Anda di halaman 1dari 10

BAHAN GALIAN LOGAM

Bahan galian logam (bijih) atau ore dapat merupakan senyawa


Misal: Calaverite AuTe2
Sylvanite (Ag.Au)Te2
Atau dalam bentuk unsur logam tunggal
Misal: Native gold (Au)
Ore adalah batuan dan mineral, tidak hanya metal atau mineral yang mengandung
metal, tetapi beberapa nonmetalik seperti sul!ur dan flourite juga termasuk disebut ore.
"ang tidak termasuk ore: batuan, pasir untuk bangunan, lempung, garam. #ni adalah
batuan dan mineral industri atau mineralmineral ekonomis. $ehingga kita dengan
mudah dapat memisahkan yang mana material industri atau mineral bijih.
Teori modern mengenai ore diformulasikan oleh:
1. Georg Bauer atau Georgius Agricola pada abad %&, mengamati dan mengobser
'asi ore deposit. Beliau juga disebut sebagai BA(A) *)+,+M# -*+.+-#. Buku
yang diterbitkan berjudul: De re Metallica (tahun %//&)
2. Nicolaus Steno pada pertengahan abad %0: memberikan pandangan mengenai
tanggung jawab dan kontribusi seorang ahli geologi yang berhubungan dengan
geologi umum harus dihubungkan dengan mineral bijih1 di mana sebagai produksi2
kondensasi dari uap2gas yang naik melalui rekahanrekahan (fisures).
3. Henkel (tahun %32/ dan %323) dan Zimmerman (tahun %34&) memberi masukan
tentang pentingnya hydrothermal solution atau uap yang berasal dari bagian paling
dalam (deep seated origin) yang menghasilkan endapan bijih karena proses
metasomatisme (replacement).
4. Von Oppel (tahun %345) membuat perbedaan antara urat kuarsa (vein) dan lapisan
endapan (bedded deposits), yaitu cross cutting features adalah sekunder dan open
fissure adalah origin (primer), dan kemudian menyesuaikan diri dengan lapisan
interbedded sedimen.
5. Delius (tahun %336 dan %337) mempelajari tentang alterasi batuan2bijih oleh agen
atmos!er, beliau juga mengamati perkembangan mineral sekunder pada 8one
alterasi sebagai 8one supergen.
6. harpenter seorang pro!esor dari 9erman (tahun %330 dan %335) yakin bahwa urat
kuarsa (vein) terbentuk oleh alterasi dari batuan induk (country rock) dan memotong
batuanbatuan dinding yang di antaranya terjadi sili!ikasi.
7. Gerhard (tahun %30%) menulis bahwa urat kuarsa (vein) membuka dan terisi oleh
sisa :airan magma atau mineralmineral yang terbawa (mineral leached) atau open
fissure fillid dari dalam bumi!
Teori lateral secretion (batuan ore deposits berasal dari mineral :u:ian (mineral
leached) dari wall rock oleh air (meteoric origin) dari ;harpenter dan -erhard ini
bertahan < %66 tahun (tahun %002)
8. "ames Huton# a Scot dan A$raham Gottlo$ %enner dari 9erman, mempredik
sikan pengaruh yang luas tentang ore deposits. Huton seorang plutonist (tahun
%000 dan %05/) terkenal dengan teorinya: yaitu magma yang berhubungan dengan
endapan mineral logam, berasal dari perputaran :airan sisa magma.
9. "oseph Bruneur (%06%), Scipione Breaslak (%0%%) ahli geologi #talia menyebutkan
bahwa proses segregasi magma dapat menjelaskan bagaimana mineral hadir
terkonsentrasi dalam lapisan batuan beku.
10. Spurr &'()*+ memodi!ikasi bahwa magma bijih (ore magma) diterima sebagai
pembawa2mengandung bodi bijih (ore bodies).
11. %erner seorang ,eptunist menerangkan bahwa basalt, sandstone, limestone, ore
deposit terbentuk sebagai sedimen awal dalam lautan. =alam bukunya yang
berjudul: New teory of the formation of veins. =iterangkan bahwa 'ein berasal dari
dasar laut. Bermula dari terbentuknya sebagai rekahan2crack yang disebabkan oleh
slumping atau gempa bumi, kemudian crack terisi oleh proses resapan kimia.
