Anda di halaman 1dari 8

Wattmeter (Pengukur Daya Listrik)

Wattmeter ini merupakan alat untuk mengukur daya listrik (atau tingkat pasokan energi
listrik ) dalam satuan watt dari setiap beban yang diasumsi pada suatau sirkuit
rangkaian. Wattmeter adalah instrumen pengukur daya listrik yang pembacaannya
dalam satuan watt di mana merupakan kombinasi voltmeter dan amperemeter. Dalam
pengoperasiannya harus memperhatikan petunjuk yang ada pada manual book atau
tabel yang tertera pada wattmeter. Demikian juga dalam hal pembacaannya harus
mengacu pada manual book yang ada.
Pengukuran daya listrik secara langsung adalah dengan menggunakan wattmeter, ada
beberapa jenis wattmeter, antara lain wattmeter elektrodinamik, wattmeter induksi,
wattmeter elektrostatik dan sebagainya. Yang paling banyak digunakan adalah
wattmeter elektrodinamik, karena sesuai dengan karakteristiknya.
ambar !. "angkaian Wattmeter
Wattmeter Eletrodinamik atau Elektrodinamometer Wattmeter
#nstrumen ini cukup $amiliar dalam desain dan konstruksi elektrodinamometer tipe
ammeter dan voltmeter analog. %edua koilnya dihubungkan dengan sirkuit yang
berbeda dalam pengukuran power. %oil yang tetap atau $ield coil dihubungkan secara
Pengukuran Besaran Listrik
Dicky Arinanda Arifin ST,MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
1
seri dengan rangkaian, koil bergerak dihubungkan paralel dengan tegangan dan
membawa arus yang proporsional dengan tegangan. &ebuah tahanan non'indukti$
dihubungkan secara seri dengan koil bergerak supaya dapat membatasi arus menuju
nilai yang kecil. %arena koil bergerak membawa arus proposional dengan tegangan
maka disebut pressure coil atau voltage coil dari wattmeter.
ambar (. %oenktivitas Wattmeter
Error pada Wattmeter :
!. )rror pada akibat hubungan berbeda.
(. )rror akibat induktansi kumparan tegangan.
*. )rror akibat kapasistansi pada rangkain kumparan tegangan.
+. )rror karena medan liar.
,. )rror karena arus )ddy.
Wattmeter Induksi
Prinsip kerja wattmeter induksi sama dengan prinsip kerja amperemeter dan voltmeter
induksi. Perbedaan dengan wattmeter jenis dinamometer adalah wattmeter induksi
hanya dapat dipakai dengan suplai listrik bolak balik sedangkan wattmeter jenis
dinamometer dapat dipakai baik dengan suplai listrik bolak balik atau searah.
%elebihan dan keterbatasan wattmeter induksi yaitu wattmeter induksi mempunyai skala
lebar, bebas pengaruh medan liar, serta mempunyai peredaman bagus. &elain itu, alat
ukur ini juga bebas dari error akibat $rekuensi. %elemahannya adalah timbulnya error
yang kadang'kadang serius yang diakibatkan oleh pengaruh suhu sebab suhu ini
berpengaruh pada tahanan lintasan arus eddy.
Pengukuran Besaran Listrik
Dicky Arinanda Arifin ST,MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
2
Pengukuran daya arus searah dapat dilakukan dengan alat ukur wattmeter. Di dalam
instrumen ini terdapat dua macam kumparan yaitu kumparan arus dan kumparan
tegangan. %opel yang dikalikan oleh kedua macam kumparan tersebut berbanding lurus
dari hasil perkalian arus dan tegangan.
Daya listrik dalam pengertiannya dapat dikelompokkan dalam dua kelompok sesuai
dengan catu tenaga listriknya, yaitu daya listrik D- dan daya listrik .-.
Daya listrik D- dirumuskan sebagai
W = VA atau P = VI
Dimana /
P 0 daya (Watt)
1 0 tegangan (1olt)
# 0 arus (.mpere)
Daya listrik .- ada dua macam yaitu daya untuk satu phase dan daya untuk tiga phase.
Pada sistem satu phase dirumuskan sebagai berikut/
P = VI cos
Dimana/
1 0 tegangan kerja (1olt)
# 0 arus yang mengalir ke beban (.mpere)
cos 0 $aktor daya
Pada sistem tiga phase dirumuskan sebagai/
P = VI 1!" cos
Dimana /
1 0 tegangan phase netral (1olt)
# 0 arus yang mengalir ke beban (.mpere)
cos 0 $aktor daya
Pengukuran Besaran Listrik
Dicky Arinanda Arifin ST,MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
3
Pengukuran Daya #atu $asa dengan %enggunakan Wattmeter
)lektrodinamometer dipakai secara luas dalam pengukuran daya, dia dapat dipakai
untuk menunjukkan daya searah (D-) maupun daya bolak'balik (.-) untuk setiap
bentuk gelombang tegangan dan arus dan tidak terbatas pada gelombang sinus saja.
