Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PENCEGAHAN KOROSI

PROTEKSI KATODIK
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Laporan Praktikum Pencegahan Korosi

Dosen Pembimbing : Ir. Nurcahyo, MT

3 A TKPB
Kelompok : IV
Disusun Oleh :

Medina Yasmin (111424011)
Moh. Rendy Andromeda (111424013)
Muhammad Faris M.R (111424014)
Muhammad Irfan R. (111424015)






Tanggal Praktikum : 7 April 2014
Tanggal Penyerahan Laporan : 14 April 2014

TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014
PROTEKSI KATODIK
I. Latar Belakang
Korosi didefinisikan sebagai suatu proses penurunan mutu suatu material
logam. Hal ini dapat terjadi oleh lingkungan dengan peristiwa kimia atau elektrokimia
sehingga timbul kesetimbangan antara logam dengan lingkungannya. Korosi
merupakan suatu masalah yang sangat umum terjadi pada industri. Apabila tidak
ditangani dengan baik, korosi dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi
industri. Pengendalian korosi dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu desain dan
pemilihan material, pengendalian media korosif (chemical treatment), pelapisan
(coating), proteksi katodik dan proteksi anodik. Faktor penyebab terjadinya korosi pada
pipa adalah air kimia, pH fluida, jumlah oksigen, suhu, kecepatan / tekanan fluida
dalam pipa. Proteksi katodik merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya
korosi pada logam. Prinsip kerjanya adalah dengan mengubah benda kerja menjadi
katoda. Proteksi katodik dilakukan dengan cara mengalirkan elektron tambahan ke
dalam material. Terdapat dua jenis proteksi katodik, yaitu metode impressed current
dan sacrified anode.
II. Tujuan
Dapat mengetahui dan memahami cara melakukan proteksi katodik terhadap
sistem perpipaan
Melindungi sistem perpipaan didalam tanah dengan cara proteksi katodik
Mengetahui jenis jenis anoda
Dapat mengetahui perbedaan antara sistem perpipaan yang alami dengan sistem
perpipaan yang terlindungi proteksi katodik.
III. Dasar teori
Proteksi Katodik ( Cathodic Protection ) adalah teknik yang digunakan untuk
mengendalikan korosi pada permukaan logam dengan menjadikan permukaan logam
tersebut sebagai katoda dari sel elektrokimia. Sistem proteksi katodik ini biasanya
digunakan untuk melindungi baja, jalur pipa, tangki, tiang pancang, kapal, anjungan
lepas pantai dan casing (selubung) sumur minyak di darat. Proteksi katodik adalah cara
yang efektif dalam mencegah stress corrosion cracking (retak karena korosi).

a. CP Galvanik / Anode Korban
CP galvanic / anode korban dibuat dalam berbagai bentuk dengan
menggunakan alloy (campuran logam) dari seng, magnesium dan alumunium. CP
galvanic adalah metode dengan menghubungkan benda kerja dengan logam lain yang
memiliki potensial reduksi yang lebih kecil. Hal ini akan menyebabkan terjadinya suatu
sel galvanik dan menjadikan benda kerja sebagai suatu katoda.
Untuk mendapatkan CP yang efektif, potensial dari permukaan baja dipolarisasi
(didorong) agar menjadi lebih negatif hingga permukaannya memiliki potensial yang
seragam. Pada tahap ini, daya dorong yang dapat menyebabkan reaksi korosi menjadi
tertahan. Anode galvanik kemudian akan terus terkorosi, memakan material anode
hingga suatu saat perlu diganti. Polarisasi disebabkan oleh laju arus dari anode yang
menuju ke katode. Daya dorong bagi laju arus dari CP adalah perbedaan potensial
elektrokimia antara anode dan katode. Keuntungan - keuntungan dilakukannya CP
galvanik adalah :
Tidak diperlukan adanya sumber energi
Mudah untuk dilakukan (ongkos pemasangan murah)
Kemungkinan terjadinya interferensi katodik pada struktur lain kecil
Self regulating
Kemungkinan terjadinya overprotecting kecil
Distribusi potensial merata
Tetapi cara ini juga memiliki keterbatasan, yaitu :
Arus terbatas
Anoda yang habis harus diganti
Anoda akan menambah berat dari struktur


b. I mpressed Current
Metode ini menggunakan masukan arus listrik dan anoda inert yang tidak akan
habis sehingga sistem ini dapat digunakan pada waktu yang lama. Metode impressed
current ini biasanya digunakan pada lingkungan yang memiliki resistivitas yang tinggi.
Keuntungan digunakannya metode ini adalah :
Level dari proteksi dapat diatur
Arus yang digunakan tinggi
Area proteksi yang luas
Dapat memproteksi struktur yang tidak di coating dengan baik.
Beberapa kerugian apabila menggunakan metode ini :
Kemungkinan terjadinya interferensi sangat besar
Perlu perawatan yang baik
Kemungkinan terjadinya overprotection sangat besar
Adanya biaya untuk menjalankan energi eksternal

Proteksi katodik ini banyak digunakan pada industri-industri, terutama pada pipa-pipa
yang perananannya sangat penting dalam produksi. Namun, proteksi katodik pada pipa-pipa
ini akan mungkin digunakan (dilihat secara ekonomi) apabila terminal point dipakaikan suatu
isolating joint untuk memisahkan pipa yang diproteksi dengan pipa yang memiliki resistansi
yang rendah. Isolating joint ini tidak cocok digunakan untuk instalasi yang besar seperti
compressor station dan industrial plant. Biaya yang diperlukan serta kemungkinan terjadinya
kegagalan dalam proteksi katodik akibat dari kompleksitas dari sistem dan jumlah joint yang
sangat banyak.

Proteksi katodik dapat berpengaruh terhadap struktur lain yang berada di dekatnya.
Arus listrik yang keluar dari anoda dapat saja mengalir ke struktur lain (bukan pipa yang
diproteksi) sehingga dapat menyebabkan korosi pada struktur tersebut. Arus yang mengalir
ke tempat lain ini disebut stray current. Korosi akibat adanya stray current ini disebut
interferensi.


Untuk mencegah terjadinya hal ini, maka digunakan beberapa metode, yaitu :
menggunakan catodic shielding
menggunakan sacrificial anode

Anda mungkin juga menyukai