Anda di halaman 1dari 2

MENGHITUNG PAJAK BAGI BENDAHARA

Ilustrasi
Pada Bulan Juli 2012, Bendahara Dinas ABCD melakukan kegiatan pembelian
barang dengan menggunakan dana APBD dan APBN dengan rincian sebagai
berikut :
1. Tanggal 5 Juli 2012, Pembelian Alat Tulis Kantor kepada CV Pena Anda
(NPWP/NPPKP : 01.123.467.8-647.000) senilai Rp 1.650.000,-
2. Tanggal 10 Juli 2012, Pembelian Meubel Kantor kepada CV Indah
Furniture (NPWP/NPPKP : 02.123.4.567.8-647.000) senilai Rp 4.730.000,-
3. Tanggal 20 Juli 2012, Pembelian Printer kepada CV Mega Computer
(NPWP/NPPKP : 03.123.456.7-647.000) senilai Rp 700.000,-
Penghitungan Pajak yang harus dipungut
1. Atas Pembelian tanggal 5 Juli 2012
Belanja barang senilai Rp 1.650.000,-
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) = 100/110 x Rp 1.650.000,- =
Rp 1.500.000,-
PPN yang harus dipungut = 10% x Rp 1.500.000,-
= Rp 150.000,-
2. Atas Pembelian tanggal 10 Juli 2012
Belanja barang senilai Rp 4.730.000,-
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) = 100/110 x Rp 4.730.000,-
= Rp 4.300.000,-
PPN yang harus dipungut = 10% x Rp 4.300.000,-
= Rp 430.000,-
PPh Psl 22 yg harus dipungut = 1,5% x Rp 4.300.000,-
= Rp 64.500,-
Catatan :
Apabila rekanan/toko belum mempunyai NPWP, maka PPh Pasal 22 yang
harus dipungut adalah 100% lebih tinggi, yaitu menjadi 200% x Rp 1.5% x
Rp 4.300.000,- Rp 129.000,-
3. Atas Pembelian tanggal 20 Juli 2012
Belanja barang di bawah Rp 1.000.000,-, Bendahara tidak wajib memungut
PPh Pasal 22 dan atau PPN-nya.

Catatan : PPN Pemeliharaan Roda 2/4 411124-900 2%
PPN Belanja Barang 411122-900 1.5%
PPN Pemeliharaan Gedung

Anda mungkin juga menyukai