Anda di halaman 1dari 5

ACARA 4

PENGUKURAN KEHIJAUAN DAN KANDUNGAN KLOROFIL DAUN


I. TUJUAN
1. Mengetahui cara mengukur kehijauan daun dan kandungan klorofil dari daun tumbuhan
2. Mengetahui hubungan antara kehijauan dengan kandungan klorofil daun.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Semua bagian yang berwarna hijau pada tumbuhan, termasuk batang hijaun dan buah
yang belum matang memiliki kloroplas, tetapi daun merupakan tempat utama
berlangsungnya fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Terdapat kira-kira setengah juta
kloroplas tiap millimeter persegi permukaan daun. Warna hijau berasal dari klorofil, pigmen
warna hijau daun yang terdapat di dalam kloroplas. Energi cahaya yang diserap klorofil
inilah yang menggerakkan sintesis molekul makanan dalam kloroplas. Kloroplas ditemukan
terutama dalam sel mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun. Kemampuan
pigmen untuk menyerap berbagai panjang gelombang cahaya dapat diukur dengan
menempatkan larutan pigmen itu dalam spektrofotometer. Spektrum absorbsi untuk klorofil a
memberikan petunjuk tentang keefektifan relatif panjang gelombang yang berbeda dalam
menggerakkan fotosintesis karena cahaya dapat melakukan kerja dalam kloroplas hanya jika
ia diserap (Campbell et al, 1999).
Tanaman yang tumbuh di kondisi ternaung akan memiliki kandungan klorofil lebih tinggi
daripada tanaman yang tumbuh di kondisi tidak atau kurang ternaung. Perubahan warna hijau
pada tumbuhan taliputri muda menjadi coklat kemerahan setelah tua, berkaitan dengan
pemecahan kloroplas menjadi kromoplas yang menyebabkan klorofil rusak, sehingga kandungan
klorofil menurun selama proses pematangan. Keberadaan karotenoid di dalam tumbuhan tingkat
tinggi memainkan peranan penting sebagai pelindung klorofil terhadp cahaya atau sebagai
fotoprotektor !eriyanto dan "imantara, 2##$%.
&itrogen &% merupakan salah satu hara makro yang menjadi pembatas utama produksi
tanaman karena nitrogen merupakan hara essensial yang berfungsi sebagai bahan penyusun asam
amino, protein, dan klorofil yang penting dalam proses fotosintesis serta bahan penyusun
komponen inti sel. Pemupukan nitrogen penting artinya apabila di tinjau dari segi hasil dan
kualitas tanaman serta polusi lingkungan yang ditimbulkan 'irappa, 2##(%.
'ebagai unsur hara yang mobil, nitrogen mudah larut juga mudah hilang dalam tanah bila
tidak segera diserap oleh tanaman. Pemberian & yang tepat adalah saat tanaman memerlukannya,
ini dapat dilihat dari perubahan warna daun karena merupakan bagian tanaman yang paling
mudah dilihat bila tanaman kekurangan &. )agan *arna +aun )*+% merupakan alat yang
berfungsi untuk mengukur tingkat kwhijauan daun tanaman padi guna mengetahui kapan
seharusnya tanaman diberi pupuk nitrogen ,ina et al., 2##$%.
+erajat kehijauan daun cabai yang ditanam pada mulsa plastik hitam perak bekas dan
dipupuk nitrogen sebanyak -# kg.ha lebih rendah /$,0% dibandingkan dosis pupuk nitrogen yang
lebih tinggi, terutama dosis 1#/ kg.ha $0,10%. +iduga pemberian -# kg.ha nitrogen tidak cukup
untuk mendorong pembentukan klorofil pada tanaman cabai. Pembentukan klorofil memerlukan
nitrogen jumlah yang cukup, karena nitrogen merupakan komponen utama dalam penyusunan
klorofil 2ardner et al., 13-/%.
III. METODOLOGI
Praktikum 4isiologi Tumbuhan acara 1 yang berjudul Pengukuran Kehijauan +an
Kandungan Klorofil +aun ini dilaksanakan pada hari 5umat, 0 M67 2#1# di "aboratorium 7lmu
Tanaman, 5urusan )udidaya Pertanian, 4akultas Pertanian, 8ni9ersitas 2adjah Mada. :dapun
bahan dan alat yang dipergunakan adalah beberapa helai daun tanaman kangkung Ipomoea
reptans%, aceton -#;, mortir, timbangan, corong, erlenmeyer, kertas saring, pipet ukuran 1 ml
dan 1# ml, spectronic 21 +, )*+ )agan *arna +aun%, dan 'P:+ /#2.
