Anda di halaman 1dari 10

BAB XXII

PEMERIKSAAN MARSHALL
A. MAKSUD DAN TUJUAN
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ketahanan (stabilitas)
terhadap kelelehan plastisitas ( flow ) dari campuran aspal .
Ketahanan ( stabilitas ) ialah kemampuan suatu campuran aspal untuk
menerima beban sampai terjadi kelelahan beban sampai terjadi kelelahan
plastisitas ialah keadaan perubahan bentuk suatu campuran aspal yang
terjadi akibat suatu beban batas runtuh yang dinyatakan dalam mm, atau
0,01.
B. BENDA UJI
Agar pencampuran dan pemadatan dapat menghasilkan campuran yang
baik, maka salah satu syaratnya adalah kekentalan aspal harus cukup
sedemikian sehingga peran aspal dalam proses pencampuran dan pemadatan
dapat maksimal.
etode Al menyarankan bah!a pada saat pencampuran kekentalan
( "iskositas ) kinetis aspal adalah 1#0 $0 centistokes. %ilai kekentalan ini
dapat dicapai pada rentang suhu tertentu yang sering disebut sebagai suhu
pencampuran dan suhu pemadatan. Kedua rentang suhu ini dapat dicari
dengan menggunakan gra&ik hubungan antara suhu dengan "iskositas yang
dapat dikembangkan untuk setiap jenis aspal.
Tahap pembuatan benda uji
1. Agregat dikeringkan pada suhu 10' ( 110 ) minimum selama * jam,
keluarkan dari alat pengering ( o"en ) dan tunggu sampai beratnya tetap.
$. Agregat dipisahkan kedalam &raksi(&raksi yang dikehendaki ( sesuai spek
) dengan cara penyaringan.
+. ,ahan disiapkan untuk benda uji yang diperlukan yaitu agregat sebanyak
1$00 gram sehingga menghasilkan tinggi benda uji kira(kira -+,' mm
1.$# mm.
*. Pencampuran agregat agar sesuai dengan gradasi yang diinginkan
dilakukan dengan cara mengambil nilai tengah dari batas spek. .ntuk
memperoleh berat agregat yang diperlukan dari masing(masing &raksi
untuk membuat satu benda uji adalah dengan mengalikan nilai tengah
tersebut terhadap total berat agregat.
'. Panci pencampur beserta agregat dipanaskan kira(kira $/
o
) diatas suhu
pencampuran untuk aspal padat, bila menggunakan aspal cair pemanasan
sampai 1*
o
) diatas suhu pencampuran.
-. Aspal yang sudah mencapai tingkat kekentalan dituangkan sebanyak
yang dibutuhkan ke dalam agregat yang sudah dipanaskan tersebut,
kemudian aduklah dengan cepat, dengan tetap mempertahankan masih di
dalam rentang suhu pemadatan, sampai agregat terselimuti aspal secara
merata.
#. 0ementara itu, atau sebelumnya, perlu disiapkan alat untuk
memadatkan,yaitu dengan membersihkan perlengkapan cetakan benda
uji serta bagian muka penumbuk dengan seksama dan panaskan sampai
suhu antara 1+,+ 2 1*/,1
o
).
/. )etakan diletakkan diatas landasan pemadat dan tahan dengan pemegang
cetakan.
1. 0elembar kertas saring atau kertas penghisap yang sudah digunting
menurut ukuran cetakan diletakkan ke dalam dasar cetakan.
10. 0eluruh campuran dimasukkan kedalam kedalam cetakan dan tusuk(
tusuk campuran keras(keras dengan spatula yang dipanaskan sebanyak
1' kali keliling pinggirnya dan 10 kali di bagian tengahnya.
11. Alat pemadat disiapkan dan dilakukan pemadatan debgan menumbuk
spesimen dengan jumlah tumbukan sebanyak +', '0, atau #' yang
disesuaikan dengan jenis lalu lintas yang direncanakan.
1$. 3umbukan dilakukan dengan tinggi jatuh *'#,$ mm dan selama
pemadatan harus diperhatikan agar kedudukan sumbu palu pemadat
selalu tegak lurus pada alas cetakan.
1+. Pelat alas berikut leher sambung dilepaskan dari cetakan benda uji,
kemudian cetakan yang berisi benda uji dibalikkan dan pasang kembali
pelat alas berikut leher sambung pada cetakan yang dibalikkan tadi.
4akukan penumbukan lagi dengan jumlah yang sama.
1*. Keping alas dilepaskan dan dinginkan sampai diperkirakan tidak akan
terjadi perubahan bentuk jika benda uji dikeluarkan dari mold. .ntuk
mempercepat proses pendinginan, dapat digunakan kipas angin. Proses
pendinginan biasanya dilakukan sekitar $ 2 + jam.
1'. ,enda uji atau spesimen arshall dikeluarkan dari mold dengan hati(hati
dan kemudian letakkan spesimen pada permukaan yang rata dan biarkan
sampai benar(benar dingin. 0ebaiknya didiamkan pada suhu ruang
selama $* jam.
Da!ta" N#.$ %i&'#&ita& Penentu Suhu
,ahan
pengikat
)ampuran Pemadatan
Kinemati 0aybolt
5urol
6ngler Kinemati 0aybolt
5urol
6ngler
), 0t 7et.0.8 ).0t 7et.0.5
Aspal
panas
Aspal
dingin
3er
1#0 $0
1#0 $0
(
/' 10
/' 10
(
(
(
$' +
$/0 +0
$/0 +0
(
110 1'
1*0 1'
(
(
(
10 '
(. PERALATAN
1. 3iga buah cetakan benda uji yang berdiameter 10,1- cm dan tinggi #,-$
cm lengkap dengan pelat alas dan leher sambung.
$. Alat pengeluar benda uji.
.ntuk benda uji yang sudah dipadatkan dari dalam cetakan benda uji
dipakai sebuah alat ejector.
+. esin penumbuk manual atau otomatis lengkap dengan 9
a. Penumbuk yang mempunyai permukaan tumbuk rata yang berbentuk
silinder, dengan berat *,'+- kg dan tinggi jatuh bebas *',# cm
