Anda di halaman 1dari 23

Muhammad Candrasa W

(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]


Definisi
Demam reumatik merupakan penyakit peradangan akut yang dapat menyertai faringitis yang disebabkan
oleh Streptococcus beta hemolyticus grup A
1
.
Epidemiologi
Serangan pertama demam reumatik akut terjadi paling sering antara umur 5-15 tahun. Demam reumatik
jarang ditemukan pada anak di bawah umur 5 tahun
1,,!,5
.
Diperkirakan hanya sekitar ! " dari indi#idu yang belum pernah menderita demam reumatik akan
menderita komplikasi ini setelah menderita faringitis streptokokus yang tidak diobati
1,5
.
Saat ini diperkirakan insidens demam reumatik di Amerika Serikat adalah $,% per 1$$.$$$ penduduk pada
kelompok usia 5 sampai 1& tahun. 'nsidens yang hampir sama dilaporkan di negara Eropa (arat. Angka
tersebut menggambarkan penurunan tajam apabila dibandingkan angka yang dilaporkan pada awal abad
ini, yaitu 1$$-$$ per 1$$.$$$ penduduk
1
.
Sebaliknya insidens demam reumatik masih tinggi di negara berkembang. Data dari negara berkembang
menunjukkan bahwa pre#alensi demam reumatik masih amat tinggi sedang mortalitas penyakit jantung
reumatik sekurangnya 1$ kali lebih tinggi daripada di negara maju. Di Srilangka insidens demam
reumatik pada tahun 1&)% dilaporkan lebih kurang 1$$-15$ kasus per 1$$.$$$ penduduk. Di 'ndia,
pre#alensi demam reumatik dan penyakit jantung reumatik pada tahun 1&*$ diperkirakan antara %-11 per
1$$$ anak. Di +emen, masalah demam reumatik dan penyakit jantung reumatik sangat besar dan
merupakan penyakit kardio#askular pertama yang menyerang anak-anak dan menyebabkan morbiditas
dan mortalitas yang tinggi
*
. Di +ogyakarta pasien dengan demam reumatik dan penyakit jantung
reumatik yang diobati di ,nit -enyakit Anak dalam periode 1&*$-1&*& sekitar 5-!5 per tahun,
sedangkan di ,nit -enyakit Anak .S. /ipto 0angunkusumo ter1atat rata-rata %$-*$ kasus baru per
tahun
1,!
Etiologi
Demam reumatik, seperti halnya dengan penyakit lain merupakan akibat interaksi indi#idu, penyebab
penyakit dan faktor lingkungan
!
. 'nfeksi Streptococcus beta hemolyticus grup A pada tenggorok selalu
mendahului terjadinya demam reumatik, baik pada serangan pertama maupun serangan ulangan
1,!,5,%
.
,ntuk menyebabkan serangan demam reumatik, Streptokokus grup A harus menyebabkan infeksi pada
faring, bukan hanya kolonisasi superfi1ial. (erbeda dengan glumeronefritis yang berhubungan dengan
infeksi Strepto1o11us di kulit maupun di saluran napas, demam reumatik agaknya tidak berhubungan
dengan infeksi Strepto1o11us di kulit
!
.
-atogenesis
1
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
Strepto1o11us diketahui dapat menghasilkan tidak kurang dari $ produk ekstrasel2 yang terpenting
diantaranya ialah streptolisin O, streptolisin S, hialuronidase, streptokinase, disfosforidin nukleotidase,
deoksiribonuklease serta streptococcal erythrogenic toxin. -roduk-produk tersebut merangsang timbulnya
antibodi
!
.
Demam reumatik diduga merupakan akibat kepekaan tubuh yang berlebihan terhadap beberapa
produk ini. 3aplan mengemukakan hipotesis tentang adanya reaksi silang antibodi terhadap
Strepto1o11us dengan otot jantung yang mempunyai susunan antigen mirip antigen strepto1o11us, hal
inilah yang menyebabkan reaksi autoimun
1,!
.
3eterlibatan jantung pada demam reumatik dapat mengenai setiap komponen jaringannya. -roses radang
selama karditis akut paling sering terbatas pada endokardium dan miokardium, namun pada pasien
dengan miokarditis berat, perikardium dapat juga terlibat. (eberapa dengan pada penyakit kolagen lain
seperti lupus eritematosus sistematik atau artristis reumatoid ju#enil 4pada kedua penyakit ini serositas
biasanya ditunjukkan oleh perikarditis5, pada demam reumatik jarang ditemukan perikaditis tanpa
endokarditis atau miokarditis. -erikaditis pada pasien reumatik bisanya menyatakan adanya pankarditis
atau perluasan proses radang
1
.
Dengan berlanjutnya radang, perubahan eksudatif dan proliferatif menjadi lebih jelas. Stadium ini
ditandai dengan perubahan edematosa jaringan, disertai oleh infiltrasi selular yang terdiri dari limfosit dan
sel plasma dengan beberapa granulosit. 6ibrinoid, bahan granular eusinofil ditemukan tersebar di seluruh
jaringan dasar. (ahan ini meliputi serabut kolagen ditambah bahan granular yang berasal dari kolagen
yang sedang berdegenerasi dalam 1ampuran fibrin, globulin, dan bahan-bahan lain.
2
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
(enda As1hoff dapat ditemukan pada setiap daerah miokardium tetapi paling sering ditemukan dalam
jaringan aurikular kiri. (enda As1hoff ditemukan paling sering dalam jaringan miokardium pasien yang
sembuh dari miokarditis reumatik subakut atau kronik. Sel As1hoff dapat tampak dalam fase akut2
mungkin pasien ini menderita karditis kronik dengan kumat demam reumatik. 7arang sel As1hoff
ditemukan dalam jaringan jantung pasien tanpa riwayat demam reumatik
1
.
.eaksi radang juga mengenai lapisan endokardium yang mengakibatkan endokarditis. -roses
endokarditis tersebut mengenai jaringan katup serta dinding endokardium. .adang jaringan katup
menyebabkan manifestasi klinis yang mirip karditis reumatik. +ang paling sering terlibat adalah katup
mitral, disusul katup aorta. 3atup trikuspid jarang terlibat, dan katup pulmonal jarang sekali terlibat
.adang awal pada endokarditis dapat menyebabkan terjadinya insufisiensi katup. -enemuan histologis
dalam endokarditis terdiri dari edema dan linfiltrasi selular jaringan katup dan korda tendine. 8esi yang
khas endokarditis reumatik adalah 9tambalan 4patch5 0a1/allum9, daerah jaringan menebal yang
ditemukan dalam atrium kiri, yakni di atas dasar daun katup mitral posterior. Degenerasi hialin pada
katup yang terkena akan menyebabkan pembentukan #eruka pada tepinya, yang akan menghalangi
pendekatan daun-daun katup se1ara total dan menghalangi penutupan ostium katup. Dengan radang yang
menetap, terjadilah fibrosis dan klasifikasi katup. 3lasifikasi mikroskopik dapat terjadi pada pasien muda
dengan penyakit katup reumatik. 7ikalau tidak ada pembalikan proses dan penyembuhan, proses ini
akhirnya akan menyebabkan stenosis dan perubahan pengapuran yang kasar, yang terjadi beberapa tahun
pas1a serangan
1
.
0anifestasi 3linis -enyakit jantung rematik
Banyak dokter memandang karditis sebagai manifestasi demam reumatik yang paling khas.
MANIFESTASI MAYOR
Korea Sydenham
3orea Sydenham, korea minor, atau St. Vitus dance, mengenai sekitar 15" pasien demam reumatik
1,
.
0anifestasi ini men1erminkan keterlibatan sistem saraf pusat, terutama ganglia basal dan nuklei kaudati,
oleh proses radang.
3
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
-asien dengan korea datang dengan gerakan yang tidak disengaja, inkoordinasi muskular, serta emosi
yang labil. 0anifestasi ini lebih nyata apabila pasien dalam keadaan stres. :erakan abnormal ini dapat
ditekan sementara atau sebagian oleh pasien dan menghilang pada saat tidur. Semua otot terkena, tetapi
yang men1olok adalah otot wajah dan ekstremitas. -asien tampak gugup dan menyeringai. 8idah dapat
terjulur keluar dan masuk mulut dengan 1epat dan menyerupai 9kantong 1a1ing9. -asien korea biasanya
tidak dapat mempertahankan kestabilan tonus dalam waktu yang pendek
(iasanya pasien berbi1ara tertahan-tahan dan meledak-ledak. Ekstensi lengan di atas kepala
menyebabkan pronasi satu atau kedua tangan 4tanda pronator5. 3ontraksi otot tangan yang tidak teratur
tampak jelas bila pasien menggenggam jari pemeriksa 4pegangan pemerah susu5. Apabila tangan
diekstensikan ke depan, maka jari-jari berada dalam keadaan hiperekstensi 4tanda sendok atau pinggan5.
3oordinasi otot halus sukar. ;ulisan tangannya buruk, yang ditandai oleh 1oretan ke atas yang tidak
mantap
1,5
. (ila disuruh membuka dan menutup kan1ing baju, pasien menunjukkan inkoordinasi yang
jelas, dan ia menjadi mudah ke1ewa. 3elabilan emosinya khas, pasien sangat mudah menangis, dan
menunjukkan reaksi yang tidak sesuai
1,

Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
0eskipun tanpa pengobatan sebagian besar korea minor akan menghilang dalam waktu 1- minggu. -ada
kasus yang berat, meskipun dengan pengobatan, korea minor dapat menetap selama !-< bulan, bahkan
dapat sampai tahun
1
.
Eritema Marginatum
Eritema marginatum merupakan khas untuk demam reumatik dan jarang ditemukan pada penyakit lain.
3arena khasnya, ia termasuk dalam manifestasi mayor ..uam ini tidak gatal, maskular, dengan tepi
eritema yang menjalar dari bagian satu ke bagian lain mengelilingi kulit yang tampak normal. 8esi ini
berdiameter sekitar ,5 1m, tersering pada batang tubuh dan tungkai proksimal, dan tidak melibatkan
wajah
1,,5
. 'a biasanya timbul pada stadium awal penyakit, kadang menetap atau kembali lagi, bahkan
setelah semua manifestasi klinis lain hilang. Eritema biasanya hanya ditemukan pada pasien dengan
karditis, seperti halnya nodul subkutan
1
. 0enurut literatur lain, eritema ini sering ditemukan pada wanita
dengan karditis kronis
5
.
Nodulus Subkutan
!
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
6rekuensi manifestasi ini telah menurun sejak beberapa dekade terakhir, saat ini jarang ditemukan,
ke1uali pada penyakit jantung reumatik kronik. =odulus terletak pada permukaan ekstensor sendi,
terutama pada siku, ruas jari, lutut dan persendian kaki. 3adang nodulus ditemukan pada kulit kepala dan
di atas kolumna #etrebralis. ,kurannya ber#ariasi dari $,5- 1m, tidak nyeri, dan dapat bebas digerakkan.
=odul subkutan pada pasien demam reumatik akut biasanya lebih ke1il dan lebih 1epat menghilang
daripada nodul pada reumatoid artritis. 3ulit yang menutupinya tidak menunjukkan tanda radang atau
pu1at. =odul ini biasanya mun1ul sesudah beberapa minggu sakit dan pada umumnya hanya ditemukan
pada pasien dengan karditis
1
.
MANIFESTASI MINOR
Demam hampir selalu ada pada poliartritis reumatik2 ia sering ada pada karditis yang tersendiri 4murni5
tetapi pada korea murni. 7enis demamnya adalah remiten, tanpa #ariasi diurnal yang lebar, gejala khas
biasanya kembali normal atau hampir normal dalam waktu >! minggu, walau tanpa pengobatan.
Artralgia adalah nyeri sendi tanpa tanda objektif pada sendi. Artralgia biasanya melibatkan sendi besar.
3adang nyerinya terasa sangat berat sehingga pasien tidak mampu lagi menggerakkan tungkainya
1
.
;ermasuk kriteria minor adalah beberpa uji laboratorium. .eaktan fase akut seperti 8ED atau /-rea1ti#e
protein mungkin naik. ,ji ini dapat tetap naik untuk masa waktu yang lama 4berbulan-bulan5.
-emanjangan inter#al -. pada elektrokardiogram juga termasuk kriteria minor
5
.
=yeri abdomen dapat terjadi pada demam reumatik akut dengan gagal jantung oleh karena distensi
hati. =yeri abdomen jarang ada pada demam reumatik tanpa gagal jantung dan ada sebelum manifestasi
spesifik yang lain mun1ul. -ada kasus ini nyeri mungkin terasa berat sekali pada daerah sekitar umbilikus,
dan kadang dapat disalahtafsirkan sebagai apendistis sehingga dilakukan operasi
1
.
Anoreksia, nausea, dan muntah seringkali ada, tetapi kebanyakan akibat gagal jantung kongestif
atau akibat kera1unan salisilat. Epitaksis berat mungkin dapat terjadi. 3elelahan merupakan gejala yang
tidak jelas dan jarang, ke1uali pada gagal jantung. =yeri abdomen dan epitaksis, meskipun sering
ditemukan pada demam reumatik, tidak dianggap sebagai kriteria diagnosis
1
.
-emeriksaan 6isik dan -enunjang -enyakit jantung rematik
"
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
-emeriksaan -enunjang
1. 3ultur tenggorok
Dengan hapusan tenggorok pada saat akut. (iasanya kultur Strepto1o11us :rup A n e g a t i f p a d a
f a s e a k u t . (i l a p o s i t i f b e l u m p a s t i me mb a n t u d a l a m me n e g a k k a n diagnosis sebab
kemungkinan akibat kekambuhan kuman Strepto1o11us :rup A atau infeksi Strepto1o11usdengan strain
yang lain
. .apid antigen test
-emeriksaan antigen dari Strepto1o11al :rup A. -emeriksaan ini memiliki angkas p e s i f i t a s l e b i h
b e s a r d a r i & 5 ", t e t a p i s e n s i t i # i t a s h a n y a % $ - & $ ", s e h i n g g a pemeriksaan
kultur tenggorok sebaiknya dilakukan untuk menegakkan diagnosis.

