Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakikatnya malam atau wax / liliin merupakan salah satu bahan yang
memegang peranan penting di dalam ilmu bidang Kedokteran Gigi. Malam atau wax
atau lilin dipergunakan sejak pertama kali di dunia Kedokteran Gigi sekitar abad 18,
untuk tujuan penatatan etakan rahang yang tidak bergigi. Meskipun telah ditemukan
bahan baru yang lainnya, malam masih digunakan dalam jumlah yang besar untuk
keperluan klinik dan pekerjaan laboratorium. !ntuk memenuhi kebutuhan tersebut
malam gigi biasanya diampur dari bahan alami dan sintetis.
Karena penggunaan malam dalam kedokteran gigi ini maka perlu untuk
mengetahui segala aspek dalam malam atu wax terutama si"at si"atnya sehingga akan
memudahkan dalam memanipulasi, dan menghasilkan suatu hasil manipulasi yang
maksimal. #an untuk lebih memahaminya maka perlu dilakukan suatu perobaan
yang akan memperlihatkan ara manipulasi malam yang benar serta pengaruh si"at
si"atnya terhadap hasil manipulasi.
Pada perkembangan selanjutnya, malam dental sebagian besar digunakan dalam
proses laboratorium, meskipun masih ada sebagian dari malam dental yang digunakan
langsung pada rongga mulut penderita misalnya malam onlay untuk menetak atau
mengeek hasil dari preparasi sebuah gigi.
$ebuah malam dental juga harus memiliki syarat%syarat tertentu sehingga malam
tersebut mampu memenuhi kebutuhan baik itu malam yang digunakan seara diret
ataupun indiret. Pada proses laboratorium malam dental digunakan dalam banyak
kepentingan, dan penggunaannya disesuaikan dengan jenis malam dan si"at dari
masing%masing malam dental.
1

1.2 Rumusan Masalah
1. &pa pengertian dari wax'
(. &pa pengertian dari lempeng gigit dan bedanya dengan basis gigi tiruan'
). $ebutkan klasi"ikasi wax berdasarkan komposisi dan aplikasinya dalam
Kedokteran Gigi'
*. +agaimana ara manipulasi wax'
,. &pa saja syarat wax, saat manipulasi, dan juga aplikasi wax'
1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian dari wax.
(. Mengetahui dan memahami pengertian dari lempeng gigit dan bedanya
dengan basis gigi tiruan.
). Mengetahui dan memahami klasi"ikasi wax berdasarkan komposisi dan
aplikasinya dalam Kedokteran Gigi.
*. Mengetahui dan memahami ara manipulasi wax.
,. Mengetahui dan memahami syarat wax, saat manipulasi, dan juga aplikasi
wax.
(
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
Malam atau wax / lilin dipergunakan pertama kali di kedokteran gigi sekitar
abad ke delapan belas untuk tujuan penatatan etakan rahang yang tidak bergigi.
Meskipun didesak oleh berbagai bahan lainnya malam masih dipergunakan dalam
jumlah besar untuk berbagai keperluan klinik dan pekerjaan laboratorium.
#E.$. $%m&e' 1((2)
Pembuatan berbagai alat gigi sering membutuhkan bahan malam yang
mempunyai si"at%si"at "isis berlainan untuk tujuan%tujuan tertentu. !ntuk memenuhi
kebutuhan tersebut malam gigi biasanya diampur dari bahan alami dan sintesis.
#E.$. $%m&e' 1((2)
MA$AM *A+ ALAMI
Konstitusi dasar malam yang dipergunakan untuk keperluan kedokteran gigi berasal
dari tiga sumber utama -
1. Mineral
(. $erangga
). .umbuhan.
.ipe /ontoh $umber $truktur $i"at%si"at
)
0a1Mineral
0b1$erang%
ga
1.umbuh%
an
Parra"in wax
Mirorystalline
wax atau eresin
+ees wax
/arnauba wax
/andelila wax
2esin dan gum
#iperoleh saat
penyulingan
minyak mentah
$eperti di atas
$arang lebah
Pohon Palm /
&merika $elatan
.anaman
Pohon
2antai lurus
Polykristal%
hydroarbon
2antai
polykristal%
hydroarbon
yang berabang
Mengandung
kebih sedikit
kristaline3 lebih
banyak bahan
amorrph
%
%
%
2apuh dalam suhu
kamar
.idak serapuh para""in
wax.
+ila diampur dengan
para""in wax
0i1 Menjadi tidak
begitu rapuh pada
suhu kamar
0ii1 Pada suhu lebih
tinggi 0missal, suhu
mulut1 mengurangi
"low dari malam.
Malam yang keras dan
kuat. #iampur dengan
para""in wax untuk
memperkerasnya dan
meningkatkan suhu
transisi padat%padat.
