keanggotaan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak dari unsure bebas dapat
direkrut melalui open rekrutmen
3. Pemberhentian anggota MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak dilakukan karena :
a. Melanggar aturan internal MPM Pltekkes Kemenkes Pontianak
b. Permintaan sendiri
c. Meninggal dunia
d. Sudah tidak terdaftar lagi sebgai mahasiswa Poltekkes
4. Keanggotaan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak adalahsatu periode
kepengurusan dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.

Pasal 14
HAK DAN KEWAJIBAN
1. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai hak :
a. Hak interpelasi yaitu hak untuk meminta keterangan kepada presiden
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak
b. Meminta saran kepada pihak terkait
2. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai kewajiban :
a. Menjunjung tinggi dan mentaati AD/ART KM- Poltekkes Kemenkes
Pontianak
b. Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan MPM
Poltekkes Kemenkes Pontianak kepada setiap ORMAWA ( Organisasi
Mahasiswa) di Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 15
TUGAS DAN WEWENANG
1. Mensosialisasikan konstitusi KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak kepada anggota
KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak
2. Mengawasi dan memastikan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak tidak
melanggar keputusan dan atau hasil ketetapan sidang umum KM- Poltekkes
Kemenkes Pontianakmdalam melaksanakan tugas.
3. Menampung,menyerap,merumuskan,segala aspirasi anggota KM-Poltekkes
Kemenkes Pontianak dan menyalurkan kepada pihak-pihak yang terkait.
4. Menyebarluaskna keputusan dan peraturan kepada pihak- pihak yang terkait
5. Memberikan usul,saran,atau pendapat kepada BEM Poltekkes Kemenkes
Pontianak baik diminta atau tidak diminta.

11
6. Bersama dengan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak membentuk dan merevisi
Undang-Undang atau peraturan lainnya.
7. Melakukan pembentukkan panitia penyelenggara pemilu raya mahasiswa bersama
BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak sesuai dengan AD/ART
8. Bila MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak memandang bahwa presiden
mahasiswa BEM tidak melaksanakan tugas atau menyimpang dari arah kebijakan
umum KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak maka :
a. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak berkewajiban untuk mengeluarkan
memorandum pertama dalam waktu dua minggu
b. Setelah memorandum pertama dikeluarkan, presiden mahasiswa mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Pontianak harus memperbaiki kesalahanya.
c. Jika presiden mahasiswa mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak masih
melakukan kesalahan, maka MPM Poltekkes Kemenkes Pontianaka wajib
mengeluarkan memorandum kedua dalam batas waktu satu minggu.
d. Setelah batas waktu tersebut presiden mahsiswa mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Pontianak tidak memperbaiki kesalahannya, maka MPM Poltekkes
Kemenkes Pontianak dapat mengajukan sidang istimewa kepada seluruh
fraksi.
e. Mewakili KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak terkait dengan urusan
legislative tingkat perguruan tinggi.
f. Mengikuti kegiatan yang bersifat local,regional,dan nasional.

Pasal 16
MEKANISME PENGANGKATAN KETUA MPM
Ketua MPM dipilih melalui rapat internal anggota yang telah memiliki kekuataan hukum

BAB IV
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Pasal 17
NAMA
Lembaga eksekutif mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak dinamakan Badan
Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Poltekkes Kesehatan yang selanjutnya
disingkat dengan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 18
TUGAS DAN WEWENANG
Tugas dan wewenang BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah :
1. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak mewakili mahasiswa Poltekkes baik ke
dalam maupun ke luar Poltekkes.
2. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak melakukan pembentukan panitia
penyelenggara pemilu bersama MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak sesuai
dengan Undang-undang pemilu raya mahasiswa.

