Anda di halaman 1dari 21

BAB II

URAIAN PROSES
2.1 Pendahuluan
Pengolahan gas alam di PT. Surya Esa Perkasa, LPG Plant Lembak, Simpang Y
merupakan plant yang berdiri sendiri (stand alone plant) yang dirancang untuk
memisahkan Propane, LPG dan Condensate dari Feed Raw Material (bahan baku)
berupa gas alam yang berasal dari pipa transmisi Pertamina dengan tekanan !"#$% psig
dan temperatur &'()$
%
F dengan kondisi gas basah*+enuh oleh kandungan air ( saturated
,ater ).
Plant ini dirancang untuk memproses &% --sc. gas umpang dan mampu
menghasilkan produk Propane, LPG sampai /)0 mol 1
$
*1

dan Condensate (1
"
2
). Lean
gas (gas ringan) sisa dari pemisahan LPG akan dikembalikan atau dialirkan ke Pipeline
untuk di+ual ke pihak lain.
2.2 Bahan Baku
3ahan baku untuk produksi LPG di PT. Surya Esa Perkasa adalah gas alam yang
berasal dari +alur pipa transmisi gas Pertamina yang terdiri dari beberapa komponen.
4omponen gas alam tersebut antara lain5
2.2.1 Natural-Gas Constituents
Hydrocarbons
a. Methane
b. Ethane
c. Propane
d. i-Butane
e. n-Butane
.. i-Pentane
g. n-Pentane
h. Cyclopentane
i. Hexane
Komponen Berat Molekul
Titik idih
!"#$
Spgr
Pana%
Pem&akaran
!Btu'(t
)
$
16

1
7
6
&
1
$
6
'
i(1

6
!%
n(1

6
!%
i(1
"
6
!7
n(1
"
6
!7
1
&
2
!&,%
$%,%)
,%/
"',!7
"',!7
)7,!"
)7,!"
'&,!)
(7"',)
(!7),"
($,)
!%,/
$!,!
'7,!
/&,/
!"",)
%,$
%,$&
%,"!
%,"&
%,"'
%,&7
%,&$
%,&&
/!!
!&$!
7$"$
$%/
$!%!
$&/'
$)%/
%
Sumber 5 Perrys Che!ical Engineering Hands Boo"# $%%&
Ta&el 1. Si(at #i%ik *idrokar&on Pen+u%un ,a% Alam
8dapun si.at kimia gas alam adalah sebagai berikut5
a. -emiliki rumus umum molekul 5 1
n
6
7n27
b. 3ereaksi dengan 9ksigen (9
7
) membentuk 19
7
dan uap air (6
7
9).
c. -erupakan campuran 6idrokarbon yang terdiri dari &%(/%0 6idrokarbon ringan dan
6idrokarbon berat serta gas pengotor*inert.
2.2.2 e%ain Ba%i%
Feed Gas
'nlet (as Flowrate 5 &% --S1:;
'nlet )e!perature 5 !%%(!7%
o
:
'nlet Pressure 5 &% psig
4omposisi bahan baku yang digunakan PT. Surya Esa Perkasa tercantum pada tabel 7
berikut ini5
Komponen Kompo%i%i !-mol$
19
7
<
7
1
!
1
7
1
$
i(1

