Anda di halaman 1dari 11

1

BAB III
ILUSTRASI KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama : MA
Usia : 15 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Tanggal MRS : 18 April 2014
Tanggal pemeriksaan : 20 April 2014

Anamnesis
Autoanamnesis

Keluhan Utama
Sebagian kulit pada badan, kedua lengan dan kedua kaki melepuh karena terkena
listrik tegangan tinggi sejak tiga jam sebelum masuk rumah sakit.

Riwayat Penyakit Sekarang
- 3 jam SMRS pasien mengaku terkena listrik tegangan tinggi pada saat
memanjat tower listrik untuk mengambil sarang burung yang berada
diatasnya. Pasien mengaku kehilangan keseimbangan dan memegang
kabel listrik bertegangan tinggi yang berada pada tower tersebut dengan
tangan kirinya. Pasien tidak menggunakan alas kaki saat itu. Pasien
terlempar dan terjatuh dari ketinggian 1,5 m. Pasien mengaku tidak ada
benturan pada kepalanya. Pasien tidak pingsan, mual muntah (-), pasien
mengaku napasnya terasa sesak disertai jantung yang berdebar dan terasa
nyeri. Pasien merasakan nyeri yang timbul dari luka bakar pada sebagian
badan sebelah kirinya, nyeri pada hampir seluruh bagian lengan kiri,
sedikit pada lengan kanan, dan kedua tungkai terutama pada tungkai
kanan. Sesaat setelah terjatuh pasien juga merasakan nyeri yang terasa
hebat pada paha kanannya, pasien tidak dapat menggerakan tungkainya
2

dikarenakan oleh rasa sakit yang hebat. Pasien tidak dapat berdiri. Pasien
kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat dan diberi penanganan awal dan
kemudian dirujuk ke RSUD Arifin Achmad.

Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat penyakit jantung disangkal
- Riwayat alergi obat disangkal
- Riwayat asma disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat penyakit jantung disangkal
- Riwayat asma disangkal

Pemeriksaan umum
- Keadaan umum : Tampak sakit berat
- Kesadaran : Composmentis
- Kaadaan gizi : Baik
- Vital sign (IGD)
Tekan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 130 kali/menit
Pernapasan : 26 kali/menit
Suhu : 37,5 C

Vital sign (ICU)
Tekan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 100 kali/menit
Pernapasan : 22 kali/menit
Suhu : 36,8
0
C
Tinggi Badan : 169 cm
Berat badan : 45 kg
IMT : 15,7 (Underweight)

3

Pemeriksaan fisik
Primary Survey
- Airway and Cervical Control
Evaluasi : Pasien dapat berbicara spontan, bulu hidung tidak
terbakar
Tindakan : -
Reevaluasi : -

- Breathing and Ventilation
Evaluasi : RR 26 x/menit, reguler, pergerakan dinding dada
simetris, kedalaman cukup, penggunaan otot bantu
pernapasan (-)
Tindakan : O
2
nasal kanul 5 L
Reevaluasi : RR 22 x/menit, reguler, pergerakan dinding dada
simetris, kedalaman cukup, penggunaan otot bantu
pernapasan (-)

- Circulation and Bleeding Control
Evaluasi : Akral dingin, frekuensi nadi 120x/menit, tekanan darah
90/60 mmHg, CRT<2 detik
Tindakan : Terapi cairan (riwayat trauma luka bakar listrik)

Rumus Parkland :
(4cc x luas luka bakar (%) x bb (Kg))
4 cc/kg% x 30 % x 45 kg
5400 cc/KgBB dalam 24 jam

8 jam pertama : 2700 cc 337,5 cc/jam 112,5 tpm
16 jam berikutnya : 2700 cc 168,75 cc/jam 56,2 tpm
Reevaluasi : Luka bakar derajat III


4

- Disability
Evaluasi : GCS 15 (E
4
M
6
E
5
), Pupil simetris, refleks cahaya +/+,
isokhor 2mm/2mm
Tindakan : -
Reevaluasi : -

Secondary Survey
Kepala
- Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
reaktif
- Mulut : Sianosis (-), gigi palsu (-)
- Leher : Tidak terdapat kekakuan leher, pembesaran KGB (-), JVP tidak
meningkat
Thorak
Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kiri dan kanan, penggunaan otot
bantu pernapasan (-), pada regio thorak sebelah kiri terdapat luka
bakar dengan dasar kehitaman
Palpasi : Vokal fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler +/+, wheezing (-), rhonki (-)

Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung kanan 2 jari lateral linea parasternalis dextra,
batas jantung kiri 2 jari medial LMC sinistra ICS V
Auskultasi : Bunyi jantung 1 (S1) dan 2 (S2) normal, mumur (-), gallop (-)




5

Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, venektasi (-), pada regio abdomen kiri terdapat
luka bakar dengan dasar kehitaman
Auskultasi : Bising usus (+) normal 12 x/menit
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani

Ekstremitas
- Akral hangat
- CRT < 2 detik
- Edema (-/-)
- Deformitas (-)
- Lengan kiri
o Look : Tampak jaringan nekrosis pada seluruh lengan kiri
dengan 2/3 distal radius ulna terekspos tanpa
terbalut jaringan.
o Feel : Tidak teraba pulsasi arteri radialis
o Move : Pasien tidak dapat menggerakan lengan kiri
- Lengan kanan
o Look : Tampak luka bakar pada tangan kanan dengan
dasar kehitaman
o Feel : Akral hangat, CRT<2 detik, teraba arteri radialis
o Move : Dalam batas normal
- Tungkai kiri
o Look : Tampak luka bakar pada punggung kaki kiri
dengan dasar kehitaman
o Feel : Akral hangat, CRT <2 detik, teraba pulsasi arteri
dorsalis pedis
o Move : Dalam batas normal
- Tungkai kanan
o Look : Kebiruan (-) , edema/swelling (+)
o Feel : Nyeri tekan yang terlokalisir pada 1/3 distal
6

tulang femur, krepitasi (-), dan deformitas (-),
gangguan sensibilitas (-) dan akral hangat
o Move : Tidak bisa digerakan secara aktif, digerakkan
secara pasif terasa nyeri pada sendi lutut.


Derajat Luka Bakar (Status Lokalis)
Derajat Luka Bakar
Kepala dan Leher : 0 %
Trunkus Anterior : 7 %
Tangan Kanan : 2 %
Tangan Kiri : 8 %
Trunkus Posterior : 4 %
Tungkai Kanan : 4 %
Tungkai Kiri : 5 %
Genitalia : 0 % +
Jumlah : 30 %

Diagnosis Kerja : Luka bakar listrik derajat III 30% + Necrotic wound at left
upper extremity with bone exposed + Susp. Closed fracture of right
supracondyler femur

Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap (18 April 2014)
WBC : 60.5 x 10
3
/uL
RBC : 5.61 x 10
6
/uL
HGB : 16.1 g/dL
HCT : 47.6 %
PLT : 372 x 10
3
/uL

Kimia Darah (18 April 2014)
Glu : 263 mg/dL
7

Ure : 42.5 mg/dL
Cre : 1.14 mg/dL
AST1 : 1366.5 U/L
ALT2 : 665 U/L


Elektrolit (18 April 2014)
Na+ : 133.7 mmol/L
K+ : 5.16 mmol/L
Cl : 107 mmol/L

Darah Lengkap (19 April 2014)
WBC : 45 x 10
3
/uL
RBC : 5.73 x 10
6
/uL
HGB : 15.9 g/dL
HCT : 49.0 %
PLT : 260 x 10
3
/uL

Elektrolit (19 April 2014)
Na+ : 133 mmol/L
K+ : 3.8 mmol/L
Ca++ : 0.24 mmol/L
Hct : 62 %

Darah Lengkap (20 April 2014)
WBC : 24 x 10
3
/uL
RBC : 3.67 x 10
6
/uL
HGB : 10.3 g/dL
HCT : 31.2 %
PLT : 190 x 10
3
/uL


8

AGDA & Elektrolit (20 April 2014)
pH : 7.36
pCO
2
: 41 mmHg
pO
2
: 129 mmHg
Na+ : 132 mmol/L
Ca++ : 0.19 mmol/L
Hct : 28 %

9
Elektrokardiogram (19 April 2014)



Interpretasi :
- Ritme : sinus takikardi
- Frekuensi : 125 x/menit
- Axis : normoaxis
- Morfologi gelombang normal











10
Foto Thorax (18 April 2014)



Cor : CTR < 50%
Pulmo : Corakan vaskular normal, CVA tajam
Kesan : Cor dan Pulmo dalam batas normal










11
Resume
3 jam SMRS pasien mengaku terkena listrik tegangan tinggi pada saat
memanjat tower listrik. Pasien mengaku kehilangan keseimbangan dan memegang
kabel listrik bertegangan tinggi yang berada pada tower tersebut dengan tangan
kirinya. Pasien tidak menggunakan alas kaki saat itu. Pasien terlempar dan
terjatuh dari ketinggian 1,5 m. Trauma kepala (-), pingsan (-), mual muntah (-),
napas terasa sesak disertai jantung yang berdebar dan terasa nyeri. Pasien
merasakan nyeri pada luka bakar pada sebagian badan sebelah kirinya, nyeri pada
hampir seluruh bagian lengan kiri, sedikit pada lengan kanan, dan kedua tungkai
terutama pada tungkai kanan. Setelah terjatuh pasien juga merasakan nyeri hebat
pada paha kanannya, pasien tidak dapat menggerakan tungkainya dikarenakan
oleh rasa sakit yang hebat. Pasien tidak dapat berdiri.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan luka bakar derajat II dan III 29% dan
nyeri tekan pada daerah 1/3 tengah tulang femur kanan. Dari pemeriksaan
penunjang yang dilakukan, terdapat leukositosis (60.5 x 10
3
/uL). Pemeriksaan
rontgen thoraks tidak ditemukan kelainan pada paru dan jantung. Dari EKG tidak
didapatkan kelainan (dalam batas normal).

Rencana Penatalaksanaan
- Indikasi rawat ICU
- Terapi cairan RL 5400 cc/24 jam (Rumus Parkland/Baxter)
- Pertahankan diuresis 100 cc/jam sampai dengan urin berwarna jernih
- Pemasangan CVP
- Ceftriaxon 2x1 gr
- Omeprazole 1x40 mg
- Bersihkan luka, balut kasa steril, ganti verban tiap hari
- Konsultasi dokter spesialis orthopedi dan dokter spesialis bedah plastik
- Edukasi keluarga mengenai rencana tindakan amputasi

Anda mungkin juga menyukai