Anda di halaman 1dari 10

Tinjauan Pustaka

Judul : Faktor factor yang Mempengaruhi Perilaku Pasien Terhadap


Pengobatan Dokter
Nama : Riana i!a "ongupnuan
N#M$%elompok : &'('&&'&'$)*
Tanggal : "abtu+ &, -ktober ('&&
Mahasis.a Fakultas %edokteran /ni0ersitas %rida 1acana
Jln2 Terusan )r3una No24 Jakarta 5arat &&,&' Telp2'(&6,478('4& Fa92
'(&6,4*&:*&
;mail : rhyasong<ymail2com
Pendahuluan
Pasien adalah individu yang unik. Memiliki pribadi dan perilaku yang berbeda
Sehingga jika terjadi interaksi antara dokter pasien yang berbeda akan terjadi masalah.
Maka daripada itu dibutuhkan ketrampilan komunikasi yang baik dengan pasien. Untuk itu
sangatdibutuhkan sikap empati seorang dokter, dokter harus bisa berada pada tempat pasien,
memahami kondisi dan situasi pasien. Dalam tinjau lapangan ditemukan tidak semua pasien
memahami dan mengerti apa yang disampaikan dokter. Sehingga penerapan yang dilakukan
pasien menyimpang dari apa yang harus dilakukan. Ada juga pasien yang tidak tahan dengan
pengobatan maupun obat yang diberikan sehingga membuat pasien lalai dalam melakukan
pengobatan tersebut. Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang aktor aktor yang
mempengaruhi hal hal diatas agar kita lebih memahami penyebab terjadinya hal hal
diatas.
!aktor aktor yang mempengaruhi perilaku pasien terhadap pengobatan dokter
ialah "
&2 #omunikasi dokter pasien
!aktor ini dianggap sebagai indikator pertama pelayanan yang berkualitas.
Dokter dan pasien akan merasa sama sama puas jika terjalin komunikasi
yang eekti. Tetapi terkadang komunikasi tersebut tidak dapat berjalan se$ara
eekti karena latar belakang pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya.

