Anda di halaman 1dari 11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Logam
Logam merupakan substansi kimia opak mengkilap yang merupakan
penghantar (konduktor) panas atau listrik yang baik serta bila dipoles, merupakan
pemantul atau reflektor sinar yang baik. Semua logam dan logam campur yang digunakan
dalam kedokteran gigi adalah bahan padat seperti kristal, kecuali gallium dan merkuri
yang berwujud cairan pada temperatur tubuh. Kebanyakan logam yang digunakan untuk
restorasi gigi, gigi tiruan sebagian rangka logam, dan kawat ortodonti adalah logam
campur, dengan perkecualian lempeng emas murni, titanium murni komersial, dan silver
point endodontik. (Kamus Kedokteran igi!".# $arty % &.'gston)
2.2 Sifat Logam
Logam merupakan elektropositif yakni memberi ion positif dalam larutan. (ari lebih
)** elemen dalam tabel periodic sebanyak +, adalah logam, , menyerupai logam
(metalloid) dalam berbagai aspek (misal silikon, arsenik, dan boron) dan sisa lainnya
berupa non logam. Logam murni sangat jarang dipergunakan di kedokteran gigi.pada
umumnya logam murni terlalu lunak dan terlalu liat untuk dipergunakan dalam
pemakaian di kedokteran gigi. Logam!logam tersebut mempunyai sifat!sifat yang pada
umumnya adalah -
a. Keras
b. .erkilat
c. .erat ini berkaitan dengan berat atom elemen dan tipe struktur kisi yang
menentukan bagaimana eratnya atom!atom tersebut tersussun.
d. /enghantar panas dan penghantar listrik yang baik disebabkan sifat ikatan
logam.
e. 'pa0ue karena electron!elektron bebas mengabsorbsi energi elektromagnetik
cahaya.
f. Liat dan dapat dibentuk (1ombe,)223)
Sifat sifat yang diharapkan logam
). Kecocokan biologis
3. 4udah untuk dicairkan
5. 4udah untuk dicor, dipoles, dan dilas
6. Ketahanan abrasive yang baik
7. 8ahan tekanan
+. .erkekuatan tinggi
9. 8ahan karat dan kororsi
Sifat fisik logam
Titik leleh dan titik didih
Logam!logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena
kekuatan ikatan logam. Kekuatan ikatan berbeda antara logam yang satu dengan logam
yang lain tergantung pada jumlah elektron yang terdelokalisasi pada lautan elektron, dan
pada susunan atom!atomnya. Logam!logam golongan ) seperti natrium dan kalium
memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah karena tiap atomnya hanya
memiliki satu elektron untuk dikontribusikan pada ikatan ! tetapi ada hal lain yang
menyababkan hal ini terjadi, :nsur!unsur golongan ) juga tersusun dengan tidak efektif
(terkoordinasi ,), karena itu tidak terbentuk ikatan yang banyak seperti kebanyakan
logam.:nsur!unsur golongan ) memiliki ukuran atom yang rekatif besar (berarti bahwa
inti jauh dari elektron yang terdelokalisasi) yang juga menyebabkan lemahnya ikatan.
Daa hantar listrik
Logam menghantarkan listrik. ;lektron yang terdelokalisasi bebas bergerak di seluruh
bagian struktur tiga dimensi. ;lektron!elektron tersebut dapat melintasi batas butiran
kristal. 4eskipun susunan logam dapat terganggu pada batas butiran kristal, selama atom
saling bersentuhan satu sama lain, ikatan logam masih tetap ada.1airan logam juga
menghantarkan arus listrik, hal ini menunjukkan bahwa meskipun atom logam bebas
bergerak, elektron yang terdelokalisasi masih memiliki daya yang tersisa sampai logam
mendidih.
Daa hantar !anas
Logam adalah konduktor panas yang baik. ;nergi panas diteruskan oleh elektron sebagai
akibat dari penambahan energi kinetik (hal ini memnyebabkan elektron bergerak lebih
cepat). ;nergi panas ditransferkan melintasi logam yang diam melalui elektron yang
bergerak.
Kek"atan dan kemam!"an ker#a
Sifat dapat ditempa dan sifat dapat diregang
Logam digambarkan sebagai sesuatu yang dapat ditempa (dapat dipipihkan menjadi
bentuk lembaran) dan dapat diregang (dapat ditarik menjadi kawat). $al ini karena
kemampuan atom!atom logam untuk menggelimpang antara atom yang satu dengan atom
yang lain menjadi posisi yang baru tanpa memutuskan ikatan logam.