$erupa dengan
arnauba
#ipergunakan untuk
menambah daya rekat
wax
*
#E.$. $%m&e' 1((2)
+ahan yang dihasilkan seara alami ini tidak bisa dikontrol, sedangkan malam
sintesis (Misal derivat nitrogen dari asam lemak) atau polimer dari ethylene dapat
memberikan keuntungan yang lebih. Pada prakteknya, di dunia kedokteran sendiri
lebih banyak mempergunakan malam ampuran dari berbagai maam sumber yang
tujuannya untuk saling melengkapi dan menutupi kekurangan setiap malam. Malam
yang dipergunakan di dunia Kedokteran Gigi harus memenuhi syarat sebagai berikut -
1. $tabil pada suhu mulut
(. #apat mengisi rongga etak
). 4on iritan dan 4on toxi
*. .idak meninggalkan residu
,. .idak berubah si"at "isis jika dipanaskan
#E.$. $%m&e' 1((2)
MA$AM *A+ !INTETI" DAN ",MP,!I!I
Ma-am .a/ s0ntet0k 1
1. 5ilin Pola 0Pattern 6ax1
% +ase plate wax
7 5ilin/malam pelat landasan
7 Komposisi- lilin lebah untuk memberi elastisitas, para"in, arnauba
untuk memberi kekerasan dan mengatur titik air, 8at warna estetis.
7 $yarat-
% mudah dibentuk dalam keadaan lunak tanpa sobek dan patah
% mudah diukir
% larut dalam air panas tanpa residu
% tidak menemari model
7 #iperdagangkan dalam bentuk sheet/lembaran 01*,, x 9,, x (1mm
% /asting wax
,
Merupakan malam tuang/or untuk membuat pola lilin gigi tiruan
rangka logam. &plikasi pada model refractory. Malam jenis ini
tersedia dalam bentuk lembaran dengan ketebalan tertentu. +ahan
malam tuang dan komponen polimer harus dibakar habis dari bumbung
tuang tanpa meninggalkan residu.
% :nlay wax
Merupakan lilin tuang/or . #igunakan untuk membuat pola lilin
inlay, mahkota ; jembatan yang akan dior dengan logam, yang dapat
dipergunakan langsung di dalam mulut atau dengan model.
<
Komposisi : ampuran para"in, arnauba, lilin, lebah, andelila dan
getah dammar, serta 8at warna
(. 5ilin Proses 0Proessing 6ax1
% +oxing wax
#igunakan untuk memagar/membatasi etakan sebelum diisi/dior
dengan gips. #apat dibentuk tanpa pemanasan. #isediakan dalam bentuk
lembaran/batangan
% !tility wax
#apat digunakan untuk berbagai keperluan 0mendukung bahan etak,
batas peri"er1. #iperdagangkan dalam bentuk lembaran atau batangan
0merah tua ; oranye1. Komposisinya terdiri dari lilin lebah, petroleum
dan waxs softeners
% $tiky wax
$ebagai bahan perekat. #apat melekat baik pada gips, akrilik;
logam. .ersedia dalam warna kunng, komposisinya mengandung resin,
lilin lebah dan getah damar. +ahan ini hendaknya mudah dilepas dengan
air mendidih dan memiliki kontraksi minimal sewaktu pendinginan
untuk menegah bergeraknya bagian%bagian yang hendak disambung
% Komposisi - 2esin, beeswax, getah damar
). 5ilin /etak 0:mpression 6ax1
% /orreti=e
% +ite wax
#E.$. $%m&e' 1((2)
Malam memiliki si"at "isis yang baik, sehingga dapat membantu pekerjaan
didunia Kedokteran.Gigi. si"at "isis itu antara lain -
1. $uhu transisi padat%padat
(. >kspansi termis dan kontraksi termis
). ?low atau aliran
*. :nternal stress/ tegangan dalam.
#E.$. $%m&e' 1((2)
9
!UHU TRAN!I!I PADAT 2 PADAT
$ewaktu suhu malam meningkat terjadi transisi padat%padat di mana bentuk
kisi kristal yang stabil 0dalam kebanyakan malam berbentuk orthorhombi1 mulai
berubah menjadi bentuk hexagonal yang terjadi di bawah titik air malam tersebut.
$elama perubahan dari bentuk satu kisi ke kisi lain ini malam dapat dibentuk tanpa
menyerpih, sobek atau terlalu stress.
&danya titik transisi padat%padat dan suhu di mana ini bisa berlangsung tidak
hanya memungkinkan malam dimanipulasi dengan baik, tetapi juga menentukan
banyak si"at%si"at "isisnya dan kebaikannya untuk penggunaan di klinik dan
laboratorium. Malam yang tetap kaku pada suhu mulut mempunyai suhu transisi
padat%padat di atas )9/.
ALIRAN
Malam berubah bentuk ketika menerima suatu beban dalam waktu yang lama.
Perubahan plastis ini atau presentase @aliranA tergantung pada suhu, dan ini ternyata
hanya sedikit bila suhu malam ada di bawah suhu transisi padat%padat 0yaitu apabila
bahan berada dalam bentuk kisi kristal yang stabil1.
$i"at aliran malam dan ampuran malam meningkat apabila suhu naik sampai
di atas suhu transisi.
Malam inlay yang digunakan dalam teknik langsung penting agar-
memiliki aliran yang besar pada suhu sekitar ,B/ di atas suhu mulut,
sehingga dapat dihasilkan detil etakan yang baik.
aliran pada suhu )9/ demikian keil hingga dapat diabaikan, sehingga tidak
terjadi distorsi sewaktu pengeluaran pola malam dari ka=itet.
#E.$. $%m&e' 1((2)
8
&da beberapa jenis malam berdasarkan penggunaannya, antara lain -
1. Malam model - Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk keperluan membuat
pola dan untuk penatatan relasi rahang dalam bentuk gigi tiruan. Malam model
yang digunakan untuk keperluan klinik hendaknya tidak mengalami perubahan
dimensi ketika dipanaskan pada suhu mulut dan didinginkan pada suhu kamar.
(. Malam lembaran tuang - Malam jenis ini tersedia dalam bentuk lembaran
dengan ketebalan tertentu. +ahan malam tuang dan komponen polimer harus
dibakar habis dari bumbung tuang tanpa meninggalkan residu.
). Malam inlay - Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk pembuatan pola
inlay, yang dapat dipergunakan langsung di dalam mulut atau dengan model.
*. /arding dan +oxing wax - Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk
melekatkan gigi tiruan pada tempatnya dan untuk membuat dinding batas
etakan sebelum dilakukan pengisian.
,. Malam perekat/stiky wax - Malam jenis ini berbentuk batang yang mudah
patah/brittle, warna kuning, terbuat dari beeswax dan beberapa resin alami.
+ahan ini hendaknya mudah dilepas dengan air mendidih dan memiliki
kontraksi minimal sewaktu pendinginan untuk menegah bergeraknya bagian%
bagian yang hendak disambung.
<. Malam etak - Malam jenis ini dipergunakan untuk menetak rahang yang tidak
bergigi. Malam ini menunjukkan derajat aliran yang tinggi pada suhu mulut.
#E.$. $%m&e' 1((2)
C
BAB III
PEMBAHA!AN
1. PEN3ERTIAN *A+
6ax adalah bahan lentur yang dikumpulkan oleh serangga / didapatkan dari
tumbuh%tumbuhan. 6ax dental adalah ampuran dua atau lebih bahan sintetis dan
alami seperti lilin, damar, 8at pewarna dan bahan tambahan lainnya. #igunakan
dalam bidang kedokteran gigi untuk membuat etakan, membuat konstruksi gigi
palsu non logam, membuat atatan tentang hubungan rahang, sebagai bahan
penolong kerja laboratorium.
#D%rlan4' 2552)
6ax merupakan istilah umum untuk merujuk pada ampuran rantai panjang
apolar lipid membentuk pelindung 0kutikula1 pada daun tanaman dan buah, juga pada
tanaman, alga, "ungi, dan bakteri.
1D
6&E
$:4.>.:$ &5&M:
#>4.&5
6&E
$F&2&.
$:?&.
KG4$.:.!$:
#&$&2
K5&$:?:K&$:
M&4:P!5&$:
&P5:K&$:
+erbagai maam material dengan nama wax tidak dibentuk oleh satu grup
struktur kimia yang homogen. $emua wax merupakan bahan tahan air yang terbentuk
dari berbagai maam subtansi termasuk hidrokarbon 0normal atau berabang alkana
dan alkena1, keton, diketon, alkohol primer dan sekunder, aldehid, sterol ester, asam
alkanoik, terpenes 0sHualene1, dan monoester 0ester wax1. $emua dengan rantai yang
panjang atau sangat panjang 0dari 1( lebih sampai sekitar )8 atom karbon1 dan dalam
bentuk padat pada rentang yang besar 0titik leleh antara <DI%1DDI/1.
5ebih umumnya, wax adalah ester dari suatu alkohol 0rantai panjang alkohol,
sterol, hidroksi karotenoid, =itamin &1 dan rantai asam yang sangat panjang 0wax
ester1. #emikian komponen wax pada umumnya -
0$umber - http-//www.yberlipid.org/wax/waxDDD1.htm1
!ntuk dental wax sendiri merupakan ampuran dua atau lebih wax dengan
bahan aditi=e lainnya, digunakan pada kedokteran gigi untuk penetakann, konstruksi
bahan basis gigi tiruan nonmetalik, merekam hubungan rahang, dan pekerjaan
laboratorium.