b. 4andasan pemadat terdiri dari balok kayu ( jati atau yang sejenis )
berukuran $0,+$ : $0,+$ : *',#$ cm dilapisi dengan pelat baja
berukuran +0,+/ : +0,*/ : $,'* cm dan di jangkarkan pada lantai
beton di keempat bagian sudutnya
c. Pemegang cetakan benda uji
*. Alat pengeluar benda uji, untuk mengeluarkan benda uji yang sudah
didapatkan dari dalam cetakan benda uji dipakai sebuah alat ekstruder
yang berdiameter 10 cm.
'. Alat arshall lengkap dengan 9
a. Kepala penekan ( Breaking Head ) berbentuk lengkung
b. )incin penguji ( proving ring ) berkapasitas $.'00 kg dan atau '000
kg, dilengkapi arloji ( dial ) tekan dengan ketelitian 0,00$' mm
c. Arloji pengukur pelelehan ( flow ) dengan ketelitian 0,$' mm beserta
perlengkapannya
-. ;"en, yang dilengkapi dengan pengatur yang mampu memanasi sampai
$00
o
) ( < +
o
) ).
#. ,ak perendam ( Water bath ) dilengkapi dengan pengatur suhu mulai $0
( -0) ( < 1
o
) ).
/. 3imbangan yang dilengkapi denagn penggantung benda uji berkapasitas
$ kg dengan ketelitian 0,1 gram dan timbangan ' kg dengan ketelitian 1
gram.
1. Pengukur suhu dari logam ( metal thermometer ) berkapasitas $'0 ) dan
100 ) dengan ketelitian 1 = dari kapasitas.
10. Perlengkapan lain 9
a. Panci(panci untuk memanaskan agregat, aspal dan campuran aspal.
b. 0endok pengaduk dan perlengkapan lain.
c. Kompor dan alat pemanas ( hot plate ).
d. 0arung tangan dari asbes dan sarung tangan dari karet dan pelindung
perna&asan atau masker.
e. Kantong plastik kapasitas $ kg.
&. Kompor gas elpiji atau minyak tanah.
D. PELAKSANAAN
Ada tiga tahap pengujian yang dilakukan dari metode arshall, yaitu
tahap pertama adalah melakukan pengujian berat jenis, pengukuran stabilitas
dan flow, serta pengukuran kerapatan dan analisa rongga.
0ebelum dilakukan pengujian spesimen atau benda uji arshall, perlu
dilakukan hal(hal sebagai berikut 9
,enda uji harus bersih dari kotoran organik, minyak, kertas dan
sebagainya.
0etiap benda uji diberi tanda pengenal yang mencirikan minimal
jumlah aspal yang diberikan.
.kur tinggi masing(masing benda uji dengan menggunakan jangka
sorong dengan ketelitian 0,1 mm. 3inggi benda uji adalah rata(rata
dari + kali pengukuran.
$. Pen)u'u"an Be"at Jeni&
a. 3imbang benda uji dan dapatkan ,erat ,enda .ji Kering
b. asukkan benda uji ke dalam air bersuhu $' ) selama + sampai '
menit dan kemudian ditimbang untuk mendapatkan ,erat ,enda .ji
dalam Air.
c. Angkat benda uji dari dalam air, selimuti dengan kain yang dapat
menyerap air, dan segera timbang untuk mendapatkan ,erat ,enda
.ji Kondisi >enuh( Kering Permukaan ( 007 ). Penyelimutan dengan
kain adalah hanya untuk menghilangkan air yang berada di permukaan
dan dilakukan dengan cepat. Proses dari sejak pengambilan benda uji
dari dalam air, penyelimutan dengan kain dan penimbangan sebaiknya
dilakukan tidak lebih dari +0 detik.
d. ,erat >enis )urah ( Bulk Spesific Gravity ) benda uji adalah ,erat
,enda .ji Kering ? ( ,erat ,enda .ji Kondisi >enuh Kering
Permukaan 2 ,erat ,enda .ji dalam Air ).
*. Pen)u'u"an Stabi+ita& dan ,+#-
a. ,enda uji direndam dalam bak perendam ( water bath ) selama +0 ( *0
menit suhu tetap ( -0 1 ) )
b. ,enda uji dikeluarkan dari bak perendam atau dari o"en dan diletakkan
ke dalam segmen ba!ah kepala penekaan dengan catatan bah!a
!aktu yang diperlukan dari saat diangkatnya benda uji dari bak
perendaman sampai tercapainya beban maksimum tidak boleh
melebihi +0 detik.
c. 0egmen dipasang atas diatas benda uji dan diletakkan keseluruhannya
dalam mesin penguji.
d. Arloji pengukuran pelelhan ( flow ) dipasang pada kedudukannya
diatas salah satu batang penuntun dan atur kedudukan jarum penunjuk
pada angka nol, sementara selubung tangkai arloji ( sleeve ) dipegang
teguh terhadap segmen atas kepala penekan.
e. Kepala penekan beserta benda ujinya dinaikkan hingga menyentuh alas
cincin penguji, sebelum pembebanan diberikan.
&. >arum arloji tekan diatur pada kedudukan angka nol.
g. Pembebanan diberikan pada benda uji dengan kecepatan tetap sekitar
'0 mm permenit sampai pembebanan maksimum tercapai, atau
pembebanan menurun seperti yang ditunjukkan oleh jarum arloji
tekan dan dicatat pembebanan maksimum.
h. %ilai pelelehan ( flow ) yang ditunjukkan oleh jarum arloji pengukur
pelelehan dicatat pada saat pembebanan maksimum tercapai.
E. DATA PEMERIKSAAN
( 7ata praktikum terlampir )
,. PERHITUN.AN DAN PEMBAHASAN
$. Pe"hitun)an
a. 3ebal benda uji ( t ) @ -#,$/ mm
b. Kadar aspal terhadap agregat ( a ) @ *.#0+ =
c. Kadar aspal terhadap campuran ( b ) @ *.'0 =
d. ,erat jenis semu agregat @ $,#1$
e. ,erat kering benda uji ( c ) @ 1$1-./0 gr
&. ,erat benda uji 007 ( d ) @ 1$$$.-0 gr
g. ,erat benda uji dalam air ( e ) @ -/- gr
h. Aolume benda uji ( & ) @ 1$1-./0 ( -/- @ '+0./ gr
i. ,erat "olume benda uji ( g ) @
-/- /0 . 1$1-
/0 . 1$1-