)lektrodinamometer yang digunakan sebagai voltmeter atau kumparan'kumparan yang
diam dihubungkan seri dengan tahanan pembatas arus dan membawa arus kecil (#P).
.rus sesaat didalam kumparan yang berputar adalah #P 0 e2"P dimana e adalah
tegangan sesaat pada jala'jala dan "P adalah tahanan total, kumparan berputar beserta
tahanan serinya. De$leksi kumparan putar sebanding dengan perkalian #- dan #P dan
untuk de$leksi rata'rata selama satu perioda dapat dituliskan /
&ata'rata = ( I) IP
dimana/
rata'rata 0 de$leksi sudut rata'rata kumparan
% 0 konstanta instrumen
#- 0 arus seasaat dalam kumparan medan
#P 0 arus sesaat di dalam kumparan'kumparan potensial
Dengan menganggap sementara #- sama dengan arus beban # (secara aktual #- 0 #P 3
#) dan menggunakan nilai #P 0 e2"P kita bisa dapatkan /
De*leksi &ata'rata = ( I e+&P = ( 1 + , eI
4enurut de$inisi, daya rata'rata didalam suatu rangkaian adalah /
Pengukuran Besaran Listrik
Dicky Arinanda Arifin ST,MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
4
Daya &ata'rata = eI
5ika 6 dan # adalah besaran sinus dengan bentuk e 0 )m sin wt dan # 0 #m sin (wt 3 6)
maka persamaan berubah menjadi /
De*leksi &ata'rata = ( EI cos 6
dimana ) dan # menyatakan nilai'nilai rms tegangan dan arus 6 menyatakan sudut $asa
antara tegangan dan arus.
Wattmeter elektrodinamometer membutuhkan sejumlah daya untuk mempertahankan
medan magnetnya, tetapi ini biasanya begitu kecil dibandingkan daya beban sehingga
dapat diabaikan, 5ika diperlukan pembacaan daya yang tepat, kumparan arus harus
persis membawa arus beban, dan kumparan potensial harus dihubungkan diantara
terminal beban.
Dengan menghubungkan kumparan potensial ke titik ., tegangan beban terukur dengan
tepat. 7etapi arus yang melalui kumparan'kumparan medan lebih besar sebanyak #P.
8erarti wattneter membaca lebih tinggi sebesar kehilangan daya daya tambahan
didalam rangkaian potensial. 7etapi, jika rangkaian potensial dihubungkan ke titik 8,
kumparan medan mencatat arus yang tepat, tetapi tegangan pada kumparan potensial
akan lebih besar sebanyak penurunan tegangan pada kumparan'kumparan medan.
5uga wattmeter akan mencatat lebih tinggi, tetapi dengan kehilangan sebesar #." di
dalam kumparan medan.
-ara penyambungan yang tepat tergantung pada situasi. 9mumnya, sambungan
kumparan potensial pada titik . lebih diinginkan untuk beban'beban arus tinggi,
tegangan rendah, sedang sambungan kumparan potensial pada titik 8 lebih diinginkan
untuk beban'beban arus rendah, dan tegangan tinggi.
%esulitan dalam menempatkan sambungan kumparan potensi diatasi dengan wattmeter
yang terkompensasi. %umparan arus terdiri dari dua kumparan, masing'masing
mempunyai jumlah lilitan yang sama. &alah satu kumparan menggunakan kawat
besaran yang membawa arus beban ditambah arus untuk kumparan potensial.
Pengukuran Besaran Listrik
Dicky Arinanda Arifin ST,MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
5
ulungan lain menggunakan kawat kecil (tipis) dan hanya membawa arus ke kumparan
tegangan. 7etapi arus ini berlawanan dengan arus didalam gulungan besar,
menyebabkan $luks yang berlawanan dengan $luks utama. 8erarti e$ek # dihilangkan dan
wattmeter menunjukkan daya yang sesuai..
Pengukuran Daya &eakti*
Daya reakti$ yang disuplai ke sebuah rangkaian arus bolak : balik yang dinyatakan
sebagai satuan yang disebut 1." ( 1olt'.mpere'"eakti$ ), karena itu memberikan
perbedaan antara daya nyata dan daya oleh komponan reakti$.Daya nyata adalah
perkalian komponen : komponen se$asa dari tegangan dan arus ( )# -os ; ), sedang
daya reakti$ sedang daya reakti$ adalahperkalian komponen : komponen reakti$ yaitu )#
&in ; atau )# -os ( ;' <=o ). 5ika tegangan bergeser sebesar <=o dari nilai sebenarnya,
komponen tegangan se$asa yang tergeser akan menjadi ) -os ( ;' <=o ) sehingga
perkalian komponen : komponen se$asa akan menjadi )# -os ( ;' <=o ), yang mana
adalah daya reakti$.
