Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MANDIRI

TERMODINAMIKA I
RUMUS RUMUS TERMODINAMIKA





Disusunoleh :
Kurnia Iqbal Aprilino
(21030113060038)
2013 A


PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
1. Energi Internal ( U )
U
2
U
1
= U = Q W
Dapatdituliskankembalidalambentuk :
Q = U + W
Dimana : U
1
: energidalampadakeadaanawal (joule)
U
2
:energidalampadakeadaanakhir (joule)
Q :panas (joule)
W :kerja (joule)
2. Entalpi ( H )
H = E + W
Dimana : H = entropi
E = energi (joule)
W = kerjasistem (joule)
3. Entropi ( S )
S =


Dimana : S = entropi
H = perubahanentalpi
T = suhu / temperature
4. Energi Gibbs ( G )
G = H - TS
Dimana : G = energi Gibbs
H = entropi
T = temperature absolut
S = entropi
5. Energi Helmholts ( A )
A = U TS
Dimana : A = energiHelmholts
U = energi internal
T = temperature
S = entropi
6. Kalor ( Q )
Q = m.c.(t2 t1)
Dimana : Q =kalor (J)
m =massabenda (kg)
c =kalorjenis (J/kgC)
(t2-t1) =perubahansuhu (C)
7. Kerja ( W )
W = F s
Untukgaya (F) yang membentuksudutterhadapperpindahan s, usaha yang diperlukan:
W = F s cos
Dimana : W = usaha yang dilakukanpadabenda( Nm = Joule )
F = gaya yang searahdenganperpindahan( N )
s = perpindahanbenda( m )
= sudutantaragaya F danperpindahan s

8. EnergiKinetik ( Ek )
Ek =


Dimana : Ek = energikinetik( Joule )
m = massabenda (kg)
v = kecepatanbenda (m/s)

9. EnergiPotensial ( Ep )
Ep = m g h
Dimana : Ep = energipotensial( Joule )
m = massabenda( kg )
g = percepatangravitasi( m/

)
h = kedudukanbenda (m)

10. Proses isobarik


W = p ( V2 V1 )
U =

n R T
Q = U + p V





11. Proses isotermik

W = n R T len


U = 0
Q = W




12. Proses isokhorik

W = 0
U =

n R T
Q = U


13. Proses isentropik
Dalam proses adiabatik, dQ = 0, dan dalam proses adaibatik ireversibel dQ
r
= 0.
Oleh karena itu dalam proses adibatik reversibel, ds = 0 atau ini berarti bahwa entropi
S tetap. Proses demikian ini disebut pula sebagai proses insentropik. Jadi:

dQ
r
= 0 dan dS = 0


14. Proses adiabatik

W = -

n R T
U = - W
Q = 0





15. Rumus proses Reversible dan Irreversible
Pertimbangkansistem yang samasepertisebelumnya: sejumlah gas berada di
dalamsilinderdengansuhukonstan T. Kita mengekspansi gas darikeadaanT, P
1
,
V
1
menjadikeadaanT, V
2
, P
2
,dankemudiankitakompresi gas tersebutkekeadaansemula.
Gas ini telah mengalami perubahan siklik kembali dari keadaan akhir kekeadaan
awal.Misalkan kita melakukan siklus ini oleh dua proses yang berbeda dan menghitung
pengaruh kerja W
cy
untuk setiap proses.

Proses I. Ekspansi satu tahap dengan P
op
= p
2
; kemudian kompresi satu tahap P
op
=
p
1
. Kerja yang dihasilkan dari ekspansi dengan pers. (4.4)
Wexp = P2(V2 - V1)
Ketikakerja yang dihasilkanolehkompresisebesar
Wcomb = P1(V1 - V2)
Rangkaianpengaruhkerjapadasiklusadalahpenjumlahandarikeduapersamaan di atas
Wcy = P2(V2 - V1) + P1(V1 - V2) = (P2 - P1) - (V2 - V2)






Sejak V
2
V
1
adalah positif, dan P
2
P
1
adalah negatif, W
cy
adalah negatif. Rangkaian
kerja telah hilang dalam siklus ini. Sistem telah dikembalikan kekeadaan awal, tetapi
lingkungannya belum; massa akan lebih rendah di lingkungan setelah siklus ini.