@ $,$1$ gr
j. ,erat jenis ma:. teoritis ( h ) @ $,'#1 gr?cc
k. ,erat jenis aspal @ 1,0$ gr?cc
l. ,erat jenis agregat e&ekti& @ $,*1+
,erat jenis agregat curah @ $,'+'
m. Aolume aspal terhadap benda uji ( i )
B @
= =
.aspl Bj
bxg
=
0$ , 1
$1$ . $ '0 . * x
10.113 %
n. Aolume agregat terhadap benda uji ( j
e&&
)
> @
=
. .
) 100 (
ff !gr Bj
xg b
@
'#1 . $
$1$ . $ ) '0 . * 100 ( x
@ 84.887 %
o. Aolume agregat terhadap benda uji ( j
cur
)
> @
=
. .
) 100 (
Bulk !gr Bj
xg b
@
'+' . $
$1$ . $ ) ' . * 100 ( x
@ 86.360 %
p. Kadar rongga dalam campuran ( k )
j i " =100
@ 100 2 10.11+ 2 /*.//- @ 5.00 %
C. Kadar rongga dalam agregat ( l )
jcur # =100
@ 100 2 /-.+-0 @ 13.640 %
r. Kadar rongga terisi aspal (A5A) ( m )
= 100
$%!
$&% $%!
x %