#ika tekanan yang kecil dikenakan pada logam, lapisan atom akan mulai
menggelimpang satu sama lain. #ika tekanan tersebut dilepaskan lagi, atom!atom tersebut
akan kembali pada posisi asalnya. /ada kondisi seperti itu, logam dikatakan menjadi
elastis. #ika tekanan yang lebih besar dikenakan pada logam, atom!atom akan
menggelimpang satu sama lain sampai pada posisi yang baru, dan logam berubah secara
permanen.
Kekerasan logam
/enggelimpangan lapisan atom antara yang satu dengan yang lain ini dihalangi oleh
batas butiran karena baris atom tidak tersusun sebagai mana mestinya. $al ini
mengakibatkan semakin banyak batas butiran (butiran!butiran kristal lebih kecil),
menyebabkan logam lebih keras.
:ntuk mengimbangi hal ini, karena batas butiran merupakan suatu daerah dimana
atom!atom tidak berkaitan dengan baik satu sama lain, logam cenderung retak pada batas
butiran. Kenaikan jumlah batas butiran tidak hanya membuat logam menjadi semakin
kuat, tetapi juga membuat logam menjadi rapuh.
Pengontrolan ukuran butiran kristal
#ika kamu memiliki bagian logam yang murni, kamu dapat mengontrol ukuran butiran
kristal melalui perlakuan panas atau melalui pengerjaan logam./emanasan logam
cenderung untuk mengocok atom!atom logam menjadi susunan yang lebih rapi !
penurunan jumlah batas butiran, dan juga membuat logam lebih lunak. /embantingan
logam ketika logam tersebut mendingin cenderung untuk memhasilkan butirn yang kecil.
/endinginan membuat logam menjadi keras. :ntuk memperbaiki kinerja ini, kamu dapat
memanaskannya lagi. Kamu juga dapat memutuskan susunan yang atom teratur melalui
penyisipan atom yang memiliki ukuran sedikit berbeda pada struktur logam. Alloy seperti
kuningan (campuran tembaga dan seng) lebih keras dibandingkan logam asalnya karena
ketidakteraturan struktur membantu pencegahan barisan atom tergelincir satu sama lain.
Ikatan Logam
Kulit terluar unsur logam relatif kosong karena elektron valensinya berjumlah sedikit.
$al ini memungkinkan berpindahnya elektron dari satu atom ke atom yang lain. ;lektron
valensi mengalami penyebaran yang cukup berarti karena kemudahan untuk berpindah
sangat besar. <kibat penyebaran tersebut, elektron valensi menjadi berbaur dan
menyeruapai awan elektron atau lautan elektron yang membungkus ion positif di dalam
atom. Sehingga struktur logam dapat dibayangkan sebagai pembungkusan ion!ion positif
oleh awan atau lautan elektron.
Pem$ent"kan ikatan logam
Struktur yang demikian dapat digunakan untuk menjelaskan sifat!sifat khas logam
seperti daya hantar listrik, daya tempa dan kuat tarik. <kibat awan elektron valensinya
yang mudah mengalir maka logam juga bersifat sebagai konduktor yang baik. /enyebaran
dan pergerakan elektron valensi yang cukup besar membuat logam ketika ditempa atau
ditarik hanya mengalami pergeseran pada atom!atom penysunnya sedangkan ikatan yang
terbentuk tetap.
Sifat! sifat suatu logam tergantung dari perlakuan termis dan meknis yang
dikenakan. Sifat suatu alloy tidak hanya tergantung pada dua faktor ini, tetapi juga pada
komposisinya. Sifat = sifat mekanis suatu alloy dapat sangat berbeda dengan komponen
logam atau metalloid asalnya. Sebagai contoh, suatu alloy yang terdiri dari 7*> emas
(<u) dan 7*> kuningan (1u) mempunyai ultimate tensile strength ynag lebih besar dari
baik emas maupun kuningan.( Combe: 1992 )
2.% Proses Pen&am!"ran Logam
Logam dapat diperoleh baik sebagai elemen murni atau gabungan dengan elemen
lain dalam bentuk bijih.