n(1

i(1
"
n(1
"
n(1
&
",'&
%,
'!,7!
&,$!
$,&"
%,&
%,)/
%,7/
%,7%
%,77
Sumber5 La*oratoriu! LP( Plant P). +urya Esa Per"asa# ,-$,
Ta&el 2. Kompo%i%i Feed Gas
2.) Pro%e% Produk%i
Secara garis besar LPG Plant terdiri dari process syste! sebagai berikut5
!. Feed (as 'nlet = Co!pression +yste!
7. .ehydration /(lycol +yste!)
$. Chilling0 Cold Box and +eparation +yste!
. Fractionation
". Re1rigeration +yste!
&. Hot 2il +yste!
). Flare 3 .isposal +yste!
'. +torage 3 Loading +yste!
/. Control 3 E+. +yste!
2.).1 Feed Gas Inlet . Filtering System
Feed (as dengan kondisi temperatur )"('%
o
: dan tekanan &% Psig
dialirkan melalui Flow Control 4al5e yang secara otomatis dapat mengontrol la+u
alir Feed (as ke LPG Plant,yaitu sebanyak &% --sc.d. Selan+utnya gas umpan
ini masuk kedalam +cru**er (>(%%) untuk dilakukan pemisahan air yang tidak
terlarut atau cairan yang terikut dalam umpan .kondisi temperatur di dalam
+cru**er yaitu )"(!%%
o
: dan tekanan %%(7% Psig. Proses pemisahan antara gas
dan air yang terikut ter+adi karena 1eed gas ditabrakkan ke dinding +cru**er ,
sehingga air dan .raksi berat yang terikut pada 1eed gas terlepas dan turun karena
adanya gaya gra?itasi dan +uga didalam +cru**er dilengkapi dengan de!ister-
de!ister yang .ungsinya untuk memisahkan partikel(partikel halus agar tidak
terikut masuk ke dalam Co!pressor dan sekaligus dapat menahan li@uid yang
belum terpisah ketika ditabarkan ke dinding +cu**er, sehingga cairan akan
kembali keba,ah. Pada bagian ba,ah +cru**er merupakan tempat penampungan
cairan yang terpisah dari Feed (as yang kemudian akan dialirkan ke +u!p
)an" secara otomatis yang diatur oleh Le5el Controller 4al5e .
Selan+utnya dari bagian atas +cru**er gas umpan akan masuk ke dalam Feed
(as Co!pressor (1(!%! 8*3) untuk dinaikan tekananya, yang mana Pressure discharge
dari gas umpan ini adalah A)% psig dan temperatur !%%(!7%
-
F. Setelah itu gas tersebut
didinginkan di 61ter Cooler (E(!%!8*3),agar temperaturnya tidak terlalu tinggi.
4ondisi temperatur keluaran 61ter Cooler yaitu A!!&
o
:. 4emudian gas umpan
dile,atkan ke dalam Coalising Filter (>(7%%) untuk menghilangkan kotoran
padatan*partikel debu dan cairan yang masih terikut di dalam gas umpan, dan +uga
cairan yang berupa Lu*e 2il yang berasal dari Co!pressor. kondisi tekanan pada
Coalising Filter ini yaitu A)$" Psig.
Coalising Filter (>(7%%)berbentuk 5essel 5erti"al yang tersusun men+adi 7
*arrel. )op Barrel ber.ungsi sebagai .ilter (saringan), dan Botto! Barrel
ber.ungsi sebagai tandon*tempat cairan yang terpisah dari proses Filtering. )op
Barrel merupakan .iltrasi menggunakan Multiple Coalescer type .isposa*le
Filter Ele!ent, yang disusun didalam 5essel yang dilengkapi bukaan (Manhole)
yang cukup lebar untuk memudahkan penggantian 1ilternya.
Filter Ele!ent ini secara berkala harus diganti untuk men+aga kualitas
.iltrasi, yaitu bila elemennya telah +enuh dengan partikel debu. Penggantian Filter
Ele!ent ditandai dengan adanya perbedaan tekanan yang cukup besar antara gas
masuk dan keluar Filter Ele!ent, yang dapat dilihat di Pressure .i11rential
'ndicator. Botto! Barrel, ber.ungsi untuk menampung cairan yang terpisah dari
*arrel atas. 1airan ini selan+utnya secara otomatis dialirkan ke .isposal +yste!
(sistem buangan) yang diatur oleh le5el controller 4al5e.
Gas umpan yang keluar dari Coalising Filter (>(7%%) diharapkan sudah bebas
dari partikel debu dan partikel cairan yang terikut didalamnya,dan kemudian dialirkan ke
Cold Box untuk dilakukan pendingin sehingga temperatunya men+adi A'"
o
:. kemudian
gas yang sudah bersih ini dialirkan )E( Separator ( >(!7%) untuk membantu
pemisahan air yang tidak terlarut atau li7uid yang masih terikut dalam 1eed gas,
sebelum masuk kedalam .ehidration 8nit0(lycol Contactor (>(!%%) . cara ker+a dari
alat )E( Separator ( >(!7%) itu sendiri sama halnya dengan +cru**er (>(%%), yang
mana pada bagian ba,ah )E( Separator merupakan tempat penampungan cairan
yang terpisah dari gas umpan yang kemudian akan dialirkan ke +u!p )an" secara
otomatis yang diatur oleh Le5el Controller 4al5e .kemudian dari bagian atas gas
akan dialirkan ke .ehidration 8nit0(lycol Contactor (>(!%%).
2.).2 Dehydration Unit (Glycol Contactor)
Gas umpan yang telah disaring, kemudian dimasukkan ke dalam (lycol
Contactor (>(!%%). 4ondisi temperatur pada alat ini yaitu ''(/%
o
: dengan
tekanan A )!7 Psig. (lycol Contactor ini ber.ungsi untuk mengontakkan
)riethylene glicol (TEG) yang merupakan absorben dari proses untuk
menghilangkan atau mengurangi kandungan air yang masih ada dalam gas
umpan. Sebelum TEG masuk pada bagian atas (lycol Contactor, TEG terlebih
dahulu dile,atkan melalui Heat Exanger (E(!%") agar temperatur pada saat
masuk ke (lycol Contactor tidak teralu tinggi, yang mana temperatur TEG
sebelum masuk Heat Exanger yaitu A!&"
o
:, sedangkan temperatur TEG setelah
mele,ati Heat Exanger yaitu A!%/
o
:.
Setelah melakukan penyerapan terhadap air dalam gas umpan, cairan TEG
akan men+adi +enuh , dan keluar dari bagian ba,ah (lycol 1ontactor. TEG yang
sudah +enuh (Rich )E() harus di(regenerasi,supaya bisa digunakan kembali utuk
melakukan penyerapan terhadap air yaitu dengan cara mengalirkan dan
memanaskannya ke dalam Regeneration Re*oiler hingga mencapai temperatur
titik didih air,dengan menggunakan pemanas tipe kon?eksi, sehingga air akan ter(
uapkan dan terpisah dari TEG. Selan+utnya TEG dile,atkan ke +tripping Colu!n
untuk dilakukan +tripping. TEG yang telah bebas dari kandungan air (Lean TEG)
selan+utnya bisa digunakan kembali untuk melakukan penyerapan terhadap air
dalam gas umpan, dengan cara disirkulasi kembali ke dalam (lycol Contactor
(>(!%%), namun terlebih dahulu dile,atkan melalui Heat Exanger (E(!%")
menggunakan pompa (P(!)%8*3) dengan la+u alir A& BSGP-.
Gas kering (sedikit kandungan air) hasil dari proses dehidrasi ini akan
keluar dari bagian atas glycol Contactor dan dile,atkan melalui Heat Exanger
(E(!%"),untuk mendinginkan TEG yang akan masuk kedalam (lycol Contactor,
yang mana temperatur gas kering sebelum masuk Heat Exanger yaitu A'/
o
:,
sedangkan temperatur TEG setelah mele,ati Heat Exanger yaitu A'&
o
:.
4emudian gas kering ini dialirkan ke Cold Box.
2.).) ChillerCold !o" and Separation System
Pada sistem ini, mula(mula gas kering dari (lycol Contactor dialirkan ke
dalam Cold Box untuk didinginkan. Cold Box adalah Plate-Fin Heat Exchanger
yang terbuat dari bahan aluminum yang ber.ungsi untuk mendinginkan 1eed gas,
dengan cara yang sama seperti pada +eries Heat Exchanger, tetapi memiliki
e.isiensi perpindahan panas yang sangat tinggi. -edia pendingin Cold 3oC yaitu
dari Propane Re1rigerant# 4apor dan li7uid L)+ dan 4apor .e-Ethani9er.
Sehingga Temperatur gas keluar dari +eries Heat exchanger0Cold Box yaitu A(
$'
o
: dengan kondisi tekanan A)%% Psig.
Selan+utnya gas dialirkan ke Low )e!perature +eparator (>(7"%), namun
terlebih dahulu dile,atkan melalui :) 4al5e# untuk dilakukan penurunan tekanan,
sehingga tekanan keluar :) 4al5e yaitu A &%% Psig. 8kibat dari adanya penurun
tekanan ini, maka temperaturnya pun mengalami penurunan men+adi A()
o
:.
;engan menurunnya temperatur maka diharapkan senya,a 1
$,
1
,
1
"2,
akan lebih
banyak yang ter(;ondensasi men+adi cairan. 4emudian didalam Low
)e!perature +eparator (>(7"%) ter+adi pemisahan berdasarkan perbedaan .ase.
.ase uap yang kaya akan kandungan 1
!
dan 1
7
yang merupakan lean gas akan
keluar melalui bagian atas Low )e!perature +eparator dan dikembalikan lagi ke
Pipe Line PT. Pertamina, namun terlebih dahulu dile,atkan kedalam Cold Box
untuk diman.aatkan sebagai media pendingin. Sedangkan cairan (<GL) akan
keluar melalui bagian ba,ah Low )e!perature +eparator dan kemudian
dile,atkan melalui Cold Box digunakan sebagai media pendingin di Cold Box#
sehingga temperaturnya berubah dari A()
o
: men+adi A7)
o
: dengan kondisi
tekanananya yaitu A'% Psig. <GL kemudian diumpankan ke dalam kolom .e-
Ethani9er.
2.)./ Fractionation
Fractionation +yste! terdiri dari $ buah kolom, yang merupakan unit(unit
utama dari LPG plant yang ber.ungsi menghasilkan produk dengan cara distilasi
berdasarkan perbedaan titik didih dari masing(masing komponen gas umpan,
yaitu5
!. .e-Ethani9er Colu!n
7. .e-Propani9er Colu!n
$. .e-Butani9er Colu!n
2.)./.1 De-#thani$er Column
Bmpan <GL dialirkan kedalam .e-Ethani9er Colu!n untuk memisahkan
komponen ringan (1
!
dan 1
7
) dari umpan .e-Ethani9er Colu!n dengan cara
distilasi berdasarkan perbedaan titik didihnya. .e-Ethani9er Colu!n dibagi
men+adi $ bagian (section), yang paling atas disebut Recti1ication +ection
sebanyak & tray, yang bagian ba,ah disebut +tripping +ection sebanyak 7 tray,
sedangkan dasar kolom disebut Heating dan Product <ithdrawal +ection. Bmpan
<GL akan masuk ke tray ke() di bagian atas +tripping +ection sebagai campuran
dua .ase (kira(kira )%0 mol berbentuk cairan, sisanya berupa uap). Bmpan yang
berbentuk cairan akan mengalir ke ba,ah kolom mele,ati serangkaian )ray
menu+u dasar kolom, sebagian dari cairan ini masuk ke dalam Re*oiler untuk
diuapkan dengan menggunakan Hot 2il yang mengalir di +hell-+ide Re*oiler-nya,
dengan kondisi temperatur Re*oiler A7"
o
:,dan tekanan A'' Psig.
Bap panas ini kemudian akan masuk kembali ke dalam kolom dan
mengalir ke atas melalui serangkaian )ray untuk memanaskan cairan yang turun
ke ba,ah melalui )ray yang sama,sehingga .raksi ringan yang berupa 1
!
, 1
7
, dan
sedikit 1
$
2
akan menu+u keatas bagian kolom .e-EthaniDer. Sedangkan komponen
1
$
, 1

