Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah Komunikasi dan Konseling dalam Praktek Kebidanan

Silabus Kebidanan Mata Kuliah Komunikasi dan Konseling dalam Praktek Kebidanan
Mata Kuliah Komunikasi dan Konseling dalam Praktek Kebidanan memiliki beban studi 2 sks yang
terdiri dari teori dan praktik. Mata Kuliah ini membahas mengenai dasar-dasar komunikasi, tujuan
komuikasi, komponen, proses dan faktor komunikasi serta bentuk-bentuk komunikasi. Pada mata
kuliah ini juga belajar mempraktekkan komunikasi dan bimbingan konseling yang efektif dalam
praktek kebidanan.

Secara singkat silabus kebidanan mata kuliah Komunikasi dan Konseling dalam praktek
kebidanan dapat dikonsep seperti berikut :
Pertemuan 1 , membahas mengenai pengertian, unsur, proses, komponen dan faktor yang
mempengaruhi komunikasi serta bentuk-bentuk dari komunikasi.
Pertemuan 2, proses komunikasi yang efektif dan bagaimana supaya suatu komunikasi dapat
efektif
Pertemuan 3, hubungan antar manusia dan teknik-tekniknya dalam menjalin suatu hubungan antar
pribadi, konsep-konsep suatu hubungan
Pertemuan 4, komunikasi dalam pelaksanaan konselng, faktor-faktor penghambatnya dan cara
mengatasinya
Pertemuan 5, pembahasan mengenai materi yang sudah ada serta latihan soal
Pertemuan 6, evaluasi tengah semester
Pertemuan 7, praktek konseling di dalam melakukan observasi, ketrampilan membina hubungan,
serta ketrampilan dalam memberikan konseling kepada pasien atau klien
Pertemuan 8, jenis-jenis dan macam-macam pasien atau klien.
Pertemuan 9, pemberian bimbingan dalam pengambilan keputusan, pemberian informasi penting
kepada klien, kesulitan-kesuliatan yang sering trjadi saat konseling dan cara mengatasinya.
Pertemuan 10, proses dan praktek konseling di dalam asuhan kebidanan, materi tentang
perbedaan konseling dan pemberian nasehat.
Pertemuan 11, kegiatan dan diskusi tentang materi yang sudah di pelajari secara bersama-sama
Pertemuan 12, latihan soal dan evaluasi penguasaan materi
Pertemuan 13, ujian akhir semester