#!um&er1 htt6177....0g0.a/.-%m7res%ur-e7%ther80n4ustr0es)
2. ",N!TITU!I DA!AR MALAM 3I3I
+erdasarkan sumbernya wax terdiri dari dua maam, yaitu wax alami dan wax
sintetik.
11
1. Wax Alami
a. Animal Waxes
/ontohnya yaitu pada bee wax yang merupakan hasil sekresi abdominal dari
lebah jenis Apis mellifera. 6arna wax tergantung pada jenis bunga. Komponennya
berupa palmitat, palmitoleate, hidroksipalmitat, dan oleate ester dengan rantai
panjang alkohol. #igunakan sebagai bahan modeling dan memiliki titik leleh <(I%
<,I/.
b. Vegetal Waxes
/ontohnya pada jenis arnauba wax dan andelila wax.
Pada arnauba wax juga dikenal sebagai qeen of waxes. Merupakan hasil
sekret dari daun pohon palem 0!opernicia prnifera cerifera1, tiap 1DD gr untuk
satu pohon dalam satu tahun. Komposisinya terdiri dari "atty ester 08D%8,B1, "ree
alohol 01D%1,B1, asam 0)%<B1, dan hidrokarbon 01%)B1.
!ntuk andelila wax merupakan hasil ekstraksi dari tumbuhan >uphorbia
eri"era dan >uphorbia antisyphilitia 0>uphorbiaeae1. /ara ekstraksinya dengan
merebus tanaman tersebut untuk memisahkan wax dan material tanaman.
Komposisinya berupa hidrokarbon 0sekitar ,DB dari /(C%/))1, ester 0(8%(CB1,
alkohol, asam lemak bebas 09%CB1, dan resin 01(%1*B triterpenoid ester1. .itik
leleh andelila wax berada dalam rentang <<I%91I/.
. Mineral Waxes
/ontohnya pada para"in yang merupakan hasil dari petroleum yang mengalami
pemanasan tinggi 0penyulingan minyak tanah1. Komposisinya berupa ampuran
kompleks hidrokarbon sari metan, dengan sejumlah keil "ase amor" atau
mikrokristalin1.
2. Wax Sintetik
$eperti wax alami yang serba guna, wax sintetik bisa tahan pada perubahan pada
kualitas dan ketersediaan. .erbuat dari etil glikol diester atau triester dengan rantai
panjang asam lemah 0/18%/)<1. .itik lelehnya dalam rentang <DI%9,I/.
#!um&er 1 htt6177....-9&erl0604.%rg7.a/7.a/5551.htm 4an Anusa:0-e' "eneth
. 2553. Buku Ajar Ilmu Bahan "e4%kteran 30g0. akarta1 E3$)
Konstitusi dasar malam gigi yang digunakan untuk keperluan kedokteran
gigi berasal dari tiga sumber utama-
1(
Mineral - para"in, eresin wax
serangga - beeswax
tumbuhan - arnauba wax, andelila wax
Penjelasan untuk -arnau&a .a/1
Malam arnauba terdapat dalam bentuk bubuk halus pada daun%daunan palem
tertentu yang hidup di daerah tropis. Malam ini ukup keras dan mempunyai titik air
yang relati=e tinggi. Malam ini dikombinasikan dengan para"in untuk mengurangi
aliran pada temperatur mulut. Malam arnauba ini mempunyai bau yang masih dapat
ditolerir dan juga menambaha kekilapan permukan malam lebih daripada getah resin.
#"enneth . Anusa:0-e' 1((2)
+ahan yang dihasilkan seara alami ini tidak bisa dikontrol, sedangkan malam
sintesis (Misal derivat nitrogen dari asam lemak) atau polimer dari ethylene dapat
memberikan keuntungan yang lebih. Pada prakteknya, di dunia kedokteran sendiri
lebih banyak mempergunakan malam ampuran dari berbagai maam sumber yang
tujuannya untuk saling melengkapi dan menutupi kekurangan setiap malam.
Pembuatan berbagai alat gigi sering membutuhkan bahan malam yang
mempunyai si"at%si"at "isis berlainan untuk tujuan%tujuan tertentu. !ntuk memenuhi
kebutuhan tersebut malam gigi biasanya diampur dari bahan alami dan sintesis.
#E.$. $%m&e' 1((2)
1)
.ipe /ontoh $umber $truktur $i"at%si"at
0b1Mineral
0b1$erang%
ga
1.umbuh%
an
Parra"in wax
Mirorystalline
wax atau eresin
+ees wax
/arnauba wax
/andelila wax
2esin dan gum
#iperoleh saat
penyulingan
minyak mentah
$eperti di atas
$arang lebah
Pohon Palm /
&merika $elatan
.anaman
Pohon
2antai lurus
Polykristal%
hydroarbon
2antai
polykristal%
hydroarbon
yang berabang
Mengandung
kebih sedikit
kristaline3 lebih
banyak bahan
amorrph
%
%
%
2apuh dalam suhu
kamar
.idak serapuh para""in
wax.