Contoh:
emas diperoleh sebagai logam murni,
perak diperoleh sebagai logam murni, atau sebagai <g
3
S atau <g1l, tembaga sering diperoleh
dalam bentuk murni? juga dalam bentuk 1u
3
S, 1uS dan oksidanya.
besi diperoleh dalam bentuk "e3*5.
.erupa bijih yang terdiri dari gabungan logam bersama!sama dengan bahan bumf yang
tidak dikehendaki. Sebelum berubah menjadi logam, bijih biasanya menempuh proses
sebagai berikut- pengasahan (grinding), pengayakan (grading) sesuai dengan ! besar dan
kualitasnya, dan
concentrating.
.erikut ini adalah beberapa metoda pembuatan logam-
'etode Pem$"atan Logam
). 8hermal methods = beberapa oksida dapan langsung diubah menjadi logam, dengan
pemberian bahan pereduksi, misalnya -
"e
3
'
5
@ 51 panas 3"e @ 51'
3. $ydro!metallurgical methods = bijih direndam dalam cairan pelarut yang diencerkan
seperti asam sulphur. ;lektrolisa cairan tersebut akan menghasilkan logam yang sangat
murni. 1ontoh - perak, Ainc, dan copper.
5. 8herno!electrolitic = dokerjakan dengan elektrolisa suatu mineral yang dicairkan,
dipergunakan untuk alumunium, calcium, sodium, dan lain!lain.(1ombe-)223)
Logam dapat diperoleh baik sebagai element murni atau gabungan dengan element
lain dalam bentuk biji. .iji yang terdiri dari gabungan logam bersama!sama dengan bahan
bumi yang tidak dikehendaki sebelum berubah menjadi logam biji yang biasanya menempuh
proses berikut - pengasahan (grinding), pengayakan (grading), dan harus sesuai besar dan
kualitasnya dan concentrating.
Proses !em$"atan dan !en$ent"kan logam adalah -
1. Penuangan
/enuangan ini meliputi pekerjaan mencairkan logam dan membentuknya di
dalam cetakan. 4isal- besi, kuningan, alumunium dll dapat dituang ke dalam cetakan yang
terbuat dari pasir dan tanah liat. 1etakan dari tanah liat dan pasir ini rusak setiap kali setelah
pemakaian. (ie casring menggunakan cetakan permanen dari logam.
2. Pekerjaan Dingin
/ada umumnya logam dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik atau digulung. Logam
dapat ditarik melalui suatu die untuk mendapatkan bentuk kawat.
3. erbuk !eta"urgi
Suatu bentuk logam dapat dipres dibawah tekanan tinggi untuk mendapatkan bahan
degan bentuk yang dikehendaki.hasil ini tidak kuat karena hasil adhesi. (engan melakukan
sintering kekuatan dapat ditingkatkan, dimana pemresan dipanaskan dalam atmosfir yang
tidak teroksidasi di bawah titk cair dan menggumpalkan partikel.
#. $"ectro%orming
Suatu logam dapat dilapiskan pada permukaan yang bersifat penghantar dengan proses
elektrolisa.
Pendinginan Logam (air
a. :ntuk pendinginan cairan logam.
b. Suatu plateu bagian horiAontal selama waktu ini logam mengeras dan mengimbangi
panas yang hilang ke sekitarnya.
c. .agian untuk pendinginan logam yang sempurna mengeras. Struktur waktu pengerasan
dimulai pada bagian tengah atau pada pusat kristalisasi yang disebut inti. (1ombe-)223)
2.) Pengertian Allo
<lloy merupakan campuran dua atau lebih logam, atau satu atau lebih logam dengan
metaloid tertentu yang paling larut dalam keadaan meleleh? dibedakan dalam binari (3
konstitusi), ternari (5 konstitusi), kuaternari (6 konstitusi), dan lain!lain tergantung jumlah
logam dalam campuran itu. Suatu alloy dapat pula digolongkan berdasarkan sifatnya bila
dipadatkan. (1ombe-)223)
Logam dan campuran logamnya (alloy) merupakan material yang tidak bisa dihindari
pemakaiannya dalam kedokteran gigi setiap hari untuk membuat isian, sistem pasak dan
inti tuang, mahkota individual, struktur atas implant, gigitiruan dan alat!alat ortodontik.
