Anda di halaman 1dari 21

Acne Vulgaris

Cecep Saeful Huda


Definisi
Peradangan kronik pada folikel polisebasea
denga gejala pustula,papula,nodus dan abses
terutama di daerah yag banyak mengandung
kelenjar sebasea seperti muka, dada dan
punggung
etiologi
Sebum
bakteri
herediter
hormon
diet
iklim
psikis
Kosmetika
patogenesis
Kenaikan sekresi sebum
Keratinisasi folikel
Bakteri
Peradangan (inflamasi)
Peningkatan sekresi sebum
Hormon androgen yg berasal dari testis dan
kel adrenal menyebabkan kelenjar palit yang
bertambah besar dan produksi sebum
meningkat

trigliserida
As lemak
o/p.aknes
Kolonisasi
p.aknes
Inflamasi komedogenik
Keratinisasi folikel

Bakteri
Tiga macam bakteri yaitu:
-corynebacterium acne
-stafylococcus spidermidis
-propionibacterium acnes
Pada dinding p.acnes mengandung AG yg menstimulasi
perkembangan antibodi. AB p.acnes meningkatkan
respon inflamasi dengan mengaktivasi komplemen.
Juga merangsang reaksi hipersensitivitas tipe lambat
dengan memproduksi lipase,protease,hyaluronidase
dan fktor kemotaktik

Inflamasi
Lipase ,hialuronidase, protease, serta faktor
kemotaktik yg dihasilkan oleh baktrei p.acnes
berperan penting dalam proses perdngan
Selain itu p.acnes menstimulasi regulasi sitokin
dengan berikatan dng toll like receptor2 pada
monosit dan sel PMN yg mengelilingi folikel
sebsea, setelah berikatan sitokin pro inflamasi
dilepaskan dan terjadilah proses perdangan
Proses terbentuknya acne dimulai adanya
radang disalurn sebasea yg menyebabkan
sumbatan aliran sebum kemudin erupsi
kepermukaan kulit dimulai dengan komedo
Proses peradangan selanjutnya akan membuat
komedo menjadi papul,pustule,nodus dan
kista
Gejala Klinik



Klasifikasi
Ringan
Sedang
Berat

penatalaksanaan
Topikal
Antibiotik topikal
Anti inflamasi
topikal
Bahan iritan yg
mengelupas kulit

Sistemik
Antibiotik
sistemik
Obat hormonal
Vitamin A
Anti inflamasi nn
steroid
Terapi fisik
Ekstaksi komedo
Kortkosteroid
intralesi
Liquid nitrogen
Radiasi uv
Bedah kulit
Topikal
1. Bahan iritan yang mengelupas kulit
Sulfur 4-8 %
Resorsinol 1- 5 %
Asam salisilat 2 5 %
Peroksid benzoil 2.5 10 %
Asam vitamin A (0.025 0.1%) ; komedolitik yg bekerja
mengurangi hiperkeratosis dan perlengketan sel epitel folikel.
Pemberian dr konsenrasi rendah pd malam hari. co/ tretinoin
Asam azeleat (15-20 %) digunakan untuk acne ringan sedang
dan untuk menormalkan keratinisasi

2. Retinoid topikal: mengeluarkan komedo yg
matur, menghambat pembentukan dan
jumlah mikro komedo dan memghambat rekasi
inflamasi
-tretinoin (cr 0.025-0.1% gel 0.01-0.025)
-isotretinoin
-Adapalene: generasi ke 3 retinoid (0.1%)
-tazarotene( 0.1-0.5 %gel/cream)

3. Antibiotika topikal misalnya oksi tetrasiklin (1%)
eritromisin(1%) dan klindamisisn fosfat (1%)
4. Ant inflamasi topikal misalnya salp/krim
kortikosteroid ( hidrokortison 1-2.5 %) atau suntikan
intralesi kortikosteroid kuat ( triamsinolonastonid 10
mg/cc) pada lesi nodul kistik
5. Etil laktat (10%) untuk menghambat pertumbuhan
jasad renik

Sistemik
1. Antibiotik sistemik
-tetrasiklin 250 mg 1 g/ hr
-eritromisin 4x250 mg/hr
-doksisiklin 50 mg/ hr
- Trimetoprin 3x100 mg/hr
2. Obat hormnal: untuk menekan produksi androgen mis:
esterogen (50 mg/hr selama 21 hr dlm 1 bulan), anto andogen
sipoteron asetat (2 mg/hr) untuk wanita dg acne beradang yg
gagal dengan terapi lain
3. Kortikosteroid : menekan peradangan dan menekan
sekresi kelenjar adrenal. Mis: prednison (7.5mg/hr) atau
dexametason (0.25-0.5 mg/hr)
4. Vitamin A dan retinoid oral: anti keratinisasi (50.000-
150.000 ui/hr). Isotretinin (0.5-1mg/kgbb/hr)= derivat
retinoid yg menghambat produksi sebum
5. Anti inflamasi nonsteroid: ibuprofen (600mg/hr),dapson(
2x100mg/hr), seng sulfat (2x200 mg/hr)
Terapi Fisik
1. Ekstraksi komedo
Pengngkatan komedo dg menekan daerah sekitar lesi dg
menggunakan alat ekstraktor
2. Kortikosteroid intralesi
Acne cyst diterapi dengan triamsinolon intralesi atau krioterapi.
Dosisinya 2.5 mg/ml. Jumlah total obat yg disuntikan adalah
0,025 0.1 m, disuntikan ditengh lesi. Jika terlalu dalam atau
ssuperfisial akan menyebabkan atrofi. Di ulang dalam 2-3 minggu
3. Liquid nitrogen
Notrogen cair selama 20 detik,aplikasi kedua diberikan 2 menit
berikutnya. Terapi ini bekeja untuk mendinginkan dinding fibrotik
dr akne cyst sehingga tjadi kerusakan pd dinding tersebut
4. Radiasi ultravilolet
Menghambat inflamasi dg menghambat sitokin. Radiasi UVA dan UVB
diberikan secara bersama. Diberikan 2x seminggu
5. Bedah Kulit
Kaadang2 diprlukan ,terutama untuk memperbaiki jaringan parut bak
yg hipertropik mauoun yg hipotropik
- Bedah scalpel: u/ mertakan sisi jaringan parut yg menonjol
- Bedah listrik: pd komedo trtutup u/ mempermudah pengeluaran
sebum
- bedah kimia: dg as trklor asetat/fenol untuk meratakan jaringan
parut yg berbenjol
- Bedah beku: dg bubur CO2 beku/N2 cair untuk mempercepat
penyembuhan radang
- Dermabrasi: mratakan jar parut hipo dan hipertrofi pasca acne luas

Anda mungkin juga menyukai