Hutton dan %erner yang terkenal dengan plutonist dan neptunist selama bertahun
tahun mengadakan obser'asi dan menghasilkan bahwa la'a bukan suatu !ormasi
sedimen, karena mereka melihat bahwa terdapat mineralmineral (termasuk mineral
bijih) larut dan tertranspot serta terendapkan dari media air2:airan. $ehingga dapat
diketahui bahwa magmatisme dan singenetis tidak dapat berdiri sendirisendiri.
Se$agai contoh:
nikel selalu berasosiasi dengan norites (batuan beku basa) dan peridotit.
)ehadiran monsonit dan atau uart! mon!onite stock) akan ditemukan dissemi"
nated copper#
Timah akan ditemukan berasosiasi dengan siliceous plutonic rock (granit)
>al ini merupakan bukti dari hubungan bijih dengan akti'itas 'olkanik yaitu adanya
!umarol atau mataair panas2hot spring.
12. ,ada a$ad '( banyak ilmuan terkenal yang menyumbangkan teori tentang trans
portasi bijih dan pengendapannya. =i antaranya: Von otta# Sand$erger dan
Stel-ner dari 9erman, Dan$ree dan .auna/ dari (eran:is, ,oepn/ dari Bohemia,
,hillips dari #nggris, Vogt dari ,orwegia dan 0mmons dari amerika $erikat.
$e:ara umum banyak ilmu pengetahuan yang dikemukakan, tetapi para ahli geologi
masih belum mengetahui se:ara jelas, bahwa tidak ada teori single yang dapat
menjelaskan genesis endapan bijih se:ara keseluruhan.
13. (ada abad 26, klasi!ikasi endapan bijih sangat meningkat dengan pesat, dan
.indgren (tahun %563, %5%7 dan %522) mempopulerkan $enetic Classification atau
klasi!ikasi deposit dari produk mekanika atau konsentrasi kimia dan klasi!ikasi urat
urat hidrotermal (hydrothermal vein). =alam group .indgren termasuk pirometa
somatik (batuan beku metamorpik) dan deposit hidrotermal.
Berdasarkan atas proses cara ter$entukn/a $ahan galian logam1mineral $i2ih1ore
di$agi men2adi ) /aitu:
1. Bijih primer ? bijih hipogen
Bijih yang diendapkan pada saat terjadinya proses metalisasi
2. Bijih sekunder ? supergen
Bijih yang diendapkan sebagai akibat alterasi dari bijih primer, oleh proses pelapuk
an dari air permukaan yang meresap ke dalam tanah.
,roses pem$entukan $ahan galian:
(roses terbentuknya bahan galian adalah sangat komplek. $ering lebih dari satu proses
bekerja bersamasama.
Meskipun dari satu jenis bahan galian logam, apabila terbentuk oleh proses yang
berbedabeda, maka akan menghasilkan tipe endapan yang berbeda pula.
ontoh endapan $i2ih $esi dapat dihasilkan oleh:
1. =i!erensiasi magmatik
2. .arutan hidrotermal
3. (roses sedimentasi
4. (roses pelapukan
Tiap3tiap proses akan menghasilkan endapan $i2ih $esi /ang $er$eda dalam:
1. Mutu
2. Besar :adangan
3. 9enis mineral ikutan
4engenal proses /ang mem$entuk endapan $ahan galian akan sangat mem$antu
di dalam:
1. pen:arian
2. (enemuan
3. (engembangan bahan galian
(rosesproses yang dapat membentuk endapan bahan galian
,o (roses =eposit yang dihasilkan
% )onsentrasi magmatik =eposit magmatik
2 $ublimasi $ublimat
7 )ontak metasomatisme =eposit kontak metasomatik
4 )onsentrasi hidrotermal (engisian :elah:elah terbuka
(ertukaranion pada batuan
/ $edimentasi .apisan sedimenter
*'aporit
& (elapukan )onsentrasi residual
3 Metamor!isme =eposit metamor!ik
0 >idrologi Airtanah
-aram tanah
*ndapan :ali:he
1. 5onsentrasi magmatik
Beberapa mineral dalam batuan beku mempunyai nilai ekonomis, tetapi mem
punyai konsentrasi ke:il. (roses konsentrasi tersebut terjadi pada saat batuan beku
masih berupa magma, oleh sebab itu disebut konsentrasi magmatik.
