Fisika Pernapasan-Blok12
Fisika Pernapasan-Blok12
Contoh soal
Hitung Jarak yang paling mungkin yang
ditempuh sebuah molekul O
2
diudara
dan jaringan setelah 1 detik apabila
molekul ini mengalami 10
10
tumbukan/detik diudara dan 10
12
tumbukan/detik didalam jaringan
Jawab diudara
D= N
D= 10
-7
10
10
D= 10
-7
.10
5
D= 10
-2
m = 1 cm
Difusi bergantung pada kecepatan
molekul, difusi lebih cepat apabila
molekul ringan dan suhu meningkat.
Bila N sebanding dengan waktu difusi
t ( N t ) sehingga D t.
Di paru, jarak yang harus ditempuh
biasanya hanya sepersekian mm, dan
difusi berlangsung dalam waktu
sepersekian detik.
Difusi O
2
dan CO
2
didalam jaringan lebih
lambat sekitar 10.000 kali daripada
diudara, tetapi ketebalan jaringan yang
harus ditempuh oleh molekul saat
berdifusi di paru sangatlah kecil (~0.4 m).
Peranan Hukum Dalton di Paru
Apabila anda memiliki campuran beberapa gas,
maka setiap gas akan membuat kontribusinya
sendiri bagi tekanan total seolah-olah gas itu
hanya sendirian.
Perhatikan sebuah wadah tertutup berisi udara
kering dengan tekanan atmosfer 101kPa(760
mmHg)
Apabila anda mengeluarkan semua molekul
kecuali O2 maka tekanan akan turun menjadi
sekitar 20 kPa (20 %101 kPa = 150 mmHg)
Tekanan parsial uap air di udara
bergantung pada kelembapan.
Pada udara ruangan yang lazim tekanan
parsial uap air adalah 2 sampai 2,6 kPa
(15 sampai 20 mmHg).
Diparu pada suhu 37
o
c dan kelembapan
relatif 100 % tekanan parsial uap air
adalah 6,2 kPa (47 mmHg)
Campuran gas di alveolus tidak sama dengan
campuran gas pada udara biasa.
Paru tidak kosong saat eksiprasi, selama bernapas
normal paru menahan sekitar 30% dari volume
maksimum pada setiap akhir ekspirasi.
Ini adalah kapasitas residual fungsional (functional
residual capacity, FRC)
Setiap bernapas 0.5 liter udara segar (pO
2
20kPa)
bercampur dengan sekitar 2 liter udara pengap di paru
untuk menghasilkan udara alveolus dengan pO
2
sekitar
13 kPa.
Tekanan CO
2
di alveolus 5 kPa
Kelarutan O
2
dalam darah
Coba pertimbangkan apa yang terjadi dalam
suatu wadah tertutup berisi darah dan O2
Sebagian molekul O2 bertumbukan dengan
darah dan larut
Seteleh beberapa waktu jumlah molekul O2
yang lolos dari darah tiap detik adalah sama
dengan jumlah yang masuk kedalam darah.
Darah kemudian memiliki tekanan O2 yang
setara dengan yang dimiliki oleh O2 yang kontak
dengan darah.
Apabila tekanan O
2
dalam fase gas meningkat
dua kali lipat, maka jumlah O
2
yang larut dalam
darah juga meningkat dua kali. Kesetaraan ini
disebut hukum kelarutan gas Henry
Perbedaan kelarutan O
2
dan CO
2
di
jaringan memengaruhi transport gas-gas
ini melewati dinding alveolus. Molekul O
2
berdiffusi lebih cepat daripada melekul
CO
2
karena massanya lebih ringan.
Namun transport CO
2
lebih efesien.
Apabila terdapat penyakit yang
menyebabkan dinding alveolus menebal
transport O
2
akan lebih terganggu
dibandingkan CO
2
.
Darah hanya dapat mengangkut sedikit O
2
dalam bentuk terlarut
Sebagian besar O
2
untuk sel diangkut
dengan terikat secara kimiawi ke
hemeglobin (Hb)di sel darah merah
Setiap sel darah merah dapat mengangkut
sekitar 200 cm
3
O
2
pada STN
dibandingkan dengan hanya 2,5 cm
3
O
2
dalam bentuk terlarut
P O2 darah kapiler paru meningkat
pesat ke kadar P O2 di alveolus
sewaktu sel darah merah mengalir
melalui kapiler (garis terputus-
putus). Bahkan saat olah raga
berat (garis padat), sel darah
merah cepat diberi kembali O2
Persen saturasi O2 di darah
sebagai fungsi P O2 di alveolus.
Pada saturasi 100%, 1 liter
darah dapat mengangkut 200 ml
O2 pada STN. Kurva ini
dipengaruhi oleh Suhu, PCo2,
dan pH.
Hubungan tekanan kecepatan
aliran Volume di paru
Perbedaan tekanan yang diperlukan agar
udara mengalir masuk atau keluar paru
pada orang sehat cukup kecil yaitu sekitar
200 Pa
Persamaan umum gas
PV = nRT
.n = jumlah mole
R = Tetapan gas umum
T = suhu mutlak
P = 1/3 Ek(N/V)
Ek = energi kinetik
N = jumlah partikel gas
V = Volume
Mekanisme bernapas
Bernapas pada keadaan normal, berada dibawah
kontrol bawah sadar.
Pengendalian bernapas bergantung pada banyak faktor
tetapi pH di pusat pernapasan di otak merupakan
pengendali utama.
Apabila sebuah paru dikeluarkan dari dada, seluruh
udara akan terperas maka paru tersebut akan kolaps
menjadi 1/3 dari ukuran normalnya
Ada dua gaya yang menjaga agar paru tidak kolaps
1. Gaya tegangan permukaan antar paru dan dinding
dada
2. Tekanan udara didalam paru