Disusun oleh : Muhammad Bagus Laksono | IK 2A | 3.34.12.0.16
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2014 I. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Setelah menyelesaikan praktek ini, mahasiswa dapat : a. Menjelaskan Konsep HTTP sederhana b. Mengkonfigurasi HTTP pada system operasi Linux II. DASAR TEOR Koneksi internet yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet adalah koneksi menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Pengguna dapat memanfaatkan program klien HTTP (browser) seperti Netscape, Internet Explorer, Mozila, Opera dan lain-lain untuk mempermudah koneksi HTTP ini. Semakin lama fasilitas yang dimiliki klien HTTP semakin bertambah, sehingga halaman situs tidak hanya dibuat menggunakan kode-kode HTML saja tetapi dilengkapi dengan program skrip. Dukungan program skrip banyak diberikan pada halaman suatu situs baik menggunakan JavaScript, Visual Basic Script, PHP dan sebagainya. Program skrip ini ada yang bekerja pada sisi klien dan ada juga yang bekerja pada sisi server. Program yang bekerja pada sisi klien akan dieksekusi oleh klien HTTP atau browser, sedangkan program yang bekerja pada sisi server akan dieksekusi oleh server dan hasilnya akan dikirim pada klien HTTP. Selain memerlukan klien HTTP, yang lebih penting lagi adalah bahwa untuk koneksi HTTP memerlukan program server HTTP. Server HTTP merupakan program yang dapat menerima koneksi HTTP serta melayani permintaan tersebut. Program ini akan bekerja untuk melayani seluruh permintaan koneksi HTTP yang ditujukan pada server HTTP akan selalu mendengarkan permintaan pada port nomor 80 yang merupakan port untuk koneksi HTTP. III. PERALATAN YANG DIGUNAKAN 1. PC Komputer sebagai Server 1 unit 2. PC Komputer sebagai Client/workstation 8 unit atau lebih 3. Alat penghubung Switch/hub 1 unit
IV. LANGKAH KERJA Setting Web Server melalui Ubuntu 1. Install paket apache2: #apt-get install apache2 2. Cek folder /var/www/. 3. Edit file index.htm: V. PERTANYAAN 1. Jelaskan, mengapa file yang terakses harus disimpan pada direktori /var/www? Jawab : Karena pada lokasi itulah dafault penyimpanan file, namun konfigurasi lokasi default tersebut dapat diganti, yaitu dengan mengubah settingan Document Root. Atau bisa saja karena web server Apache hanya dapat bekerja secara terus menerus pada port 80 di folder /var/www. File selain di dalam folder www tidak akan di akses atau ditampilkan. 2. Berikan penjelasan file-file yang terlibat dalam konfigurasi HTTP dan fungsinya masing-masing? Jawab : File /etc/named/named.conf : sebagai file yang mengindex file forward dan reverse yang digunakan untuk DNS pada VirtualHost. File /var/www/cahyo.org (file reverse) : file yang berfungsi memetakan ip ke Nama Host pada DNS. File /etc/httpd/conf/httpd.conf : file utama yang diperlukan dalam pengkonfigurasian http, pada file tersebut terletak semua konfigurasi pada http, seperi NamaHost, ListenPort, DocumentRoot, VirtualHost, dll. Konfigurasi server HTTP dengan Apache diletakan dalam direktori /etc/httpd/ file ini berisi file konfigurasi untuk mengatur jalannya server HTTP. /var/www/ file ini digunakan untuk meletakan dokumen yang akan ditampilkan oleh server HTTP. 3. Terangkan hak user yang dapat mengakses file dalam konfigurasi html? Pada konfigurasi Directory pada dokumen httpd.conf terdapat konfigurasi hak akses dokumen html, misal : Allow From All Bila dikonfigurasi seperti diatas maka Semua user mempunyai semua hak akses terdapat dokumen tersebut. User yang dapat mengakses file dalam www adalah user root saja. Ini dapat dibuktikan dengan command line ls a, yang berarti user root lah yang dapat mengeksekusi file tersebut. Sedangkan user biasa hanya bisa membaca file, tidak bisa mengeksekusi ataupun mengedit. VI. KESIMPULAN