+ila diampur dengan
para""in wax
0iii1 Menjadi tidak
begitu rapuh pada
suhu kamar
0i=1 Pada suhu lebih
tinggi 0missal, suhu
mulut1 mengurangi
"low dari malam.
Malam yang keras dan
kuat. #iampur dengan
para""in wax untuk
memperkerasnya dan
meningkatkan suhu
transisi padat%padat.
$erupa dengan
arnauba
#ipergunakan untuk
menambah daya rekat
wax
#E.$. $%m&e' 1((2)
1*
3. MA$AM *A+ !INTETI" DAN ",MP,!I!I
Ma-am .a/ s0ntet0k 1
*. 5ilin Pola 0Pattern 6ax1
% +ase plate wax
7 5ilin/malam pelat landasan
7 Komposisi- lilin lebah untuk memberi elastisitas, para"in, arnauba
untuk memberi kekerasan dan mengatur titik air, 8at warna estetis.
7 $yarat-
% mudah dibentuk dalam keadaan lunak tanpa sobek dan patah
% mudah diukir
% larut dalam air panas tanpa residu
% tidak menemari model
7 #iperdagangkan dalam bentuk sheet/lembaran 01*,, x 9,, x (1mm
% /asting wax
Merupakan malam tuang/or untuk membuat pola lilin gigi tiruan
rangka logam. &plikasi pada model refractory. Malam jenis ini
tersedia dalam bentuk lembaran dengan ketebalan tertentu. +ahan
malam tuang dan komponen polimer harus dibakar habis dari bumbung
tuang tanpa meninggalkan residu.
% :nlay wax
Merupakan lilin tuang/or . #igunakan untuk membuat pola lilin
inlay, mahkota ; jembatan yang akan dior dengan logam, yang dapat
dipergunakan langsung di dalam mulut atau dengan model.
Komposisi : ampuran para"in, arnauba, lilin, lebah, andelila dan
getah dammar, serta 8at warna
,. 5ilin Proses 0Proessing 6ax1
% +oxing wax
#igunakan untuk memagar/membatasi etakan sebelum diisi/dior
dengan gips. #apat dibentuk tanpa pemanasan. #isediakan dalam bentuk
lembaran/batangan
1,
% !tility wax
#apat digunakan untuk berbagai keperluan 0mendukung bahan etak,
batas peri"er1. #iperdagangkan dalam bentuk lembaran atau batangan
0merah tua ; oranye1. Komposisinya terdiri dari lilin lebah, petroleum
dan waxs softeners
% $tiky wax
$ebagai bahan perekat. #apat melekat baik pada gips, akrilik;
logam. .ersedia dalam warna kunng, komposisinya mengandung resin,
lilin lebah dan getah damar. +ahan ini hendaknya mudah dilepas dengan
air mendidih dan memiliki kontraksi minimal sewaktu pendinginan
untuk menegah bergeraknya bagian%bagian yang hendak disambung
% Komposisi - 2esin, beeswax, getah damar
<. 5ilin /etak 0:mpression 6ax1
% /orreti=e
% +ite wax
#E.$. $%m&e' 1((2)
;. !I<AT2!I<AT <I!I! MALAM
$i"at "isis malam yang paling sering ditanyakan adalah titik airnya.
6alaupun ini mungkin penting dalam industri, tetapi tidak demikian halnya di
kedokteran gigi di mana biasanya dipergunakan ampuran berbagai malam. $i"at
"isis malam yang penting dalam pemakaiannya di kedokteran gigi selain
mengenail mudahnya dimanipulasi adalah3
$uhu transisi padat%padat
>kspansi termis dan kontraksi termis
?low/aliran
:nternal stress/tegangan dalam
!UHU TRAN!I!I PADAT 2 PADAT
$ewaktu suhu malam meningkat terjadi transisi padat%padat di mana bentuk
kisi kristal yang stabil 0dalam kebanyakan malam berbentuk orthorhombi1 mulai
1<
berubah menjadi bentuk hexagonal yang terjadi di bawah titik air malam tersebut.
$elama perubahan dari bentuk satu kisi ke kisi lain ini malam dapat dibentuk tanpa
menyerpih, sobek atau terlalu stress.
&danya titik transisi padat%padat dan suhu di mana ini bisa berlangsung tidak
hanya memungkinkan malam dimanipulasi dengan baik, tetapi juga menentukan
banyak si"at%si"at "isisnya dan kebaikannya untuk penggunaan di klinik dan
laboratorium. Malam yang tetap kaku pada suhu mulut mempunyai suhu transisi
padat%padat di atas )9/.