12
3. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki garis koordinatif terhadap HMJ
dan UKM.
4. Membuat surat keputusan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 19
KEPENGURUSAN
BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak dipimpin oleh seorang presiden mahsiswa
dan dibantu oleh seorang wakilpresiden mahasiswa mahasiswa.
1. Presiden mahasiwa dan wakil presiden mahasiswa mahasiswa BEM Poltekkes
Kemenkes Pontianak dipilih melalui pemilihan umum yang mekanismenya
diatur kemudian dalam undang-undang pemilu.
2. Dalam menjalankan tugasnya presiden mahasiswa dan wakil presiden
mahasiswa mahasiswa dibantu oleh anggota cabinet.
3. Anggota cabinet diangkat dan diberhentikan oleh presiden mahasiswa BEM
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
4. Anggota cabinet bertangungjawab kepada presiden mahasiswa BEM
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
5. Jabatan presiden mahasiswa BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah satu
periode kepengurusan sejak ditetapkannya presidn mahasiswa dan wakil
presiden mahasiwa mahasiswa hingga tahun kepengurusan berikutnya.

Pasal 20
KEWAJIBAN DAN HAK
1. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai kewajiban :
a. Menjunjung tinggi dan mentaati AD/ART KM Poltekkes Kemenkes
Pontianak dan segala ketetapan MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
b. Mengkoordinasi setiap kebijakan kepada MPM Poltekkes Kemenkes
Pontianak
c. Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan BEM Poltekkes Kemenkes
Pontianak kepada anggota dan kelenhkapan KM- Poltekkes Kemenkes
Pontianak lainnya.
d. Memberikan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pada sidang
umum KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak.
e. Mengoptimalkan pelayanan terhadap anggota KM- Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
2. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak berhak mengajukan rancangan undang-
undang kepada MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 21
KEPENGURUSAN BEM
1. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak dipimpin oleh seorang presiden mahasiswa
mahasiswa dan dibantu oleh seorang wakil presiden mahasiswa.

13
2. Presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa BEM Poltekkes Kemenkes
Pontianak dipilih melalui pemilihan umum yang mekanismenya diatur kemudian
dalam undang-undang pemilu raya mahasiswa.
3. Dalam menjalankan tugasnya presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa
dibantu oleh anggota kabinet
4. Anggota kabinet dapat dipilih setelah mendaftarkan diri.
5. Anggota kabinet dapat diangkat dan diberhentikan olehpresiden mahasiswa BEM
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
6. Anggota kabinet bertanggung jawab kepada presiden mahasiwa BEM Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
7. Jabatan presiden mahasiswa BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak adalah satu
periode kepengurusan sejak ditetapkanya presiden mahasiswa dan wakil presiden
mahasiswa hingga tahun kepengurusan berikutnya.
8. Kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak dilaporkan kepada Direktur
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
9. Kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak tidak boleh merangkap
jabatan fungsionaris kepengurusan HMJ dan UKM. Apabila hal itu terjadi maka
harus memilih salah satunya.
10. Pemilihan anggota BEM dilakukan dengan cara sistematik dengan cara
mendaftar.

BAB VI
KEORGANISASIAN HMJ POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Pasal 22
Nama
1. Organisasi kemahasiswaan jurusan Poltekkes dinamakan Himpunan Mahasiswa
Jurusan Politeknik Kesehatan yang selaanjutnya disingkat dengan HMJ Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
2. Penamaan HMJ Poltekkes Kemenkes Pontianak lebih khusus sesuai dengan
program studinya diserahkan kepada masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes
Pontianak.

Pasal 23
KEDUDUKAN
HMJ Poltekkes Kemenkes Pontianak berkedudukan dibawah garis koordinatif BEM
Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 24
TUGAS DAN WEWENANG
Diserahkan kepada masing masing HMJ Poltekkes Kemenkes Pontianak selam tidak
bertenangan dengan AD/ART KM Poltekkes Kemenkes Pontianak.


14
Pasal 25
KEWAJIBAN DAN HAK
1. HMJ Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki kewajiban :
a. Menjunjung tinggi AD/ART KM- Poltekkes Kemenkes Pontianak dan segala
ketetapan MPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
b. Memberikan laporan pertanggungjawabang mengenai kegiatan kepada ketua
jurusan Poltekkes Kemenkes Pontianak
c. Memberikan surat pemberitahuan mengenai kegiatan HMJ Poltekkes
Kemenkes Pontianak kepada BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 26
JENIS
HMJ Poltekkes Kemenkes Pontianak yang diakui di POLTEKKES yaitu :
1. Himpunan Mahasiswa Jurusan Kesehatan Gizi
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan
4. Himpunan Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan
5. Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan
6. Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan Medikal Bedah
7. Himpunan Mahasiswa Jurusan Kebidanan

BAB VII
KEORGANISASIAN UNIT KERJA MAHASISWA
Pasal 27
Nama
1. Unit Kerja Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak selanjutnya disingkat
dengan UKM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK.
2. Penamaan UKM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK lebih khusus
sesuai dengan jenisnya diserahkan kepada masing-masing UKM Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
Pasal 28
KEDUDUKAN
UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak berkedudukan dibawah garis koordinatif BEM
Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Pasal 29
Tugas dan wewenang
Diserahkan kepada masing-masing UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak selama tidk
bertentangan dengan AD/ART Km Poltekkes Kemenkes Pontianak.




