N
1
V
1
= N
2
V
2
N
1
V
1
= N
2
V
2
N
1
V
1
= N
2
V
2
N
1
V
1
= N
2
V
2
N
1
V
1
= N
2
V
2
b. Perhitungan x (gram) , berat asam asetat teradsorbsi
c. Perhitungan harga k dan n
Log k= 0,598
k = antilog 0,958
k = -0,2233
1/n = 0,915
n = 1/0,915
n = 1,092896
VII. Analisa Data
Dari percobaan yang berjudul Isoterm Freunlich (isotherm adsorbs
freunlich) yang bertujuan agar kami dapat mempelajari proses adsorbs karbon
aktif dengan larutan asam organic. Serta agar kami dapat menentukan besarnta
tetapan isotherm adsorbs freunlich. Sebelum melakukan percobaan kami menyiap
kan alat-alat serta bahng digunan yang akan digunakan pada praktikum ini. pada
percobaan kali ini kami menggunakan bahan-bahan seperti asam oksalat , larutan
NaOH, serta karbon aktif. Pada karbon aktif sebelum digunakan sebagai bahan
pengadsorbsi, karbon aktif dikeringkan dahulu.
Arang yang digunakan pada percobaan ini merupakan arang atau karbon aktif
yang akan mengadsorbsi asam Oksalat. Banyaknya zat yang teradsorbsi
bergantung pada luas daerah permukaan arang, temperature dan besarnya
konsentrasi asam oksalat yang digunakan pada percobaan ini adalah 1 N ; 0,8 N ;
0,6 N ; 0,4 N dan 0,2 N begitupun dengan konsentrasi asam oksalat. Konsentrasi
akhir dari masing-masing larutan yang lebih kecil dari konsentrasi awal, agar
berjalan stabil sesuai yang diharapkan.
Volume titran (NaOH) pada percobaan ini sangat besar yaitu sekitar 30 150
ml. Besarnya volume titran yang digunakan diakibatkan dari pengaruh konsentrasi
NaOH yang kecil, sesuai dengan prosedur.
Pengadsorbsian zat oleh zat lain pada dasarnya disebabkan oleh ketidak
jenuhan gaya-gaya antar molekul pada permukaan arang. Ketelitian temperature
sangat berpengaruh pula terhadap naik turunya temperature adsorbs.
Fungsi pengadukan (pengocokan) arang pada percobaan ini, bertujuan :
Meningkatkan frekuensi antara adsorben (arang) dan adsorbat (asam oksalat)
sehingga jumlah arang yang menempel pada larutan dapat maksimal.
Mempercepat proses kesetimbangan adsorbsi sehingga jumlah zat teradsorbsi
dapat ditentukan.
Grafik yang menghubungkan log x/m dan log C ini dapat dianalisa bahwa dari
persamaan grafik tersebut jika dianalogikan dengan persamaan freunlich maka
akan didapat nilai k dan n. persamaan grafik isotherm adsorbs freunlich adalah
y = 0.915x + 0.598, sehingga didapat nilai logk=0,598 dan 1/n =0,915. Maka nilai
k adalah -0,2233 dan nilai n adalah 1,092896.
Setelah melakukan percobaan kami membereskan alat-alat dan bahan-bahan
yang telah digunakan.
VIII. Kesimpulan
Dari percobaan praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Nilai tetapan harga k pada asam oksalat adalah -0,2233 dan nilai tetapan harga
n pada asam oksalat adalah 1,092896.
2. Semakin besar konsentrasi asam, maka semakin besar daya adsorbsinya.
3. Semakin luas permukaan adsorben, semakin banyak adsorbat yang diserap,
sehingga proses adsorbs dapat semakin efektif. Semakin kecil ukuran partikel
maka semakin luas permukaan adsorben.
4. Ukuran partikel makin kecil ukuran partikel yang digunakan maka semakin
besar kecepatan adsorbsinya. Ukuran diameter dalam bentuk butir adalah lebih
dari 0,1 mm, sedangkan ukuran diameter dalam bentuk serbuk adalah
200mesh.
5. Semakin lama waktu kontak dapat memungkinkan proses difusi dan
penempelan molekul adsorbat berlangsung lebih baik. Konsentrasi zat-zat
organic akan turun apabila kontaknya cukup dan waktu kontak biasanya
sekitar 10-15menit.
IX. Daftar Pustaka
- Penuntun Praktikum Teknik Pengolahan Limbah Politeknik Negeri Sriwijaya,
Jurusan Teknik Kimia 2013/2014
- Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, 2002, Sumber dan Standar
Kesehatan Emisi Gas Buang.
- Kementerian Lingkungan Hidup, 2002, Status Lingkungan Hidup DKI
Jakarta.
- Nishida Osami, 2001, Actual State and Prevention of Marine Air Pollution
from Ships, Review of Kobe University of Mercantile Marine No. 49, Kobe-
Japan.
- Tempo Interaktif, 2005, Metromini Penyebab Pencemaran Udara Terbesar di
Jakarta, Januari 2005.
- (http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2005/01/18/brk,20050118-
10,id.html)
- Wright.A.A, 2000, Exhaust Emissions from Combustion Machinery, IMARE-
London
Gambar alat
Kaca arloji
Labu takar
Erlenmeyer
Neraca analitik
Pipet ukur
Bola karet
pengaduk
Spatula
Pipet tetes
buret