=eposit bahan galian sebagai hasil proses ini berkaitan erat dengan batuan beku
intrusi!.
5onsentrasi magmatik digolongkan men2adi ):
a. 4agmatik a6al
1) )ristalisasi tanpa konsentrasi: intan
2) )ristalisasi dan segregasi: kromium, platinum
b. 4agmatik akhir
1) Akumulasi dan atau injeksi larutan residual: besi titan, platinum, kromium
2) Akumulasi dan pemisahan larutan: deposit nikel, tembaga
3) (egmatit
Hasil dari proses pegmatik di$agi men2adi 7 2enis:
a. .ogam tunggal (native metal): Au, Ag, (b, @e dan ,i.
b. +ksida: hematit (@e$, tilanit (Ti), chromite (;r)
c. $ul!ida: :hal:opirit (,i;u)
d. Batu mulia (gemstone): intan, garnet.
5erap kali di2umpai satu produk $ahan galian 1metal $erasosiasi dengan metal
/ang lain# misal:
Besi dengan titan
Tembaga dengan emas
*mas dengan perak
2. Su$limasi
(roses sublimasi merupakan prose pembentukan bahan galian yang tidak begitu
berarti karena sedikit terjadi. (roses ini menyangkut perubahan langsung dari
keadaan gas atau uap ke keadaan padat tanpa melalui !ase :air. (roses ini berhu
bungan erat dengan kegiatan gunungapi dan !umarol, tetapi sublimat yang
dihasilkan jumlahnya sedikit.
Belerang adalah sebagai salah satu :ontoh. Misalnya yang didapat di -unung
Aelirang 9awa Timur. =i samping belerang, juga garamgaram klorida dari besi,
tembaga 8in: dan garamgaram dari logam alkali lainnya. Tetapi pada umumnya
dalam jumlah sangat ke:il, sehingga kurang menguntungkan untuk ditambang.
3. 5ontak metasomatisme
(ada saat magma :air dan pijar dalam keadaan sangat panas menerobos batu
an, maka magma tersebut panasnya makin lama makin turun dan akhirnya hilang.
>asil akhir akan membentuk batuan beku intrusi!. (roses tersebut dapat terjadi pada
keadaan yang dangkal, menengah ataupun dalam. $ehingga dikenal batuan beku
intrusi! dangkal, menengah dan dalam,
=alam proses tersebut akan terjadi tekanan dan suhu yang sangat tinggi, terutama
pada kontak terobosannya antara magma yang masih :air dengan batuan di seki
tarnya (country rocks).
Akibat dari kontak ini dapat dibagi menjadi 2 jenis:
a. Akibat dari panas saja, tanpa adanya perubahanperubahan kimiawi, baik pada
magma maupun pada batuan yang diterobos. )ontak ini disebut kontak
metamorfisme!
b. Akibat panas disertai adanya perubahanperubahan kimiawi sebagai akibat
pertukaran ion, pertambahan ion dan sebagainya, dari magma ke batuan yang
diterobos dan sebaliknya. )ontak sema:am ini disebut disebut kontak
metasomatisme!
)edua jenis kontak tersebut menimbulkan hasil yang sangat berbeda:
a. 5ontak metamorfisme: akan menghasilkan bahan galian yang sangat terbatas
dan bulan logam. Misalnya: silimanit, marmer
b. 5ontak metasomatisme: akan menghasilkan bahan galianlogam yang sangat
ber'ariasi. >al ini ini terjadi apabila batuan yang diterobos mudah bereaksi,
penerobosan terjadi :ukup dalam.
$uhu di daerah kontak akan berkisar /66%.%66
o
; untuk magma yang bersi!at
silikaan (siliceous magma) dan makin jauh dari kontak suhunya menurun.