15
Pasal 30
Kewaiban dan hak
1. UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai kewajiban :
a. Menjunjung tinggi AD/ART KM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK dan
segala ketetapan MPM dan BEM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
b. Memberikan surat pemeberitahuan mengenai kegiatan UKM POLTEKKES
KEMENKES PONTIANAK kepada BEM POLTEKKES KEMENKES
PONTIANAK.
c. Mengikuti kegiatan bersama yang dilaksanaakan oleh BEM POLTEKKES
KEMENKES PONTIANAK.
2. UKM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK mempunyai hak untuk
mendapatkan advokasi dari BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak.


Pasal 31
Jenis
UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak yang diakui di Poltekkes yaitu :
1. Lembaga Dakwah Kampus Keluarga Mahasiswa Islam (LDK KAMAIS)
2. Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK)

Pasal 32
Mekanisme Pendirian
Untuk mendirikan sebuah UKM harus melalui rapat koordinasi seluruh perwakilan
Keluarga Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak dengan memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1. Mempunyai kegiatan yang jelas,spesifik,dan telah berlangsung sekurang
kurangnya 6 bulan
2. Mempunyai kegiatan yang nyata,bermanfaat dan berkelanjutan untuk kepentingan
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak secara umum.
3. Mempunyai AD/ART
4. Memepunyai struktur organisasi yang jelas.
5. UKM yang berdiri mempunyai pengurus anggota minimal 35 orang lintas prodi
6. Pembentukan diusulkan dari tim penilai bentukan MPM dan BEM Poltekkes
Kemenkes Pontianak yang berwenang untuk menerima dan menyeleksi
kelayakan.
7. Tim penilai bentukan MPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak terdiri dari
anggota MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak dan pengurus BEM Poltekkes
Kemenkes Pontianak yang jumlahnya disepakati kemudian.
8. Mendapatkan pengesahan dari MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak.




16
BAB VIII
OTONOMI ORMAWA KM POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Pasal 33
Segala urusan kelengkapan organisasi selain MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak dan
BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak diatur oleh lembaga masing-masing yang
disesuaikan dengan AD/ART KM Poltekkes Kemenkes Pontianak.

BAB IX
MEKANISME HUBUNGAN
Pasal 34
1. MPM Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki jalur koordinatif terhadap BEM
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. BEM Poltekkes Kemenkes Pontianak memiliki jalur koordinatif terhadap HMJ an
UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak.
3. Dalam pelaksanaan kegiatan terpusat yang dlaksanakan oleh BEM Poltekkes
Kemenkes Pontianak, HMJ, dan UKM Poltekkes Kemenkes Pontianak wajib
mendukung kegiatan tersebut selama tidak bertentangan dengan AD/ART KM
Poltekkes Kemenkes Pontianak.

BAB X
ATURAN PERALIHAN
Pasal 35
1. Segala peraturan perundang undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum
diadakan yang baru menurut AD/ART ini.
2. Semua kelengkapan organisasi KM Poltekkes Kemenkes Pontianak yang ada
masih tetap berlaku sepanjang untuk melaksanakan ketentuan AD/ART ini dan
belum diadakan yang baru menurut AD/ART ini.

BAB XI
PENUTUP DAN KETENTUAN LAINNYA
Pasal 36
1. Anggaran rumah tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
kemudian.









17
Ditetapkan pada : Sidang Umum
Ditetapkan di : Pontianak
Hari dan tanggal : Sabtu, 16 Maret 2013

Pimpinan Sidang Umum
Poltekkes Kemenkes
Pontianak
Pontianak, 16 Maret 2013

Anda mungkin juga menyukai