a2 Pendidikan
Pendidikan pasien yang lebih tinggi dapat menimbulkan presepsi yang
berbeda. Pasien tidak lagi membutuhkan dokter untuk mengobati penyakitnya.
%a dapat mengobati pasiennya dengan $ara melihat $ara pengobatan pada dunia
teknologi seperti internet, buku buku kedokteran , dan reerensi lainnya yang
dapat membantu pengobatan penyakitnya atau terkadang pasien lebih banyak
pengetahuannya dibandingkan dokter. Maka dokter harus menambah
pengetahuannya dan terus berke$impun dengan dunia teknologi untuk
mendapatkan inormasi baru
Tetapi jika pendidikan pasien rendah dia akan $enderung mengikuti apa yang
disampaikan dokter atau tidak mengikuti nasihat dokter akibat tidak
memahami apa yang disampaikan dokter.
b2 &konomi
'atar belakang ekonomi pasien berbeda beda. Dalam segi materi maupun
non material. Terkadang pasien tidak dapat mematuhi nasihat pengobatan
dokter karena tingkat pengobatan dokter begitu mahal sehingga pasien sulit
memenuhi pengobatan tersebut dan penyakitnya sulit untuk disembuhkan. (ika
ekonominya tinggi maka sangat $epat pasien tersebut dapat disembuhkan dan
memenuhi pengobatan dokter
c2 Sosial
Sosial pasien berhubungan dengan kondisi disekeliling pasien. terkadang
pengobatan atau pen$egahan yang dilakukan dokter terhadap pasien tidak
dapat di jalankan dengan baik, karena pengaruh lingkungan sekitar yang sudah
terbiasa melakukan kebiaasan buruk. Sehingga pasien tidak dapat lari atau
menghindar dari kebiasaan tersebut. Dan terus melakukannya.
d2 )udaya
)udaya pun dapat mempengaruhi sikap pasien, budaya dari keluarga, leluhur
yang terbiasa atau memang merupakan kebiasaannya membuat pasien tersebut
sulit untuk keluar dari budaya tersebut.
Atau juga komunikasi itu tidak eektik karena kurang adanya komunikasi
verbal maupun nonverbal dari pihak dokter. *ang dibahas "
a2 #omunikasi verbal
Dalam komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan kata kata.
+ara berbi$ara dokter pasien, $ara dokter merespon pembi$araan pasien,
membangun komunikasi yang terapeutik, sehingga pasien tersebut merasa
diterima.
Dalam komunikasi verbal diperlukan "
6 Mendegar akti
Dokter mendengarkan apa yang disampaikan pasiennya. Mendengar
dengan sungguh sungguh dan mengetahui pikiran,perasaan dan
keinginan. Dalam mendengar se$ara akti, pendengar se$ara akti
mengkonirmasikan pemahamannya sebelum memberikan tanggapan.
6 Trampil berdialog
Dialog yang digunakan adalah komunikasi dua arah dimana adanya
hubungan timbal balik. Dokter pun mengajukan kalimat kalimat yang
terbuka. Artinya membuat pasien ingin menyampaikan banyak hal tentang
masalahnya.
Trampil berdialog juga men$akup "
,eleksi
Memberikan kesempatan kepada pasien-klien untuk
mengemukakan dan menerima ide dan perasaannya.
Assertive
#emampuan se$ara menyakinkan dan nyaman
mengekspresikan pikiran dan perasaan diri dengan tetap
menghargai orang lain.
Persuasi
Dengan kata yang halus dan tegas kita mengajak seseorang
melakukan sesuatu, hal membujuk atau menanam keper$ayaan.
6 Memahami perasaan
Memahami perasaan diri sendri dan perasaan la.an bi$ara seperti gembira
sedih, kesal, marah, dll
6 Mengendalikan emosi
Dalam mengendalikan emosi yang diperlukan adalah kesabaran.
Memberikan .aktu kepada pasien untuk berbi$ara sesuai
irama bi$aranya dan berpikir tentang apa yang akan
dilakukannya.
6 &mpati
&mpati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain
tanpa larut dalam masalah. %ndividu berhasil menempatkan diri pada posisi
orang lain dapat merasakan perasaan seseorang dan memberikan respon
yang sesuai.
b2 #omunikasi non verbal
#omunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kata kata.
)erupa bahasa tubuh-gerakan tubuh " ekspresi .ajah, kontak mata, pakaian, gaya
rambut, paralinguisti$. #omunikasi non verbal yaitu "
6 /erakan isyarat tubuh
o /erakan tubuh
o /erakan mata, $ara menatap
o &kspresi .ajah
o Menjadi $ermin
6 Posisi
o (arak terlalu dekat-jauh
o )erhadapan, menyamping, siku
6 Sikap tubuh
o Santai
o 0iba.a
6 Paralinguisti$
o 1embusan naas
o Perubahan tinggi nada
o Perubahan keras suara
o #elan$aran suara
o Seyum yang dipaksakan.
1al hal penting yang harus diperhatikan adalah "
&2 #ualitas suara
#eras , pelan, hangat, ramah, kasar
2. perhatikan
Sentuhan, pakaian, aroma tubuh
(2 Perilaku sehat
Perilaku sehat adalah segala aktivitas yang dilakukan seseorang untuk
mempertahankan atau meningkatkan kesehatannya, tidak tergantung status
kesehatannya saat itu dan atau apakah perilaku yang dilakukannya men$apai
hal tersebut.
3 perilaku sehat "
Pen$egahan
Segala tidakan yang se$ara medis direkomendasikan, dilakukan
se$ara sukarela oleh seseorang yang per$aya dirinya sehat dan
bermaksud untuk men$egah penyakit atau ketidakmampuan atau
untuk mendeteksi penyakit yang tidak tampak nyata. Pen$egahan
biasa dilakukan se$ara medis maupun non medis.
+ontohnya "
Medis " imunisasi dan makan makanan bergi4i.
5on medis " sarapan, makan teratur, aktiitas
isik, tidak merokok.
Perlindungan
Tindakan yang dilakukakan seseorang untuk melindungi,
meningkatkan dan menjaga kesehatan
+ontonya " berdoa, mandi air hangat, minum vitamin
Perilaku sebelum sakit
Tindakan ini merupakan tindakan yang dilakukan oleh orang yang
tidak yakin akan kondisi kesehatannya, sehingga individu tersebut
$enderung dibingungkan oleh sensasi badannya, ingin
memperjelaskan kondisinya dan menentukan apakah individu
tersebut sehat atau tidak. %ndividu juga bertanya Tanya dalam
hatinya apa yang akan dilakukan ketika ia sakit. Selanjutnya
individu tersebut men$ari pertolongan.
+ontohnya " datang ke dokter, $ek darah, $ek Tekanan darah
Perilaku saat sakit
Tindakan yang dilakukan oleh orang yang sakit, baik yang
dilakukan oleh orang lain atau dirinya sendiri.
+ontohnya " $ontrol ke dokter
#ondisi sosial
Tindakan yang dilakukan oleh lingkungan sosial agar kesehatan
tetap terjamin.
+ontohnya " pendidikan kesehatan, kompetensi proessional dokter.