Proses II. Pembatasan ekspansi multi tahap dengan P
op
=p; kemudian pembatasan
kompresi multi tahap dengan P
op
= p.
Dengan pers. (4.5), kerja yang dihasilkan dalam ekspansi adalah

(Perubahantandadalam integral keduadipengaruhiolehpertukaranbatas integral).
Jika perubahan dilakukan dengan metode kedua system dikembalikan kekeadaan
awal, dan lingkungan juga dikembalikan kekondisi awalnya, karena tidak ada pengaruh
rangkaian kerja yang dihasilkan. Misalkan suatu system mengalami perubahan keadaan
melalui urutan tertentu dari keadaan intermediate dan kemudian dikembalikan kekeadaan
semula dengan urutan yang sama melintasi keadaan dalam urutan terbalik. Kemudian jika
lingkungan juga dikembalikan kekeadaan aslinya, perubahan kearah sebaliknya adalah
reversibel. Proses berhubungan adalah proses reversibel. Jika lingkungan tidak dikembalikan
kekeadaan semula setelah siklus, perubahandan proses adalahirreversibel.
Jelaslah bahwa proses kedua yang baru saja dijelaskan adalah proses yang reversibel,
sedangkan proses yang pertamaa dalah irreversibel. Terdapat karakteristik penting lain dari
proses reversible dan ireversibel. Dalam proses ireversibel yang baru saja dijelaskan, satu
massa ditempatkan pada piston, penahan dilepaskan, dan piston di gerakkan keatas dan
berada di posisiakhir. Pada posisi tersebut, terjadi keseimbangan internal gas, arus konveksi
ditetapkan, dan suhu berubah-ubah. Sebuah rentang waktu tertentu dibutuhkan gas untuk
setimbang di bawah kondisi baru. Situasi yang sama berlaku pada kompresi irreversible. Sifat
ini kontras dengan ekspansi reversible yang pada setiap tahap tekanan berlawanan hanya
berbeda sangat kecil dari tekanan kesetimbangan dalam sistem, dan volume meningkat sangat
kecil. Dalam proses reversibel yang keseimbangan internal gas berubah sangat kecil dan di
dalam batas tidak berubah sama sekali.
Oleh karena itu, pada setiap tahap dalam perubahan reversibel, system tidak berawal
dari kesetimbangan oleh jumlah lebih dari jumlah yang sangat kecil. Jelaslah, kita tidak bisa
benar- benar melakukan perubahan reversibel. Suatu rentang waktu takterbatas akan
diperlukan jika peningkatan volume pada setiap tahap benar-benar sangat kecil. Proses
reversible bagaimanapun juga bukanlah proses nyata, tetapi proses ideal. Prosesnya takselalu
ireversibel. Dengan kesabaran dan keterampilan, reversibilitas dapat didekati, tetapi tidak
dapat dicapai. Proses reversible sangat penting karena pengaruh kerja terkait dengan proses
tersebut yang menggambarkan nilai maksimum atau minimum. Jadi limit ditetapkan pada
kemampuan perubahan tertentu untuk menghasilkan kerja, dalam kenyataan nyakita akan
mendapatkan lebih sedikit, dan kita tidak boleh berharap untuk mendapatkan lebih banyak
kerja yang dihasilklan.
Pada siklus isoterm yang dijelaskan di atas, kerja yang dihasilkan pada siklus
irreversible bernilai negatif, yaitu kerja yang telah hilang. Ini merupakan karakteristik
mendasar setiap perubahan ireversibel dan juga setiap perubahan siklus isothermal yang
nyata. Jika system dikondisikan pada suhu konstan dan mengalami perubahan siklik oleh
proses ireversibel (proses nyata), sejumlah kerja dihilangkan dilingkungannya. Hal ini
sebenarnya pernyataan hukum kedua termodinamika. Pengaruh kerja terbesar akan dihasilkan
dalam siklus isothermal reversibel,dan ini, sebagaimana telah kita lihat, W
cy
=0. Oleh karena
itu kita tidak dapat berharap untuk mendapatkan jumlah positif kerja dilingkungan dari
perubahan siklus sistem yang dikondisikan pada suhu konstan.
Pemeriksaanargumen yang disajikan di atas menunjukkan bahwa kesimpulan umum
yang dicapai tidak bergantung pada fakta bahwa system dipilih untuk ilustrasi yang terdiri
dari gas, kesimpulan adalah valid terlepas dari bagaimana system dibentuk. Oleh karena itu
untuk menghitung kerja ekspansi yang dihasilkan dalam perubahan dari system apapun kita
menggunakan pers. (4.4), dan untuk menghitung kerja yang dihasilkan dalam perubahan
reversibel, kita menetapkan P
op
= p dan menggunakan pers. (4.5).
Dengan modifikasi sesuai argumen, kesimpulan umum yang bisa dicapai ditampilkan
dengan benar untuk setiap jenis kerja: kerja listrik, kerja yang dilakukan terhadap medan
magnet, dan sebagainya. Untuk menghitung jumlah dari jenis lain dari kerja kita tidak akan
menggunakan integral dari tekanan terhadap volume, melainkan integral darigaya yang
timbul dalam perpindahan.

