Anda di halaman 1dari 38

Perencanaan jarigan pemilu

menggunakan WAN

WIDE AREA NETWORK

Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang
luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN
terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan
program-program aplikasi.
Mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang
juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah
subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet
adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya
sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke
pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah
jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan
jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.

Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua
komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching.
Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk)
memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai
untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat
data sampai ke kabel penerima, element switching harus
memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan
tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam
menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat
bervariasi disebut paket switching node, intermidiate
system, data switching exchange dan sebagainya.

Jaringan ini beroperasi dalam area yang lebih
luas dari LAN.Biasanya jaringan WAN berfungsi
untuk menghubungkan LAN yang berada
terpisah secara geografis. Biasanya digunakan
juga untuk fulltime/partime connectivity antar
daerah dan juga untuk public services seperti
email. Alat yang biasa digunakan di jaringan ini
adalah Router.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari
sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang
menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang
tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan
komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak
langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket
dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui
router perantara atau lebih, maka paket akan diterima
router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran
output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.

Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut
subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-
switched. Hampir semua WAN (kecuali yang
menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah
rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi
interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa
kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi
simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak
menentu.

Keuntungan Jaringan WAN.

Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank
data dari kantor cabang.
Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-
Mail & Chat.
Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui
fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-
mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan
kantor cabang dengan biaya yang relatif murah
dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
Pooling Data dan Updating Data antar kantor
dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang
ditentukan.

Komponen dalam Jaringan WAN

1. Router
Router adalah penyaring atau filter lalu lintas
data.
Penyaringan dilakukan dengan menggunakan
routing protocol tertentu. Router bukanlah
perangkat fisikal, melainkan logikal. Misalnya
sebuah IP router dapat membagi jaringan
menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu
lintas yang ditujukan untuk IP adress tertentu
yang dapat mengalir dari suatu segmen ke
segmen lainnya.

Komponen dalam Jaringan WAN
Router memiliki 2 interface (port) yaitu interface
serial dan ethernet.Interface Serial biasanya
menggunakan kabel DTE/DCE dan seringkali
digunakan untuk koneksi WAN atau internet.
Sedangkan interface ethernet seringkali
digunakan koneksi ke LAN.Rata-rata router saat
ini sudah memiliki interface Fast Ethernet (100
BaseT) bahkan ada beberapa yang sudah
memiliki interface Gigabit Ethernet (1000Base
T).

Komponen dalam Jaringan
WAN
1. Router
Router menggunakan routing protocol
untuk bertukar informasi routing. Routing
protocol memungkinkan router untuk
mengetahui informasi dari router lain yang
berada di jaringan sehingga data bisa
dikirim pada tujuan yang tepat
Komponen dalam Jaringan
WAN
Dua router yang berkomunikasi satu sama lain harus
menggunakan routing protocol yang sama atau
mereka tidak bisa bertukar informasi.
Routing protocol yang banyak digunakan :
RIP v1
RIP v2
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
EIGRP (Exterior Gateway Routing Protocol)
OSPF (Open Shortest Path First)
IS-IS
BGP (Border Gateway Protocol)
Static Route

Komponen dalam Jaringan
WAN
2. Switch
Switch dikenal juga dengan istilah LAN switch merupakan
perluasan dari bridge. Ada dua buah arsitektur switch, sebagai
berikut:
Cut through
Kelebihan dari arsitektur switch ini terletak pada kecepatan, karena
pada saat sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat
tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.
Store and forward
Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum
meneruskannya k etujuan dan untuknya memerlukan waktu.
Keuntungan menggunakan switch apabila bila switch tersebut
merupakan base Ethernet adalah karena setiap segmen jaringan
memiliki bandwith 10 Mbps penuh,dan 100 Mbps apabila base Fast
Ethernet dan tidak terbagi seperti pada hub.

Komponen dalam Jaringan
WAN
3. Hub
Hub adalah suatu perangkat yang memiliki banyak
port. Hub akan menghubungkan beberapa node
(komputer) sehingga akan membentuk suatu jaringan
dengan topologi star. Pada jaringan yang umum,
sebuah port akan menghubungkan hub dengan
komputer Server. Sementara itu port yang lain
digunakan untuk menghubungkan hub dengan node-
node.