dan 1
"
2
yang sudah bebas dari .raksi ringan selan+utnya mengalir mele,ati
weir ke dalam Product <ithdrawal +ection, dan keluar dari kolom diatur oleh
control 5al5e menu+u .e-Propani9er Colu!n. Sementara itu umpan yang
berbentuk uap yang kaya akan komponen 1
!
dan 1
7
pada saat masuk ke Colu!n
akan tercampur dengan uap panas yang berasal dari Eeboiler, dan mengalir ke
atas kolom melalui Recti1ication +ection, selan+utnya di puncak kolom
didinginkan dengan )ri! Cooler, dengan kondisi temperatur A('
o
: dan tekanan
A)" Psig, Sehingga komponen berat yang terdapat di dalam uap akan ter(
kondensasi*ter(embunkan dan akan +atuh ke ba,ah kolom sebagai cairan re1lux,
yang selan+utnya akan terpanasi oleh uap yang mengalir ke atas di dalam
Recti1ication +ection. 4omponen 1
!
, 1
7
dan sedikit komponen 1
$
2
yang tidak
mengembun (Lean Gas) di top kolom selan+utnya dialirkan ke Cold Box untuk
membantu pendinginan di Cold Box sehingga kondisi temperaturnya berubah dari
A('
o
: men+adi A!%%
o
:,dan kemudian Lean (as akan dialirkan ke Recycle
Co!pressor untuk dinaikkan tekanannya dari A)" Psig men+adi A"%% Psig
sebelum dikirim kembali ke Pertamina (as )rans!ission.
2.)./.2 De-%ropani$er Column
hasil pemisahan di .e-Ethani9er Colu!n yang sudah sedikit kandungan
.raksi ringanya akan masuk kedalam .e-Propani9er Colu!n memisahkan
komponen 1
$
(Propane) dari komponen 1

