Anda di halaman 1dari 3

4.

2 Pertanyaan
1. Sebutkan obat-obat yang dapat memperpendek waktu pendarahan!
Jawab:
Obat-obat yang dapat memperpendek waktu pendarahan disebut juga procoagulant
drugs. Prokoagulant drugs ini terdiri dari :
a. Prokoagulant sistemik , antara lain :
- Faktor anti hemofilik
- Kompleks faktor IX
- Desmopression
- Asam aminokaproat
- Asam traneksamat
b. Prokoagulant topikal, antara lain :
- Thrombin
- Absorbable gelatin
- Microfibrillar collagen hemostat
- Oxidized cellulose
2. Bagaimana cara kerja asam traneksamat!
Jawab :
Koagulasi darah dan bentukan trombus harus dibatasi pada daerah sekecil mungkin
untuk mencapai hemostasis lokal sebagai respon untuk mengatasi pendarahan karena trauma
atau opeasi tanpa menimbulkan koagulasi yang menyebar atau mengganggu aliran darah. Ada
2 sistem utama yang mengatur dan membatasi proses tersebut: penghambatan fibrin dan
fibrinolisis. Proses utama dari fibrinolisis ini adalah perubahan plasminogen inaktif menjadi
enzim proteolitik plasmin. Plasmin ini dapat mengubah bentuk trombus dan membatasi
pengembangan trombosis dengan mencerna proteolitik fibrin sehingga terjadi fibrinolisis.
15

Asam traneksamat dapat menghambat fibrinolisis dan cara kerja serta sifat asam
traneksamat ini sama dengan asam aminokaproat dalam memperpendek waktu pendarahan.
Asam traneksamat ini berfungsi sebagai inhibitor kompetitif plasmin(ogen) yang berikatan
dengan fibrin(ogen). Plasmin(ogen) yang seharusnya dapat melisiskan fibrin(ogen) dapat
dihambat kerjanya karena asam traneksamat dapat berikatan dengan fibrin(ogen) sehingga
plasmin(ogen) tidak dapat melisiskan fibrin(ogen). Hal ini menurunkan aktivitas fibrinolisis
sehingga dapat memperpendek waktu pendarahan.
14

3. Bagaimana cara kerja carbazochrome sodium monophosphate?
Jawab :
Secara spesifik, kerja dari carbamazochrome sodium monophosphate belum diketahui
dengan jelas, namun ada gambaran secara umum. Carbamazochrome sodium monophosphate
adalah obat hemostatik yang bekerja dengan cara menstabilkan kapiler pada disfungsi
endothelial barrier yang diinduksi oleh bermacam substansi vasoaktif yang meningkatkan
permeabilitas vaskuler.
Kerja dari carbamazochrome sodium monophosphate ditemukan pada selapis kultur
sel endotel aorta babi (PAECs). Fungsi barrier endotel ini ditentukan oleh transpor trans
endotelial pada albumin-conjugated evans blue. Carbamazochrome sodium monophosphate
dengan konsentrasi sebesar 0.1-1M dapat membalikkan disfungsi barrier yang diinduksi oleh
tryptase, thrombin dan bradikinin, tanpa mempengaruhi permeabilitas endotel yang diperkaya
dengan ionophore CA2+ (ionomycin, A23187 atau phorbol 12-myristate 13-acetate).
Analisa immunofuorescens menunjukkan bahwa carbamazochrome sodium
monophosphate membalikkan formasi induksi tryptase pada serat stress aktin dan gangguan
pada VE-cadherin pada PAECs. Selain itu, carbamazochrome sodium monophosphate juga
mengurangi ketergantungan konsentrasi formasi penguatan [3H]inositol triphosphate dari
[3H]myo-inositol yang diinduksi oleh bradikinin dan thrombin.
Oleh karena itu, diambil hipotesa bahwa carbamazochrome sodium monophosphate
dapat mengurangi hiperpermeabilitas vaskuler yang diinduksi oleh bermacam agen vasoaktif,
melalui penghambatan hidrolisis phosphoinositide yang diinduksi oleh agonis.

4. Sebutkan obat-obat yang dapat memperpanjang waktu perdarahan!
Jawab :
a. obat-obatan yang bersifat antikoagulan dapat dibagi menjadi 3 kelompok :
1. Heparin
2. Antikoagulan oral, terdiri dari derivat 4-hidroksikumarin (contoh : dikumarol), natrium
warfarin dan derivat indan-1,3-dion (contoh: anisindion)
3. Antikoagulan yang bekerja dengan cara mengikat ion kalsium (faktor IV), contohnya :
natrium sitrat, asam oksalat dan senyawa oksalat (untuk in vitro, karena sangat toksik
untuk in vivo) dan natrium edetat
4. Obat-obatan jenis antitrombosit, contohnya : aspirin, dipiridamol, sulfinpirazon,
dextran, natrium epoprostenol (prostasiklin, PGI2), dan tiklopidin HCL
5. Obat-obatan jenis trombolitik, contohnya : streptokinase, urokinase, altephase
recombinant (Recombinant human tissue-type plasminogen activator/rt-PA). Obat-obatan
jenis ini harganya sangat mahal

5. Bagaimana cara kerja aspirin mencegah trombosis vena?
Jawab:
Aspirin merupakan obat anti trombosit yang sangat efektif. Aspirin memperbaiki
peningkatan turn over trombosit dan gejala klinik eritromelalgia. Aspirin bekerja dengan
mengasetilasi enzim prostaglandin H2 endoperoxide synthase (PGHS) dan menghambat
kinerja enzim COX secara permanen.COX-1 umumnya ada di semua sel platelet.Aspirin
relatif selektif menghambat COX-1 dan sedikit COX-2.PGH2 dalam platelet dan endotel
vaskular memproduksi tromboxan A2 yang bertanggung jawab dalam agregasi platelet dan
vasokonstriksi, serta prostacvelin yang bertanggung jawab dalam agregasi platelet dan
vasokonstriksi.

6. Bagaimana cara kerja adrenalin untuk menghentikan pendarahan?
Jawab:
Adrenalin menyebabkan vasokonstriksi peningkatan aktivitas faktor V sehingga terjadi
pembekuan darah ( agregasi trombosit) dan luka akan tertutup.

7. Perbedaan waktu perdarahan kelompok obat asam traneksamat dibanding dengan
kontrol?
Jawab:
Waktu perdarahan kelompok obat asam traneksamat lebih cepat dibandingkan kontrol karena
asam traneksamat merupakan obat antifibrinolitik yang menghambat pemutusan benang
fibrin. Asam traneksamat digunakan untuk profilaksis dan pengobatan perdarahan yang
disebabkan oleh fibrinolisis yang berlebihan dan angiodema hereditas.Asam traneksamat
bekerja dengan cara memblok ikatan plasminogen dan plasmin terhadap fibrin

Anda mungkin juga menyukai