Anda di halaman 1dari 6

A

K
F
A
R

A
L
-
F
A
T
A
H

B
E
N
G
K
U
L
U

2
0
1
3

K
E
L
O
M
P
O
K

I
V


KELOMPOK IV

[Type the phone number]
[Type the fax number]

2

KELOMPOK IV
Kelas A1

A. Ketua : Jimmy Armando

B. Anggota :
1. Adiati Ekaputri
2. Danang Satria
3. Desi Rosibilianah
4. Luvita Ratnasari
5. Nova
6. Novia Mecca Sari
7. Putri Dewinsi
8. Wika Januar Andani
9. Yuke Marliska

C. Yel-yel

Hai teman2... hai kawan2...
yang disini... yang disana.... dimana2....
lihat kami, tengok kami, kelompok empat yang paling unik...
suka berisik, yang agak udik, tapi tetep asik...

hey... yang ada disana...
yang ada disini...
kelompok 4 beraksi...
hey... jangan bikin keki...
jangan basa-basi....
bikin suasana happy.... (kotak-beraksi)

we all say...
kelompok 4 pasti semangat...
kami hebat...
yang lain lewat...







3

Jawaban dari Pertanyaan Minggu Lalu :
Mengapa Itu Bisa Terjadi?

Kelompok I
1. Feni Wardani
Antara 2 kepribadian yaitu tertib dan tidak tertib, apakah ada hubungan antara
etika dan peilaku?
Jawaban :
Jelas sangat berhubungan, karena etika dan perilaku memang suatu dasar dari
kepribadian, misalnya jika seseorang mempunyai etika dan perilaku yang baik, tentu
kepribadiannya akan baik termasuk berlaku tertib, disaat berada dimanapun, dan
berlaku juga sebaliknya.

2. Ayu Dea
Kenapa selalu menyalahkan pemimpin dalam baik atau buruknya kebiasaan atau
kepribadian masyarakatnya?
Jawaban :
Karena tugas suatu pemimpin mengatur masyarakat melalui peraturan yang
dibuatnya. Jadi apabila masyarakat melakukan kebiasaan atau kepribadian kurang
baik, berarti pemimpin tersebut tidak sukses dalam hal memimpin rakyatnya sendiri,
hal tersebut mungkin terjadi karena peraturan yang dibuat kurang jelas atau kurang
memberikan sanksi yang jelas jika dilanggar, walaupun kepribadian atau kebiasaan
memang tergantung juga pada masing-masing idividu tersebut.

Kelompok II
1. Eriko Juliansyah
Apakah faktor keluarga mempengaruhi suatu individu dalam hal ketertiban?
Jawaban :
Menurut kami sangat mempengaruhi, karena keluarga merupakan peran utama
dalam hal menempah suatu kepribadian suatu individu, dimana dari lahir individu
memang sudah diajarkan norma-norma oleh keluarga.








4

2. Indriani Indah Utari
Bagaimana mengubah seseorang dari tidak tertib menjadi tertib?
Jawaban :
Dalam mengubah seseorang dari tidak tertib menjadi tertib dapat dilakukan tips
berikut:
a. Dibuatnya peraturan yang jelas dan dengan sanksi yang tegas jika dilanggar.
b. Jadi polisi bagi diri sendiri, disiplin bukan karena aturan, jadi membiasakan diri
untuk melakukan kebiasaan yang tertib, sehingga nantinya akan menjadi suatu
kebutuhan.
c. Budayakan rasa malu.

Kelompok III
1. Suhadi
Sosok pemimpin yang baik?
Jawaban ;
Sosok/seorang pemimpin yang baik harus memiliki:
a. Professional Skill : Punya kemampuan dibidangnya.
b. Technical Skill : Kemampuan teknik dalam memimpin.
c. Human Relation Skill : Kemampuan dalam berhubungan dengan manusia.
d. Managerial Relation Skill : Kemampuan memanage.

2. Melvi Dwijayanti
Bagaimana kondisi politik dan hokum di Negara yang disiplin ?
Jawaban :
Kondisi politik dan hokum dinegara disiplin tentu sangat baik, dalam hal politik
negara tersebut menerapkan sebuah system yang sesuai dengan prinsip
LUBERJURDIL, dan dalam segi hokum, Negara tersebut jelas memiliki tata
hokum yang jelas dan tegas.

3. Hamid Febriansyah
Bagaimana mengutamakan emosional dan spiritual, tanpa mengutamakan
kecerdasan dalam hal ketertiban suatu masyarakat?
Jawaban:
5

a. Cara mengutamakan emosional : berlaku tidak egois, mau belajar menjadi yang
lebih baik. Budayakan rasa malu (menyeimbangkan antara pikiran dan rasa
malu).
b. Cara mengutamakan spiritual : Memahami norma agama yang baik.

Jika cara-cara diatas dilakukan maka tanpa adanya kecerdasanpun ketertiban
dapat diciptakan.



























6

Presentasi Kel. 4
Perilaku Remaja Zaman Sekarang

Perilaku remaja saat ini cenderung mendekati perilaku yang negatif tidak memungkiri
karena semakin berkembangnya era globalisasi gaya hidup dan perilaku remaja saat ini, di
dalam sebuah pergaulan remaja indonesia sudah tercampur dengan gaya pergaulan dari
luar, alhasil banyak kebudayaan indonesia tidak menjadi tradisi di kalangan remaj. Perilaku
dianggap sebagai sesuatu yang tidak di tujukan oleh seseorang sehingga dapat di sebut
dengan sesuatu tindakan sosial yang amat mendasar, oleh sebagian manusia tindakan
manusia tidak sama dengan perilaku sosial karena perilaku manusia adalah perilaku yang
khusus di tunjukan oleh manusia.

Namun saat ini masyarakat telah menunjukan perilaku sosial yang ada pada individu,
seperti ketrgantungan dengan pergaulan yang ada seperti di kalangan remaja saat ini
berpacaran dengan mesra di depan umum dan lain-lain, menurut remaja jaman sekarang di
anggap menjadi kebiasaan, namun kebiasaan itu telah di campur tangankan dengan
pergaulan di negara lain yang pergaulan di luar menganut pergaulan bebas.

Akan tetapi sebuah pergaulan bisa di hindari jika individu tersebut memiliki kekuatan iman
yang ada pada dirinya, agar tidak menyalah gunakan pergaulan yang sekarang sedang
merajalela di kalangan remaja, dan dari perilaku manusia pun menjadi sebuah dampak
kejahatan yang ada di dunia, tanpa di sadari kita pun sudah membuka peluang kejahatan di
dunia karena ke salahan dari individu itu bergaul.

Namun tidak semua remaja yang bisa melakukan pergaulan yang negatif namun ada
remaja yang mengetahu pergaulan yang begitu luas namun tidak di lakukan atau di contoh
dalam kehidupannya faktor utama kesalahan dari pergaulan remaja itu bagaimana
lingkungan yang ada di sekitar individu.

Anda mungkin juga menyukai