!. Antistrepto1o11al Antibody
Antibodi Strepto1o11us lebi h dapat menj el askan adanya infeksi ol eh kuman t e r s e b u t ,
d e n g a n a d a n ya k e n a i k a n t i t e r AS;? d a n a n t i - D=A s e (.
;e r b e n t u k n ya antibodi ini sangat dipengaruhi oleh umur dan lingkungan. ;iter
AS;? posit if bil a besarnya 1$ ;odd pada orang dewasa dan !$ ;odd pada anak-
anak. -emeri ksaan titer AS;? memiliki sensiti#itas *$-*5".
;iter pada D=A-se 1$ ;odd unt uk orang dewasa dan <$ ;odd pada anak-
anak dikatakan positif. -emeriksaan anti D=Ase ( lebih sensiti#e 4&$"5.Ant obodi ini dapat
di det eksi pada minggu kedua sampai keti ga setelah fase akut d e ma m r e ma t i k a t a u
< - 5 mi n g g u s e t e l a h i n f e k s i k u ma n Strept o1o11us :rup Aditenggorokan.
<. -rotein 6ase Akut
-ada fase akut dapat ditemukan lekositosis, 8ED yang meni ngkat, / rea1ti #e protein
positif2 yang selalu positif pada saat fase akut dan tidak dipengaruhi oleh obatantirematik
5. -emeriksaan 'maging
a . - a d a f o t o r o n t g e n t h o r a @ d a p a t d i t e m u k a n a d a n y a
1 a r d i o m e g a l i d a n e d e m a paru yang merupakan gejala gagal jantung.
b . D o p p l e r - e 1 h o 1 a r d i o g r a m -emeri ksaan ini dapat
mendeteksi kelai nan kat up dan ada ti daknya di sfungsi #entrikel. -ada keadaan 1arditis
ringan, mitral regurgitasi dapat ditemukan saat faseakut, yang kemudian akan mengalami
resolusi dalam beberpa minggu sampai bulan.- a s i e n d e n g a n 1 a r d i t i s s e d a n g
s a mp a i b e r a t me n g a l a mi mi t r a l d a n a t a u a o r t a regurgitasi yang
menetap.
-ada penyakit jantung rematik kronik, pemeriksaan ini digunakan untuk melihat progresi#itas dari
stenosis katup, dan dapat juga untuk menentukan kapan dilakukani n t e r # e n s i
p e mb e d a h a n . D i d a p a t k a n g a mb a r a n k a t u p y a n g me n e b a l , f u s i
d a r i 1ommisurae dan 1hordae tendineae. -eningkatan e1hodensitas dari katup mitral
dapatmenunjukkan adanya kalsifikasi.
%. 3ateterisasi jantung
7
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
-ada penyaki t jantung remat ik akut, pemeriksaan ini tidak dii ndi kasikan. -ada kasus
kronik, pemeriksaan ini dapat digunakan untuk menge#aluasi katup mitral danaorta dan untuk
melakukan balloon pada mitral stenosis.
). E3:
-ada panyakit jantung rematik akut, sinus takikardia dapat diperoleh.
:ambar .5 Sinus ;akikardia4www.1ardioneti1s.1om5
AA bl o1k derajat ' dapat diperoleh pada beberapa pasi en, didapat kan gambaran-.
int er#al memanjang. AA blo1k derajat ' tidak spesi fik sehingga tidak di gunakanu n t u k
me n d i a g n o s i s p e n ya k i t j a n t u n g r e ma t i k . 7 i k a d i d a p a t k a n AA b l o 1 k
t i d a k berhubungan dengan adanya penyakit jantung rematik yang kronis.

#
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
:ambar .% AA (lo1k derajat '
4www.medi1alnotes.1om5
AA blo1k derajat '' dan ''' juga dapat didapatkan pada penyakit jantung rematik, blo1k ini biasanya
mengalami resolusi saat proses rematik berhenti.
:ambar .) AA (lo1k derajat '' ;ype '
4www.medi1alnotes.1om515

$
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
:ambar .* AA (lo1k derajat '' ;ype ''
4www.medi1alnotes.1om5
:ambar .& AA (lo1k derajat '''
4www.medi1alnotes.1om5
-asien dengan penyakit jantung rematik juga dapat terjadi atrial flutter atau atrial fibrilasi yang
disebabkan kelainan katup mitral yang kronis dan dilatasi atrium.

10
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
:ambar .1$ Atrial 6lutter
4httpB>>library.med.utah.edu5
:ambar .11 Atrial 6ibrilasi
4httpB>>library.med.utah.edu5
*. -emeriksaan Cistologi
As1hoff bodi es 4fo1us eosi nofi l yang di kelili ngi oleh li mfosi t, sel plasma, danmakrofag5
dapat ditemukan di peri1ardium, myo1ardium, dan endo1ardium.
11
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
Diagnosis dan diagnosis banding
-ada tahun 1&&< Dr. ;. Du1kett 7ones mengusulkan kriteria diagnosis yang didasarkan kepada kombinasi
manifestasi klinis dan penemuan laboratorium.
;anda klinis yang paling berguna disebut sebagai manifestasi mayor, yakni
karditis,
poliartritis,
korea,
nodulus subkutan, dan
eritema marginatum.
;anda dan gejala lain, meski kurang khas, masih dapat bermanfaat, disebut kriteria minor yang meliputi
demam,
artralgia,
riwayat demam reumatik atau penyakit jantung reumatik sebelumnya,
pemanjangan inter#al --. dan
reaktan fase akut 48ED, -/.5.
Dua manifestasi mayor, atau satu manifestasi mayor dan dua minor, menunjukkan kemungkinan besar
demam reumatik
1..5
.
-ada kriteria 7ones yang dire#isi tahun 1&%5 diperlukan bukti adanya infeksi sterptokokus yang baru
untuk mandukung diagnosis. ;erdapat dua penge1ualian pada perlunya dukungan ini2 pertama pada
beberapa pasien dengan korea Sydenham, dan kedua pada pasien dengan karditis yang diam-diam 4silent
carditis5. Antibodi streptokokus mungkin telah kembali normal pada saat kedua golongan pasien tersebut
pertama diperiksa.
Diagnosa anding
;idak ada satupun gejala klinis maupun kelainan laboratorium yang khas untuk demam reumatik>penyakit
jantung reumatik. (anyak penyakit lain yang mungkin memberi gejala yang sama atau hampir sama
dengan demam reumatik>penyakit jantung reumatik. +ang perlu diperhatikan ialah infeksi piogen pada
sendi yang sering disertai demam serta reaksi fase akut. (ila terdapat kenaikan yang bermakna titer
AS;? akibat infeksi Strepto1o11us sebelumnya 4yang sebenarnya tidak menyebabkan demam reumatik5,
maka seolah-olah kriteria 7ones sudah terpenuhi. E#aluasi terhadap riwayat infeksi Strepto1o11us serta
12
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
pemeriksaan yang teliti terhadap kelainan sendinya harus dilakukan dengan 1ermat agar tidak terjadi
diagnosis berlebihan
!
.
TAE! "# DIA$NOSIS ANDIN$ DEMAM RE%MATIK
"
Demam reumatik Artritis reumatoid !u&us eritomatosus
sistemik
,mur 5-15 tahun 5 tahun 1$ tahun
.asio kelamin sama Danita 1,5B1 Danita 5B1
3elainan sendi
Sakit
(engkak
3elainan .o

Cebat
=on spesifik
;idak ada

sedang
=on spesifik
Sering 4lanjut5

(iasanya ringan
=on spesifik
3adang-kadang
3elainan kulit Eritema marginatum 0akular 8esi kupu-kupu
3arditis ya 7arang 8anjut
8aboratorium
8ateks
Aglutinasi sel
domba
Sediaa sel 8E