8ntuk mengetahui kehijauan dan kandungan klorofil daun dalam praktikum dilakukan (
metode yaitu pengukuran kehijauan daun dengan menggunakan )*+ bagan warna daun% serta
'P:+ /#2. Kemudian untuk mengetahui kandungan klorofil daun dilakukan metode
spektrofotometri. <ara kerja yang pertama adalah beberapa helai daun tanaman kangkung
Ipomoea reptans% disiapkan, kemudian diukur kehijauan daunnya dengan menggunakan )*+
dan 'P:+ /#2. Pengukuran kehijauan dengan )*+ dilakukan dengan cara, warna daun
dibandingkan terhadap warna masing=masing skor kehijauan yang ada pada )*+. +an
ditentukan warna pada )*+ yang paling sesuai dengan warna daun kemudian dicatat skor
kehijauannya. 'etiap helai daun kangkung Ipomoea reptans% yang telah diukur menggunakan
)*+ selanjutnya diulangi lagi pengukuran kehijauan daunnya menggunakan 'P:+ /#2.
Pengukuran kehijauan daun dengan menggunakan 'P:+ /#2 dilakukan dengan cara daun dijepit
dengan alat tersebut, dan kemudian secara otomatis pada alat tersebut akan muncul skor
kehijauannya. 8ntuk mengetahui kandungan klorofil daun cara kerjanya adalah sebagai berikut>
daun kangkung Ipomoea reptans% 1 gram ditumbuk dengan mortir. 'etelah lumat, kedalam
tumbukan tersebut dituangkan 2# ml aceton -#;. <ampuran aceton dan tumbukan daun disaring
dengan kertas saring yang diletakkan pada gelas beker. "arutan ini mengandung klorofil a,
klorofil b, dan karotenoid. 'pectronic 21 + dinyalakan, didiamkan selama 1# menit. "arutan
aceton -#; murni di masukkan ke dalam cu9et hingga batas sebagai standar blanko. Tombol
pengatur diatur panjang gelombang $1/ nm, kemudian absorbance diatur menunjuk pada angka
nol. 'ampel larutan pigmen dituangkan ke dalam cu9et yang lain hingga batas, dicatat
absorbancenya. !al yang sama dilakukan pula pada panjang gelombang $$( nm. +iulangi sekali
lagi untuk masing=masing panjang gelombang, kemudian hasil pengukuran di rata=ratakan.
Kemudian dihitung kadar klorofil total dengan rumus sebagai berikut? #.#2#2 :
$1/
@ #.##-#2 :
$$(
mg.gram berat segar daun. +imana?
:
$1/
A absorbance pada panjang gelombang $1/ nm.
:
$$(
A absorbance pada panjang gelombang $$( nm.
"alu dibuat grafik hubungan antara kehijauan daun dengan kandungan klorofil daun digunakan
grafik regresi dengan absis kehijauan daun dan ordinat kandungan klorofil daun%.
IV. HASIL PENGAMATAN
V. PEMBAHASAN
Klorofil merupakan kelompok pigmen fotosintesis yang terdapat dalam tumbuhan,
menyerap cahaya merah, biru dan ungu, serta merefleksikan cahaya hijau yang menyebabkan
tumbuhan memperoleh ciri warnanya. Klorofil merupakan pigmen warna yang dihasilkan oleh
kloroplas, yaitu organel tempat berlangsungnya fotosintesis. Klorofil merupakan pigmen yang
sangat 9ital dalam fotosintesis. +i dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk
dikumpulkan pada pusat=pusat reaksi.