Istilah dalam Etik
Sebelum melihat masalah etik yang Mungkin timbul dalam pelayanan
kebidanan, maka ada baiknya dipahami beberapa Istilah berikut ini :
1. Legislasi (Lieberman, 1970)Ketetapan hukum yang mengatur hak dan
kewajiban seseorang yang berhubungan erat dengan tindakan.
2. Lisensi Pemberian izin praktek sebelum diperkenankan melakukan
pekerjaan yang telah diterapkan. Tujuannya untuk membatasi pemberian
wewenang dan untuk meyakinkan klien.
3. Deontologi/Tugas Keputusan yang diambil berdasarkan
keserikatan/berhubungan dengan tugas. Dalam pengambilan keputusan,
perhatian utama pada tugas.
4. Hak Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat diganggu.
Hak berbeda dengan keinginan, kebutuhan dan kepuasan.
5. Instusioner Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilemma
etik dari kasus per kasus. Dalam teori ini ada beberapa kewajiban dan
peraturan yang sama pentingnnya.
6. Beneficience Keputusan yang diambil harus selalu menguntungkan.
7. Mal-efecience Keputusan yang diambil merugikan pasien
8. Malpraktek/Lalaia. Gagal melakukan tugas/kewajiban kepada klien.
Tidak melaksanakan tugas sesuai dengan standar. Melakukan tindakan
yang mencederai klien. Klien cedera karena kegagalan melaksanakan
tugas.
9. Malpraktek terjadi karena. Cerobohan. Lupa. Gagal
mengkomunikasikan. Bidan sebagai petugas Kesehatan sering berhadapan
dengan masalah etik yang berhubungan dengan hukum. Sering masalah
dapat diselesaikan dengan hukum, tetapi belum tentu dapat
diselesaikan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai etik. Banyak
hal yang bisa membawa seorang bidan berhadapan dengan masalah etik.
Contoh kasus :
Di sebuah desa terpencil seorang ibu mengalami pendarahan postpartum
setelah melahirkan bayinya yang pertama di rumah. Ibu tersebut
menolak untuk diberikan suntikkan uterotonika. Bila ditinjau dari hak
pasien atas keputusan yang menyangkut dirinya maka bidan bisa saja
tidak memberikan suntikkan karena kemauan pasien. Tetapi bidan akan
berhadapan dengan masalah yang lebih rumit bila terjadi pendarahan
hebat dan harus diupayakan pertolongan untuk merujuk pasien, dan yang
lebih patal lagi bila pasien akhirnya meninggal karena pendarahan.
Dalam hal ini bisa dikatakan tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
Walapun bidan harus memaksa pasiennya untuk disuntik Mungkin itulah
keputusan yang terbaik yang harus ia lakukan (dentology)
Issue Etik Dalam Pelayanan Kebidanan
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan
nilai manusia dalm menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah
dan apakah pernyataan itu baik atau buruk.
Issue etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting
yang berkembang di masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai
suatu tindakan yang berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang
menyangkut baik dan buruknya.
Beberapa pembahasan masalah etik dalm kehidupan sehari hari adalah
sebagai berikut:
1. Persetujuan dalam proses melahirkan.
2. Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan.
3. Kegagalan dalam proses persalinan.
4. Pelaksanan USG dalam kehamilan.
5. Konsep normal pelayanan kebidanan.
6. Bidan dan pendidikan seks.
Contoh masalah etik yang berhubungan dengan teknologi:
1. Perawatan intensif pada bayi.
2. Skreening bayi.
3. Transplantasi organ.
4. Teknik reproduksi dan kebidanan.
Contoh masalah etik yang berhubungan dengan profesi:
1. Pengambilan keputusan dan penggunaan etik.
2. Otonomi bidan dan kode etik profesional.
3. Etik dalam penelitian kebidanan.
4. Penelitian tentang masalah kebidanan yang sensitif.
Biasanyan beberapa contoh mengenai isu etik dalm pelayananan
kebidanan adalah berhubungan dengan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Agama / kepercayaan.
2. Hubungan dengan pasien.
3. Hubungan dokter dengan bidan.
4. Kebenaran.
5. Pengambilan keputusan.
6. Pengambilan data.
7. Kematian.
8. Kerahasiaan.
9. Aborsi.
10. AIDS.
11. In_Vitro fertilization
Bidan dituntut untuk berprilaku hati-hati dalm setiap tindakannya
dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang
etis dan profesional.
Issue Moral Dalam Pelayanan Kebidanan
Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang adanya hal yang
baik dan buruk yang mempengaruhi siakap seseorang.
Kesadaran tentang adanya baik buruk berkembang pada diri seseorang
seiring dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama,
dll. Hali ini yang disebut kesadaran moral.
Isu moral dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang
berhubungan dengan benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari yang
ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan.
Beberapa contoh isu moral dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kasus abortus.
2. Euthanansia.
3. Keputusan untuk terminasi kehamialn.
4. Isu moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam
kehidupan sehari-hari, seperti yang menyangkut konflik dan perang.
Dilema dan Konflik Moral
Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana dihadapkan
pada dua alternative pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama
dan membutuhkan pemecahan masalah.
Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan
batin, atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan
dengan kenyataan yang ada.
Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah harus mengingat akan
tanggung jawab profesional,yaitu:
1. Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanan
kesejahteraan pasien atau klien.
2. Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu
bagian [omission], disertai ras tanggung jawab memperhatikan kondisi
dan keamanan pasien atau klien.
3. Konflik moral menurut Johnson adalh bahwa konflik atau dilema pada
dasarnya sama , kenyataannya konflik berada diantara prinsip moral
dan tugas yang mana sering menyebabkan dilema.
Ada 2 tipe konflik:
1. Konflik yang berhubungan dengan prinsip.
2. Konflik yang berhubungan dengan otonomi.
Dua tipe konflik ini merupakan dua bagian yang tidak dapat
dipisahkan.

KESIMPULAN

Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan
nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau
salah dan apakah penyelesaiannya baik atau salah (Jones, 1994).
Pelayanan kebidanan adalah proses dari berbagai dimensi. Hal tersebut
membutuhkan bidan yang mampu menyatu dengan ibu dan keluarganya.
Screening antenatal, pelayanan intrapartum, perawatan intensive pada
neonatal, dan pengakhiran yang profesional dan akuntabilitas serta
aspek legal dalam pelayanan kebidanan kode etik profesi bidan
merupakan suatu pedoman dalam tata cara dan keselarasan dalam
pelaksanaan pelayanan profesional bidan.


DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/User/Downloads/tugas-etika-tentang-issue-etik-
dalam.html
http://www.scribd.com/doc/26952303/Issue-Etik-Pelayanan-Kebidanan
file:///C:/Users/User/Downloads/PUTRA%20ATJEH%20_%20ISSUE%20ETIK%20PE
LAYANAN%20KEBIDANAN.htm
Marimbi, Hanum.2008. Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan, Mitra
Cendikia Press. Jogjakarta

Anda mungkin juga menyukai