dan 1
"
2
dengan cara distilasi
berdasarkan perbedaan titik didihnya. .e-Propani9er Colu!n dibagi men+adi $
bagian /section), yang paling atas disebut Recti1ication +ection sebanyak ' )ray,
yang bagian ba,ah disebut +tripping +ection sebanyak 7' )ray, sedangkan dasar
kolom disebut Heating dan Product <ithdrawal +ection. Bmpan dari .e-
Ethani9er Colu!n akan masuk ke )ray / di bagian atas +tripping +ection sebagai
campuran dua .ase. Bmpan yang berbentuk cairan akan mengalir ke ba,ah kolom
mele,ati serangkaian )ray menu+u dasar kolom, sebagian dari cairan ini masuk
ke dalam Re*oiler untuk diuapkan dengan menggunakan Hot 2il yang mengalir
di +hell-+ide Re*oiler-nya.dengan kondisi temperatur di Re*oiler yaitu A7%
o
:
dan tekanan A7"$ Psig. Bap panas ini kemudian akan masuk kembali ke dalam
kolom dan mengalir ke atas melalui serangkaian )ray untuk memanaskan cairan
yang turun ke ba,ah melalui )ray yang sama. 4omponen 1

dan 1
"
2
dan sedikit
1
$
selan+utnya mengalir mele,ati weir ke dalam Product <ithdrawal +ection, dan
keluar dari kolom diatur oleh control 5al5e menu+u .e-Butani9er Colu!n.
Sementara itu umpan yang berbentuk uap yang berupa komponen 1
$
dan sedikit
1

pada saat masuk ke colu!n akan tercampur dengan uap panas yang berasal
dari Re*oiler, dan mengalir ke atas kolom melalui Recti1ication +ection,
selan+utnya menu+u Propane Condenser (E("$") dengan kondisi temperatur untuk
A!$)
o
: dicairkan dengan media pendingin udara,sehinga keluaran kondenser
sudah berupa cairan dengan kondisi temperatur A!7)
o
: dengan tekanan A7"% Psig
menu+u re1lux .ru! (>("%), dari re1lux dru! ini sebagian Produ" akan
dipompakan dengan Pu!p (P("") untuk dire.luk kembali menu+u kolom .e-
Propani9er dan akan mengalir ke ba,ah dan akan terpanasi oleh uap yang
mengalir ke atas di dalam Recti1ication +ection dan sebagian lagi akan di
Blending dengan Produk dari .e-Butani9er colu!n untuk men+adi Produk LPG
yang sebelumnya dile,atkan terlebih dahulu melalui Cooler (E(""%), agar
kondisinya memang men+adi cair,dengan kondisi temperatur A'%
%
: yang
kemudian akan disimpan di tangki penyimpanan sementara.
2.)./.) De-!utani$er (&%G Column)
.e-Butani9er (LPG Colu!n) akan memisahkan komponen 1
$
dan 1

dari
komponen 1
"
2
yang terdapat dalam umpan dari *otto! product .e-propani9er
Colu!n. .e-Butani9er Colu!n terdiri dari $ bagian, bagian atas disebut
Recti1ication +ection sebanyak $ )ray, bagian ba,ah disebut +tripping +ection
sebanyak !) )ray dan bagian dasar colu!n disebut Heating dan Product
<ithdrawal +ection. Bmpan dari .e-pronani9er Colu!n yang terdiri dari
kandungan 1
$
, 1

dan 1
"
2
akan masuk ke dalam .e-Butani9er Colu!n melalui
tray ke( bagian atas +tripping +ection sebagai campuran ,-phase . Bmpan yang
berbentuk cairan selan+utnya turun ke bagian ba,ah melalui se+umlah )ray ke
Heating +ection, selan+utnya cairan ini dipanaskan di dalam Re*oiler untuk
diuapkan dengan menggunakan Hot 2il. 4ondisi temperatur di Re*oiler yaitu
A$%"
o
: dan tekanan A!"% Psig. Bap hasil pemanasan dari Re*oiler selan+utnya
akan masuk kembali ke dalam colu!n dan mengalir ke atas melalui se+umlah
)ray, yang akan memanasi cairan yang turun le,at )ray-)ray tersebut.
Condensate (1
"
2
) yang telah stabil, yang banyak mengandung komponen 1
"
dan
1
&
, selan+utnya mengalir mele,ati <eir ke dalam Product <ithdrawal +ection,
dan keluar le,at Le5el control menu+u Condensate Cooler (E("&%) untuk
didinginkan agar produk yang dihasilkan memang berbentuk cairan,sehingga
temperaturnya berubah men+adi A/%
o
:, kemudian produk dialirkan ke dalam
tangki(tangki Penyimpanan Condensate.
Sementara itu umpan yang berbentuk uap yang berupa komponen 1
$
dan
1