Kandungan klorofil pada daun dipengaruhi oleh beberapa hal. 'alah satunya adalah
perlakuan dosis pupuk & yang diberikan kepada tumbuhan karena pemberian pupuk &
berpengaruh terhadap pertumbuhan organ dan keseluruhan tanaman. *arna daun dapat
digunakan sebagai indikator pertumbuhan tanaman. 'emakin hijau warna daun maka semakin
banyak klorofil yang terkandung di dalam daun tersebut, akibatnya fotosintesis yang terjadi pun
intensitasnya akan semakin besar. Karena klorofil merupakan pigmen yang dapat menyerap
cahaya matahari dan mengumpulkannya yang kemudian disalurkan pada pusat=pusat reaksi yang
membutuhkan energi cahaya, misalnya pada reaksi terang fotosintesis. Tanpa adanya cahaya
yang disuplai oleh klorofil maka reaksi terang tidak akan berlangsung, akibatnya reaksi gelap
pun tidak akan berlangsung sebab bahan mentah dalam reaksi gelap adalah substrat yang
dihasilkan dalam reaksi terang. 5ika hal ini terus berlangsung maka pertumbuhan tanaman akan
terhambat, karena energi untuk pertumbuhan yakni molekul glukosa tidak di produksi.
Kandungan klorofil di dalam daun tumbuhan berkorelasi positif dengan kehijauan daun,
dengan pola kecenderungan linear. 'emakin tinggi kandungan klorofil di dalam daun maka
warna daun tersebut akan semakin hijau. Kandungan klorofil di dalam daun tumbuhan juga
menentukan aktifitas fotosintesis tumbuhan, dimana kandungan klorofil dapat dilihat dari warna
daunnya. 'emakin hijau daun tumbuhan, semakin banyak kandungan klorofil di dalamnya, maka
semakin tinggi pula laju fotosintesis dari tumbuhan tersebut.
Pada praktikum ini telah diamati kehijauan daun serta kandungan klorofil tanaman
kangkung Ipomoea reptans%. :lasan mengapa bahan yang digunakan adalah tanaman kangkung
Ipomoea reptans% adalah karena daun dan batang tumbuhan ini berwarna hijau. Kangkung
Ipomoea reptans% yang tumbuh di kawasan basah akan lebih mudah menyerap unsur & yang
diberikan. 'elain itu pertumbuhan tanaman kangkung Ipomoea reptans% cukup baik, bila pucuk
tanaman kangkung Ipomoea reptans% dipetik maka akan tumbuh lagi dan dapat dipanen setiap
0=1# hari.
Praktikum dilakukan dengan memberi ( perlakuan dosis & yang berbeda pada tanaman
kangkung Ipomoea reptans% . Pada perlakuan pertama, kangkung Ipomoea reptans% tidak diberi
pupuk &, pada perlakuan kedua, tanaman kangkung Ipomoea reptans% diberi pupuk & dengan
dosis 1.2gr &.pot, sedangkan pada perlakuan ketiga, tanaman kangkung Ipomoea reptans%
diberi pupuk & dengan dosis 1gr &.pot. Perlakuan ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
tingkat kehijauan dan kandungan klorofil pada daun tanaman kangkung Ipomoea reptans%.
Kehijauan daun diukur menggunakan )*+ dan 'P:+/#1, sedangkan kandungan klorofil
diukur dengan spectronic 21+.
!ubungan antara perlakuan dosis pupuk & terhadap pengukuran kehijauan daun
disajikan dalam grafik=grafik di bawah ini ?
VI. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
<ampbell, &.:., 5.). ,eece, and ".2. Mitchell. 1333. )iology, 4ifth 6dition. :ddison *esley
"ongman 7nc., <alifornia.
4
2ardner, 4.P., ,.). Pearce, and ".M. ,onger. 13-/. Physiology of <rop Plants. The 7owa
8ni9ersity Press, 7owa.
!eriyanto dan ". "imantara. 2##$. Komposisi dan kandungan pigmen utama tumbuhan taliputri
Cuscuta australis ,.)r. dan Cassytha filiformis ". Makara 'ains 1#2%? $3=0/.
,ina, &ingsih, dan :. &oor. 2##$. Penghematan Pupuk &itrogen Menggunakan )*+ dan
Pupuk Kandang pada Padi 'awah Tadah !ujan.
Bhttp://ntb.litbang.deptan.go.id/2006/TPH/penghematan.doc>. Diakses tanggal 8
Mei 2010
.'irappa, M.P. 2##2. Penentuan batas kritis dan dosis pemupukan untuk tanaman jagung di lahan
kering pada tanah typic 8sthorthents. 5urnal 7lmu Tanah dan "ingkungan (2%? 2/=(0

Anda mungkin juga menyukai