E"!PAN!I TERMI! DAN ",NTRA"!I TERMI!
.erjadi perubahan pada satuan luas dan panjang, yaitu berupa ekspansi
0pemuaian1 dan kontraksi 0mengerut1. $i"at ini merupakan si"at kekurangan malam
karena koe"isien ekspansi termis suatu malam lebih tinggi daripada koe"isien ekspansi
bahan kedokteran gigi lainnya dan suatu pola atau desain akan kontraksi sewaktu
didinginkan dari suhu airnya ke suhu kamar.
ALIRAN
Malam berubah bentuk ketika menerima suatu beban dalam waktu yang lama.
Perubahan plastis ini atau presentase @aliranA tergantung pada suhu, dan ini ternyata
hanya sedikit bila suhu malam ada di bawah suhu transisi padat%padat 0yaitu apabila
bahan berada dalam bentuk kisi kristal yang stabil1.
$i"at aliran malam dan ampuran malam meningkat apabila suhu naik sampai
di atas suhu transisi.
Malam inlay yang digunakan dalam teknik langsung penting agar-
memiliki aliran yang besar pada suhu sekitar ,B/ di atas suhu mulut,
sehingga dapat dihasilkan detil etakan yang baik.
aliran pada suhu )9/ demikian keil hingga dapat diabaikan, sehingga tidak
terjadi distorsi sewaktu pengeluaran pola malam dari ka=itet.
INTERNAL !TRE!7TE3AN3AN DALAM
+ila sebuah malam dibentuk atau ditekan untuk membentuknya tanpa pemanasan
yang ukup sampai di atas suhu transisi padat%padat, akan terbentuk tegangan dalam
0internal stress1 pada bahan. Kemudian ketika dingin 0malam kembali padat1 dan bila
19
dipanaskan kembali, tegangan dalam yang ada akan lepas tetapi malam akan
mengalami distorsi.
#E.$. $%m&e' 1((2)
!I<AT =AN3 DIIN3IN"AN DARI MALAM INLA= $,R
#alam penggunaannya dalam kedokteran gigi, si"at malam inlay or yang
diinginkan adalah sebagai berikut-
Jika lunak, malam harus merata. #engan kata lain, bahan%bahan dasarnya
harus terampur dengan baik satu sama lain, sehingga tidak ada butiran atau
titik%titik yang keras ketika malam dilunakkan.
6arnanya harus sedemikian rupa sehingga kontras dengan bahan die, karena
itu, kontras yang dipreparasi. .epi malam harus diukir dengan ide, karena itu,
kontras yang nyata dalam hal warna akan memungkinkan dilakukannya
perapian yang baik dari berbagai tepi.
.idak boleh terkelupas atau terjadi kekasaran permukaan yang serupa ketika
malam dibengkokkan dan dibentuk sesudah dilunakkan. Pengelupasan
enderung terjadi pada malam para"in, dan merupakan salah satu alasan
mengapa ditambahkan modi"ier.
$esudah model malam memadat, perlu dilakukan pengukiran anatomi gigi asli
pada malam dan seperti sudah disebutkan di atas, mengukir malam pada
bagian tepinya sehingga model malam duduk tepat pada permukaan die.
Prosedur yang terakhir ini kadang mengharuskan malam diukir sedemikian
rupa sehingga membentuk lapisan yang sangat tipis. Jika malam tertarik
karena instrumen pengukir atau gumpil sewaktu diukir, maka ketepatan tidak
dapat diperoleh.
$eperti disebutkan di atas, sesudah mold dibuat, malam dibersihkan dari mold.
Penghilangan malam tersebut biasanya dilakukan dengan memanaskan mold
sehingga malam hilang. Jika sesudah pembakaran tersebut, malam
meninggalkan residu yang menghasilkan lapisan tak tembus air pada dinding
mold, inlay hasil pengeoran dapat trpengaruh seara negati", seperti akan
dibiarakan pada bagian berikut. Karena itu, malam harus dibakar habis,
membentuk karbon yang nantinya dihilangkan melalui oksidasi menjadi gas
18
yang menguap. $pesi"ikasi &#& 4o. * mengharuskan agar malam yang
menair jika menguap pada ,DD/ 0C)(?1 tidak meninggalkan residu padat
lebih dari D,1DB dari berat aslinya.
:dealnya, model malam harus kaku dan mempunyai kestabilan dimensi yang
baik sepanjang waktu sampai nantinya dihilangkan model malam terpajan
aliran keuali bila ditangani dengan hati%hati. Juga terpajan relaksasi, suatu
"aktor yang perlu dipertimbangkan dalam manipulasi.