-
-

E 1$"
E 1$"
E 5"
3adang-kadang
.espon terhadap
salisilat
1epat (iasanya lambat 8ambat > -
;atalaksana -enyakit 7antung .ematik
-enatalaksanaan demam remat ik akut ataupun yang reaktifasi adalah sebagai berikutB
4-arillo, $1$2 0eador $$&2 :anesja harimurti, 1&&%5B
1.;irah baring dengan mobilisasi bertahap sesuai dengan kondisi jantung.
. Eradikasi terhadap Strepto1o11us dengan pemberian antibiotik dengan drug of 1hoi1e4D?/5 adalah
antibiotik golongan penisilin.
! . , n t u k p e r a d a n g a n d a n r a s a n y e r i y a n g t e r j a d i d a p a t
d i b e r i k a n s a l i s i l a t , o b a t anti inflamasi nonsteroid 4?A'=S5 ataupun kortikosteroid.
;irah baring
;irah baring harus dilakukan pada pasien dengan demam rematik terutama pasiendengan karditis.
Demikian halnya pada pasien yang mengalami arthritis, karena bilasendi yang mengalami inflamasi
dipergunakan untuk melakukan akti#itas berat akanmenyebabkan kerusakan sendi permanen 40eador,
$$&5.
13
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
;erapi farmakologis
;erapi farmakologi s mel iput i pemberi an antibi oti k, obat anti inflamasi 4 bai k golongan
?A'=S ataupun korti kosteroid5, obat-obatan neurolept ik, dan obat-obat an inotropik
Antibiotik
-eni1illin : benFathine
G0erupakan drug of 1hoi1e untuk demam rematik.
GDosis dewasaB .< juta , '0 satu kali pemberian
GAnak-anakB (ayi dan anak dengan berat badan kurang dari ) kgB %$$, $$$ ,'0 satu kali
pemberian. Anak dengan berat badan lebih dari ) kgB 1. juta , '0 satukali pemberian. 3ombinasi
&$$,$$$ , benFathine peni1illin dan !$$,$$$ , pro1aine peni1illin dapat digunakan pada anak yang lebih
ke1il 4-arillo, $1$2 0eador $$&5.
-eni1illin : pro1aine
G
Dosis dewasa .< juta , '0 satu kali pemberian
G
(ayi dan anak dengan berat badan H) kgB %$$. $$$ , '0 - 1, juta ,nit '04-arillo, $1$2
0eador $$&5.
Amo@i1illin
G
Amo@i1illin merupakan obat alternatif untuk terapi demam rematik.
G
Dosis dewasaB 5$$ mg -? setiap % jam selama 1$ hari
G
An a k H1 t a h u n B 5 - 5 $ mg > k g > h a r i -? d i b a g i ! a t a < k a l i p e r h a r i ,
t i d a k me l e b i h i ! g > h a r i . An a k I1 t a h u n B s a ma s e p e r t i o r a n g d e wa s a
4 -a r i l l o , $ 1 $ 2 0eador $$&5.
Erythromy1in
G0erupakan D?/ untuk pasien yang alergi terhadap penisilin.
GDosis dewasaB 1 g>hari -? dibagi < dosis selama 1$ hari
GAnak-anakB !$-5$ mg>kg>hari -? dibagi < dosis selama 1$ hari 4-arillo, $1$20eador $$&5.
AFithromy1in
AFithromy1in dapat diberikan pada pasien yang alergi terhadap penisilin. DosisaFithromy1inB
GD e w a s a B 5 $ $ mg p a d a h a r i p e r t a ma d i i k u t i 5 $ mg > h a r i u n t u k <
h a r i berikutnya.
GAn a k - a n a k B 1 $ mg > k g p a d a h a r i p e r t a ma d i i k u t i 5 mg > k g > h a r i u n t u k <
h a r i berikutnya 4-arillo, $1$2 0eador $$&5.
?bat-obat anti inflamasi
?bat anti inflamasi diberikan untuk mengobati inflamasi dan menghilangakan rasanyeri dengan derajat
ringan hingga sedang. (ila terjadi karditis yang disertai dengankardiomegali ataupun gagal jant ung
kongestif maka inflamasi harus di atasi dengankortikosteroid 4prednison5.
Aspirin
1
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
Dosis dewasaB %-* g>hari -? selama bul an atau sampai ES. 4 Erithro1yte Sedimentation
.ate5 kembali normal
GAn a k - a n a k B * $ - 1 $ $ mg > k g > h a r i s e l a ma b u l a n a t a u s a mp a i ES.
k e mb a l i normal
?A'=S 4=apro@en5
GDosis dewasaB 5$-5$$ mg -? kali per hari2 dapat ditingkatkan hingga 1. 5g>hari
GAnak-anak H tahunB tidak diberikan
GI tahunB . 5 mg> kg>dosis -?2 tidak melebi hi 1$ mg>kg> hari 4-arill o, $1$2 0eador $$&5.
3ortikosteroid 4-rednison5
-r e d n i s o n d i b e r i k a n p a d a p a s i e n d e n g a n k a r d i t i s ya n g d i s e r t a i
d e n g a n kardiomegali ataupun gagal jant ung kongestif. ;uj uan pemberian predni son
adalahmenghilangkan ataupun mengurangi inflamasi miokardium. Dosis prednisonB
GDewasaB %$-*$ mg>hari -?
GAnak-anakB mg>kg>hari -? 4-arillo, $1$2 0eador $$&5.
GDosis di taperi ng off 5 mg s e t i a p - ! h a r i s e t e l a h - ! mi n g g u
p e mb e r i a n 4-oestika Sastroamidjojo, 1&&*5, atau 5" setiap minggu setelah pemakaian selama-!
minggu 40eador, $$&5.
=eurolepti1 agents
4Caloperidol5
=eurolepti1 agents
di beri kan untuk mengatasi korea yang terjadi. Cal operidol me r u p a k a n d o p a mi n e
r e 1 e p t o r b l o 1 k e r ya n g d a p a t d i g u n a k a n u n t u k me n g a t a s i gerakan spasmodik
iregul ar dari otot wajah. -emberian obat ini tidak selal u harusdi beri kan karena korea
dapat sembuh dengan istirahat dan tidur tanpa pengobatan. Dosis pemberian haloperidolB
GDewasaB $.5- mg -? atau ! kali per hari
GAnak-anakB H! tahunB tidak diberikan
!-1 tahunB $.5-$.5 mg>hari atau ! kali per hari.
GI1 tahunB sama seperti dosis dewasa 4-arillo, $1$2 0eador $$&5.
'notropi1 agents 4 Digo@in5
Digo@i n dapat di beri kan untuk mengatasi kelemahan jant ung yang terj adi tetapi efek
terapetiknya masih rendah untuk penyakit jantung rematik. 3elemahan jantungyang terjadi umumnya
dapat diatasi dengan istirahat ataupun pemberian diuretik dan#asodilator 4D. 0anurung, 1&&*2 0eador,
$$&5. Dosis pemberian digo@inB
GDewasaB $.15-$.!)5 mg -? < kali pemberian
GAnak-anakH tahunB tidak
G-5 tahunB !$-<$ m1g>kg -?
G5-1$ tahunB $-!5 m1g>kg -?
GI1$ tahunB 1$-15 m1g>kg -? 4-arillo, $1$2 0eador $$&5.
Pencegahan Sekunder
1!
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
%emberian suntikan penisilin berdaya lama setiap bulan adalah &ara yang paling dapat
diper&aya. %ada keadaan'keadaan khusus( atau pada pasien dengan resiko tinggi( suntikan
diberikan setiap 3 minggu. Meskipun nyeri suntikan dapat berlangsung lama( pasien yang lebih
tua lebih suka &ara ini karena dapat dengan mudah teratur melakukanya satu kali setiap 3 atau
minggu( dibanding dengan tablet penisilin oral yang harus setiap hari. %reparat sulfa yang
tidak efektif untuk pen&egahan primer (terapi faringitis)( terbukti lebih efektif daripada penisilin
oral untuk pen&egahan sekunder. *ulfadia+in ,uga ,auh lebih murah daripada eritromisin.
-ama pemberian pen&egahan sekunder sangat ber.ariasi( bergantung pada pelbagai faktor(
termasuk /aktu serangan atau serangan ulang( umur pasien( dan keadaan lingkungan. Makin
muda saat serangan makin besar kemungkinan kumat0 setelah pubertas kemungkinan kumat
&enderung menurun. *ebagian besar kumat ter,adi dalam ! tahun pertama sesudah serangan
terakhir. %asien dengan karditis lebih mungkin kumat daripada pasien tanpa karditis.
%asien tanpa karditis pada serangan sebelumnya diberikan profilaksis minimum ! tahun
sesudah serangan terakhir( sekurangnya sampai umur 1# tahun. %asien dengan keterlibatan
,antung dilakukan pen&egahan setidaknya sampai umur 2! tahun( dan dapat lebih lama ,ika
lingkungan atau faktor risiko lain mendukungnya
1(3
. 1.aluasi pengobatan setiap ! tahun. 2isiko
ter,adi kekambuhan paling tinggi dalam ! tahun pertama
2
.
%en&egahan sekunder harus dilan,utkan selama pasien hamil0 akan tetapi sebaiknya tidak
dipakai sulfadia+in karena mendatangkan risiko terhadap ,anin. 2ema,a biasanya mempunyai
masalah khusus terutama dalam ketaatannya minum obat( sehingga perlu upaya khusus
mengingat resiko ter,adinya kumat &ukup besar. 3ntuk pasien penyakit ,antung reumatik kronik(
pen&egahan sekunder untuk masa yang lama( bahkan seumur hidup kadang diperlukan(
terutama pada kasus yang berat.
TAE! '# (AD)A! YAN$ DIAN(%RKAN %NT%K *EN$OATAN
DAN %NT%K *EN+E$A,AN INFEKSI STRE*TOKOK%S

