I. TUJUAN 1. Mengetahui cara mengukur kehijauan daun dan kandungan klorofil dari daun tumbuhan 2. Mengetahui hubungan antara kehijauan dengan kandungan klorofil daun. II. TINJAUAN PUSTAKA Semua bagian yang berwarna hijau pada tumbuhan, termasuk batang hijaun dan buah yang belum matang memiliki kloroplas, tetapi daun merupakan tempat utama berlangsungnya fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Terdapat kira-kira setengah juta kloroplas tiap millimeter persegi permukaan daun. Warna hijau berasal dari klorofil, pigmen warna hijau daun yang terdapat di dalam kloroplas. Energi cahaya yang diserap klorofil inilah yang menggerakkan sintesis molekul makanan dalam kloroplas. Kloroplas ditemukan terutama dalam sel mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun. Kemampuan pigmen untuk menyerap berbagai panjang gelombang cahaya dapat diukur dengan menempatkan larutan pigmen itu dalam spektrofotometer. Spektrum absorbsi untuk klorofil a memberikan petunjuk tentang keefektifan relatif panjang gelombang yang berbeda dalam menggerakkan fotosintesis karena cahaya dapat melakukan kerja dalam kloroplas hanya jika ia diserap (Campbell et al, 1999). Tanaman yang tumbuh di kondisi ternaung akan memiliki kandungan klorofil lebih tinggi daripada tanaman yang tumbuh di kondisi tidak atau kurang ternaung. Perubahan warna hijau pada tumbuhan taliputri muda menjadi coklat kemerahan setelah tua, berkaitan dengan pemecahan kloroplas menjadi kromoplas yang menyebabkan klorofil rusak, sehingga kandungan klorofil menurun selama proses pematangan. Keberadaan karotenoid di dalam tumbuhan tingkat tinggi memainkan peranan penting sebagai pelindung klorofil terhadp cahaya atau sebagai fotoprotektor !eriyanto dan "imantara, 2##$%. &itrogen &% merupakan salah satu hara makro yang menjadi pembatas utama produksi tanaman karena nitrogen merupakan hara essensial yang berfungsi sebagai bahan penyusun asam amino, protein, dan klorofil yang penting dalam proses fotosintesis serta bahan penyusun komponen inti sel. Pemupukan nitrogen penting artinya apabila di tinjau dari segi hasil dan kualitas tanaman serta polusi lingkungan yang ditimbulkan 'irappa, 2##(%. 'ebagai unsur hara yang mobil, nitrogen mudah larut juga mudah hilang dalam tanah bila tidak segera diserap oleh tanaman. Pemberian & yang tepat adalah saat tanaman memerlukannya, ini dapat dilihat dari perubahan warna daun karena merupakan bagian tanaman yang paling mudah dilihat bila tanaman kekurangan &. )agan *arna +aun )*+% merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur tingkat kwhijauan daun tanaman padi guna mengetahui kapan seharusnya tanaman diberi pupuk nitrogen ,ina et al., 2##$%. +erajat kehijauan daun cabai yang ditanam pada mulsa plastik hitam perak bekas dan dipupuk nitrogen sebanyak -# kg.ha lebih rendah /$,0% dibandingkan dosis pupuk nitrogen yang lebih tinggi, terutama dosis 1#/ kg.ha $0,10%. +iduga pemberian -# kg.ha nitrogen tidak cukup untuk mendorong pembentukan klorofil pada tanaman cabai. Pembentukan klorofil memerlukan nitrogen jumlah yang cukup, karena nitrogen merupakan komponen utama dalam penyusunan klorofil 2ardner et al., 13-/%. III. METODOLOGI Praktikum 4isiologi Tumbuhan acara 1 yang berjudul Pengukuran Kehijauan +an Kandungan Klorofil +aun ini dilaksanakan pada hari 5umat, 0 M67 2#1# di "aboratorium 7lmu Tanaman, 5urusan )udidaya Pertanian, 4akultas Pertanian, 8ni9ersitas 2adjah Mada. :dapun bahan dan alat yang dipergunakan adalah beberapa helai daun tanaman kangkung Ipomoea reptans%, aceton -#;, mortir, timbangan, corong, erlenmeyer, kertas saring, pipet ukuran 1 ml dan 1# ml, spectronic 21 +, )*+ )agan *arna +aun%, dan 'P:+ /#2. 