Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latarbelakang
Inflamasi merupakan respons protektif setempat yang ditimbulkan oleh
adanya cedera (trauma) atau kerusakan jaringan, mikroorganisme patogen, dan
lain-lainnya. Infalamasi berfungsi menghancurkan atau mengurangi dan
menyerang agen trauma maupun jaringan yang mengalami trauma serta
mikroorganisme patogen dalam lokasi tersebut. Inflamasi ditandai oleh 5 hal
berikut, diantaranya rubor (kemerahan), tumor (bengkak), calor (panas), dolor
(nyeri), dan fungsiolaesa (gangguan fungsi pada organ lain) (Dorland, 22).
Inflamasi terbagi menjadi dua yaitu inflamasi akut dan kronis. !erbedaan antara
inflamasi akut dengan kronis adalah inflamasi akut ditandai dengan perubahan
"askuler, edema, dan infiltrasi neutrofil dalam jumlah besar. #edangkan inflamasi
kronik ditandai oleh infiltrasi sel mononuklir (seperti makrofag, limfosit, dan sel
plasma), destruksi jaringan, dan perbaikan (meliputi proliferasi pembuluh darah
baru atau angiogenesis dan fibrosis) ($itchell % &otran, 2').
(ongga mulut merupakan tempat hidup bakteri aerob dan anaerob yang
berjumlah lebih dari ) ribu spesies bakteri. *rganisme-organisme ini
merupakan flora normal dalam mulut yang terdapat dalam plak gigi, cairan sulkus
gingi"a, membrane mukosa, dorsum lidah, sali"a dan mukosa mulut. Infeksi
merupakan masuknya kuman patogen atau toksin ke dalam tubuh manusia serta
menimbulkan gejala nyeri. Infeksi odontogen adalah infeksi yang a+alnya
bersumber dari kerusakan jariangan keras gigi atau jaringan penyangga gigi yang
disebabkan oleh bakteri yang merupakan flora normal rongga mulut yang berubah
menjadi patogen (Daud, 2,).
Infeksi odontogenik dapat berasal dari tiga jalur, yaitu (,) jalur periapikal,
sebagai hasil dari nekrosis pulpa dan in"asi bakteri ke jaringan periapikal- (2)
jalur periodontal, sebagai hasil dari inokulasi bakteri pada periodontal poket- dan
(') jalur perikoronal, yang terjadi akibat terperangkapnya makanan di ba+ah
operkulum tetapi hal ini terjadi hanya pada gigi yang tidak.belum dapat tumbuh
sempuna. Dan yang paling sering terjadi adalah melalui jalur periapikal (Daud,
2,).
1.2. Rumusan Masalah
,. /pa beda inflamasi dan infeksi0
2. /pa yang dimaksud dengan infeksi odontogen0
'. $engapa bisa terjadi inflamasi dan infeksi0
). 1agaimana patofisiologi infeksi odontogen0
5. 1ilamana jaringan yang mengalami perbaikan (repair) seteleh
inflamasi0
2. 1agaimana penatalaksanaan inflamasi dan infeksi (khususnya infeksi
odontogen)0
1.3. Tuuan
1.3.1. Tuuan Instruks!"nal Umum
#etelah mengikuti kegiatan ini mahasis+a diharapkan mampu memahami
penatalaksanaan kasus-kasus infeksi odontogen.
1.3.2. Tuuan Instruks!"nal #husus
#etelah mengikuti sub pokok bahasan ke-, ini mahasis+a akan memahami
tentang patofisiologi keradangan dan perbaikan jaringan (inflammation
and repair), infeksi, infeksi odontogen, port de entre infeksi odontogen.
1.$. Man%aat
,. $ahasis+a memahami tentang perbedaan inflamasi dan infeksi
2. $ahasis+a memahami tentang infeksi odontogen
'. $ahasis+a memahami tentang patofisiologi inflamasi dan infeksi
(khususnya infeksi odontogen)
). $ahasis+a mampu memberikan diagnose dan penatalaksanaan yang
tepat yang berhubungan dengan sub pokok bahasan ke-, ini
DAPU&
Daud $3., 4arasutisna 5. 2,. Infeksi odontogenik ,
th
ed. 1andung. 1agian
1edah $ulut 6akultas 4edokteran 7igi 8npad. pp.,-,2.
Dorland, 9./.:. (22). Kamus Kedokteran Dorland (#etia+an, /., 1anni, /.!.,
9idjaja, /.&., /dji, /.#., #oegiarto, 1., 4urnia+an, D., dkk , penerjemah).
;akarta< 37&. (1uku asli diterbitkan 2).
$itchell, (.:. % &otran, (.#. (2'). /cute and chronic inflammation. Dalam #.
=. (obbins % >. 4umar, Robbins Basic Pathology (?
th
ed.)(pp''-5@).
!hiladelphia< 3lse"ier #aunders.

Anda mungkin juga menyukai