#"enneth . Anusa:0-e' 1((2)
>. !=ARAT MALAM "ED,"TERAN 3I3I
Malam yang dipergunakan di dunia Kedokteran Gigi harus memenuhi syarat sebagai
berikut -
$tabil pada suhu mulut
#apat mengisi rongga etak
4on iritan dan 4on toxi
.idak meninggalkan residu
.idak berubah si"at "isis jika dipanaskan
#*0ls%n' 1(?@)
A. ENI! MALAM BERDA!AR"AN PEN33UNAANN=A
Malam model - Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk keperluan
membuat pola dan untuk penatatan relasi rahang dalam bentuk gigi tiruan.
Malam model yang digunakan untuk keperluan klinik hendaknya tidak mengalami
perubahan dimensi ketika dipanaskan pada suhu mulut dan didinginkan pada suhu
kamar.
Malam lembaran tuang - Malam jenis ini tersedia dalam bentuk lembaran
dengan ketebalan tertentu. +ahan malam tuang dan komponen polimer harus
dibakar habis dari bumbung tuang tanpa meninggalkan residu.
Malam inlay - Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk pembuatan pola
inlay, yang dapat dipergunakan langsung di dalam mulut atau dengan model.
1C
/arding dan +oxing wax - Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk
melekatkan gigi tiruan pada tempatnya dan untuk membuat dinding batas etakan
sebelum dilakukan pengisian.
Malam perekat/stiky wax - Malam jenis ini berbentuk batang yang mudah
patah/brittle, warna kuning, terbuat dari beeswax dan beberapa resin alami. +ahan
ini hendaknya mudah dilepas dengan air mendidih dan memiliki kontraksi
minimal sewaktu pendinginan untuk menegah bergeraknya bagian%bagian yang
hendak disambung.
Malam etak - Malam jenis ini dipergunakan untuk menetak rahang yang
tidak bergigi. Malam ini menunjukkan derajat aliran yang tinggi pada suhu mulut.
#E.$. $%m&e' 1((2)
@. $ARA MANIPULA!I MALAM 1
1. Merapikan basis model dengan pisau gips, memberi identitas pada basis model
dengan pensil tinta.
(. Gambar outline dengan pensil tinta pada model, perhatikan daerah "renulum,
bebaskan daerah tersebut, jika masih belum terampil menggambar outline
dengan baik bisa menggunakan pensil biasa terlebih dahulu, dan juga jika
sudah disetujui oleh instrukur bisa menebalkan outline dengan menggunakan
pensil tinta.
). $atu lembar baseplate wax dibagi menjadi dua bagian sama besar. $atu bagian
baseplate wax digunakan untuk 2& dapat langsung dimanipulasi, untuk 2+
sebelum dimanipulasi bagian baseplate wax dipotong berbentuk segitiga atau
seperti huru" K.
*. $iapkan lampu spirtus dengan api yang sedang, kemudian baseplate/m/malam
mulai dimanipulasikan dengan ara memanaskan malam diatas lampu spirtus
seara merata. $etelah malam menapai suhu transisi padat%padat letakkan
lempeng malam diatas model kemudian tekan%tekan dengan menggunakan ibu
jari. Perhatikan saat menekan malam dengan ibu jari jangan sampai merobek
lembaran malam, jika malam menjadi keras panaskan kembali diatas lampu
spirtus.
(D
,. $etelah semua permukaan malam menempel pada model, potong malam
sesuai dengan garis outline dengan menggunakan pisau model dan pisau
malam sesuai dengan kebutuhan. Merapikan seluruh tepi malam.
<. Lasil maksimal adalah seluruh malam dapat diaplikasikan pada model dengan
ketebalan yang sama dan tepi yang rapi sesuai garis outline, halus dan
permukaannya rata.
9. $eluruh permukaan malam menempel rapat pada model sesuai dengan outline
#Petunjuk !k0ll La& BT"3' 255(' ;2A)
8. 5empeng gigit - etakan awal dari gigi tiruan yang dietak pada replika rahang
0masih dalam bentuk wax1
#"amus "e4%kteran 30g0' 1((>)
C. +asis gigi tiruan - basis gigi tiruan lepasan yang digunakan sebagai bagian dasar
tulang al=eolar 0dalam bentuk akrilik1
#"amus "e4%kteran 30g0' 1((>)
(1
BAB IB
"E!IMPULAN
1. 6ax adalah bahan lentur yang dikumpulkan oleh serangga / didapatkan dari
tumbuh%tumbuhan. 6ax dental adalah ampuran dua atau lebih bahan sintetis dan
alami seperti lilin, damar, 8at pewarna dan bahan tambahan lainnya. #igunakan
dalam bidang kedokteran gigi untuk membuat etakan, membuat konstruksi gigi
palsu non logam, membuat atatan tentang hubungan rahang, sebagai bahan
penolong kerja laboratorium.