pada saat masuk ke colu!n akan tercampur dengan uap panas yang berasal
dari Re*oiler, dan mengalir ke atas kolom melalui Recti1ication +ection,
selan+utnya menu+u Condenser01in-1an cooler (E(")%) dengan kondisi temperatur
untuk A!)%
o
: dicairkan dengan media pendingin udara,sehinga keluaran
kondenser sudah berupa cairan dengan kondisi temperatur A!"%
o
: dengan tekanan
A!$" Psig menu+u re1lux .ru! (>(")").
dari re1lux dru! ini sebagian Produ" akan dipompakan dengan Pu!p
(P(""%) untuk dire.luk kembali menu+u kolom .e-Butani9er dan akan mengalir ke
ba,ah dan akan terpanasi oleh uap yang mengalir ke atas di dalam Recti1ication
+ection dan sebagian lagi akan di Blending dengan Produk dari .e-Propani9er
colu!n untuk men+adi Produk LPG, yang sebelumnya dile,atkan terlebih dahulu
melalui Cooler (E("/%), agar kondisinya memang men+adi cair,dengan kondisi
temperatur A'"
%
: yang kemudian akan disimpan di tangki penyimpanan
sementara.
2.).0 'e(rigeration System
Re1rigeration Pac"age menggunakan propane sebagai re1rigerant (/'
0mol 1$). Propane disimpan di propane accu!ulator (>(%%) dalam dua .ase,
pada suhu /'
%
: dan tekanan !) psig sedangkan le?elnya diatur oleh LG(%%
dengan le?el 70. 4emudian propane dialirkan ke eco!ini9er (>($$%) yang
sebelumnya mele,ati L1>($$% untuk mengatur le?el eco!ini9er# suhunya $7
%
:
dan tekanannya / psig, produk atas yaitu berupa ?apor di alirkan ke kompresor
(1($!%8*3) sebagai second section. Produk ba,ahnya yaitu berupa propane
li7uid dialirkan sebagian ke tri!s cooler sebagai media pendinginnya dan
sebagian ke eCpantion ?essel (?(7$%), la+u alir propane ke trimFcooler diatur oleh
1low control 5al5e sehingga suhu tri!s cooler tersebut men+adi ('
%
:, keluaran
tri!s cooler masuk ke eCpantion ?essel (>(7$%), di >(7$% ini terdapat 7 .ase
propane lagi, ?apor nya di alirkan sebagai top produk ke propane saction
scru**er (>($%%), sedangkan propane cair nya di alirkan ke cold *ox sebagai
media pendingin. ;ari cold *ox di kemblikan lagi ke >(7$% sebagai ?apor dan di
alirkan ke >($%%, tekanan pada >($%% / psig dengan temperatur ('
%
:, di >($%%
ini propane nya berupa 5apour semua, 5apour ini dialirkan ke 1($!% 8*3 yang di
atur oleh regulator 5al5e untuk men+aga tekanan di >($%%. >apor ini di tekan
sehingga tekanannya mencapai !'% psig dan suhu !""
%
: sehingga ?apor nya
men+adi superheated atau uap kerin yang masuk ke >($7% 8*3. ;i >($7% ini lube
oil terpisahkan dan di pompakan ke bali ke engine sedangkan uap propane
dialirkan dan didinginkan di 1an cooler (E(!%8*3*1), media pendinginnya yaitu
udara sekitar sehingga propane terkondensasi kembali dan dialirkan ke >(%%
kembali. Re1rigeration +yste! ini merupakan sistem tertutup yang di lengkapi
dengan tempat !a"e up +ika propane hilang atau berkurang.
Re1rigerant syste! dilengkapi dengan Control Panel tersendiri berbasis
PL1 yang terpasang secara terpisah dan didesain khusus untuk men+alankan unit
tersebut. <amun demikian disediakan output =Co!!on alar!> yang terkoneksi
ke Plant Main Control roo!
2.).1 Hot )il System
Hot 2il +yste! merupakan Closed syste!, yang menggunakan )her!inol
&& sebagai media pemanas, dan terdiri dari peralatan sebagai berikut5
$. Hot 2il Heater
,. Hot 2il Expansion )an"
?. Hot 2il Recirculation Pu!ps
Hot 2il Heater merupakan .ual Furnace (tungku) tipe kon?eksi
(pemanasan tak langsung) yang ber.ungsi untuk memanaskan Hot 2il0)her!inol
dengan bahan bakar lean gas pada saat operasi normal atau memakai bahan bakar
1eed gas pada saat +tart-up Plant. Hot 2il mula(mula dipanasi di dalam Heater
kemudian disirkulasi ke LPG plant dengan pompa untuk memanaskan Regenation
(as Heater, LE: Re*oiler dan LPG Re*oiler. Hot oil disirkulasi oleh 7C!%%0
Hot 2il Recirculation Pu!p. Sementara itu, hot oil yang telah digunakan akan
dikembalikan ke Expansion )an" sebelum sirkulasi ulang setelah dipanaskan
kembali di dalam Heater.
Expansion )an" didesain memiliki ruang yang cukup untuk meyimpan
sementara hot oil dan +uga memberikan ruang untuk ekspansi hot oil akibat
pemanasan. Bntuk mengganti sebagian hot oil yang hilang selama pemakaian
maka disediakan connection untuk hot oil !a"e-up yang dilengkapi dengan
pompa 1eeding dan +troge )an". Hot 2il +yste! dilengkapi dengan Control Panel
tersendiri berbasis PL1 yang terpasang secara terpisah dan didesain khusus untuk
men+alankan unit tersebut. <amun demikian disediakan output =Co!!on alar!>
yang terkoneksi ke Plant Main Control roo!.
2.).2 Flare * Disposal System
LPG Plant Lembak, Simpang Y tidak dilengkapi dengan Flare +yste!,
sehingga semua keperluan 1laring dilakukan dengan menggunakan Flare +tac"
milik Pertamina yang memang sudah ter(installed di dekat area plant. LPG plant
Lembak, Simpang Y hanya menyediakan koneksi dari Flare Header ke Existing
Flare +tac" milik Pertamina. .isposal +yste! untuk buangan yang berbentuk
cairan tetap disediakan sebagai alat buangan proses sebelum dilepas ke
lingkungan. Gas buangan yang berasal dari 5enting (PS>) atau gas *lowdown
pada saat e!ergency akan dialirkan ke Flare +yste! milik Pertamina untuk
dibakar terlebih dahulu sebelum dilepas ke atmos.ir.
Terdapat 7 buah .isposal +yste! untuk menampung buangan cairan, yaitu