*EN$OATAN FARIN$ITIS
-*EN+E$A,AN *RIMER.
*EN+E$A,AN INFEKSI
-*EN+E$A,AN SEK%NDER.
1. -enisilin benFatin : '0
a. %$$ $$$-&$$ $$$ unit untuk pasien H !$ kg
b. 1 $$ $$ unit pasien I !$ kg

1. -enisilin benFatin : '0
a. %$$ $$$-&$$ $$$ unit untuk pasien H !$ kg
setiap !-< minggu
b. 1 $$ $$ unit pasien I !$ kg setiap !-<
minggu
1"
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]

. -enisilin A oralB
5$ mg, ! atau < kali sehari selama 1$ hari

!. EritromisinB
<$ mg>kg>hari dibagi dalam -< kali dosis
sehari 4dosis ma@imum 1 g>hari5 selama 1$ hari



. -enisilin A oralB
5$ mg, dua kali sehari


!. EritromisinB
5$ mg, dua kali sehari

<. SulfadiaFinB
$,5 g untuk pasien H !$ kg sekali sehari
1 g untuk pasien I !$ kg sekali sehari
*rognosis
0orbiditas demam reumatik akut berhubungan erat dengan derajat keterlibatan jantung. 0ortalitas
sebagian besar juga akibat karditis berat, komplikasi yang sekarang sudah jarang terlihat di negara maju
4hampir $"5 namun masih sering ditemukan di negara berkembang 41-1$"5. Selain menurunkan
mortalitas, perkembangan penisilin juga mempengaruhi kemungkinan berkembangnya menjadi penyakit
#al#ular kronik setelah serangan demam reumatik aku. Sebelum penisilin, persentase pasien berkembang
menjadi penyakit #al#ular yaitu sebesar %$-)$" dibandingkan dengan setelah penisilin yaitu hanya
sebesar &-!&"
1,&
.
Kom&likasi
3omplikasi yang sering terjadi pada -enyakit 7antung .eumatik 4-7.5 diantaranya adalah gagal
jantung, pankarditis 4infeksi dan peradangan di seluruh bagian jantung5, pneumonitis reumatik
4infeksi paru5, emboli atau sumbatan pada paru, kelainan katup jantung, dan infark 4kematian sel
jantung5.JK
ENDOKARDITIS INFEKSIOSA
De/inisi Ei
17
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
Endokarditis infeksiosa adalah suatu infeksi yang melibatkan endokarditis yang utuh>rusak atau
katup jantung proteosa.
4 /hung. E.3. 1&&5 . 11 5
Endokarditisinfeksiosa adalah infeksi yang menimbulkan #egetasi pada endokardium.
Epidemiologi
Endokarditis 'nfeksiosa lebih sering terjadi pada pria. Sekitar !%-)5" pasien E' katup asli mempunyai
faktor predisposisiB penyakit jantung reumatik, penyakit jantung 1ongenital, prolaps katup mitral, katup
yang floppy pada sindroma 0arfan, tindakan bedah gigi atau orofaring yang baru, tindakan atau
pembedahan pada traktus urogenital atau saluran pernapasan, luka bakar, hemodialisis, penggunaan
kateter #ena sentral, pemberian nutrisi parenteral yang lama, penyakit jantung degeneratif, hipertrofi
septal asimetrik, atau penyalahguna narkoba intra#ena 4-='A5. Sekitar )-5" kasus melibatkan katup
prostetik. 6aktor predisposisi tidak teridentifikasi pada sekitar 5-<)" pasien 4Alwi, $$)2 Cersunarti,
$$!5.
Etiologi
a. sumber infeksi
b. fa1tor predisposisi
1. penyebab atau pen1etus
d. mikroorganisme
3lasifikasi
Dapat diklasifikasikan menjadi B
a. Endokarditis katup alamiah
-Endokarditis bakterialia akut
8ama penyakit kurang dari dari % minggu.
(iakan darah 4L5 pada &5" pasien.