reversibel
isoterm
4


3


CONTOH SOAL :
1. Persamaan keadaan untuk suatu gas nyata di berikan sebagai :
( )
Teruskan persamaan untuk kerja yang dilakukan, jika gas ini dimampatkan secara isoterm
dan reversible dari volume Va ke volume Vb







A B
Penyelesaian :


( )






Vb > Va jadi

< 0
Sehingga W > 0

2. n mol gas ideal mengalami perubahan secara reversible dari keadaan A ke keadaan B
dengan 4 cara yang dinyatakan dengan 1, 2, 3, 4. Untuk proses 4 berlaku T, V = tetap.
Tentukan kerja yang dilakukan oleh gas dinyatakan dengan Pa, Pb, Va, Vb dalam ke
empat proses tersebut !
Jawab:






Gas nyata
Va
Pa
Ta

Vb
Pb
Ta = Tb

A


2


A


2


B


Pa
Pb
Va Vb


Sistem = n mol gas ideal
Keadaan = keadaan awal A = Pa,Va,Ta
Keadaan akhir B = Pb,Vb,Tb
Proses : Ekspansi Reversibel dari Va Vb
Melalui 4 proses yang berbeda 1,2,3,4
Ditanyakan : W
1
,W
2
,W
3
dan W
4
...?
Gas ideal P. V = n. R.T
Reversibel dW = -P.dV
||= luas dibawah kurva pada diagram PV
Proses 4 = TV tetap


1 || =luas dibawah garis I
= luas I + luas II
=

(Va-Vb)(Pa-Pb) + Pb(Vb-Va)
=

(Pa+Pb)(Vb-Va)

|| = luas dibawah garis 2
= Pa(Vb-Va)







II

A
B
I

I
II
A
B
2
2


|| = luas didaerah garis 3
= luas I + luas II
= (P-Pb)(

)+ Pb(Vb-V)
=

(P )(Vb-V) + Pb (Vb-V)
=(P )(Vb-V)
|| =

)
=


W
4
= Pb.Vb Pa.Va
Tv = = tetap T =


Pv = n. R.T P =


= =


Pb =



I
II
B
A
3
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Termodinamika
http://cintaoktavia.blogspot.com/
http://andikachibi.blogspot.com/2011/03/energi-internal.html
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_sma1/kelas-2/entalpi-dan-perubahan-entalpi-
%CE%B4h/
http://heruhernandezt.blogspot.com/2012/06/prinsip-reaksi-kimia.html
http://id.swewe.com/word_show.htm/?65482_1&Helmholtz|energi|bebas
http://alljabbar.wordpress.com/2008/03/23/kalor/
http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Energi
http://xinyouwanz.blogspot.com/2013/11/termodinamika-kerja-reversibel-dan.html

Anda mungkin juga menyukai