Closed .rain +yste! yang ber.ungsi menampung sisa cairan yang masih banyak
mengandung Condensate# seperti cairan dari Filter dan +eparator.
Bntuk cairan yang banyak mengandung air dan buangan yang tidak
bertekanan, dialirkan ke 2il Catcher yang terbuat dari penampungan bak terbuka
yang dilengkapi dengan weir dan untuk memisahkan sisa(sisa Condensate dan air.
Condensate yang telah dipisahkan kemudian dipompakan kembali ke Closed
.rain .yste!, sementara airnya dialirkan ke balong sebelum dibuang ke
lingkungan.
2.).3 Storage and &oading System
LPG )an" Lembak, Simpang Y dilengkapi dengan buah LPG )an"
berbentuk 5essel hori9ontal dengan kapasitas per )an" !"% tons. )an" ini
dilengkapi dengan <ater Cooling +yste! yang ber.ungsi untuk mendinginkan
)an" apabila suhu cairan di dalam tangki melebihi titik aman temperatur
penyimpanan.
+yste! Loading LPG produk dilakukan dengan Loading )ruc"
menggunakan <eighing Bridge +tation. LPG dialirkan dari tangki penyimpan
dengan LPG Pu!p yang masing(masing berkapasitas '' (p!.
Plant ini +uga dilengkapi dengan ! buah LPG 211spec )an" berkapasitas
!"% ton yang ber.ungsi untuk menampung hasil LPG yang tidak memenuhi
spesi.ikasi sebelum di(recycle kembali ke proses plant dengan menggunakan LPG
211 +pec Pu!p yang berkapasitas gp!. Terdapat ! buah Propane )an" untuk
menampung produk propane dengan kapasitas "% ton. Terdapat ! buah
Condensate )an" untuk menampung produk Condensate dengan kapasitas !7"
ton.
Loading Propane dan Condensate produk dilakukan dengan dispenser
menggunakan Filling +tation. Condensate dialirkan dari tangki penyimpan
dengan 7 buah Propane Pu!p yang masing(masing berkapasitas 77 (p!# dan 7
buah Condensate Pu!p yang masing(masing berkapasitas 77 (p!.
2.).4 Control and #SD System
Bntuk mengendalikan Plant dan mengatasi keadaan bahaya, LPG plant
Lembak, Simpang Y dilengkapi dengan Control dan ES; +yste! yang ber.ungsi
untuk mengontrol parameter proses dan sebagai E!ergency +hutdown +yste!.
-enurut penempatannya (topography) sistem kontrol ini dibagi men+adi 7 bagian,
yaitu sistem kontrol yang diletakkan di dalam Control Roo! dan Local Control
Panel untuk unit(unit tertentu.
Semua parameter proses dikendalikan dari control roo!, yang di
dalamnya terdapat panel(panel sebagai berikut5
!. Main Control Panel 3 E+. +yste! /PLC syste!)
7. (as Chro!atograph Panel (Status)
$. -11 panel
. Propane Re1rigerant Panel
". Hot 2il Panel
PL1 yang berada di control roo! menangkap sinyal*in.o yang dikirim
dari local panel*site, yaitu dari )rans!itter, Control 4al5e, S9> (3;>*S;>*;>)
dan .ew Point. Terdapat $ sistem di site yang tidak terhubung dengan ;1S
+yste!, yaitu Loading +yste!, (as Chro!atography +yste!, dan Metering Lean
(as +yste!. Pengontrolan Loading syste! dilakukan langsung di lapangan,
sedangkan status dari Matering Lean (as ter-display di control roo! melalui
Flow Co!puter yang dilengkapi dengan printer sendiri. ;ata dari Local Panel
(as Chro!atography +uga ter(display di P1$ yang berada di control roo!. P1$
+uga dilengkapi dengan printer.
Sistem yang berada di lapangan selain instrumen yang +uga terhubung
PL1 adalah Re1rigeration +yste! dan Hot 2il Pac"ages. --G (Man Machine
'nter1ace) dari PL1 +yste! dilakukan di dua buah komputer (P1! dan P17), serta
terhubung ke dua buah printer. P1! ber.ungsi sebagai Progra!!ing dan +tation,
artinya semua penambahan ataupun pemrograman PL1 +yste! hanya bisa
dilakukan melalui P1!. P17 ber.ungsi sebagai +tation dan dapat digunakan untuk
mengubah set-point dari instrumen. ;i control roo! +uga terdapat -11, yang
ber.ungsi sebagai kontrol terhadap semua e7uip!ent !otor. 4husus untuk motor(
motor yang beker+a di !ain proses, -11 mengirim sinyal Run*+top Per!it
+tatus ke ;1S syste!.
2.).15 Fire Sa(ety System
4ebakaran merupakan keadaan darurat yang harus ditangani dengan cepat dan
benar. Bntuk itu, LPG Plant PT. Surya Esa Perkasa dilengkapi dengan Fire <ater +yste!
yang didesign sedemkian rupa untuk melindungi plant +ika ter+adi kebakaran besar
ditangki LPG dan di semua area plant. Fire water syste! PT.SEP terdiri dari tiga sistem,
yaitu5
$. Fire <ater Pu!p +tation
Fire <ater Pu!p +tation terdapat ! buah .iesel Engine Fire <ater Pu!p
berkapasitas !7"% (p! dengan tekanan discharge !"% psig Maxi!u!. Pompa ini
dilengkapi dengan .iesel )an" yang memiliki kapasitas bahan bakar solar mampu
mensuplai engine secara terus menerus selama +am. Pompa ini beker+a* running
secara otomatis (starter acti5e) +ika pressure di Main Ring berkurang pada
tekanan tertentu. :oc"ey Pu!p dipasang untuk men+aga pressure Main Ring pada
tekanan !7" psig. Hika Hydrant atau monitor dibuka karena ter+adi kebakaran,
maka tekanan Main Ring akan menurun yang mana akan mengakti.kan Fire
<ater Pu!p.
,. Fire <ater Pond
<ater Pond* 3along dibangun dengan kapasitas air yang cukup untuk
mengatasi bahaya kebakaran, dimensi 3along /" m C "% m dan ke dalam meter,
memiliki kapasitas penampungan air nominal !$.$%% m
$
.
?. Fire <ater Main Ring and 6ccessories
Main Ring terbuat dari pipa berdiameter ' inch yang dibangun mengelilingi Plant, yang
+uga dilengkapi dengan !% Hydrant dengan kapasitas Hydrant masing(masing '" gp!