(. Konstitusi dasar malam gigi yang digunakan untuk keperluan kedokteran gigi
berasal dari tiga sumber utama-
Mineral - para"in, eresin wax
serangga - beeswax
tumbuhan - arnauba wax, andelila wax
). Maam 6ax $intetik
5ilin pola (pattern Waxs) "ase plate# casting $ inlay Waxs
5ilin proses (processing Waxs) "oxing# tility $ sicky waxs
5ilin etak 0impression Waxs1 corrective $ "ite waxs
*. Malam memiliki si"at "isis yang baik, sehingga dapat membantu pekerjaan di
dunia Kedokteran.Gigi. $i"at "isis itu antara lain -
$uhu transisi padat%padat
>kspansi termis dan kontraksi termis
?low atau aliran
:nternal stress/ tegangan dalam.
,. &da beberapa jenis malam berdasarkan penggunaannya, antara lain -
Malam model
Malam lembaran tuang
Malam inlay
/arding dan +oxing
((
Malam perekat/stiky
Malam etak
<. Malam yang dipergunakan di dunia Kedokteran Gigi harus memenuhi syarat
sebagai berikut -
$tabil pada suhu mulut
#apat mengisi rongga etak
4on iritan dan 4on toxi
.idak meninggalkan residu
.idak berubah si"at "isis jika dipanaskan
9. /ara Manipulasi Malam -
1. Merapikan basis model dengan pisau gips, memberi identitas pada basis model
dengan pensil tinta.
(. Gambar outline dengan pensil tinta pada model, perhatikan daerah "renulum,
bebaskan daerah tersebut, jika masih belum terampil menggambar outline
dengan baik bisa menggunakan pensil biasa terlebih dahulu, dan juga jika
sudah disetujui oleh instrukur bisa menebalkan outline dengan menggunakan
pensil tinta.
). $atu lembar baseplate wax dibagi menjadi dua bagian sama besar. $atu bagian
baseplate wax digunakan untuk 2& dapat langsung dimanipulasi, untuk 2+
sebelum dimanipulasi bagian baseplate wax dipotong berbentuk segitiga atau
seperti huru" K.
*. $iapkan lampu spirtus dengan api yang sedang, kemudian baseplate/m/malam
mulai dimanipulasikan dengan ara memanaskan malam diatas lampu spirtus
seara merata. $etelah malam menapai suhu transisi padat%padat letakkan
lempeng malam diatas model kemudian tekan%tekan dengan menggunakan ibu
jari. Perhatikan saat menekan malam dengan ibu jari jangan sampai merobek
lembaran malam, jika malam menjadi keras panaskan kembali diatas lampu
spirtus.
,. $etelah semua permukaan malam menempel pada model, potong malam
sesuai dengan garis outline dengan mnggunakan pisau model dan pisau malam
sesuai dengan kebutuhan. Merapikan seluruh tepi malam.
()
<. Lasil maksimal adalah seluruh malam dapat diaplikasikan pada model dengan
ketebalan yang sama dan tepi yang rapi sesuai garis outline, halus dan
permukaannya rata.
9. $eluruh permukaan malam menempel rapat pada model sesuai dengan outline
8. 5empeng gigit - etakan awal dari gigi tiruan yang dietak pada replika rahang
0masih dalam bentuk wax1
C. +asis gigi tiruan - basis gigi tiruan lepasan yang digunakan sebagai bagian
dasar tulang al=eolar 0dalam bentuk akrilik1
(*
DA<TAR PU!TA"A
&nnusa=ie, Kenneth J. (DD). %&illips: 'k A(ar )lm 'a&an Kedokteran *igi.
Jakarta- >G/.
/ombe, >/. 1CC(. +ari ,ental Material. Penerjemah - $lamat .arigan. Jakarta - +alai
Pustaka
/raig, 2obert G, and John M. Power. (DD(. -estorative ,ental Material: ..
t&
edition.
!nited $tate o" &meria - Mosby.
Larty, ?.J., 2. Ggston. 1CC,. Kamus Kedokteran Gigi. Jakarta - >G/
Latrik, /arol #ixon. (DD). ,ental Material : !linical Application for ,ental
Assistants and ,ental /ygienist. Philadelphia - $aunders
.im Penyusun. (DDC. %etn(k +kill 0a" 'a&an dan 1eknologi Kedokteran *igi ).
Jember - ?akultas Kedokteran Gigi !4>J
Kan 4oorth, 2ihard. (DD(. ,ental Material second edition. 5ondon - Mosby
6ilson, L.J. 1CC(. ,ental 1ec&nology and Materials 2or +tdents. 3
t&
4d. +lakwell
Fear +ook Medial Publisher. :n. Gx"ord.
http-//www.igiwax.om/resoure/otherMindustries
http-//www.yberlipid.org/wax/waxDDD1.htm
(,

Anda mungkin juga menyukai