Terdapatnya mineralmineral tertentu akan menunjukkan suhu tertentu, di mana
mineral tersebut terbentuk misal:
Mineral wollastonite: tidaklebih %.%2/
o
;
Mineral kuarsa: suhu di atas /37
o
;
Bahan galian yang terbentuk karena kontak metasomatisme, terjadi karena proses:
a. Bekristalisasi
b. (enggabungan unsur
c. (enggantian ion
d. (enambahan unsurunsur baru
=ari magma ke batuan yang diterobos.
$e:ara umum dapat diuraikan sebagai berikut:
)alau suatu batuan country rock mempunyai komposisi mineral AB dan ;=, maka
melauli proses penggabungan kembali akan berubah menjadi mineral A; dan B=.
+leh proses penambahan unsurunsur dari magma akan berubah lagi menjadi A;C
dan B=C, di mana C dan " unsur dari magma.
(enambahan unsur dari magma sebagian berupa logam, silika, boron, klorin,
!lorin, kalium, magnesium dan natrium. Mineral logam (ore mineral) yang terbentuk
dalam kontak metasomatisme hampir semua berasal dari magma, demikian pula
kandungankandungan yang asing pada batuan yang diterobos, melalui proses
penambahan unsur.
9enis magma yang menerobos batuan yang akhirnya akan menghasilkan
endapan bahan galian kontak metasomatisme, pada umumnya terbatas pada
magma silika dengan komposisi menengah (intermediate) seperti: kuarsa mon8onit,
granodiorit dan kuarsa diorit. $edang magma yang kaya akan silika seperti granit,
jarang menghasilkan endapan galian, demikian juga magma ultra basa, pada
magma yang basa, kadangkadang dapat membentuk endapan bahan galian kontak
metasomatik.
>ampir semua endapan bahan galian kontak metasomatisme berasosiasi
dengan tubuh batuan beku intrusi! yang berupa stock, batholit, dan tidak pernah
berasosiasi dengan dike atau sill yang berukuran ke:il. Dntuk lacolith dan sill yang
besar meskipun jarang, tetapi kadangkadang dapat menghasilkan endapan bahan
galian kontak metasomatik.
Melihat tekstur endapan bahan galian metasomatisme ini selalu berhubungan
dengan batuan beku intrusi! dengan tekstur granular, yang menunjukkan bahwa
pendinginan magma waktu itu sangat lambat dengan kedalaman yang :ukup besar.
$ebaliknya pada batuan intrusi! yang bertekstur gelas maupun a!anitik, hampir tidak
pernah dijumpai adanya endapan bahan galian kontak metasomatik. >al ini
membuktikan bahwa endapan kontak metasomatik selalu hanya berhubungan
dengan magma dalam saja. )edalaman pembekuan magma yang akan
menghasilkan batuan beku intrusi! dengan tekstur granular diperkirakan < %./66 m.
=engan demikian dapat disimpulkan bahwa pada penerobosan magma dengan
komposisi menengah pada kedalaman sekitar %./66 m. Batuan country rock yang
terterobos oleh magma yang paling besar kemungkinannya untuk dapat
menimbulkan deposit kontak metasomatik adalah batuan karbonat.
Batugamping murni ataupun dolomit dengan segera akan mengalami
rekristalisasi dan rekombinasi dengan unsur yang diintrodusir dari magma. (ada
batugamping yang tidak murni, e!ek kontak metasomatik yang terjadi lebih kuat,
karena unsurunsur pengotor seperti silika, alumina dan besi adalah bahanbahan
yang dapat dengan mudah membentuk kombinasikombinasi baru dengan kalsium
oksida. $eluruh massa batuan di sekitar kontak dapat berubah menjadi garnet, silika
dan mineralmineral bijih.
Batuan yang agak sedikit terpengaruh oleh intrusi magma adalah batupasir.
)alau mengalami rekristalisasi batupasir akan menjadi kuarsit yang kadangkadang
mengandung mineralmineral kontak metasomatisme tersebar setempatsetempat.
$edang batulempung akan mengalami pengerasan dan dapat berubah menjadi
horn!els, yang umumnya mengandung mineral andalusit, silimanit dan straurolit.