(!7" psig) untuk menghadapi kebakaran. Selain itu pada tangki produk (Propane# LP(#
dan Condensate )an") +uga dilengkapi dengan <ater +pray +yste! yang berguna untuk
mendinginkan tangki pada saat kebakaran atau +ika suhu di dalam tangki naik dan ter+adi
penguapan yang signi.ikan. <ater +pray +yste! ini dihubungkan dengan .eluge 4al5e
yang akan membuka secara otomatis +ika tekanan di dalam tangki naik akibat ter+adinya
penguapan yang berlebihan.
2.).11 Si%tem Utilita%
Btilitas adalah unit penun+ang yang berperan sangat ?ital dalam keberadaan
operasi pada sebuah kilang. ;engan adanya sistem utilitas ini semua operasi di sebuah
kilang dapat dilakukan. <amun sebaliknya, +ika keberadaan unit utilitas ini bermasalah
atau bahkan tidak ada, maka unit operasi pada kilang tersebut akan terhambat bahkan
stop.
8da " (lima) macam sistem utilitas yang digunakan untuk men+alankan plant PT.
Surya Esa Perkasa, yaitu 5
!. 'nstru!ent 6ir +yste!
7. (enset0 generator
$. 8n-interuppted Power +upply (BPS)
. Plant <ater
". Fire +a1ety +yste!
2.).11.1 Instrument +ir System
'nstru!ent 6ir +yste! berguna untuk menyuplai seluruh keperluan udara untuk
alat(alat instrumen. ;alam sistem ini terdapat dua buah 6ir Co!pressor yang berguna
untuk mengkompres udara. Co!pressor ini digerakkan melalui tenaga listrik yang berasal
dari generator. Co!pressor +uga dilengkapi dengan 6ir .ryer yang ber.ungsi untuk
menyaring kandungan air yang terdapat di udara dengan cara mengkondensasikannya.
Bdara kering yang keluar dari 6ir .ryer kemudian ditampung di dalam tabung
penampung /recei5er) sebelum dialirkan ke bagian instrumen yang membutuhkan, seperti
control 5al5e. Bdara kering tersebut disalurkan dengan tekanan sekitar !7" psig.
2.).11.2 Genset atau Generator
(enset atau (enerator adalah mesin listrik yang ber.ungsi untuk merubah tenaga
mekanik yang berupa tenaga putar poros (rotor) men+adi tenaga listrik. Prinsip ker+anya
adalah bila sebuah penghantar (konduktor) digerakkan (mekanik) dalam medan magnet,
maka pada penghantar tersebut akan timbul arus listrik.
Terdapat tiga buah generator yang ada di dalam plant PT. SEP, yaitu5
!. ;ua buah genset yang berkapasitas masing(masing /%% 4>8 yang digerakkan
oleh mesin berbahan bakar gas
7. Satu buah genset berkapasitas 7"% 4>8 yang digerakkan oleh mesin diesel.
Pada dasarnya hanya satu buah genset yang beker+a pada kondisi normal,
sedangkan yang satunya lagi stand *y dan satu buah genset diesel sebagai persiapan
ketika e!ergency.
2.).11.) UPS !Un-interuppted %o,er Supply$
BPS digunakan sebagai sistem power *ac"-up untuk tetap menyuplai power +ika
ter+adi pemadaman arus listrik secara tiba(tiba. BPS ini dirancang untuk mampu
melindungi semua operasi#operasi kritikal selama dua +am secara terus#menerus sebelum
pembangkit listrik akti. kembali. BPS mampu menyuplai ;1 power sekitar 7% 4>8.
2.).11./ %lant -ater
Plant <ater adalah unit yang ber.ungsi untuk men+ernihkan air baku men+adi air
bersih melalui proses klari.ikasi. 8ir permukaan yang berasal dari alam ini masih yang
mengandung i!purities@i!purities. Hika i!purities-i!purities tersebut tidak dihilangkan,
maka akan mengganggu proses selan+utnya.
'!purities@i!purities ini dibagi men+adi dua kelompok yaitu sebagai berikut5
!. '!purities yang tidak larut (suspended solid), yaitu partikel#partikel atau kotoran
yang masih dapat dilihat secara kasat mata, seperti partikel(partikel yang
menyebabkan air keruh.
7. '!purities yang terlarut (dissol5ed solid), seperti kalsium bikarbonat, garam(
garam silika dan lain(lain.
Pada dasarnya kedua i!purities di atas harus dihilangkan agar diperoleh air
dengan kualitas yang baik. <amun, plant PT. Surya Esa Perkasa hanya menghilangkan
kandungan air yang mengandung suspended solid# karena air yang digunakan hanya
untuk menyuplai keperluan kantor, pendingin untuk Fin-Fan Cooler dan Fire Hydrant.
Proses deskripsinya adalah sebagai berikut5
8ir diambil dari sumur bor dengan menggunakan pompa .eep <ell Pu!p yang
kemudian ditampung di dalam bak settling untuk mengendapkan suspended solid yang
ada sebelum dialirkan ke proses selan+utnya. ;ari bak penampung air dialirkan ke +and
Filter guna menghilangkan i!purities@i!purities seperti pasir, tanah dan lain(lain. ;ari
+and Filter# air ditrans.er ke bak penampungan kemudian dialirkan ke 6erator dengan
menggunakan bantuan )rans1er Pu!p dan kemudian ke Filter Pu!p. Sebelum air
dialirkan untuk keperluan plant dan kantor, air terlebih dahulu dimasukkan ke dalam
Car*on Filter guna menyaring i!purities-i!purities yang mungkin masih terkandung.
2./ Produk
Produk#produk yang dihasilkan oleh PT. Surya Esa Perkasa adalah sebagai
berikut5
!. Propane
7. LPG
$. Condensate
;ari ketiga produk di atas yang dihasilkan, produk utama dari PT. Surya Esa
Perkasa adalah LPG, sedangkan produk yang lain adalah produk sampingan.
2./.1 Pen6ertian 7P,
LPG (Li7ui1ied Petroleu! (as)I secara har.iah5 gas minyak bumi yang dicairkan,
adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. ;engan
menambahkan tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah men+adi cair.
4omponennya didominasi propana (1
$
6
'
) dan butana (1

