kagiatan jual beli batubara untuk keperluan pembangkit tenaga listrik dan kebutuhan
PT. Bumi Mulia Sejati berkantor pusat di Balikpapan Jalan Mulawarman No.
11 Batakan, Propinsi Kalimantan Timur yang merupakan anak perusahaan CV. Bumi
Indah Permai sebagai pemilik (owner) sebagai penyuplai peralatan yang dibutuhkan
untuk kegiatan penambangan, pengolahan dan pengangkutan PT. Bumi Mulia Sejati.
Wilayah Kuasa Pertambangan PT. Bumi Mulia Sejati terletak di Desa Trinsing
Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara dengan luas areal 5454,7 hektar
sedangkan daerah KP yang dilakukan kegiatan eksplorasi pada PT. Bumi Mulia Sejati
seluas 250 hektar untuk mengetahui keterdapatan endapan batubara dan kemudian
4
V
C
T
P
B
.
m
u
P
T
e
.
a
n
i
m
r
l
u
P
h
d
S
a
i
l
n
I
M
e
o
C
h
i
d
n
I
P
a
m
r
e
i
m
n
i
o
d
i
t
a
j
m
e
r
i
pn
k
l
r
a
B
U
o
t
U
o
t
i
a
r
B a
p
r
t
Gambar 2.1.
Hubungan Kerja Antar Perusahaan
koordinat berikut :
T abel 2.1
Batas – batas Koordinat Wilayah KP PT Bumi Mulia Sejati
BUJUR TIMUR LINTANG SELATAN
NO
º ' '' º ' ''
1 115 02 57.5 1 03 24.4
2 115 02 57.5 1 05 02.3
3 115 03 58.1 1 05 02.3
4 115 03 58.1 1 05 32.6
5 115 04 57.0 1 05 32.6 Sumber:
PT. 6 115 04 57.0 1 06 01.3 Bumi
7 115 00 03.5 1 06 01.3 Mulia
8 115 00 03.5 1 07 31.4
Sejati
9 115 58 06.6 1 07 31.4
10 115 58 06.6 1 03 42,4
11 115 01 48.8 1 03 42.4 Wilayah
12 115 01 48.8 1 03 24.4
penyelidikan terletak di Kabupaten Muara Teweh desa Trinsing Kecamatan
Teweh Tengah dengan jarak tempuh dari Banjarmasin menuju Muara Teweh
5
(± 9 jam) dengan menggunakan kendaraan roda empat dengan kondisi jalan
Gambar 2.1
Lokasi Kesampaian Wilayah KP PT Bumi Mulia Sejati
kendaraan roda empat dengan waktu tempuh ± 30 menit dari kota Muara
Teweh dengan kondisi jalan beraspal, tetapi pada waktu memasuki daerah
penyelidikan yang terletak di Dessa Trinsing kondisi jalan tidak beraspal yang
6
Secara umum wilayah daerah penyelidikan dialiri sungai – sungai
besar maupun kecil yang bermuara ke Sungai Barito salah satunya sunga Inu.
jalan setapak atau menyusuri sungai dan anak sungai (traverse sungai). Serta
daerah lainnya di Indonesia, yang mengenal dua musim, yaitu musim kemarau
Sesuai dengan lampiran yang didapat dari data Badan Meteorologi dan
Tabel 2.2
Curah Hujan Kabupaten Barito Utara Tahun 2003
Curah Hujan
No Bulan Hujan Keterangan
Rata-Rata
1 Januari 4 6,55
Tidak
2 Februari - -
dipantau
3 Maret 7 10,65
7
4 April 19 18,41
5 Mei 15 27,74
6 Juni 12 11,01
7 Juli 11 15,54
8 Agustus 8 7,67
9 September 2 2,96
10 Oktober 7 16,76
11 November 10 25,50
12 Desember 20 30,30
Total
115 173,99
rata-rata
bertumpu pada hasil bumi seperti karet, perkebunan sawit, perladangan baik
8
sawah ataupun tegalan, kayu, palawija dan sayuran. Ada juga penduduk yang
penyelidikan adalah agama Islam dan Kristen, yang tercermin dari adanya
tempat peribadatan berupa mushala, masjid dan gereja disetiap desa dengan
merupakan agama asli Suku Dayak. Suku – suku yang berada di sekitar
wilayah ini terdiri dari suku asli maupun pendatang, yakni Dayak Bakumpai,
yang bersatu dalam satu ikatan pernikahan. Bahasa yang sering digunakan
oleh penduduk adalah Bahasa Bakumpai, Banjar, Jawa dan Bahasa Indonesia.
2.6. Fisiografi
9
2.7. Flora dan Fauna
hutan primer, cagar alam dan sebagaian lagi merupakan lahan perkebunan,
persawahan dan ladang. Hutan primer di wilayah ini ditumbuhi oleh jenis
tumbuhan yang menghasilkan kayu olahan (kayu log) berupa meranti, ulin
yang dalam beberapa bulan bulan ini telah dieksploitasi oleh perusahaan
monyet dan beberapa jenis burung. Sungai Barito dan anak sungainya kaya
sekali dengan berbagai macam jenis ikan sungai diantaranya ikan pepuyu dan
Satuan ini menempati sebagian besar wilayah utara dan selatan lokasi.
10
Satuan ini menempati wilayah barat dan timur, dicirikan sudut kemiringan
mdpal. Morfologi ini umumnya diisi oleh batuan sedimen pasiran dan
Gambar 2.2
Formasi Pembentuk Batubara Wilayah KP PT
Bumi Mulia Sejati
rata-rata ditemukan mencapai 7o - 12o dan pada bagian timur kemiringan rata-
11
2.9.2. Stratigrafi
3. Claystone, tebal 0,3 – 1,88 m antara berwarna abu – abu kehijauan, low
mengkilap.
berumur paling tua sampai dengan yang paling muda adalah sebagai berikut:
ketebalan maksimum 10 m.
12
Tersusun oleh krakal, krikil, pasir, lempung dan lumpur sebagai endapan
merupakan Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK) dan Hak Guna Usaha
Flora yang tumbuh seperti pohon kruing, galam, sengon, ulin, meranti, kayu
kapur, bakau, pisang hutan, salak hutan, rotan, semak belukar dan buah-buahan
seperti jambu dan pisang. Sedangkan flora yang dapat dijumpai seperti pelanduk,
13