8ntuk mengetahui kehijauan dan kandungan klorofil daun dalam praktikum dilakukan ( metode yaitu pengukuran kehijauan daun dengan menggunakan )*+ bagan warna daun% serta 'P:+ /#2. Kemudian untuk mengetahui kandungan klorofil daun dilakukan metode spektrofotometri. <ara kerja yang pertama adalah beberapa helai daun tanaman kangkung Ipomoea reptans% disiapkan, kemudian diukur kehijauan daunnya dengan menggunakan )*+ dan 'P:+ /#2. Pengukuran kehijauan dengan )*+ dilakukan dengan cara, warna daun dibandingkan terhadap warna masing=masing skor kehijauan yang ada pada )*+. +an ditentukan warna pada )*+ yang paling sesuai dengan warna daun kemudian dicatat skor kehijauannya. 'etiap helai daun kangkung Ipomoea reptans% yang telah diukur menggunakan )*+ selanjutnya diulangi lagi pengukuran kehijauan daunnya menggunakan 'P:+ /#2. Pengukuran kehijauan daun dengan menggunakan 'P:+ /#2 dilakukan dengan cara daun dijepit dengan alat tersebut, dan kemudian secara otomatis pada alat tersebut akan muncul skor kehijauannya. 8ntuk mengetahui kandungan klorofil daun cara kerjanya adalah sebagai berikut> daun kangkung Ipomoea reptans% 1 gram ditumbuk dengan mortir. 'etelah lumat, kedalam tumbukan tersebut dituangkan 2# ml aceton -#;. <ampuran aceton dan tumbukan daun disaring dengan kertas saring yang diletakkan pada gelas beker. "arutan ini mengandung klorofil a, klorofil b, dan karotenoid. 'pectronic 21 + dinyalakan, didiamkan selama 1# menit. "arutan aceton -#; murni di masukkan ke dalam cu9et hingga batas sebagai standar blanko. Tombol pengatur diatur panjang gelombang $1/ nm, kemudian absorbance diatur menunjuk pada angka nol. 'ampel larutan pigmen dituangkan ke dalam cu9et yang lain hingga batas, dicatat absorbancenya. !al yang sama dilakukan pula pada panjang gelombang $$( nm. +iulangi sekali lagi untuk masing=masing panjang gelombang, kemudian hasil pengukuran di rata=ratakan. Kemudian dihitung kadar klorofil total dengan rumus sebagai berikut? #.#2#2 : $1/ @ #.##-#2 : $$( mg.gram berat segar daun. +imana? : $1/ A absorbance pada panjang gelombang $1/ nm. : $$( A absorbance pada panjang gelombang $$( nm. "alu dibuat grafik hubungan antara kehijauan daun dengan kandungan klorofil daun digunakan grafik regresi dengan absis kehijauan daun dan ordinat kandungan klorofil daun%. IV. HASIL PENGAMATAN V. PEMBAHASAN Klorofil merupakan kelompok pigmen fotosintesis yang terdapat dalam tumbuhan, menyerap cahaya merah, biru dan ungu, serta merefleksikan cahaya hijau yang menyebabkan tumbuhan memperoleh ciri warnanya. Klorofil merupakan pigmen warna yang dihasilkan oleh kloroplas, yaitu organel tempat berlangsungnya fotosintesis. Klorofil merupakan pigmen yang sangat 9ital dalam fotosintesis. +i dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan pada pusat=pusat reaksi. Kandungan klorofil pada daun dipengaruhi oleh beberapa hal. 'alah satunya adalah perlakuan dosis pupuk & yang diberikan kepada tumbuhan karena pemberian pupuk & berpengaruh terhadap pertumbuhan organ dan keseluruhan tanaman. *arna daun dapat digunakan sebagai indikator pertumbuhan tanaman. 