Anda di halaman 1dari 19

Jaringan Syarat Tiruan

Perceptron
Jaringan Syarat Tiruan
Perceptron Lapis Tunggal
Sejarah Perceptron Lapis Tunggal
Ditemukan oleh Frank
Rosenbalt
(seorang Psikolog)
di penghujung tahun
1950-an
Teknik ini merupakan
pemodelan sederhana
dari
retina mata manusia
Arsitektur JST Perceptron Lapis Tunggal
Perceptron lapis tunggal
dapat dikatakan
sebagai salah satu
jaringan syaraf tiruan
yang sederhana.
Teknik ini hanya
mempunyai satu lapisan
input (terdiri dari n unit
input) dan satu unit
output.
Algoritma
JST
Algoritma
Pelatihan
Algoritma
Pengujian
Algoritma Pelatihan JST
Algoritma pelatihan digunakan
untuk melatihJST, yakni
dengan cara mengajarinya
dengan contoh-contoh
kasus/pola sampai jaringan
saraf tiruan berhasil mengenali
pola tersebut.
Setiap kali output yang
dihasilkan oleh jaringan saraf
tiruan tidak sesuai dengan
target yang diharapkan maka
setiap kali pula bobotnya di-
update.
Hal ini terus-menerus
dilakukan sampai tidak ada
lagi bobot yang berubah.
Bobot-bobot terakhir yang
diperoleh pada saat pelatihan
jaringan syaraf tiruan inilah
yang akan digunakan pada
saat pengujian.
Algoritma Pelatihan JST Perceptron
Langkah
0
Langkah
1
Langkah
2
Langkah
3
Langkah
4
Langkah
5
Langkah
6
Algoritma Pelatihan Perceptron
Langkah 0
Inisialisasi bobot-bobot dan bias.
Sebaiknya bobot-bobot dan bias diset sama
dengan 0
Tentukan angka pembelajaran (0<1)
Sebaiknya angka pembelajaran diset sama
dengan 1
Tentukan nilai ambang (0<1)
Langkah 0 Algoritma Pelatihan Perceptron
Inisialisasi
bobot-bobot dan
bias.
Menentukan
angka
pembelajaran
(0<1)
Menentukan
nilai ambang
(0<1)
Langkah 1 Algoritma Pelatihan Perceptron
Mengulangi
Langkah 2
Langkah 2 Algoritma Pelatihan Perceptron
Untuk setiap pasangan
latihan sensor (s) : target (t),
lakukan:
Langkah 3
Langkah 4
Langkah 5
Langkah 3 Algoritma Pelatihan JST Perceptron
Menentukan aktivasi
unit-unit input:
xi = si
Langkah 4 Algoritma Pelatihan Perceptron
Menghitung respon
dari unit output:
yin = b + xiwi
y = 1 jika yin >
y = 0 jika - yin
y = -1 jika yin < -
Langkah 5 Algoritma Pelatihan JST Perceptron
Mengupdate bobot-bobot
dan bias jika error terjadi
pada pola y.
Jika y t, maka:
wi (baru) = wi (lama) + t xi
b (baru) = b (lama) + t
Langkah 6 Algoritma Pelatihan Perceptron
Sampai kondisi berhenti
terpenuhi.
Kondisi berhenti adalah
kondisi dimana tidak ada
bobot yang berubah
pada langkah 2.
Algoritma Aplikasi JST Perceptron
Langkah
0
Langkah
1
Langkah
2
Langkah
3
Langkah 0 Algoritma Aplikasi JST Perceptron
Menerapkan
algoritma pelatihan
untuk mengeset
bobot-bobot.
Langkah 1 Algoritma Aplikasi JST Perceptron
Melakukan langkah 2-3 untuk
setiap vektor input x yang ingin
diklasifikasikan
Langkah 2. Mengeset aktivasi
unit-unit input (xi), i=1,...,n
xi = si
Langkah 3. Menghitung respon
unit output (y): yin = b + xiwi
Langkah 3 Algoritma Aplikasi JST Perceptron
Menghitung respon unit
output (y): yin = b + xiwi
y = 1 jika yin >
y = 0 jika - yin
y = -1 jika yin = -

Anda mungkin juga menyukai