6
!%
). LPG +uga mengandung
hidrokarbon ringan lain dalam +umlah kecil, misalnya etana (1
7
6
&
) dan +uga hidrokarbon
berat, seperti pentana (1
"
6
!7
) dan lain(lain.
;alam kondisi atmos.ir, LPG akan berbentuk gas. 4olu!e LPG dalam bentuk
cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. 4arena itu LPG
dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung#tabung logam bertekanan dan tidak diisi
secara penuh, hanya sekitar '%('"0 dari kapasitasnya.
-enurut spesi.ikasinya, LPG dibagi men+adi tiga +enis, yaitu LPG campuran
(LPG !ix)# LPG propana dan LPG butana. Spesi.ikasi masing#masing LPG tercantum
dalam keputusan ;irektur Hendral -inyak dan Gas 3umi <omor 7"4*$&*;;H-*!//%.
LPG yang dipasarkan untuk masyarakat adalah LPG campuran (LPG !ix).
2./.2 Si(at 8 Si(at Produk
1. Si(at9%i(at 7P,
a. -udah terbakar (dalam keadaan cair maupun gas)
b. -enghasilkan pembakaran yang sempurna
c. 3ebas kandungan air
d. Tidak ber,arna
e. Tidak berbau (demi keselamatan dalam penggunaannya, LPG ditambah sedikit
merkaptan yang baunya menyengat untuk mendeteksi ter+adinya kebocoran)
.. Gas dikirimkan sebagai gas bertekanan di dalam tangki atau silinder
g. 1airan dapat menguap dengan cepat ketika dilepas ke udara
h. Lebih berat dari udara, sehingga cenderung menempati daerah yang rendah
2. Si(at9%i(at Condensate
a. 3er,arna bening atau tidak ber,arna
b. -udah menguap dan memiliki E>P !% # !7 psi
c. -emiliki spesi1ic gra1ity (SG) %.&)"% # %.&'%%
d. 3ebas kandungan air
). Si(at9%i(at %ropane
a. -udah terbakar
b. 3er.ase gas
c. memiliki E>P /Reid 4apour Pressure) lebih tinggi dibandingkan dengan LPG
d. E>P maksimum 7!% psig
e. 3ebas kandungan air
Spe%i(ika%i etil Keteran6an
1
7
1
$
*1

1
"
2
Reid 4apour Pressure (E>P)
Ao Free-<ater
%,' (0?)
/),% (0?)
7,% (0?)
!" (psig)
(
-aksimum
-inimum
-aksimum
-aksimum
(
Sumber5 La*oratoriu! LP( Plant P). +urya Esa Per"asa# ,-$,
Ta&el ). Spe%i(ika%i Produk 7P, PT. Sur+a E%a Perka%a

Anda mungkin juga menyukai