-Endokarditis bakterialis sub akut.
8ama penyakit lebih dari % minggu.
(iakan darah 4L5 pada 5-&5" pasien.
b. Endokarditis katup proteosa.
=ilai dini H %$ hari.
=ilai lanjut I %$ hari.
4 1hung . E.3 1&&5 . 11! 5
(erdasarkan jenis katup dan patogenesis terjadinya infeksi, endokarditis juga dibedakan menjadi tiga
yaitu 4Cersunarti, $$!5B
1#
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
1. Native valve endocarditis, pada katup jantung alami.
. Prosthetic valve endocarditis, pada katup jantung buatan.
!. Endokarditis pada penyalahguna narkoba intra#ena 4intravenous drug abuse5
*atogenesis
0ikrotrombi steril menempel pada endokardium yang rusak, diduga menjadi nodus primer untuk adhesi
bakteri. 6aktor hemodinamik 4stress mekanik5 dan proses imunologis berperan penting dalam kerusakan
endokard. Selanjutnya, kerusakan endotel menyebabkan deposisi fibrin dan agregasi trombosit, sehingga
terbentuk lesi nonbacterial thrombotic endocardial 4=(;E5. 7ika terjadi infeksi mikrorganisme yang
masuk sirkulasi, maka endokarditis nonbakterial akan menjadi E'. Setelah bakteri melekat pada plak
thrombus-trombosit, bakteri kemudian berproliferasi lokal dengan penyebaran hematogen 4Alwi, $$)5.
Mani/estasi klinis
1.Endokarditis
a. Demam
b. 0alaisea
1. 3elelahan
d. Anoreksia,nyeri muskuloikeletal
e. Splenomegali
f. -endarahan sub lingual
g. =eurology timbul pada 1>! pasien
Endokarditis subakut
Setelah minggu inkubasi, keluhan seperti infeksi umum 4panas tidak terlalu tinggi, sakit kepala,
nafsu makan kurang, lemas, berat badan turun5. ;imbulnya gejala komplikasi seperti gagal jantung, gejala
emboli pada organ, misalnya gejala neurologis, sakit dada, sakit perut kiri atas, hematuria, tanda iskemia
di ekstremitas, dan sebagainya 4Cersunarti, $$!5.
Endokarditis akut
:ejala timbul lebih berat dalam waktu singkat. -asien kelihatan sakit, biasanya anemis, kurus
dan pu1at. -anas tidak spesifik merupakan gejala paling umum. Ditemukan bising jantung, tetapi jika
tidak ada bising belum tentu endokarditis negatif. ;anda karena kelainan #askuler seperti petekie, splinter
haemorrhage 4ber1ak kemerahan dibawah kulit5, osler node 4nodulus kemerahan, menonjol dan sakit
pada kulit tangan atau kaki terutama pada ujung jari5 dan janeway lesions 4ber1ak kemerahan pada tangan
atau kaki5. ;anda pada mata berupa petekie konjungti#a, perdarahan retina, kebutaan, tanda endoftalmitis,
panoftalmitis. 7ari tabuh, splenomegali. Semua tanda yang disebutkan diatas tidak selalu ada pada
penderita endokarditis 4Cersunarti, $$!5
-E0E.'3SAA= 6'S'3
G-enampakan umum B normal, tetapi pada stenosis mitral beratmemperlihatkan Mwajah mitralN. ;anda-
tandanya ialah sianosis padawajah dan ekstremitas
1$
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
G-alpasi B
Oapeks normal, tetapi kadang-kadang sulit ditemukan, ke1uali pada posisitertentu 4lateral dekubitus5
Olift pada area #entrikel kanan
GAuskultasi B
Obunyi jantung pertama yang mengeras 401 mengeras5
Oopening snap
Omurmur diastolik, lamanya murmur sesuai dengan derajat obstruksi
Obunyi jantung - yang mengeras
Obising :raham Steel
-E0E.'3SAA= -E=,=7A=:
4. 6?;? ;?.A3S B
Gpembesaran atrium kiri dan #entrikel kanan
Ghipertensi #ena dan arteri pulmonalis B garis kerley (
B. E3: B
GA6, 8AC, 8AD, .AC
C. E3?3A.D'?:.A6' B
Gkatup mitral menebal, kalsifikasi dan saling melekat bagian anterior-posterior
Gdiameter atrium kiri bertambah, tapi ukuran #entrikel kiri normal
G#entrikel kanan membesar dan dindingnya menebal
Gtrombus atrium kiri
Diagnosis
'n#estigasi diagnosis harus dilakukan jika pasien demam disertai satu atau lebih gejala kardinal2
ada predisposisi lesi jantung atau pola lingkungan, bakteremia, fenomena emboli dan bukti proses
endokard aktif, serta pasien dengan katup prostetik 4Alwi, $$)5. Diagnosis ditegakkan dari riwayat
penyakit adanya panas pada penderita dengan lesi jantung, ditunjang pemeriksaan fisik dan laboratorium
yang mendukung, dan diperkuat dengan terlihatnya #egetasi pada pemeriksaan ekokardiografi
4Cersunarti, $$!5.
-ada anamnesis, keluhan tersering yang mun1ul adalah demam, kemudian keluhan lainnya yang
mun1ul seperti menggigil, sesak napas, batuk, nyeri dada, mual, muntah, penurunan berat badan dan nyeri
otot atau sendi 4Alwi, $$)5.
-ada pemeriksaan fisik yang 1ukup penting adalah ditemukannya murmur pada katup yang
terlibat. 0urmur yang khas adalah blowing holosistolik pada garis sternal kiri bawah dan terdengar lebih
20
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
jelas saat inspirasi. ;anda E' pada pemeriksaan fisik yang lain adalah tanda-tanda kelainan pada kulit
yang telah disebutkan diatas 4Alwi, $$)5.
-ada pemeriksaan laboratorium sering didapatkan hemoglobin rendah, lekositosis, laju endap
darah 48ED5 meningkat, analisis urin menunjukkan hematuria dengan proteinuria. -emeriksaan kultur
darah untuk kuman baik aerob maupun anaerob 4Cersunarti, $$!5.