4aterial yang ditanam dalam mulut terekspos dalam periode waktu yang lama terhadap
pengaruh fungsional, biokimia dan pengaruh bakteri media mulut yang bisa memiliki
imbas negatif terhadap alat terapeutik atau jaringan di sekitarnya. Kekebalan terhadap
korosi merupakan sebuah persyaratan untuk biokompatibilitas. Karena alasan ekonomi,
logam yang sangat tahan korosi jarang digunakan, sedangkan logam!logam yang tidak
terlalu kuat terhadap korosi bermunculan di pasaran. Karena seorang dokter!gigi
bertanggungjawab untuk pemilihan logam yang ditanam, maka sebleum penanaman
diperlukan untuk memperkirakan dampak saliva sebagai sebuah media agresif terhadap
semua logam atau alloy. .erdasarkan penelitian dari berbagai literatur, tujuan dari
penelitian kali ini adalah untuk memberikan dan menggambarkan logam!logam gigi yang
telah ada dan alloy!alloy dalam konteks karakteristik anti korosinya, dan cara ini
membantu seorang dokter gigi dalam membuat pilihan yang tepat.
2.* Sifat dan Klasifikasi Allo kedokteran +igi
Sifat! sifat suatu logam tergantung dari perlakuan termis dan meknis yang dikenakan.
Sifat suatu alloy tidak hanya tergantung pada dua faktor ini, tetapi juga pada
komposisinya. Sifat = sifat mekanis suatu alloy dapat sangat berbeda dengan komponen
logam atau metalloid asalnya. Sebagai contoh, suatu alloy yang terdiri dari 7*> emas
(<u) dan 7*> kuningan (1u) mempunyai ultimate tensile strength ynag lebih besar dari
baik emas maupun kuningan.
<lloy dapat diklasifikasikan atas -
binary - terdiri dari dua konstitusi dasar
ternary - terdiri dari tiga konstitusi dasar
0uaternary - terdiri dari empat konstitusi dasar
Suatu system alloy selalu berkaitan dengan semua kemungkinan persentase komposisi
logam dasarnya. Sebagai contoh system gold silver dapat terdiri dari )**> gold sampai
)**> silver.
). <lloy .inary
.ila dua logam yang sedang cair dicampur biasanya diperoleh suatu so"usi& yaitu
campuran yang benar = benar homogeny.
/ada pendinginan campuran data terjadi salah satu dari 5 kemungkinan -
8erbentuk sebuah campuran padatan
/ada suatu pencampuran padatannya hanya satu fase. Bang dimaksud dengan
fase adalah perbedaan fisis yang bersifat hpmpgen yang secara mekanis
merupakan system yang terpisah. 1ampuran padatan terdiri dari 3 tipe yaitu-
Substitutional Solid Solution
8erbentuk bila dua tipe atom yang tidak serupa berada dalam posisi
yang berbeda pada kisi Kristal yang serupa
Cntertitional Solid Solution
<tom = atom yang sangat kecil dapat masuk di sela! sela antara atom
yang lebih besar
Kedua logam tidak bercampur secara sempurna dalam keadaan padat
meskipun kedua hal ini jarang terjadi
8erjadi pada system bismuth tin, alloy padatnya bersifat heterogen dan
mengandung dua fase. 4eskipun pada contohnya yang dikemukakan ini suatu
ketidaklarutan yang sempurna tidak pernah dicapai.
8eradi pencampuran sebagian
Cni terjadi misalnya pada system silver copper dan lead in. (1ombe-)223)
Klasifikasi alloy berdasarkan penggunaanya dalam kedokteran gigi -
). inlay
3. onlay
5. mahkota dan jembatan gigi tiruan
6. restorasi logam keramik
7. gigi tiruan sebagian lepasan
Klasifikasi alloy berdasarkan unsure utamanya -
). emas
3. palladium
5. perak
6. nikel
7. kobalt
+. titanium
Klasifikasi alloy berdasarkan tiga unsure utamnya -
). emas = palladium = perak
3. palladium = perak = timah
5. nikel = kromium = grilium
6. kobalt = kromium! molybdenum
7. titanium = alumunium = valadium
+. besi = nikel = kromium
TIP,-TIP, ALL./
). 8ipe C (Soft) umumnya digunakan untuk inlay satu permukaan.
3. 8ipe CC (4edium) digunakan untuk inlay beberapa permukaan tetapi tidak termasuk
permukaan bukal atau lingual.
5. 8ipe CCC ($ard) digunakan untuk semua mahkota dan jembatan logam.