Watt -our %eter (Pengukur Daya Listrik per .am)
.lat ukur wattjam (watthourmeter) tidak banyak digunakan dalam laboratorium tetapi
banyak digunakan dalam pengukuran energi listrik komersil. %enyataannya adalah jelas
bahwa disemua tempat dimanapun, perusahaan listrik menyalurkan energi listrik ke
industri dan pemakaian rumah tangga setempat memerlukan alat ukur kWh. .lat ini
bekerja berdasarkan prinsip kerja #nduksi.
Prinsip (er/a (W- meter
>
!
(
*
+
,
1
?
@
.
D
ambar *. Diagram %WA meter
Pengukuran Besaran Listrik
Dicky Arinanda Arifin ST,MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
6
Prinsip kerja dari %WA meter dapat dijelaskan seperti gambah dibawah ini. &truktur alat
ukur terdiri dari * bagian utama yaitu B ( kumparan tetap dan bagian yang berputar
berupa piring. ambar dibawah menunjukkan ( buah kumparan tetap (!) dan ((), yang
mana disebut kumparan tegangan dan kumparan arus. 8agian yang ketiga adalah piring
yang berputar (*), umumnya terbuat dari alumunium dengan sumbu poros disatukan
dengan mekanisme gigi putar (+) untuk konversi putaran ke sistem nomor angka
desimal (>) sebagai angka petunjuk jumlah energi yang dipakai.
8ila %WA meter dihubungkan dengan sumber tegangan .- maka mengalir arus pada
kumparan arus dan tegangan mengalir pada kumparan tegangan sehingga akan timbul
momen putar yang memutar piring. 4omen putar yang memutar sebanding dengan
daya pada beban.
9ntuk menghasilkan momen lawan digunakan magnet permanen (,). 4agnet permanen
juga menghasilkan $luksi, dimana $luksi ini memotong piring alumunium, maka pada
piring akan diinduksikan tegangan yang sebanding dengan kecepatan putar piring. 8ila
kecepatan piring mencapai kecepatan konstan, maka kedua momen putar dan momen
lawan akan sama besar.
Pada piring alumunium biasanya ada tanda yaitu garis vertikal warna hitam 2 merah.
aris ini ber$ungsi sebagai indikator putaran piringan. 9ntuk satu %WA biasanya setara
dengan <== putaran (ada yg +,= putaran 2 %WA). &aat beban banyak memakai daya
listrik maka putaran %WA ini semakin cepat, hal ini tampak dari kecepatan gerakan garis
vertikal kerah horisontal berputar.
%umparan arus dihubungkan seri dengan antaran dan kumparan tegangan dihubungkan
secara paralel. %edua kumparan yang dililitkan pada sebuah kerangka logam dengan
desain khusus melengkapi dua rangkaian magnit. &ebuah piringan aluminium ringan
digantung dalam senjang udara medan kumparan arus yang menyebabkan arus pusar
mengalir didalam piringan. "eaksi arus pusar dan medan kumparan tegangan
membangkitkan sebuah torsi (aksi motor) terhadap piringan dan menyebabkannya
berputar.
Pengukuran Besaran Listrik
Dicky Arinanda Arifin ST,MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
7
7orsi yang dibangkitkan sebanding dengan kuat medan kumparan putaran tegangan
dan arus pusar di dalam piringan yang berturut'turut adalah $ungsi kuat medan
kumparan arus. 8erarti jumlah putaran piringan sebanding dengan energi yang telah
dipakai oleh beban dalam selang waktu tertentu, dan diukur dalam kilowatt'jam (kWh,
kiloWatt hour). Poros yang menopang piringan aluminium dihubungkan melalui susunan
roda gigi ke mekanisme jam dipanel alat ukur, melengkapi suatu kWh terkalibrasi secara
desimal. "edaman piringan diberikan dua magnet permanen kecil yang ditempatkan
saling berhadapan pada sisi piringan.
8ila piringan berputar magnet'magnet permanen menginduksi arus pusar didalamnya.
.rus'arus pusar ini bereaksi dengan medang magnet dari magnet'magnet permanen
kecil dan meredam gerakan piringan. %alibrasi alat ukur wattjam dilakukan pada kondisi
beban penuh yang diijinkan dan pada kondisi !=C dari beban yang diijinkan.
Pada beban penuh, kalibrasi terdiri dari pengaturan posisi magnet'magnet permanen
kecil agar alat ukur membaca dengan tepat. Pada beban'beban yang sangat ringan,
komponen tegangan dari medan menghasilkan suatu torsi yang tidak sebanding
langsung dengan beban. %omponen kesalahan diperoleh dengan menyisipkan sebuah
kumparan pelindung atau pelat diatas sebagian kumparan tegagnan dengan membuat
alat ukur bekerja pada !=C beban yang diijinkan. %alibrasi alat ukur pada kedua posisi
ini biasanya menghasilkan pembacaan yang memuaskan untuk beban'beban lainnya.
Pengukuran Besaran Listrik
Dicky Arinanda Arifin ST,MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
8

Anda mungkin juga menyukai