Tingkat perubahan yang terjadi pada batuan sedimen klastis halus tersebut,
tergantung pada tingkat kemurniannya. (aling baik kalau batulempung tersebut
bersi!at karbonatan, tetapi se:ara umum batuan sedimen argilaceous (berbutir
halus) jarang yang mengandung mineral bahan galian.
Apabila batuan beku ataupun metamor! mengalami terobosan magma, hampir
tidak akan mengalami perubahan yang berarti, ke:uali kalau antara magma yang
menerobos dengan batuan beku yang diterobos mempunyai komposisi yang sangat
berbeda. Misal magma granodiorit menerobos gabro, maka kemungkinan besar
akan ada perubahanperubahan besar pada gabronya. $e:ara umum dapat dikata
kan bahwa batuan yang paling peka terhadap kontak metasomatisme dan paling
:o:ok untuk terjadinya pembentukan endapan bahan galian bijih, adalah batuan
sedimen, terutama yang bersi!at karbonatan dan tidak murni.
Bentuk posisi ataupun penyebaran dari bahan galian yang terjadi pada proses
metasomatisme banyak tergantung pada struktur batuan yang diterobos. Akan tetapi
umumnya berbentuk ireguler dan terpisahpisah. Bentuk ireguler tersebut lebih
sering terjadi pada batugamping yang tebal, sedang pada batugamping berlapis
lapis ataupun terkekarkan, maka endapan bijih tersebut dapat berbentuk menjari
atau melidah.
Eolume deposit kontak metasomatisme pada umumnya ke:il antara puluhan
sampai beberapa ratus ribu ton saja, dan jarang yang sampai jutaan ton berat.
4. 5onsentrasi hidrotermal
(roduk akhir dari proses di!erensiasi magmatik adalah suatu larutan yang dise
but larutan magmatik yang mungkin dapat mengandung konsentrasi logam yang
dahulunya berada dalam magma.
.arutan magmatik ini yang juga disebut larutan hidrotermal banyak mengandung
logamlogam yang berasal dari magma, yang sedang membeku dan diendapkan di
tempattempat sekitar magma yang sedang membeku tadi.
.arutan ini makin jauh dari magma, akan makin kehilangan panasnya sehingga
dikenal:
a. =eposit hidrotermal suhu tinggi: di tempat terdekat dengan intrusi.
b. =eposit hidrotermal suhu menengah: di tempattempat yang agak jauh.
c. =eposit hidrotermal suhu rendah: ditempat yang jauh
=eposit tersebut juga dinamakan deposit hidrotermal, mesotermal dan epitermal,
tergantung dari suhu, tekanan dan keadaan geologi di mana mereka terbentuk,
seperti yang ditunjukkan oleh mineralmineral yang dikandungnya.
=alam perjalanan menerobos batuan, larutan hidrotermal akan mendepositkan
mineralmineral yang dikandungnya di ronggarongga batuan dan membentuk
deposit :elah (cavity filling deposit) atau melalui proses metasomatik membentuk
deposit pergantian (replacement deposit).
$e:ara umum deposit replasemen terjadi pada kondisi suhu dan tekanan tinggi,
pada daerah lebih dekat dengan batuan intrusi!nya yang merupakan deposit
hipotermal, sedang deposit :elah lebih banyak terjadi di daerah dengan suhu dan
tekanan rendah, yang merupakan deposit epitermal yang terletak agak jauh dari
batuan intrusi!nya.
S/arat penting ter2adin/a deposit hidrotermal adalah:
a. Adanya larutan yang mampu melarutkan mineral.
b. Adanya rekahan2rongga pada batuan, di mana larutan dapat lewat.
c. Adanya tempat, di mana larutan akan mendepositkan kandungan mineralnya.
d. Adanya reaksi kimia yang menghasilkan pengendapan mineral
e. )onsentrasi mineral yang :ukup di dalam deposit, sehingga menguntungkan
kalau ditambang.
5. Sedimentasi
BAHAN 58.9AH
G0O.OG9 49N0:A. .OGA4
dikumpulkan oleh
Dwi Indah Purnamawati
JURUSAN !"NI" G!OLOGI
#A"ULAS !"NOLOGI MIN!RAL
INSIU SAINS $ !"NOLOGI A"PRIND
%OG%A"ARA
&''(

Anda mungkin juga menyukai