6. 8ipe CD (;Etra!$ard) digunakan untuk kerangka gigi tiruan sebagian dan tidak
digunakan untuk prostetik permanen. (K.#.<nusavice-3**5)
2.0 Pengertian (asting Allo
1asting atau yang sering disebut proses pengecoran atau penuangan dalam
kedokteran gigi dapat diartikan suatu proses pendorongan logam yang sedang mencair ke
dalam mould sehingga menjadi suatu tuangan yang sering disebut logam tuang. Sehingga
pada akhir dari casting alloy dapat dihasilkan suatu bentukan yang terbentuk dari logam
yang terjadi di dalam mould. (Kamus Kedokteran igi!".# $arty % &.'gston).
2.1 Proses 'ani!"lasi (asting Allo
). 4embuat model malam untuk model logam, sprue, ventilasi dan kawah
3. Ftuk mdel logam buatlah bentuk G lingkaran dengan panjang dan lebar ) cm, dan
ketebalan 3mm dari inlay waE, rapikan dan haluskan sampai model terlihat rata,
halus, dan mengkilat.
5. :ntuk sprue buatlah model pipa dengan diameter 3,7 mm, dan panjang ) cm dari
malam inlay
6. :ntuk ventilasi buatlah model pipa dengan diameter ) mm dan panjang ),7 cm dari
baseplate waE
7. 4embuat crucible former H kawah dari malam merah
+. #ika sudah mendapat persetujuan dari masing!masing instruktur untuk masing!masing
model, satukan keempat model, tambahkan bentukan reservoir pada pertemua antara
sprue dengan model logam.
9. 1obakan keseluruhan model dalam bumbung tuang, jarak antara puncak tertinggi
model logam dengan bibir bumbung tuang adalah + = 9 mm.
,. 8ahap selanjutnya adalah wetting, ambil sedikit air sabun dalam mangkok karet dan
ulasi seluruh permukaan model logam, sprue, dan ventilasi dengan air sabun
menggunakan kuas secara tipis merata, tunggu sampai kering.
2. 8ahap selanjutnya adalah penanaman, siapkan bahan tanam, bumbung tuang, dan
asbestos liner. .asahi asbestos liner dengan air dan letakkan pada permukaan dalam
bumbung tuang, perhatikan jarak antara bagian tertinggi asbestos liner dengan bibir
bumbung tuang adalah sama dengan bagian tertinggi dari model logam. <duk sedikit
bahan tanam dengan konsistensi kental kemudian ulasi seluruh model dengan
menggunakan kuas kecil, kemudian masukkan seluruh model ke dalama bumbung
tuang, kelebihan tepi kawah dapat digunaka sebagai fikasasi. <duk bahan tanam
dengan konsistensi normal kemudian tuangkan kedalam bumbung tuang di atas
vibrator sampai penuh. Setelah bahan tanam mencapai final setting lepas kawah dari
bumbung tuang dan biarkan selama 36 jam.
)*. 8ahap selanjutnya adalah tahap bourning out dan preheating. $idupkan kompor gas
dan letakkan bumbung tuang di atas dengan bagian kawah menghadap kea pi, biarkan
hingga semua malam terbuang dan pastikan seluruh mould space bersih dari malam.
Sementara itu, siapkan furnace, naikkan suhunya hingga mencapai 9**o1 kemudian
masukkan bumbung tuang ke dalam furnice, kemudian dilanjutkan dengan tahap
preheating naikkan suhu furnace hingga mencapai 2**o1 pada saat bahan tanam
sudah terlihat membara, model sudah siap dicasting.
)). 8ahap berikutnya adalah casting, siapkan 3 buah logam 1u <lloy (orden) di dalam
moulden, pindahkan bumbung tuang dari dalam fuenace ke casting machine,
panaskan logam pada saat logam sudah mencair tambahkan sedikit bubuk boraks ke
dalam moulden lalu putar casting machine berhenti pindahkan bumbung tuang dan
tunggu sampai kembali ke suhu normal.
12. /ada saat bumbung tuang sudah mencapai suhu normal keluarkan bahan tanam dari
dalam bumbung tuang dengan menggunakan pisau malam, kemudian hancurkan
bahan tanam dengan tangan sampai terlihat model logam, lalu cuci dan bersihkan
model logam dengan sikat dari sisa!sisa bahan tanam dibawah kucuran air.
(idapatkan model kasar tuangan logam.( /etunjuk Skill Lab .8K)

Anda mungkin juga menyukai