=
@
)=
-10 . 1+
00 . ' -*0 . 1+
100 (

x
@ 63.345%
s. = rongga terhadap campuran (AB)( n )
=
) (
100


=
h
g h
x '
@


*1+ . $
) $1$ . $ *1+ . $ (
100x
@ 5.00 %
t. Pembacaan arloji stabilitas ( o ) @ 2387 kg
u. Pro"ing ring ( p ) @ 2819.44 kg (kaliberasi marshall)
". 5lo! ( r ) @ 4.3 mm
!. arshall Duotient ( s ) @ p ? r
@ $/11.**? *.+
@ 600.61 kg/mm
*. Pembaha&an
Pemeriksaan marshal dilakukan untuk menentukan ketahanan atau
stabilitas terhadap kelelehan plastisitas (flow) dari campuran aspal.
Ketahanan (stabilitas) ialah kemampuan suatu campuran aspal untuk
menerima beban sampai terjadi kelelahan plastisitas. Kelelahan plastisitas
(flow) ialah keadaan perubahan bentuk suatu campuran aspal yang terjadi
akibat suatu beban batas runtuh yang dinyatakan dalam mm atau 0,01.
Eubungan antara stabilitas dan flow adalah berbanding lurusF semakin
besar stabilitas, semakin besar flownya begitu juga sebaliknya .
>adi, jika semakin besar nilai stabilitasnya maka aspal akan semakin
mampu menahan beban, demikian juga sebaliknya. 7an jika flow semakin
tinggi maka perubahan aspal semakin mampu menahan beban.
0yarat aspal 9
( 0tabilitas G /00
( A5HA I -/ =
( AB3 $ ( ' =
( 54;H G $ mm
( D G $00 kg?mm
( AA G 1- =
.. KESIMPULAN
7ari hasil percobaan arshall diperoleh data sebagai berikut 9
Kadar aspal
%
Density
( g )
VMA
( l )
VITM
( n )
VFWA
( m )
MQ Flow
( r )
Stabilitas
( q )
4,0 2,24 15,110 7,1037 53,43995 552,59 4,35 2376,75
4,5 2,27 12,314 5,7442 52,14571 439,22 5,55 2235,97
5,0 2,33 10,590 3,6348 63,8983 421,75 5,75 2259,36
5,5 2,31 11,291 4,1352 61,53212 797,41 3,40 2706,35
6,0 2,38 8,824 1,4989 80,85681 570,98 5,20 2926,50
6,5 2,35 9,934 2,71 70,85 522,348 5,42 2600,45
7,0 2,37 8,88 1,61 87,02 289,29 3,70 1009,28
7,5 2,36 10,41 2,25 78,98 339,78 5,25 1267,81
8,0 2,35 10,62 2,46 75,21 149,28 5,13 704,07
8,5 2,12 16,36 12,13 25,84 169,74 4,75 789,13
7ari percobaan didapat kadar aspal optimum terhadap
campuran = 5 % .
H. Lampi"an
1. 7ata praktikum
$. Jra&ik
+. 5lo! chart
*. Jambar alat
.RA,IK
Kadar aspal
%
Density
( g )
VMA
( l )
VITM
( n )
VFWA
( m )
MQ Flow
( r )
Stabilitas
( q )
4,0 2,24 15,110 7,1037 53,43995 552,59 4,35 2376,75
4,5 2,27 12,314 5,7442 52,14571 439,22 5,55 2235,97
5,0 2,33 10,590 3,6348 63,8983 421,75 5,75 2259,36
5,5 2,31 11,291 4,1352 61,53212 797,41 3,40 2706,35
6,0 2,38 8,824 1,4989 80,85681 570,98 5,20 2926,50
6,5 2,35 9,934 2,71 70,85 522,348 5,42 2600,45
7,0 2,37 8,88 1,61 87,02 289,29 3,70 1009,28
7,5 2,36 10,41 2,25 78,98 339,78 5,25 1267,81
8,0 2,35 10,62 2,46 75,21 149,28 5,13 704,07
8,5 2,12 16,36 12,13 25,84 169,74 4,75 789,13

Anda mungkin juga menyukai