1al yang menentukan perilaku sehat individu
&2 Pembelajaran
Dalam pembelajaran terdapat 6 konsekuensi "
a2 ,einor$ement 7Peningkatan8
#onsekuensi ini adalah tindakan - melakukann sesuatu
untuk mendatangkan kesenangan. )iasanya hal ini
dilakukan berulang ulang kali. +ontohnya " jika seorang
anak rajin menyikat giginya maka akan mendapatkan koin.
b2 &9tin$tion 7Peniadaan8
(ika respon atau tidak ada stimuli maka perilaku tersebut
akan melemah. +ontohnya " anak ke$il dapat terus
menyikat gigi karena mendapatkan koin hal itu akan terus
dilakukannya karena pujian dari orang tuanya. Tetapi jika
pujian itu berkurang maka anak tersebut akan jarang
menyikat giginya bahkan sampai berhenti menyikat
giginya.
c2 Punishment 71ukuman8
(ika suatu tindakan mendatangkan konsekuensi yang tidak
menyenangkan maka tindakan tersebut tidak akan diulangi
lagi
+ontohnya " seorang anak bermain korek api kemudian di
marahi oleh orang tuannya. Anak tersebut tidak akan
melakukannya lagi.
(2 !aktor sosial, kepribadian dan emosional
Dukungan sosial seperti keluarga, teman mendorong untuk
melakukan perilaku sehat
Pribadi yang dipenuhi dengan rasa kehati hatian
&mosional berhubungan dengan emosi yang mendorong
untuk melakukan perilaku tidak sehat.
*2 Perubahan perilaku
Tingkatan perubahan perilaku
a2 Prekontemplasi
Pada tingkatan ini individu sama sekali belum berniat untuk
melakukan perubahan
b2 #ontemplasi
Tingkatan ini individu mulai sadar akan adanya masalah
dan ingin melakukan perubahan terhadap perilakunya tetapi
belum siap berkomitmen.
c2 Persiapan
Saat ini individu siap melakukan perubahan dan ingin
mengejarnya. Tetapi masih mengalami kegagalan.
d2 Tindakan
Pasien sudah melakukan perilaku sehat, sekurangnya :
bulan sejak mulai memberlakukan perilaku sehat.
e2 Pemeliharaan
%ndividu berusaha mempertahankan perilaku sehat tersebut.

*2 #epribadian
#epribadian adalah keseluruhan $ara dimana seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu lain. %ndividu memiliki siat siat kepribadian
seperti agresi, pemarah, malu, setia takut, patuh dan lain lain. #epribadian
membentuk perilaku setiap individu. #epribadian seseorang dipengaruhi oleh
dua a$tor "
&2 !aktor keturunan
#eturunan berhubungan dengan siat genetika. )aik se$ara isik
maupun phisokologi atau kepribadian. Apa yang dilakukan orang
tuannya akan terjadi pada anak anaknnya begitupun setelah anak
anaknya menikah akan turun ke keturunan berikutnya. Perilaku
tersebut merupakan perilaku yang sudah mendarah daging dan
sulit dipisahkan.
(2 !a$tor 'ingkungan
'ingkungan merupakan pengaruh yang $ukup besar dalam
pembentukan kepribadian kita. #ita di besarkan dan bertumbuh
dalam lingkungan keluarga, teman teman, kelompok, dan
masyarakat. 5ilai nilai dan norma yang berlaku dalam
lingkungan tersebut akan mempengaruhi pribadi kita dan perilaku
kita.
#&S%MPU'A5
Dapat simpulkan bah.a a$tor a$tor yang mempengaruhi perilaku pasien terhadap
pengobatan dokter adalah "
&2 #omunikasi yang eekti, baik se$ara verbal maupun non verbal
(2 Perilaku sehat dari pasien tersebut
Maka dokter harus mampu "
6 Membina komunikasi yang eekti antara dokter dan pasien
6 Setelah terjadi komunikasi maka perilaku - tindakan yang harus dilakukan
agar tetap sehat yakni berperilaku sehat
DA!TA, PUSTA#A
&2 #omunikasi dan &mpati, Program Study Sarjana #edokteran !akultas #edokteran
U#,%DA, (akarta 2;<<-2;<2
(2 0ho Am %= , Program Study Sarjana #edokteran !akultas #edokteran U#,%DA,
(akarta 2;<<-2;<2
*2 Dr. i>bal Mo$htar 72;;?8. Dokter juga manusia. (akarta " %ndonesia" PT. /ramedia
Pustaka Utama.
82 Stephen P. ,obbins, Timothy A. (udge. 72;;@8. Perilaku Arganisasi 7edisi <28. (akarta
" %ndonesia" Salemba &mpat
,2 Saiuddin )ari Abdul 72;;;8. Pelayanan #esehatan Maternal dan 5eonatal 7edisi keB
<,$etakan ke B<8. (akarta " %ndonesia" *ayasan )ina Sar.ono Pra.irohardjo.

Anda mungkin juga menyukai