Komponen dalam Jaringan
WAN
Hub hanya memungkinkan user untuk berbagi jalur
yang sama. Pada jaringan tersebut, tiap user hanya
akan mendapatkan kecepatan dari bandwith yang ada.
Misalkan jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10
Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 unit
komputer. Jika semua komputer tersambung ke
jaringan secara bersamaan, maka bandwith yang
dapat digunakan oleh masing-masing user rata-rata
adalah 1 Mbps.
Komponen dalam Jaringan
WAN
4. Kabel
Kabel yang digunakan dalam jaringan WAN ada 2 jenis.
1.Kabel UTP
Ada dua buah jenis kabel UTP yakni shielded dan unshielded.
Shielded adalah kabel yang memiliki selubung pembungkus.
Sedangkan unshielded tidak memiliki selubung pembungkus.
Untuk koneksinya digunakan konektor RJ11 atau RJ-45.
UTP cocok untuk jaringan dengan skala dari kecil hingga
besar. Dengan menggunakan UTP, jaringan disusun
berdasarkan topologi star dengan hub sebagai pusatnya. Kabel
ini umumnya lebih reliable dibandingkan dengan kabel
koaksial.
Komponen dalam Jaringan
WAN
Ada beberapa kategori dari kabel UTP. Yang paling baik
adalah kategori 5. Ada dua jenis kabel, yakni straight-
through dan crossed. Kabel Straight-through dipakai untuk
menghubungkan komputer ke Hub, komputer ke Switch
atau Switch ke Switch. Sedangkan kabel crossed digunakan
untuk menghubungkan Hub ke Hub atau Router ke Router.
Untuk kabel kategori 5, ada 8 buah kabel kecil di dalamnya
yang masing-masing memiliki kode warna. Akan tetapi
hanya kabel 1,2,3,6. Walaupun demikian, ke delapan kabel
tersebut semuanya terhubung dengan jack.

Komponen dalam Jaringan
WAN
Untuk kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6
pada suatu ujung juga di kabel 1,2,3, dan 6 pada
ujung lainnya. Sedangkan untuk kabel crossed, ujung
yang satu adalah kebalikan dari ujung yang lain ( 1
menjadi 3 dan 2 menjadi 6).

Komponen dalam Jaringan
WAN
2. Kabel DTE/DCE
Kabel DTE (Data Termination Equipment)
digunakan untuk menghubungkan antara
Router dengan Router atau Router dengan
modem .
Sedangkan kabel DCE (Data Termination
Equipment) digunakan untuk menghubungkan
antara modem dengan device komunikasi
internet.

Perancanaan Jaringan

Gambar 1 Topologi Star Jaringan WAN
Perencanaan Jaringan
Jaringan di atas menggunakan
menggunakan topologi star. Untuk koneksi
ke setiap lokasi menggunakan router
sebagai media gateway. Routing protocol
yang digunakan bisa mengunakan OSPF,
EIGRP, IGRP, RIP dan lain-lain.
Perencanaan Jaringan
Pemilihan routing protocol biasanya
berdasarkan kebutuhan, keadaan dari WAN
dan setingan yang digunakan oleh ISP WAN.
Setiap user (PC) pada setiap lokasi saling
terhubung melalui sebuah switch
menggunakan kabel UTP. (koneksi UTP ini
bisa menggunakan ethernet,fast ethernet dan
gigabit ethernet
Perencanaan Jaringan
Switch tersambung ke router mengunaan
kabel UTP (dengan pilihan media yang
sama seperti PC) sehingga user pada
setiap lokasi yang berbeda dapat saling
terhubung dan berbagi informasi,
melakukan akses ke dalam database
sharing maupun printer sharing bila ada
fasilitas printer sharing.
Perencanaan Jaringan
Gambar di atas memanfaatkan koneksi
Leased Line untuk konektifitas
WAN,sehingga menggunakan kabel DTE
untuk koneksi serial. Koneksi kabel DTE
ini biasanya masuk ke dalam modem yang
telah disediakan oleh ISP WAN. Untuk
koneksi Switch dan Router tidak terbatas
pada koneksi Ethernet, saat ini sudah bisa
mencapai pada gigabit ethernet yaitu
1000BaseT.
Persiapan
Persiapan yang dimaksudkan di sini
adalah menyiapkan dan menyediakan
semua hal yang dibutuhkan untuk
instalasi, termasuk pemilihan konektifitas
(ISDN, Leased Line, Frame Relay dan
lain-lain),hubungan dengan ISP WAN
,pemilihan router juga setting pada
masing-masing alat beserta serta pada
kabel.
Prosedur Instalasi
Prosedur instalasi yang wajib ada :
1. Memeriksa apakah koneksi kabel yang digunakan sudah
cocok. Pemasangan kabel dari router ke switch apakah
pemasangan kabel UTP yang digunakan berjalan dengan baik
dan benar. Memeriksa kabel yang digunakan dari router ke
dalam modem ISP WAN apakah kabel yang digunakan sudah
tepat dan benar dalam pemasangannya. Diberikan label pada
kabel supaya mudah dalam melakukan pemeriksaan atau
dokumentasi jaringan sehingga mudah untuk melacak posisi
kabel yang ingin diperiksa.
Prosedur Instalasi
2. Memastikan setiap device yang ada sudah dilakukan proses
grounding. Hal ini ditujukan agar menghilangkan listrik
statik.
3. Membuat desain setingan konfigurasi terlebih dahulu sebelum
melakukan pada alat-alat yang ada (Router dan Switch)
misalnya IP Address yang akan dipasang, Routing protocol
yang akan digunakan, user dan password login untuk
administrator serta settingan yang harus disamakan dengan
ISP WAN yang dipilih.
Prosedur Instalasi
4. Catat dan dokumentasikan setiap langkah
konfigurasi serta contact person dari tim
instalasi.Baik dari tim yang ada maupun tim dari
ISP.Hal ini berguna apabila terjadi permasalahan di
kemudian hari sehingga mudah dalam melakukan
pengecekan permasalahan.
Server
Berikut ini adalah komponen yang harus
berada di ruangan server:
o Komputer Server
o Switch atau Hub
o Modem ADSL atau Modem DialUp
o Router
Penempatan Workstation

