GLOMERULO NEFRITIS

AKUT
I PUTU ABHI A.S
0861050113
DEFINISI
Merupakan penyakit peradangan ginjal
bilateral, peradangan dimulai dalam
glomerulus dan bermanifestasi sebagai
hematuria dan proteinuria
A. BAKTERI

Streptokokus B hemolitikus grup A
Meningococcocus,
Sterptoccocus Viridans,
Gonococcus,
Leptospira,
Mycoplasma Pneumoniae,
Staphylococcus albus,
Salmonella typhi dll
B. Virus
hepatitis B
varicella
morbilli
parotitis epidemika
epstein-barr(mononukleosis
infeksiosa)
cytomegalovirus
influenza
human immunodeficiency virus
(HIV)
C. Ricketsia
Rickettsia ricketsii(rocky mountain
spotted fever)
D. Protozoa
plasmodium falciparum(malaria)
plasmodium malariae
toxoplasma gondii(toxoplasmosis
kongenital)
E. Helminths
Schistosomiasis
leishmaniasis
tripanosomiasis
Fillariasis
trichinosis

STREPTOCOCCUS
HEMOLITIKUS GROUP A
INFEKSI SALURAN NAFAS ATAS
TERMASUK TELINGA TENGAH ATAU KULIT
PEMBENTUKAN IgA,Kompleks
IgA Komplemen,Circulating IgA
Komplemen.
NEURAMINIDASE (DIHASILKAN
OLEH STREPTOCOCCUS )
IgG ENDOGEN
AUTOANTIGENIK
AUTOANTIBODI TERHADAP IgG
PEMBENTUKAN KOMPLEKS IMUN BERSIRKULASI
MENGENDAP DALAM
GLOMERULI
GLOMERULONEFRITIS
PATOGENESIS

Reaksi Antigen Antibodi
Proliferasi endotel dan
kerusakan glomerulus
Aktivitas vasopresor
meningkat
Vasospasme
Hipertensi
GFR Menurun
Aldosteron
Retensi Na
+
Retensi H
2
O

ECF
Edema
Kerusakan Kapiler
Glomeruli
Albuminuria
Hematuria
(silinder)
Oliguria & Anuria
Hipervolemia
PATOGENESIS GNAPS
1. Tbtknya kompleks ag-ab melekat pd
membrana basalis glomerulus kemudian
merusaknya
2. Proses autoimun kuman Streptococcus
yang nefritogen dalam tubuh
menimbulkan badan autoimun yang
merusak glomerulus
3. Streptococcus nefritogen dan membrana
basalis glomerulus mempunyai
komponen ag yg sama sehingga
dibentuk zat anti yang langsung merusak
membrana basalis ginjal.
PATOFISIOLOGI GNAPS
Terdapat gambaran glomerulonefritis proliferatif
eksudatif endokapiler difus.
Makroskopis ginjal tampak agak membesar, pucat
dan terdapat titik-titik perdarahan pada korteks
Pemeriksaan mikroskop imunofluoresen terlihat
endapan IgG granular ireguler dan C3, hanya
sedikit IgM atau IgA.
ANAMNESIS GNAPS UNTUK
MENENTUKAN MASA LATEN
GNAPS biasanya tjd pada usia 6-10 tahun. Jarang
menyerang anak < 3 tahun.
Perbandingan antara anak : = 2:1.
Biasanya didahului penyakit ispa atau kulit.
Faringitis glomerulonefritis pascastreptokokus biasanya 10
hari, sedangkan penyakit kulit (impetigo)
glomerulonefritis pasca streptokokus biasanya 21 hari.
Biasanya didahului penyakit ispa atau kulit.
Masa laten antara faringitis dan timbulnya glomerulonefritis
pascastreptococcus biasanya 6-10 hari dan pada penyakit
kulit dalam waktu 14-21 hari.
KELAINAN FISIK PADA GNAPS
1. Hematuria sering
2. Edema ringan yang terbatas di sekitar mata
atau diseluruh tubuh/edema anasarka.
3. Hipertensi
4. Suhu badan khus.pada hari pertama
5. Gejala anemia
LABORATORIUM
1. Urinalisis :
Hematuria
Proteinuria (+1 sampai +2)
Kelainan sedimen urin:
Eritrosit dismorfik
Leukosituria
Torak selular eritrosit
Granular
LABORATORIUM
2. Darah :
1. Darah perifer lengkap:
LED meningkat
Anemia
2. Kimia darah:
Ureum dan kreatinin serum
Hiperkalemia
Hiperfosfatemia
Hipokalsemia
Komplemen hemolitik total serum dan komplemen c3
rendah dalam minggu pertama
Komplemen c4 normal / menurun sedikit

LABORATORIUM
4. Uji serologi
Asto
Crp
Antihialuronidase (+)
Anti dnase b (+)
Krioglobulin (+) dan mengandung igg, igm dan c3
Kompleks imun bersirkulasi (+)

3. Biakan tenggorok & kulit :
Ditemukannya streptokokus hemolitikus
Bisa negatif bila sudah diberi antimikroba

DIAGNOSIS
Gejala klinis :
Oliguria & Anuria
Urinalisis: Hematuria, Silinderuria
Edema
Hipertensi
Serologis: Komplemen C3 Menurun

TERAPI
Suportif tirah baring, diet
Simptomatis:
Obat Hipertensi (ACE Inhibitor,Clonidin Drip)
Intake cairan dibatasi
Intake Na dibatasi
Balance Cairan
Antimikroba :
Penisilin atau derivatnya
Eritromisin (kalau ada alergi terhadap penisilin)
KOMPLIKASI
HIPERTENSI (o/k Hipervolemia)
EDEMA PARU
GAGAL JANTUNG
OLIGURIA & ANURIA
PENGOBATAN KOMPLIKASI
Gagal jantung, edema, hipertensi & oliguria jmlh
cairan yg diberikan sedikit.
Bila anuria berlangsung lama (5-7 hari) ureum
harus dikeluarkan dari dalam darah.
Diuretikum : furosamid (Lasix) iv.
Bila timbul gagal jantung digitalis, sedativum
&oksigen.
Anemia preparat besi, transfusi darah.
PROGNOSIS GNA
95 % pasien GGA akan sembuh sempurna.
5 % kearah perburukan.