Diagnosis3riteria duke
G3riteria -atologis
O0ikro-organisme di #egetasi 4kultur atau histogi5
O0ikro-organisme di emboli atau abses intrakardiak
G3riteria 3linis
O kriteria mayor
O1 kriteria mayor dan ! kriteria minor
O5 kriteria minor
3.';E.'A 0A+?.
1. 3,8;,. DA.AC -?S';'6
A.0ikroorganisme khas untuk E'B Strepto1o11us #iridians,Strepto1o11us bo#is- :rup CA/E3 B
Staphylo1o11us aureus atau Entero1o11us
(. (akteremia yang persisten- P kultur darah 4L5 dalam waktu 1 jam terpisah- P ! kultur dalam waktu
I 1 jam terpisah
. 3eterlibatan Endokardial
A. Ekokardiografi yang positif dengan adanya #egetasi, abses, perforasikatup atau ggn katup protesa(.
.egurgitasi katup yang baru
3.';E.'A 0'=?.
1.-redisposisi B kondisi jantung itu sendiri atau 'AD,
.Demam B suhu I !*o/
!.6enomena #askular B emboli aneurisma, perdarahan intrakranial,perdarahan konjungti#a, janeway lesion
<.6enomena imunologis B glomerulonefritis, osler nodes, roth spots, faktorreumatoid
5.0ikrobiologi>serologi B kultur darah 4L5 tapi tidak ditemukan sepertikriteria mayor
%.Ekokardografi 4L5 tapi tidak ditemukan kriteria mayor
*enatalaksanaan
-rinsip dasarnya adalah membasmi kuman penyebab se1epat mungkin, tindakan operasi pada saat
yang tepat bila diperlukan, dan mengobati komplikasi yang terjadi 4Cersunarti, $$!5.
-ada endokarditis ba1terial subakut kondisi stabil, pemberian antibiotika sebaiknya menunggu
hasil kultur tes resistensi. (ila kondisinya tidak stabil, atau pada endokarditis akut, perlu pemberian
21
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
antibiotika se1epat mungkin sesuai dengan standar antibiotika se1ara empiris, sesuai dengan gambaran
klinisnya 4Cersunarti, $$!5.
*en0egahan
-emberian profilaksin antibiotika diberikan se1ara empiri1 pada pen1abutan gigi atau
pembedahan, untuk men1egah bakteremia pada pasien dengan lesi jantung, disesuaikan dengan kondisi
pasien 4Cersunarti, $$!5.
-rognosis
G;ingkat kematian kira-kira "
Kom&likasi
3omplikasi dapat berupa gagal jantung 4tersering, 55"5, emboli, gejala-gejala neurologis
4dapat berupa stroke, kejang-kejang, gejala-gejala psikiatri, dan sebagainya5 dan aneurisma mikotik 4bila
ada kerusakan dinding pembuluh darah karena proses peradangan5. Aneurisma mikotik paling sering
terjadi pada aorta, pembuluh darah daerah abdomen, pembuluh darah daerah ekstremitas dan pembuluh
darah pada otak 4Cersunarti, $$!5.
DAFTAR *%STAKA
1. Sastroasmoro S, 0adiyono (. uku !jar "ardiologi !nak. 7akartaB (inarupa Aksara, 1&&<.
Cal )&-!1<
. Casan, .usepro. uku "uliah #lmu kesehatan anak jilid dua edisi keempat. 7akartaB (agian
ilmu kesehatan anak 63 ,', 1&*5. Cal. )!<-)5
!. -usponegoro CD. Standar Pelayanan $edis "esehatan !nak %disi &. 7akartaB (adan
-enerbit 'DA', $$<. hal 1<&-15!
<. 6ayler, D/. "ardiologi !nak Nadas. +ogyakartaB :ajah 0ada ,ni#ersity -ress, 1&&%. Cal
!5<-!%%
5. (ehrman, ..E. Nelson' #lmu "esehatan !nak vol. ( %d. &). 7akartaB E:/2 1&&&. hal &&-
&!5
Alwi, 'drus. $$). Endokarditis dalam Sudoyo, Aru D. Setiyohadi, (ambang. Alwi, 'drus. Simadibrata
3, 0ar1ellus. Setiati, Siti. uku !jar #lmu Penyakit *alam +ilid ### %disi #V. 7akartaB -usat -enerbitan
Departemen 'lmu -enyakit Dalam 63,'.
22
Muhammad Candrasa W
(1102011173 [SESAK NAFAS JANTUNG]
6au1i, A.S. (raunwald, E. 3asper, D.8. Causer, S.8. 8ongo, D.8. $$*. CarrisonQs, Principles of
#nternal $edicine &-th %d. ,SAB ;he 01:raw-Cill /ompanies.
Cersunarti, =.(. $$!. Endokarditis dalam .ilantono, 8ily 'smudiati. (araas, 6aisal. 3aro, Santoso 3aro.
.oebiono, -oppy Surwianti. uku !jar "ardiologi. 7akartaB 63,'.
httpB>>www.s1ribd.1om>do1>*$%11$>Endokarditis-infeksiosa
23

Anda mungkin juga menyukai