'emakin hijau warna daun maka semakin banyak klorofil yang terkandung di dalam daun tersebut, akibatnya fotosintesis yang terjadi pun intensitasnya akan semakin besar. Karena klorofil merupakan pigmen yang dapat menyerap cahaya matahari dan mengumpulkannya yang kemudian disalurkan pada pusat=pusat reaksi yang membutuhkan energi cahaya, misalnya pada reaksi terang fotosintesis. Tanpa adanya cahaya yang disuplai oleh klorofil maka reaksi terang tidak akan berlangsung, akibatnya reaksi gelap pun tidak akan berlangsung sebab bahan mentah dalam reaksi gelap adalah substrat yang dihasilkan dalam reaksi terang. 5ika hal ini terus berlangsung maka pertumbuhan tanaman akan terhambat, karena energi untuk pertumbuhan yakni molekul glukosa tidak di produksi. Kandungan klorofil di dalam daun tumbuhan berkorelasi positif dengan kehijauan daun, dengan pola kecenderungan linear. 'emakin tinggi kandungan klorofil di dalam daun maka warna daun tersebut akan semakin hijau. Kandungan klorofil di dalam daun tumbuhan juga menentukan aktifitas fotosintesis tumbuhan, dimana kandungan klorofil dapat dilihat dari warna daunnya. 'emakin hijau daun tumbuhan, semakin banyak kandungan klorofil di dalamnya, maka semakin tinggi pula laju fotosintesis dari tumbuhan tersebut. Pada praktikum ini telah diamati kehijauan daun serta kandungan klorofil tanaman kangkung Ipomoea reptans%. :lasan mengapa bahan yang digunakan adalah tanaman kangkung Ipomoea reptans% adalah karena daun dan batang tumbuhan ini berwarna hijau. Kangkung Ipomoea reptans% yang tumbuh di kawasan basah akan lebih mudah menyerap unsur & yang diberikan. 'elain itu pertumbuhan tanaman kangkung Ipomoea reptans% cukup baik, bila pucuk tanaman kangkung Ipomoea reptans% dipetik maka akan tumbuh lagi dan dapat dipanen setiap 0=1# hari. Praktikum dilakukan dengan memberi ( perlakuan dosis & yang berbeda pada tanaman kangkung Ipomoea reptans% . Pada perlakuan pertama, kangkung Ipomoea reptans% tidak diberi pupuk &, pada perlakuan kedua, tanaman kangkung Ipomoea reptans% diberi pupuk & dengan dosis 1.2gr &.pot, sedangkan pada perlakuan ketiga, tanaman kangkung Ipomoea reptans% diberi pupuk & dengan dosis 1gr &.pot. Perlakuan ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kehijauan dan kandungan klorofil pada daun tanaman kangkung Ipomoea reptans%. Kehijauan daun diukur menggunakan )*+ dan 'P:+/#1, sedangkan kandungan klorofil diukur dengan spectronic 21+. !ubungan antara perlakuan dosis pupuk & terhadap pengukuran kehijauan daun disajikan dalam grafik=grafik di bawah ini ? VI. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA <ampbell, &.:., 5.). ,eece, and ".2. Mitchell. 1333. )iology, 4ifth 6dition. :ddison *esley "ongman 7nc., <alifornia. 4 2ardner, 4.P., ,.). Pearce, and ".M. ,onger. 13-/. Physiology of <rop Plants. The 7owa 8ni9ersity Press, 7owa. !eriyanto dan ". "imantara. 2##$. Komposisi dan kandungan pigmen utama tumbuhan taliputri Cuscuta australis ,.)r. dan Cassytha filiformis ". Makara 'ains 1#2%? $3=0/. ,ina, &ingsih, dan :. &oor. 2##$. Penghematan Pupuk &itrogen Menggunakan )*+ dan Pupuk Kandang pada Padi 'awah Tadah !ujan. Bhttp://ntb.litbang.deptan.go.id/2006/TPH/penghematan.doc>. Diakses tanggal 8 Mei 2010 .'irappa, M.P. 2##2. Penentuan batas kritis dan dosis pemupukan untuk tanaman jagung di lahan kering pada tanah typic 8sthorthents. 5urnal 7lmu Tanah dan "ingkungan (2%? 2/=(0