Terminal Cicaheum merupakan terminal bis antar kota antar provinsi yang melayani

pemberangkatan ke arah timur dan telah beroperasi sejak 1975. Terminal yang terletak di pinggir
Jalan Jendral Ahmad Yani ini memiliki elemen-elemen terminal sebagai berikut:
1. Gedung Kantor induk (kantor operasional)
2. Menara pengawas sebagai pos pengendali
3. Pos pencatat bis yang datang
4. Ruang tunggu
5. Loket penjualan tiket
6. Papan daftar jam keberangkatan bis
7. Papan daftar tariff
8. Ruang keamanan
9. Toilet
10. Kantin
11. Pelataran parker untuk menaikkan danmenurunkan penumpang
12. Pelataran parker untuk kendaraan pengantar dan penjemput
13. Musholla
Kondisi terminal ini sesuai dengan luas lahan yang diperuntukkan sebagai sarana yang ada
berdasarkan tabel di bawah ini:
Tabel Data Kondisi Terminal
1. Luas terminal = 11.000 m
2

2. Luas bangunan = 7.500 m
2

3. Jumlah jalur = 14 jalur
4. Daya tampung setiap jalur = 5 bis
5. Daya tampung statis keseluruhan = 70 kendaraan
6. Jumlah perusahaan oto bis = 60 PO
7. Trayek yang dilayani
- Angkutan Kota Dalam Provinsi = 32 trayek
- Angkutan Kota Antar Antar Propinsi = 38 trayek

Keberadaan Terminal Cicaheum memberikan dampak bagi para pengguna prasarana,
masyarakat, dan lingkungan sekitarnya dalam berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut adalah aspek
ekonomi, aspek sosial, aspek budaya, aspek lingkungan, dan aspek hukum. Sejauh ini fasilitas yang
dimiliki Terminal Cicaheum sudah sesuai kebutuhan namun banyak fasilitas yang tidak terawat
dengan baik sehingga pemanfaatannya tidak optimal. Selain itu pengaturan lalu lintas di luar
terminal masih kurang sehingga sering menimbulkan kemacetan. Hal-hal seperti inilah yang akhirnya
mengakibatkan keberadaan terminal juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya.