IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. I Umur : 49 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Status : Menikah Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : GedungJaya Tanggal Masuk : 28 Juni 2013 pukul 10.10 No CM : 810931 SUBYEKTIF Anamnesis (aloanamnesis keluarga pasien) 1. Keluhan Utama :Bicara Pelo 2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke IGD Arjawinangun dengan keluhan bicara pelo 3 hari sebelum masuk rumah sakit.Bicara pelo kian hari semakin memburuk .Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala.Nyeri kepala dirasakan seperti ditusuk- tusuk.Nyeri kepala dirasakan diseluruh bagian dan dirasakan terus menerus sepanjang hari.Keluhan disertai adanya nyeri pada leher yang menjalar sampai ke bahu.1 hari sebelum masuk rumah sakit pasien merasakan anggota badan sebelah kanan lemas dan sakit cekot-cekot dan tertasa baal ketika bangun dari tidur. Pasien juga mengeluhkan mulut mencong ke kanan dan sulit untuk dibuka.Wajah bagian kanan terasa baal.Pasien juga merasakan nafsu makan 2 menurun.Pasien tidak mengeluhkan adanya demam, kejang, dan muntah sebelumnya.Tetapi pasien merasakan mual.Riwayat trauma disangkal. 3. Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang samaseperti sekarang.Pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi. Riwayat kencing manis, peny. Jantung danasma disangkal oleh pasien.
4. Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien
OBYEKTIF (Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 1 Juli2013 pukul 18.30)
1. PEMERIKSAAN FISIK OBYEKTIF A. Status Present Kesadaran : Compos Mentis GCS : E4V5M6 Vital sign Tekanan darah : 140/90 Nadi : 75 Pernapasan : 22 Suhu : 36,3 Kepala : Normochepal Mata : Konjuntiva anemis ( + / + ) Sklera ikterik ( - /- ) Leher : Pembesaran KGB ( - ) Trakea berada ditengah Thorak : Pulmo : Vesikuler ( +/+ ), rhonki ( -/- ), whezzing ( -/- ) Cor : BJ I II regular, murmur ( - ), gallop ( - ) Abdomen : Datar lembut, bising usus (+) Ekstremitas : Edema ( - ), sianosis ( - ), akral hangat 3
B. Status Neurologis Pupil Kanan Kiri bentuk Bulat Bulat diameter 3 mm 3 mm refleks cahaya langsung + + refleks cahaya tak lansung + +
Tanda rangsang meningeal kanan kiri Kaku kuduk + Brudzinski I - - Laseque >70 >70 Kernig >135 >135 Brudzinski II - - Brudzinski III - - Brudzinski IV - -
Saraf Kranial Kanan Kiri N. I (olfactorius) + + N. II(opticus) Visus Lapang pandang Warna Funduskopi Konfrontasi Reflek cahaya langsung Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Baik Baik Baik Baik Baik Baik N. III (oculomotorius) Baik Baik 4 Ptosis + - N. IV (troklearis) Baik Baik N. V (trigeminus) Mengunyah
Sensibilitas wajah Reflek kornea
Tidak simetris kanan>kiri Kanan>kiri +
5 N. VI(abdusen) Baik Baik N. VII (facialis) Siul Kerut dahi Tersenyum Perasa lidah Angkat alis
+ + Mencong kanan + Kanan>kiri N. VIII(vestibulococlearis) Tes rhinne
Tes weber
Tes swabach
Baik
Tidak ada Lateralisasi
Tidak memanjang
Baik Tidak ada lateralisasi Tidak memanjang
N. IX (glossofaringeus) Posisi uvula
Reflek muntah
Sulit dilakukan Sulit dilakukan
N. X (vagus) + + N. XI (asesorius) Menengok Mengangkat bahu
Baik
Baik
N. XII (hipoglosus) Menjulurkan lidah Tremor Kanan kiri
Deviasi kanan - Sulit ke kiri
Motoric 6 Kanan Kiri Kekuatan ekstremitas atas ekstremitas bawah
I. RINGKASAN Subyektif Pasien datang ke IGD Arjawinangun dengan keluhan bicara pelo 3 hari sebelum masuk rumah sakit.Bicara pelo kian hari semakin memburuk .Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala.Nyeri kepala dirasakan seperti ditusuk-tusuk.Nyeri kepala dirasakan diseluruh bagian dan dirasakan terus menerus sepanjang hari.Keluhan disertai adanya nyeri pada leher yang menjalar sampai ke bahu.1 hari sebelum masuk rumah sakit pasien merasakan anggota badan sebelah kanan lemas dan sakit cekot- cekot dan tertasa baal ketika bangun dari tidur. Pasien juga mengeluhkan mulut mencong ke kanan dan sulit untuk dibuka.Wajah bagian kanan terasa baal.Pasien juga merasakan nafsu makan menurun.Pasien tidak mengeluhkan adanya demam, kejang, dan muntah sebelumnya.Tetapi pasien merasakan mual.Riwayat trauma disangkal.
N. Cranialis N.V (trigeminus) Membuka mulut : asimetris N.VII (fasialis) Lipatan nasolabial : asimetrik kanan-kiri Sudut mulut : asimetris kanan-kiri N.XI (asesorius) Menengok :simetris Mengangkat bahu : lemah pada sisi kanan 8 N.XII (hipoglossus) Pergerakan lidah : lateralisasi kanan Artikulasi : kurang jelas Fungsi motorik :
Refleks Fisiologis :
Refleks Patologis :
II. DIAGNOSIS Diagnosis klinis : Hemiparesis dextra, parase N. VII, N.V, N.XI, N. XII Diagnosis topis : Gangguanm peredaran darah arteri serebri media Diagnosis etiologi : Stroke non hemorragic Diagnosis Banding : Stroke hemoragic
III. PEMERIKSAAN ANJURAN Cek fungsi hati, ginjal, kadar kolesterol HDL/LDL, trigliserida
IV. PENATALAKSANAAN Terapi Infus NS + Neurobat 1 amp 20 tpm Piracetam 2 x 1 g Citicholin 2 x 500 mg Ranitidine 2 x 1 amp Aspilet 1 x 1 Rehabilitatif Fisioterapi Preventif Menghindari faktor resiko
4 5 4 5 + + + + - - - - 9 V. PROGNOSIS Quo ad vitam :dubia ad bonam Quo ad functionam : dubia ad bonam