Pengaturan komputer yang digunakan
sebagai workstation atau client tidak
terlalu ketat seperti halnya penempatan
server. Komputer workstation dapat
diletakkan sesuai dengan kebutuhannya.
Skema Jaringan
ROUTER B :
SERIAL 0/0:
IP ADDRESS: 192.168.76.198
SUBNET MASK: 255.255.255.224

FAST ETHERNET 0/0:
IP ADDRESS: 195.168.76.97
SUBNET MASK: 255.255.255.224

FAST ETHERNET 0/1:
IP ADDRESS: 195.168.76.129
SUBNET MASK: 255.255.255.224

FAST ETHERNET 1/0:
IP ADDRESS: 195.168.76.161
SUBNET MASK: 255.255.255.224



IP IP Skema diatas adalah sebagai
berikut :
ROUTER A :
SERIAL 0/0 :
IP ADDRESS: 192.168.76.197
SUBNET MASK: 255.255.255.224

FAST ETHERNET 0/0:
IP ADDRESS: 194.168.76.1
SUBNET MASK: 255.255.255.224

FAST ETHERNET 0/1:
IP ADDRESS: 194.168.76.33
SUBNET MASK: 255.255.255.224

FAST ETHERNET 1/0 :
IP ADDRESS: 194.168.76.65
SUBNET MASK: 255.255.255.224

IP IP dari PC diatas adalah sebagai
berikut :
Router A
PC A:
IP ADDRESS :194.168.76.2
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 194.168.76.1
PC B:
IP ADDRESS :194.168.76.3
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 194.168.76.1
PC C:
IP ADDRESS :194.168.76.4
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 194.168.76.1

PC I:
IP ADDRESS :194.168.76.34
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 192.168.18.33

PC II:
IP ADDRESS :194.168.76.35
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 194.168.76.33

PC III:
IP ADDRESS :194.168.76.36
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 194.168.76.33

PC 1:
IP ADDRESS :194.168.76.66
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 194.168.76.65
PC 2:
IP ADDRESS :194.168.76.67
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 194.168.76.65
PC 3:
IP ADDRESS :194.168.76.68
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 194.168.76.65

Router B

PC AI :
IP ADDRESS :195.168.76.98
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 195.168.76.97

PC BI :
IP ADDRESS :195.168.76.99
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 195.168.76.97

PC CI:
IP ADDRESS :195.168.76.100
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 195.168.76.97
PC AII:
IP ADDRESS :195.168.76.130
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 195.168.76.129
PC BII:
IP ADDRESS :195.168.76.131
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 195.168.76.129
PC CII:
IP ADDRESS :195.168.76.132
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 195.168.76.129
PC AIII:
IP ADDRESS :195.168.76.162
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 195.168.76.161
PC BIII:
IP ADDRESS :195.168.76.163
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 195.168.76.161
PC CIII:
IP ADDRESS :195.168.76.164
SUBNETMASK : 255.255.255.224
DEFAULT GATEWAY : 195.168.76.161

Anda mungkin juga menyukai